Anda di halaman 1dari 1

NARASI SIKLUS PENGELUARAN KAS PADA PKBI

Awalnya pihak keuangan memeriksa persediaan perlengkapan ataupun peralatan yang


dibutuhkan, lalu me-list perlengkapan ataupun peralatan yang dibutuhkan. Kemudian pihak
keuangan membelanjakan kebutuhan perlengkapan ataupun peralatan ke toko (sesuai kebutuhan)
berdasarkan daftar yang telah dibuat. Pembayaran dilakukan secara tunai maka terdapat struk
belanja ataupun nota dari transaksi tersebut. Struk belanja atau nota biasanya disebut bukti
pendukung eksternal. Bukti kas keluar dibuat sesuai dengan bukti pendukung eksternal. Setelah
itu bukti kas keluar di catat ke buku kas. Bukti-bukti tersebut harus diarsip sementara berdasarkan
tanggal. Pada akhir periode, seluruh pengeluaran kas yang ada di buku kas harus direkap kemudian
di posting ke buku besar. Pemostingan ke buku besar tersebut sebagai informasi yang akan
direkonsiliasi dan dicatat ke akun pengendali kas, setelah pemostingan maka pihak keuangan akan
menyusun laporan keuangan berdasarkan hasil rekap dari buku besar.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PKBI SUL-SEL diatas penulis
menyimpulkan bahwa control internal sangat penting terhadap siklus-siklus yang ada di dalam
sebuah entitas tanpa terkecuali siklus pengeluaran. Penerapan control internal terhadap Siklus
pengeluaran dapat mengamankan dan mengendalikan terjadinya penyimpangan, risiko, penipuan
dan ancaman baik secara potensial muncul dari dalam entitas maupun di luar entitas. Dan internal
control terhadap Siklus Pengeluaran bertujuan untuk:

1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dibeli sesuai keperluan

2. Memastikan bahwa nota yang berhubungan dengan barang adalah valid dan benar

3. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat

4. Memastikan bahwa seluruh pengeluaran kas berhubungan dengan pengeluaran yang sudah
diotorisasi

5. Menyiapkan seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang berhubungan
dengan barang yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai