Anda di halaman 1dari 16

1

GENERASI PEMUDA ISLAMI

Irfan Khoirudin
Program Studi Teknik Elektro Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro
irfankhoirudin@yahoo.com

ABSTRAK. Masa muda adalah RabbNya, hingga dia ditanya


masa-masa yang sangat penting tentang lima perkara (yaitu): tentang
dalam kehidupan seorang manusia. umurnya untuk apa ia habiskan,
Ini dikarenakan pada masa tersebut tentang masa mudanya untuk apa ia
adalah masa-masa puncak kekuatan gunakan, tentang hartanya dari mana
dan kebugaran, kemudahan ia dapatkan, dan dalam hal apa
beraktifitas, kekuatan anggota (hartanya tersebut) ia belanjakan
tubuh, dan ketajaman panca indera. serta apa saja yang telah ia amalkan
Oleh karenanya Islam memberikan dari ilmu yang dimilikinya.”1
perhatian yang begitu besar terhadap
masa muda. Nabi shallallahu ‘alaihi Masa muda adalah salah satu dari
wasallam bersabda: lima perkara yang akan ditanyakan
‫ام ِة ِم ْن ِعن ْ ِد َربِ ِِه‬ َ َ‫آد َم يَ ْو َم ال ْ ِقي‬
َ ‫لَتَ ُز ْو ُلق ََد َما ابْ ِن‬ secara khusus di hari akhir kelak.
ُ َ ‫ع ْم ِر ِه ِفيْ َما أ َ ْفن‬
‫اه‬ ُ ‫ع ْن‬ َ ‫ع ْن َخ ْم ٍس‬ َ ‫َحتَى يُ ْسأ َ َل‬ Maka sudah selayaknya sebagai
‫ع ْن َمالِ ِه ِم ْن أَيْ َن‬
َ ‫ع ْن َشبَاب ِِه ِفيْ َما أَبْل َُاه َو‬ َ ‫َو‬ generasi muda untuk senantiasa
‫علِ َم‬َ ‫ع ِم َل ِفيْ َما‬َ ‫اكْتَ َسبَ ُه َو ِفيْ َما أَن ْ َف َق ُه َو َماذَا‬. bertakwa kepada Allah dan
1 HR. at-Tirmidzi no. 2416, ath-Thabrani
dalam al-Mu’jam al-Kabir jilid 10 hal 8
“Tidak akan bergeser kedua kaki Hadits no. 9772 dan Hadits ini telah
dihasankan oleh Syaikh Albani dalam
anak Adam di hari kiamat dari sisi Silsilah al-AHadits ash-Ashahihah no.
946
2
mengingat bahwa semua yang ia tersaring akan sangat riskan bagi
kerjakan akan dimintai pertanggung para pemuda. Mereka yang tidak
jawabannya kelak. memiliki pondasi dan keilmuan
yang kokoh akan mudah ter-racuni
Kata Kunci: Masa muda, generasi, dan terpengaruh akan pemikiran dan
islam. adat kebiasaan yang tidak baik.
Kendati demikian sebenarnya para
I. PENDAHULUAN pemuda tidak perlu risau apabila
Generasi muda Islam memiliki andil mereka selalu berusaha menjaga diri
besar dalam berkembangnya suatu di dalam koridor syariat. Islam yang
peradaban. Generasi pemuda islami dibawa oleh Muhammad shallallahu
dalam hal ini adalah masyarakat ‘alaihi wasallam telah menjelaskan
berusia remaja yang beragama semuanya lebih dari 1400 tahun
Islam. Pada masa remaja seseorang yang lalu.
akan memasuki tahap dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi
sebuah potensi akan mulai muncul. wasallam pernah menasihati seorang
Masa muda adalah masa puncaknya pemuda,
kekuatan dan akan sangat ‫ شباب َك قَب َل هر ِم َك‬:‫غت ِنم خمسا قَب َل خم ٍس‬
ََ ْ َ َ َ ْ َ ْ ً ْ َ ْ َ ْ ِ‫ا‬
bermanfaat apabila diberikan
َِ ‫َوَ ِص‬
‫حتَ ََك قَبْ ََل َسقَ ِم ََك َوَ ِغنَاكََ قَبْ ََل َفقْ ِركََ َو‬
pengelolaan yang baik.
ِ ِ
Masa remaja merupakan masa emas ‫غ َك قَبْ َل َش ْغل َك َو َحيَاتَ َك قَبْ َل َم ْوت َك‬
َ ‫ف ََرا‬

