Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN JASA

Pengaruh Peningkatan Kualitas Jasa Terhadap Penjualan

Dosen : Ridarman Bay, SE, MM

Disusun oleh :

NAMA KELOMPOK : LINDA (17612212)

LUCYANA CLAUDIA ELLYSSA (17612213)

KELAS : MANAJEMEN MALAM 2

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG

AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan beribu-beribu Rahmat dan Nikmat kepada kita semua, sehingga kita masih di beri
kemampuan danilmu untuk mengerjakan tugas Manajemen jasa ini tentang “Pengaruh
peningkatan kualitas jasa terhadap penjualan”tugas ini kami tak akan selesai tanpa bantuan
pihak lain yang sudah membantu mendoakan baik riil maupun materi, maka dari itu kami
ucapkan banyak-banyak terima kasihkepada semua pihak yang telah memberikan semangat
untuk menyelesaikan makalah ini mungkin hanya ini yang bisa kami sampaikan, jika terdapat
beberapa kesalahan kami minta maaf yang sebesarnya karna kami masih dalam tahap
pembelajaran.

Tanjungpinang, April 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i


DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3. Tujuan Masalah ................................................................................................ 1
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Pengertian &Peranan Pemasaran ..................................................................... 3
2.2. Jasa dan Bauran Pemasaran ............................................................................. 6
2.3. Relationship Marketing .................................................................................... 7
2.4 Pengaruh 2 perusahaan terhadap penjualan .....................................................11
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jasa merupakan bagian yang besar dalam perekonomian, meskipun bisnis di bidang jasa bersifat
tidak terlihat, tetapi tetap diperlukan analisis untuk mengamati perilaku pasar, pasar yang selalu
berubah, menuntut penyesuaian dari dalam dan luar perusahaan untuk memperbaiki kualitas
pelayanan secara berkelanjutan terhadap pasar. Berbagai strategi pun digunakan untuk saling
bersaing memperebutkan pasar.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Apa itu pemasaran ?
2. Apa pengaruh dari peningkatan kualitas jasa terhadap penjualan ?
3. Seberapa besar pengaruh strategi pemasaran terhadap peningkatan tujuan penjualan?

1.3 Tujuan masalah

Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui
dan mendeskripsikan:
1. Apa saja Peranan Pemasaran?
2. Apa saja Jasa dan Bauran Pemasaran?
3. Apa yang dimaksud dengan Pemasaran Jasa dan Relationship Marketing?
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian & peranan pemasaran.


Pemasaran (bahasa Inggris: marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu
yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan
memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi
keinginan manusia.Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan
dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia
tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu
misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih
Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang
juga mudah dibawa.

Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan
konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada
pelanggan dengan menghasilkan laba.Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru
dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan
mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan
tetap memegang prisip kepuasan pelanggan. Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang
merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi,
konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep
pemasaran global.

Pengertian lain dari relationship marketing adalah suatu proses untuk menciptakan,
mempertahankan dan meningkatkan hubunganhubungan yang kuat dengan para pelanggan dan
stakeholder lainnya. Selain merancang strategi baru untuk menarik pelanggan baru dan
menciptakan transaksi dengan mereka, perusahaan terus menerus sedang berjuang mati-matian
untuk mempertahankan pelanggan yang ada dan membangun relasi jangka panjang yang mampu
mendatangkan laba dengan mereka. (Kotler dan Amstrong, 2010: 789).
Sivesan (2012) mengatakan bahwa relationship marketing adalah konsep yang sangat penting
untuk menarik dan mempertahankan pelanggan dalam sebuah organisasi.Dalam dunia bisnis
modern, fokus pemasaran mencerminkan pergerakan perubahan dari pemasaran transaksional ke
relationship marketing.Membangun, memelihara, dan selalu meningkatkan hubungan pelanggan
merupakan aspek penting dari bisnis.Konsep relationship marketing secara luas dipahami, baik
itu secara akademis dan profesional dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan hubungan
yang kuat dan menjadikan pelanggan yang acuh tak acuh menjadi loyal.

2.2 Bauran Pemasaran

Kolter (2000) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat


pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasaranya dalam pasar
sasaran”.Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004)merumuskan bauran
pemasaran menjadi 4P (Product, Price, Promotion dan Place). Dalam menghadapi pasar
sasarannya perusahaan memiliki seperangkat alat-alat pemasaran yang sangat berperan untuk
memperoleh dampak maximum terhadap pasar. Alat-alat pemasaran tersebut terangkum dalam
bauran pemasaran perusahaan. Secara definitif dikatakan oleh Philip Kotler bahwa Bauran
pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai
tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Alat pemasaran tersebut dapat dikelompokan menjadi
empat kelompok variabel yang dikenal sebagai 4P yaitu: produk (product), harga (price),
distribusi (place), dan promosi (promotion). Keempat variabel tersebut dapat dikombinasikan
dan saling berkaitan satu sama lain sehingga keputusan disatu bagian akan mempengaruhi
tindakan dibagian lain, sebagaimana halnya konsep sistem.

2.3 Relationship marketing

Relationship marketing adalah proses berkelanjutan yang mensyaratkan suatu perusahaan


agar menjalin komunikasi tetap dengan konsumen untuk memastikan tujuan tercapai, dan
memadukan proses relationship marketing kedalam rencana strategi sehingga memungkinkan
perusahaan mengelola sumber daya dengan baik dan memenuhi kebutuhan konsumen di masa
mendatang. Hubungan yang hangat bisa mencairkan kebekuan.Hubungan itu harus didasarkan
oleh prinsip-prinsip ketulusan dan saling mendukung, bukan sekedar hubungan transaksional
yang semu dan semata-mata karena perintah kerja atau hanya untuk mencarai keuntungan
semata. Bila pemasar berdiri dipihak pelanggan dan memandang masalah yang dihadapi
pelanggan juga sebagai masalahnya lalu berusaha memecahkan secara bersama-sama, maka
hubungan jangka panjang ini akan dirasakan oleh kedua belah pihak.

Tujuan Relationship Marketing


Tujuan utama relationship marketing menurut Sivesan (2012) adalah untuk meningkatkan
hubungan yang kuat antara pemasar dan palanggan dengan cara mengkonversi atau menjadikan
pelanggan yang acuh tak acuh menjadi lebih loyal.

Sisi lain dari tujuan utama relationship marketing sebenarnya adalah untuk menemukan lifetime
value dari pelanggan. Setelah lifetime value didapat, tujuan selanjutnya adalah bagaimana agar
lifetime value masing-masing kelompok pelanggan dapat terus diperbesar dari tahun
ketahun.Setelah itu, tujuan ketiganya adalah bagaimana menggunakan profit yang didapat dari
dua tujuan pertama untuk mendapatkan pelanggan baru dengan biaya yang relatif murah. Dengan
demikian, tujuan jangka panjangnya adalah menghasilkan keuntungan terus menerus dari dua
kelompok pelanggan: pelanggan yang sekarang dan pelanggan baru (Chan S, 2003).

2.4 Pengaruh Kulitas Jasa Terhadap Penjualan

Kualitas jasa sering didefinisikan sebagai usaha pemenuhan dari keinginan pelanggan serta
ketepatan penyampaian jasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan.Menurut Wyckof dalam
Tjiptono (2005: 260) berpendapat bahwa Kualitas jasa merupakan tingkat keunggulan
(exellence) yang diharapkan dalam pengendalian atas keunggulan tersebut untuk memenuhi
keinginan pelanggan.Dengan kata lain, terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas
jasa yakni, jasa yang diharapkan (expected service) dan jasa yang dipersepsikan (perceived
service).Hal ini berarti ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu jasa yang
diharapkan (exspected service) dan jasa yang dipersepsikan (perceived service). Bila jasa yang
diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan (exspected service),
maka kualitas jasa dipersepsikan baik dan memuaskan.Jika jasa yang diterima melebihi harapan
pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas jasa yang ideal. Akan tetapi bila
jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas jasa sangat bergantung
pada kemampuan penyedia jasa menyediakan jasa kepada konsumen secara continue dan
konsisten.