dalam garis kehidupan sesorang


“Manfaatkanlah lima perkara
yang mana akan menjadi pondasi
sebelum datang lima perkara: Waktu
untuk membangun kehidupan mudamu sebelum datang waktu
selanjutnya. tuamu, waktu sehatmu sebelum
datang waktu sakitmu, masa kayamu
Di era globalisasi dimana milyaran
sebelum datang masa kefakiranmu,
informasi bisa masuk tanpa sempat
3
masa luangmu sebelum datang masa “Selamat datang wahai pemuda!
sibukmu, hidupmu sebelum datang Sungguh rasulullah telah
matimu.
mewasiatkan kepada kami agar
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam
kami melapangkan majlis untuk
juga banyak berwasiat kepada para
kalian dan membantu kalian dalam
ulama dan praktisi pendidikan untuk
memahami hadits.Karena kalian
memberikan perhatian khusus
adalah generasi penerus kami, dan
kepada para pemuda dalam
kalian adalah ahlul hadits
pendidikan mereka, pengajaran dan
sepeninggal kami!”.2
dakwah kepada mereka. Karena
Melihat situasi yang ada saat ini,
mereka sangat membutuhkan
menjadi generasi muda yang paham
perhatian yang disertai kelembutan,
akan nilai-nilai Islam menjadi
rasa sayang dan menumbuhkan rasa
sangat penting. Hal inilah yang
cinta terhadap kebaikan dan orang-
melatar belakangi penulis menyusun
orang yang baik. Agar mereka
tulisan ini.
terjaga dari ahlul batil dan pintu-
pintu keharaman.
II. PEMBAHASAN DAN ISI
Oleh karena itu para sahabat Nabi
Memanfaatkan Masa Muda
bersemangat untuk menerapkan
Masa muda adalah masa terbaik
nasihat-nasihat Nabi yang mulia
untuk beribadah kepada Allah
tersebut. Sebagaimana yang
karena itu adalah masa
dipraktikkan oleh Abu Sa’id Al
terkumpulnya kekuatan dan
Khudri radhiallahu'anhu ketika ia
kemudahan. Sangat banyak ibadah
berjumpa dengan seorang pemuda,
yang lebih mudah dilakukan di
maka beliau menyambutnya dengan
waktu muda dibandingkan di usia
sambutan yang hangat, ia berkata:
2 HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman
no. 1610
4
tua seperti salat, tilawah al Quran, “Semoga Allah merahmati ‘Amr bin
puasa dan yang lainnya. ‘Ubaidullah As-Sabi’i dan ‘Amr bin
Abu Ishaq berkata: Maimun Al-Audi, karena keduanya
“Wahai para pemuda, manfaatkanlah telah mengingatkandan memotivasi
masa muda kalian! Karena aku para pemuda dalam peribadahan”.
sanggup membaca seribu ayat
kurang dari satu malam, dan aku Dari nasihat seorang salaf diatas
menyelesaikan surat Al-Baqarah dapat kita ketahui bahwa seorang
dalam satu rakaat, dan aku berpuasa pemuda hendaklah memiliki teladan
di bulan-bulan selain Ramadhan untuk memotivasi dirinya dalam
yakni Muharram, Rajab, beribadah dan ketaatan karena kunci
Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah, dari masa muda adalah ibadah yang
berpuasa tiga hari di setiap bulan, akan berpengaruh pada kehidupan di
dan berpuasa di hari senin dan masa-masa selanjutnya. Hendaklah
kamis.” Kemudian beliau Abu Ishaq selalu berusaha untuk semangat
membacakan ayat: dalam beribadah dan memohon
untuk istiqomah dan agar tidak jatuh
َ ‫َوأ َ َِما ِب ِن ْع َم ِة َربِ َِكف‬
‫َح ِ ِدث‬ kepada penyakit futur. Kalaupun ia
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, sampai terjatuh kepada futur dan
maka hendaklah kamu tampakkan”3 kemalasan maka hendaklah ia tetap
memaksakan diri untuk beribadah
Kemudian setelah meriwayatkan semampunya dan bukan malah
kisah di atas dalam al Mustadrak, mendekati fitnah dan kemaksiatan.
beliau Abu Abdullah al Hakim Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
rahimahullah berkomentar: bersabda,

3 Diriwayatkan oleh al Hakim dalam al


Mustadrak no. 3947
5

ْ َ ‫َ ف ََم َْن كَان‬،ٌ‫َ َولِك َُِِل ِش ِ َر ٍَة َفتْ َرة‬،ٌ‫ع َم ٍَل ِش ِ َرة‬
‫ت‬ َ ‫لِك َُِِل‬ kekuatanmu, dan janganlah kamu
‫ت ِإل َى‬ َْ ‫َ َو َم‬،‫َ َفقَ ْدَ أ َ ْفل ََح‬،‫َفتْ َرتُ َُه ِإلَىَ ُسن ِ َ ِتي‬
َْ َ ‫ن ك َان‬ berpaling menjadi orang yang
‫غيْ ِر َذلِ َك َفقَ ْد َهل ََك‬
َ berdosa.’ ”5
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
“Setiap amalan ada masa
juga mewasiatkan untuk beribadah
semangatnya, dan setiap masa
di waktu luang yang kita miliki,
semangat memiliki masa futur
‫الش َِد ِة‬
ِِ ‫الر َخا ِء يَ ْع ِرف َْك ِفي‬ ِ ‫تَ َع ِ َر ْف ِإل َى‬
َ ِ ‫الله ِفي‬
(kendur). Barangsiapa ketika futur ia
kembali kepada sunnahku (ajaranku) “Kenalkanlah/dekatkanlah (dirimu)
maka beruntunglah dia. Dan pada Allah disaat (kamu dalam
barangsiapa ketika futur ia kembali keadaan) lapang (senang), niscaya
kepada selain ajaranku, maka Allah mengenali (menolong)mu di
binasalah dia.”4 saat (kamu dalam keadaan) susah
(sempit).”6
Pertolongan dari Allah akan
senantiasa datang dengan ibadah Tidak diragukan lagi bahwa
dan istighfar. Allah berfirman di meununtut ilmu mengenai agama
dalam al Quran: Allah dan beribadah kepada Nya
merupakan jalan yang sangat mulia
‫استَ ْغ ِف ُرواَ َربَِك ُْمَ ث ُِمََ تُوبُواَ ِإل َيْ َِه يُ ْر ِس ِل‬ ْ َ‫َويَاَ ق َْو ِم‬
yang bisa ditempuh oleh para
َ ‫عل َيْكُمَ ِ ِم ْد َر ًاراَ َويَ ِز ْدك ُْمَ ق َُِو ًَة ِإل ََٰى ق َُِو ِتك ُْم‬
‫َول َا‬ َ ‫اء‬
ََ ‫الس َم‬
َِ
generasi muda dengan segala
ْ ‫تَتَ َول َِ ْوا ُم‬
َ ‫ج ِر ِم‬
‫ين‬
potensi yang dimilikinya. Mengenal
“Dan (Hud berkata): ‘Wahai
Allah di dunia merupakan
kaumku, mohonlah ampun kepada
kenikmatan yang sangat besar.
Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-
5 QS. Hud: 52
Nya, niscaya Dia menurunkan hujan 6 Diriwayatkan oleh 'Abd bin Humaid
dalam Musnad-nya, dan sanadnya
yang sangat deras, Dia akan lemah, sebagaimana yang dikatakan
oleh Ibnu Rajab (halaman 460). Akan
menambahkan kekuatan diatas tetapi Imam Ahmad meriwayatkan
hadits ini dalam Musnad beliau (1/307)
4 HR. Ahmad dengan sanad yang shahih. dengan sanad lain yang shahih.
6
Malik bin Dinar rahimahullah Karena ilmu tidak diambil dari
berkata: "Para penduduk dunia sembarang orang. Ilmu diambil dari
meninggalkan dunia ini padahal orang yang berpegang pada sunnah
mereka belum merasakan sesuatu dan telapak kakinya menancap kuat
yang paling nikmat di dalamnya." di atasnya.
Orang-orang kemudian bertanya:
Dari Hammad bin Zaid
"Apa itu yang paling nikmat wahai
rahimahullah, seorang tabi’ut
Abu Yahya?" Beliau menjawab:
tabi’in, ia pernah berkata:
"Mengenal Allah”7
“Suatu hari kami menjenguk Anas
bin Sirin rahimahullah (seorang
Mempelajari Agama serta Selektif tabi’in) ketika beliau sedang sakit.
dalam Memilih Teman dan Guru Ibnu Sirin pun berwasiat:
‘Bertakwalah kalian kepada Allah
Seorang pemuda yang tertarik
wahai pemuda, perhatikanlah
mencari ilmu dan mengkaji hadits
kepada siapa kalian mengambil
sepatutnya untuk mengambil hadits
hadits karena hal itu merupakan
dari ulama yang kokoh ilmunya.
bagian dari agama kalian’”8
Yaitu orang-orang yang memiliki
pengetahuan dan pandangan yang Sudah sepatutnya bagi para pemuda
lurus dan orang yang kibar (senior mencari guru dan dekat dengan
dan mapan) dalam hal ilmu. mereka, mempelajari agama secara
langsung bukan hanya dari
7 Riwayat Ad Diinuuri dalam Al
Majaalisah (222,1879) dan Abu membaca tulisan-tulisan.
Nu'aim dalam Al Hilyah (2/358),
Ibnu'Asaakir dalam Tan Dimasyq Sebagaimana Rasulullah shallallahu
(56/420421,426-427) dengan sanad-
sanad yang saling menshahihkan. ‘alaihi wasallam belajar langsung
Hadits di atas serupa dengan ucapan
'Abdullah bin Mubarak sebagaimana
tersebut dalam Al Hilyah Abi Nu'aim (8 8 Al Khatib dalam Al Jami’ Liakhlaqir
/167). Rawi wa Adabis Sami’ no. 139
7
kepada malaikat Jibril dan para “Sesungguhnya seorang pemuda itu
sahabat belajar langsung kepada terus tumbuh. Jika ia dikelilingi oleh
Rasulullah. orang yang berilmu, maka
kemungkinan besar ia akan selamat.
Selain memilih guru, seorang
Dan jika ia condong pada selain
pemuda juga wajib memperhatikan
orang-orang berilmu, hampir pasti ia
dengan siapa ia duduk dan bergaul.
akan rusak”10
Pergaulan sangat mempengaruhi
kehidupan seseorang. Dampak Banyak orang yang terjerumus ke
buruk akan menimpa seseorang dalam lubang kemakisatan dan
akibat bergaul dengan teman-teman kesesatan karena pengaruh teman
yang jelek, sebaliknya manfaat yang bergaul yang jelek. Namun juga
besar akan didapatkan dengan tidak sedikit orang yang
bergaul dengan orang-orang yang mendapatkan hidayah dan banyak
baik. kebaikan disebabkan bergaul dengan
teman-teman yang saleh.
Dari ‘Abdullah bin Syaudzab
rahimahullah, seorang tabi’ut Dalam sebuah hadits Rasululah
tabi’in, ia berkata: shallallahu ‘alaihi wasallam
menjelaskan tentang peran dan
“Di antara nikmat Allah bagi para
dampak seorang teman dalam sabda
pemuda adalah dimudahkannya
beliau,
mereka beribadah dan menemukan
teman saleh yang mendorongnya ‫ل ال ِْم ْس ِك‬َِ ‫ام‬ِ ‫الس ْو ِءَ ك ََح‬ َ ِ ‫الصالِ َِح َو‬
َِ ‫يس‬ َِ ِ‫َمث ََُل ال َْجل‬
kepada hal tersebut”9 ْ ُ‫ام َُل ال ِْم ْس َِك ِإ َِماَ أ َ َْن ي‬
،َ‫ح ِذيَ َك‬ ِ ‫َح‬ َِ ‫َونَا ِف َِخ ال ْ ِك‬
َ ‫َ ف‬، ‫ير‬