Penilaian tinggi rendahnya kualitas jasa tergantung pada bagaimana pelanggan merasakan
performansi layanan yang diterimanya berada di dalam konteks performansi layanan yang
diharapkannya.Kualitas jasa itu sendiri merupakan evaluasi yang menggambarkan persepsi
pelanggan pada dimensi layanan. Melalui serangkaian penelitian terhadap berbagai macam
industri jasa, Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Tjiptono berhasil mengidentifikasi lima
dimensi pokok service quality yang disusun sesuai urutan tingkat kepentingan relatifnya, yaitu
sebagai berikut:

1. Bentuk fisik (tangibles)


2. Kehandalan (reliability)
3. Daya tanggap (responsiveness)
4. Jaminan (assurance)
5. Empati (emphaty)

Berikut ini pengaruh kualitas jasa terhadap penjualan di 2 perusahaan sebagai berikut:

1. PT. REJEKI ABADI INDAH

Perusahaan yang ingin berkembang dan ingin mendapatkan keunggulan bersaing harus
dapatmenyediakan produk atau jasa yang berkualitas, harga yang murah dibandingkan pesaing,
waktu penyerahan lebih cepat, dan pelayanan yang lebih baik dibandingkan
pesaingnya.Perusahaan PT. REJEKI ABADI INDAH didirikan pada tahun 1996 dengan akte
pendirian yang dibuat oleh notaris Augi Nogroho Harladji, SH. Nomor 7 tanggal 03 September
1996. Perusahan PT. REJEKI ABADI INDAH merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
bongkar muat. Perusahaan ini berlokasi di Tanjungpinang jalan R.E MARTADINATA (Gd.
Seroja) Km. 6 No. 18, sebelumnya perusahaan ini berlokasi di Plantar 1 Tanjungpinang
bersamaan dengan perusahaan Mata Air (MTA). Perusahaan ini pindah ke Km.6 dikarenakan
jalan R.E MARTADINATA lebih dekat dengan pelabuhan, sehingga akan mempermudah dalam
pengambilan barang maupunmelakukan aktivitas yang lain.

PT. REJEKI ABADI INDAH merupakan perusahaan bongkar muat yang bergerak di bidang
jasa kepelabuhan yang menyediakan sarana dan prasarana kepelabuhan dalam rangka menunjang
kelancaran arus kapal laut.Salah satu strategi yang dapat menunjang keberhasilan dalam bisnis
adalah perusahaan mampu memberikan kualitas pelayanan yang optimal, sehingga mampu
memenangkan persaingan yang pada akhirnya akanmemperoleh laba yang maksimal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan
terhadap kepuasan pelanggan.Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif yang bertujuan
untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya.Populasi dalam
penelitian ini adalah semua pelanggan bongkar muat pada PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Cabang Belawan Tahun 2016 sebanyak 375 pelanggan.Metode pengambilan sampel
menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 79 responden.Data
primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara, data sekunder dikumpulkan
melalui studi pustaka.Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis regresi
linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kualitas pelayanan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepuasan tamu. Dengan nilai koefisien determinasi dapat dilihat dari
Adjusted R Square sebesar 0,394 berarti 39,4% variabel kepuasan pelanggan dapat dijelaskan
oleh kualitas pelayanan. Sedangkan selisihnya 60,6% lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

Beberapa faktor yang turut mempengaruhi adalah kualitas produk, pelayanan dan harga.
Kualitas produk yang sesuai dengan harapan konsumen akan dapat menarik minat konsumen
untuk menggunakan produk tersebut. Semakin baik pelayanan yang diberikan akan
mempengaruhi tingkat kepuasaankonsumen, ini akan memicu konsumen untuk melakukan
pembelian ulang. Penetapan kebijakan hargayang sesuai dengan kualitas produk dan tingkat
kreativitas akan dapat merangsang pembeli untukmelakukan keputusan pembelian. Perubahan
kebutuhan dari tahun ke tahun menuntut direktur utama untuk selalu berinovasi. PT. Rejeki
Abadi Indah terus meningkatkan kualitas produknya untuk memenuhi selera konsumen yang
dinamis, sertadituntut untuk mampu mengambangkan kualitas pelayanannya. Karena perusahaan
pesaing juga terusmelakukan peningkatan di aspek yang sama. Untuk menerima karyawan PT ini
memiliki kreteria.Kriterianya seperti S1, pengalaman kerja, riwayat pendidikan, dan lain
sebagainya semua dikirim ke perusahaan ini sendiri awal sudah registrasi dan lain sebagainya
oke kemudian di panggil tes awal di pt ini.