Seorang tabi’in, ‘Amr bin Qais Al


‫يحا‬ ً ‫أ َ َْن تَجِ َدَ ِمن ْ ُهَ ِر‬ ََ َ‫َو ِإ َِماَ أ َ َْن تَبْت‬
َ‫َ َو ِإ َِما‬، َ‫اع ِمن ْ ُه‬
َ ،‫ح ِر ََق ِثيَابَ ََك‬
‫َو ِإ َِما‬ ْ ُ‫ي‬ ‫ير ِإ َِماَ أ َ َْن‬
َِ ‫َ َونَا ِف َُخ ال ْ ِك‬، ‫َطيِِبَ ًَة‬
Mala’i rahimahullah, berkata:
9 Diriwayatkan oleh Ibnu Bathah di ً ‫أ َ ْن تَجِ َد ِر‬
‫يحا َخبِيثَة‬
dalam Al-Inabah Al-Kubro 1/204 no.
42 10 Ibid no. 44
8
“Permisalan teman yang baik dan memberi manfaat bagi dirinya
teman yang buruk ibarat seorang sendiri dan orang lain. Sebaliknya,
penjual minyak wangi dan seorang jika ia menyia-nyiakan kesempatan
pandai besi. Penjual minyak wangi tersebut maka ia telah kehilangan
mungkin akan memberimu minyak kebaikan dan keberkahan yang amat
wangi, atau engkau bisa membeli banyak.
minyak wangi darinya, dan
Ketika terkumpul pada diri pemuda
kalaupun tidak, engkau tetap
kekuatan fisik, waktu luang, dan
mendapatkan bau harum darinya.
harta yang melimpah di tangannya,
Sedangkan pandai besi, bisa jadi
sedang ia tidak mengerti bagaimana
(percikan apinya) mengenai
cara memanfaatkannya, maka ini
pakaianmu, dan kalaupun tidak
akan menjadi bencana bagi dirinya.
engkau tetap mendapatkan bau
Jika ditambahkan perkara yang ke
asapnya yang tak sedap.”11
empat dari tiga hal di atas, yaitu
banyak dan dekatnya pintu fitnah
Sumber Kebinasaan Para Pemuda dan godaan yang terbuka lebar,
maka ini adalah resep kebinasaan
Masa muda adalah masa terbaik
yang sempurna bagi seorang
sebagaimana telah diulang-ulang
pemuda. Karena keempat hal
sebelumnya maka apabila seorang
tersebut cukup baginya untuk
pemuda memanfaatkannya dengan
menciptakan kerusakan dan berbuat
baik maka ia akan memperoleh
kejahatan sehingga hilang kebaikan
kebaikan yang sangat besar.
dan keberkahan masa muda dari
Kebaikan tersebut akan menjadi
dirinya.
pondasi yang kokoh dan kekal
hingga ia wafat sehingga ia dapat Maka benarlah seorang ulama

11 HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628 tabi’in, Malik bin Dinar
9
rahimahullah, beliau pernah fisiknya dan juga kemampuan
menyatakan, pikirannya untuk menghafal dan
mengingat. Selain itu, di usia tua,
“Sesungguhnya kebaikan yang
seseorang akan dibebani dengan
banyak itu terdapat di masa muda”12
banyaknya tanggung jawab dan
Sebuah peringatan atas agungnya
kesibukan. Sedangkan pemuda tidak
kebaikan dan keberkahan di masa
memiliki tanggung jawab sebesar
muda jika ia mendapatkan taufik
yang orang tua miliki. Apalagi
dan pertolongan dari Allah untuk
mengingat bahwa masa muda
menyibukkan diri dengan perkara-
berlalu begitu singkat, sebagaimana
perkara yang akan mendatangkan
perkataan Imam Ahmad, salah
rida Nya.
seorang imam dari empat madzhab
dari kalangan tabi’ut tabi’in,
Bersegera Dalam Mencari
“tidaklah aku dapat
Keberkahan Ilmu dan Bermanfaat
mengilustrasikan tentang masa
Satu Sama Lain
muda kecuali dengan sesuatu yang
Menuntut ilmu dan mencari tadinya ada di lengan bajuku
keberkahannya merupakan ibadah kemudian ia hilang”13
yang sangat utama. Maka sudah
Perkataan beliau ini menunjukkan
sepantasnya generasi muda
akan cepatnya masa muda berakhir.
memanfaatkan kesempatan masa
Zaid bin Abi Zarqa’ rahimahullah,
muda mereka untuk memperoleh
seorang tabi’ut tabi’in berkata,
ilmu. Karena jika seseorang telah
menua, berkuranglah kekuatan “Sufyan Ats Tsauri keluar
sedangkan kami para pemuda
12 Diriwayatkan oleh Al Khatib dalam Al
Jami’ Liakhlaqir Rawi wa Adabis Sami’ 13 Diriwayatkan oleh Imam Adz Dzahabi
(673) dalam Siyar A’lamin Nubala’ 11/305
10
berada di depan pintu rumahnya, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
kemudian beliau berpesan: ‘Wahai َ َِ ‫اه ُدواَ ِفينَاَ لَن َ ْه ِديَن ِ َُه ْمَ ُسبُلَنَا َۚ َو ِإ ََِن الل‬
‫َه‬ ََ ‫َوال َِ ِذ‬
َ ‫ين َج‬
para pemuda, bersegeralah untuk َ ‫ح ِس ِن‬
‫ين‬ ْ ‫ل ََم َع ال ُْم‬