Prosedur khusus yang ambil yang pertama mengumpulkan suspect jadi data-data orang mulai
dari yang alami, alami itu teman, saudara, komunitas, kemudian refrensi jadi yang banyak tadi
namanya suspectkan di eventalisir lagi jadi propek dari prospek-prospek yang ada ini kan ada
kunjungan, kunjungan itu untuk mengetahui satu, mengenal profile dulu calon costumer kita itu
seperti apa, terus mengali fakta, dan kondisi dari calon costumer itu apa sih kebutuhannya kedua
berapa sih kemampuannya tiga apa kira-kira produk tepat untuk dia itu menggali itu dari kita
berhungbungan istilahnya secara individual maupun kumpulan itu untuk menggali informasi
setelah itu kita bikinkan brosur, brosur itu kira-kira yang sesuai dengan kebutuhan yang di
inginkan oleh yang kita prospek.
2. BIMBEL TRINITY

Bimbel atau bimbingan belajar adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
pendidikan.Banyaknya lembaga pendidikan yang didirikan, membuat konsumen harus jeli dalam
memilih lembaga pendidikan yang akan digunakan. Lembaga pendidikan Indonesia
dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu pendidikan formal dan non formal.Pendidikan non
formal yang umumnya dijalankan oleh lembaga swasta merupakan salah satu pendukung sistem
nasional yang turut membantu program pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan
bangsa.Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah pengolahan
swasta yang bergerak dalam bidang jasa peningkatan dan pengembangan kemampuan serta
tempat konsultasi belajar siswa. Hingga saat ini lembaga bimbingan belajar semakin diminati
oleh peserta didik yang merasa perlu menambah jam belajar diluar jam belajar di sekolah formal.

Bimbel trinity terletak di Jl. Bakar Batu No. 106 C, Bimbel trinity ini sudah berdiri sejak
2009 yang awalnya berdirinya di jalan bakar batu no 146 lalu pindah ke jalan bakar batu no 106
c pada tahun 2019 awal kenapa pindah tidak terlalu jauh karena masih lebih dekat dengan
beberapa sekolah. Bimbel trinity melayani bimbingan belajar hanya untuk anak SD mulai dari
kelas 1 sampai kelas 6 dan hanya membantu anak anak dalam mata pelajaran umum disekolah
dan juga beberapa mata pelajaran yang tidak diajarkan kepada anak seperti, agama, b.inggris.

Pelayanan jasa bimbingan belajar mendapat tempat tersendiri dikalangan masyarakat


terutama orang tua yang memiliki anak pelajar.Hal ini dikarenakan adanya penetapan standar
nilai yang ditetapkan oleh pihak sekolah, sehingga persaingan dalam peningkatan prestasi belajar
ataupun dikarenakan banyaknya siswa yang ingin masuk sekolah pilihan mereka.Secara tidak
langsung kondisi seperti ini dapat meningkatkan persaingan diantara lembaga pendidikan sejenis
dalam hal menawarkan pelayanan terbaik untuk dapat memenuhi kebutuhan peserta didik.
Sehingga konsumen (orang tua) akan merasa puas atas hasil yang diperoleh. Kepuasan akan
tercapai pada saat harapan pelanggan sesuai dengan kenyataan yang didapatkannya. Oleh sebab
itu lembaga bimbingan belajar perlu untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa yang diberikan
kepada peserta didik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan
terhadap penjualan.Kualitas pelayanan jasa berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan dan
keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan
pelanggan.Agar konsumen terus memakai jasa bimbel ini mereka harus meningkatkan pelayanan
mereka agar kosumen tertap memakai jasa mereka.Dan dengan meningkatkan pelayanan mereka
juga dapat meningkatkan penjualan mereka dikarenakan dengananak murid yang mendaftarkan
diri mereka ke bimbel dapat mempengaruhi penjualan bimbel tersebut.

Bimbel trinity selalu melakukan peningkatan atau perubahan terhadap pelayanan


jasaseperti;

1. Metode menggajar
Di bimbel trinity merubah metode menggajarnya dengan sistem semi formal yang
dimana guru yang mengajar hanya 1 dan murid dalam satu kelas maksimal hanya 4
sampai 6 anak yang dimana agar anak dapat fokus terhadap apa yang di ajarkan oleh
guru tersebut. Di bimbel ini juga setiap jam anak pasti akan berganti karena seorang
anak hanya memiliki waktu belajar 1 jam dalam 3 kali pertemuan dalam waktu
seminggu.

2. Penambahan perlengkapan dan peralatan di dalam bimbel


Bimbel trinity juga menambahakan beberapa peralatan dan perlengkapan dalam
menunjang proses pembelajaran dan memberikan kenyaman terhadap anak murid
agar mereka nyaman belajar di bimbel tersebut.

3. Mengatasi keluhan yang di dapat dari orang tua


Mengatasi keluhan yang dimaksud disini keluhan yang di dapat orang tua dari pihak
sekolah terhadap perkembangan anak mereka disekolah yang kurang dalam belajar.
Memang ada beberapa anak yang memang lambat dalam memahami materi sehigga
para orang tua memberikan bimbingan belajar tehadap anak mereka agar anak
tersebut dapat berkembang lebih baik disekolah. Dengan itu bimbel trinity juga
berusaha mengatasi keluhan yang di dapat orang tua dari sekolah dengan menelah apa
yang kurang dari anak tersebut agar lebih ditingkat dan agar kebutuhan dan kepuasan
yang di inginkan orang tua tercapai.

4. Menerimah keluhan yang di berikan orang tua tehadap bimbel


Dengan menerima keluhan ini termasuk meningkatkan pelayan agar bimbel trinity
menjadi lebih baik lagi dengan menerim keluhan tersebut bimbel triniy dapat
mengoreksi apa yang di keluhkan oleh orang tua atau kosumen

5. Memilih penggajar atau guru yang berkualitas


Dalam bimbel trinity juga harus memilih penggajar atau uru yang tanggap dan
interaktif sangat memungkinkan untuk mengetahui kesulitan atau kelemahan peserta
didik dalam menguasai materi.

6. Memberika feedback kepada orangtua


Feedback yang dimaksud adalah memberitahukan perkembangan yang sudah terjadi
pada si anak tersebut dan menjalin komunikasi yang baik terhadap orang tua.

Dan dengan menigkatkan pelayan seperti di atas sama dengan menigkatkan kulitas jasa
terhap penjualan. Penjualan yang dimaksud disini adalah si pengguna jasa yaitu orang tua murid
yang mendaftarkan anak mereka di bimbel trinity dengan makin banyaknya murid yang
mendaftarkan diri berarti makin meningkat penjualan dari bimbel trinity.Dengan meningkatkan
pelayanan seperti di atas dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan sehingga
meningkatkan kulitas jasa yang dimana kualitas jas itu sendiri memberikan kepuasan terhadap
konsumen atau keinginan yang diinginkan konsumen, dengan meningkatkan kulitas jasa dapat
mempengaruhi penjulan dengan menarik lebih banyak lagi murid yang ingin mendaftarkan diri
mereka ke bimbel trinity.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Pemasaran merupakan suatu proses mempersepsikan, memahami, menstimulasi dan
memenuhi kebutuhan pasar sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumber –
sumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan tersebut. Dengan demikian,
pemasaran merupakan proses penyelarasan sumber – sumber sebuah organisasi terhadap
kebutuhan pasar.
Kualitas jasa merupakan tingkat keunggulan (exellence) yang diharapkan dalam
pengendalian atas keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.Dengan kata lain,
terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yakni, jasa yang diharapkan
(expected service) dan jasa yang dipersepsikan (perceived service).
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Assauri Sofyan. 2002 .Manajemen Pemasaran (dalam konsep dan strategi), Jakarta:
RajawaliGrafindo
Baridwan Zaki. 1988. Intermediate Accounting, Edisi ketiga, Yogyakarta : Bagian Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada,
Catur E. Rismiati – Ig. Bomdan Suratno. 2006. Pemasaran Barang dan
Jasa, Yogyakarta;Kanisius

Anda mungkin juga menyukai