mendapatkan keberkahan ilmu, “Dan orang-orang yang berjihad


karena kalian tidak mengetahui untuk (mencari keridaan) Kami,
apakah kalian dapat mewujudkan Kami akan tunjukkan kepada
seluruh angan-angan kalian, maka mereka jalan-jalan Kami. Dan
hendaklah kalian saling memberi sungguh Allah beserta orang-orang
manfaat satu sama lain.’ ”14 yang berbuat baik.”15
Keberkahan ilmu juga harus
Sesungguhnya pemuda terkadang
diusahakan dengan berdoa kepada
hanya berangan-angan untuk
Allah. Dalam menuntut ilmu perlu
memperoleh ilmu ini dan itu,
disertai istiqomah dan sabar, fokus
menghafal ini dan itu, membaca
kepada satu hal bukan mempelajari
buku ini dan itu, dan seterusnya,
semuanya sekaligus yang
akan tetapi dia tidak mampu
mengakibatkan ilmu tidak bisa
memperoleh itu semua. Namun, jika
diterima secara maksimal. Dalam
ia bersungguh sungguh segenap
teknis pembelajarannya pun wajib
jiwanya, meminta pertolongan pada
memperhatikan sesuai sebagaimana
Allah, dan antusias dalam
yang Allah dan Rasulnya ajarkan
memanfaatkan masa mudanya,
yaitu belajar dari perkara paling
maka dengan izin Allah dia akan
dasar dulu baru kemudian lanjut ke
meraih kebaikan yang besar.
pembahasan yang lebih pelik.
Belajar ilmu agama bukan semata-
mata soal kecerdasan dan
memahami ilmu tersebut namun
14 Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam
Hilyatul Auliya’ 6/370 15 QS. al Ankabut: 69
11
asasnya adalah beribadah kepada menggapai dunia lalu mereka
Allah dan mencari keberkahan dari mendapatkan akhirat pula”16
waktu yang terpakai dan juga
Nasihat yang sangat indah teruntuk
keberkahan ilmu itu sendiri.
para pemuda agar mereka
Para pemuda dituntut untuk
menjadikan akhirat sebagai ambisi
memanfaatkan setiap majlis mereka
hidup mereka dan agar mereka
bersama dengan pemuda yang lain
bersungguh-sungguh dalam
untuk saling berbagi faedah-faedah
meraihnya, serta menyibukkan
ilmu yang bermanfaat dan
waktunya pada hal-hal yang
mengulang-ngulang pelajaran
mendekatkan dirinya kepada
dengan baik.
Rabbnya. Jika ia telah melakukan
semua itu, maka Allah Azza wa
Jalla akan menganugerahkan kepada
Berorientasi Akhirat
dirinya bagian dari dunia.
Al Hasan al Bashri rahimahullah
Berorientasi terhadap akhirat bukan
beliau sering berkata,
berarti harus meninggalkan
“Wahai para pemuda, hendaklah
upayanya untuk mendapatkan dunia
kalian menjadikan akhirat sebagai
seperti rezeki, pakaian, dan tempat
tujuan kalian dan berusahalah
tinggal, sehingga membuat dia
menggapainya! Karena kami sering
justru menjadi bergantung kepada
menyaksikan orang yang berusaha
orang lain.
menggapai akhirat, ia juga
Bahkan tidaklah terlarang bagi
mendapatkan dunia. Akan tetapi
seorang muslim apabila ia bekerja
kami belum pernah menemukan
orang yang senantiasa berusaha

16 Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam


Kitabuz Zuhd no. 12
12
menghasilkan harta sampai menjadi ‫َالدنْيا‬ ْ َ‫ ول ت‬،َ‫ج َع َْل ُمصيبَتَنَاَ فيَ ِديْ ِننا‬
ُِ ‫ج َع ِل‬ ْ َ‫ول ت‬
kaya raya sekalipun. ‫همنا َول ََمبْل َغَ ِعل ِْمنَا‬ َ
ِ ِ ‫أك ْبَ َر‬
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam “(Ya Allah) janganlah Engkau
bersabda, jadikan malapetaka yang menimpa
‫ن أ َ َْنتَ َذ َر ُه ْم‬ ْ َ ‫ِإن ِ َََك أ َ َْن تَ َذ ََر َو َرثَتَ ََك أ‬ kami dalam agama kami, Dan
َْ ‫اءَ َخيْ ٌرَ ِم‬ َ َ‫غ ِني‬
‫ون الن ِ َاس‬ َ ‫عال َ ًة يَتَك َ ِفَ ُف‬
َ janganlah Engkau jadikan dunia
sebagai ambisi terbesar kami dan
“Sesungguhnya engkau puncak pengetahuan kami“18
meninggalkan harta kekayaan
kepada ahli warismu itu lebih baik Maka barangsiapa yang menjadikan
daripada kau meninggalkan mereka akhirat sebagai ambisi terbesarnya,
dalam keadaan miskin yang akan Allah akan memudahkan urusannya,
membuat mereka menjadi orang bahkan mendatangkan dunia
yang meminta-minta kepada orang tersebut kepadanya ketika ia tidak
lain”17 mengharap-harapkannya.
Akan tetapi yang berbahaya adalah Sebaliknya, barangsiapa yang
ketika dunia tersebut menjadi ambisi menjadikan dunia sebagai ambisi
atau tujuan hidupnya, serta menjadi terbesarnya, maka Allah akan
hal yang paling ia ilmui. Sampai- jadikan kefakiran di pelupuk
sampai Nabi shallallahu ‘alaihi matanya yang akan senantiasa
wasallam sering memohon di dalam menghantuinya, padahal dunia pun
doa beliau, tidak akan mendatanginya kecuali
sebesar apa yang telah Allah `Azza
wa Jalla takdirkan bagi dirinya.

18 HR. At Tirmidzi no. 3502, dan Al


17 HR. Al Bukhari no. 1295, Muslim no. Albani menghasankannya di dalam Al
1628 Kalimut Thayyib 226
13
Tidak Terlena Dengan Masa Muda “Dan bersegeralah kamu mencari
Banyak di antara pemuda yang ampunan dari Tuhanmu dan
justru terlena dengan masa mendapatkan surga yang luasnya
mudanya. Kekuatan fisik dan juga seluas langit dan bumi yang
potensi yang mereka miliki justru disediakan bagi orang-orang yang
malah menjadikannya menunda- bertakwa”20
nunda kebaikan yang seharusnya
bisa segera terlaksana. Sebagian Orang yang telah sampai pada usia
orang ketika melihat orang lain muda, maka sudah saatnya ia
berumur panjang maka ia pun memanen (banyak kebaikan).
langsung menyangka bahwa ia akan Sebagaimana tanaman di sawah, jika
bernasib seperti itu juga. Hendaklah sudah sempurna maka sudah bisa
setiap orang untuk bersegera dalam dipanen. Jangan sampai seseorang
beramal dan tidak menunda- tertipu karena melihat orang lain
nundanya sebagaimana Allah ta’ala yang dipanjangkan umurnya.
berfirman, Karena banyak orang yang tertipu
ِ ‫خيْ َر‬
‫ات‬ َ ْ ‫َاستَ ِب ُقواال‬
ْ ‫ف‬ ketika melihat orang-orang yang
dipanjangkan umurnya, dengan
“Maka berlomba-lombalah kamu mengira bahwa ia pun pasti akan
dalam kebaikan.”19 berumur panjang. Sehingga
membuatnya menyepelekan dan
Dalam ayat lain dikatakan, menunda-nunda untuk berbuat
‫ع ْر ُض َها‬َ ٍَ‫ن َر ِبِك ُْمَ َو َجن ِ َة‬ َْ ‫عواَ ِإل َىَ َم ْغ ِف َرةٍَ ِم‬
ُ ‫َو َس ِار‬ kebaikan.
َ ‫ت لِل ُْمتَِ ِق‬
‫ين‬ ْ ‫ات َوال ْأ َ ْر ُض أ ُ ِع َِد‬ُ ‫الس َم َو‬ َِ
Berdasarkan proyeksi Badan
Perencanaan Pembangunan

19 QS. al Baqarah: 148 20 QS. Ali Imran: 133


14
Nasional (Bappenas) 2013 jumlah “Jika engkau berada di waktu sore,
penduduk Indonesia pada 2018 maka jangan menunggu waktu pagi.
mencapai 265 juta jiwa. Jumlah Dan jika engkau berada di waktu
tersebut terdiri dari 133,17 juta jiwa pagi, maka jangan menunggu waktu
laki-laki dan 131,88 juta jiwa sore”22
perempuan. Menurut kelompok
umur, penduduk yang masih Ibnul Jauzi rahimahullah pernah
tergolong anak-anak (0-14 tahun) memberikan sebuah wasiat,
mencapai 70,49 juta jiwa atau
sekitar 26,6% dari total populasi. “Wajib atas orang yang tidak
Untuk populasi yang masuk kategori mengetahui kapan ajalnya tiba untuk
usia produktif (14-64 tahun) 179,13 bersiap-siap dan janganlah ia
juta jiwa (67,6%) dan penduduk usia terperdaya dengan fisiknya yang
lanjut 65 ke atas sebanyak 85,89 juta sehat karena banyak yang mati
jiwa (5,8%).21 sebelum ia mencapai usia tua”23

Hanya sedikit orang saja yang bisa III. PENUTUP


mencapai usia lanjut. Maka Islam adalah agama yang sempurna
sepatutnya keadaan seorang Muslim dan menyuluruh. Di dalamnya
itu sesuai dengan yang dikatakan terhimpun segala aspek kehidupan.
oleh ‘Abdullah bin ‘Umar Islam memberikan perhatian penting
radhiallahu ‘anhuma, kepada para pemudanya. Bagaimana
‫َ وإذاَ أصبحت‬،‫إذاَ أمسيتَ فل تنتظرَ الصباح‬ seharusnya pemuda berperan,
‫فل تنتظر المساء‬ bersikap, berpikir, semuanya telah

21 Bappenas 2013 berdasarkan data 22 HR. al Bukhari no.6416


Sensus Penduduk 2010 23 Shaidul Khatir hal. 240
15
dijelaskan secara gamblang di dalam dan menjauhi sumber-sumber fitnah
syariat yang suci. selain itu ia senantiasa memiliki
Diantara kiat untuk membentuk orientasi dan tujuan akhirat dalam
kepribadian generasi muda yang setiap aktivitasnya.
islami adalah dengan memaknai Dengan senantiasa menjaga nilai-
masa muda itu sendiri. Masa muda nilai syariat di dalam setiap aspek
adalah masa terkumpulnya kekuatan kehidupannya dan selalu memohon
jasmani dan rohani maka hendaklah pertolongan Allah ta’ala diharapkan
para pemuda memanfaatkannya akan terbentuk generasi pemuda
sebaik mungkin untuk beribadah islami yang memiliki integritas dan
kepada Allah dan mengerjakan kematangan baik secara lahir
amal-amal saleh agar kelak bisa maupun batin.
mempertanggung jawabkannya di
hadapan Rabbul ‘Alamin. DAFTAR PUSTAKA
Selanjutnya para pemuda haruslah Abdurrazzaq. 2014. Min Washaya as
bersemangat dan bersegera dalam Salaf. Madinah: Maktab
mempelajari ilmu agama disertai Itqan.
dengan selektif dalam memilih guru Al-Qur’an Tajwid dan
dan teman. Guru dan teman adalah Terjemahannya. 2007.
faktor penting dalam pertumbuhan Departemen Agama RI.
seorang pemuda karena itu semua Bogor: PT Sygma
dapat menghantarkannya kepada Examedia Arkanleema.
hidayah atau sebaliknya justru dapat Purnama, Yulian. 2014. Selagi
menjerumuskannya kepada Masih Ada Waktu.
kerusakan. Pemuda yang ideal harus http://kangaswad.com.
selalu produktif dan menyibukkan diunduh pada 1 Agustus
diri dengan hal-hal yang bermanfaat 2018
16
Budiman, Arief. 2012. Penjelasan 50 https://muslim.or.id.
Hadits Inti Ajaran Islam. diakses pada 17 September
http://yufid.com. diunduh 2018.
pada 29 Maret 2018.
Mianoki, Adika. 2012. Pengaruh
Teman Bergaul.

Anda mungkin juga menyukai