Anda di halaman 1dari 36

TUGAS 2

MENGEMBANGKAN BAHAN AJAR

HANDOUT

Disusun Oleh : Susi Susilawati, S.Pd


(19022118010681)
STATISTIKA

Pengertian Statistik, Statistika, Populasi dan Sampel

A. Pengertian Statistik Dan Statistika


Statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau
tabel, yang menggambarkan suatu persoalan.
Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengancara-cara
pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, penganalisisandata,
penarikan kesimpulan serta membuat keputusan yang cukup beralasan berdasarkan
fakta yang ada.

B. Pengertian Data
Data adalah sejumlah informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu
keadaan atau masalah.
Syarat data yang baik

1. Objektif, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian harus menggambarkan
keadaan yang sebenarnya.
2. Relevan, yaitu data yang diperoleh harus ada kaitannya dengan permasalahan
yang akan diteliti.
3. Up to date, yaitu data harus sesuai zaman.
4. Representatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian sampel harus
memiliki atau menggambarkan keadaan pulasinya.
5. Dapat dipercaya, yaitu sumber data harus diperolehdari sumber yang tepat.

Macam-Macam Data
Data Tunggal dan Data Kelompok
Data tunggal adalah data yang belum tersusun atau data yang belum diklasifikasikan
menurut tingkatan.
Contoh:
Data nilai ulangan 10 siswa SMA sebagai berikut : 5, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 10.
Data kelompok adalah data yang sudah diklasifikasikan berdasarkan golongan atau
rentang nilai tertentu.
Contoh:
Data nilai Matematika 40 siswa

SMA sebagai berikut :


Nilai Banyak siswa
51 – 60 12
61 – 70 15
71 – 80 8
81 -90 5
Penyajian Data

A. Daerah Jangkauan (R)

R = Xmax - Xmin
R = Rentang (jangkauan)
Xma
x = data terbesar
Xmin = data terkecil

Contoh:
Tentukan jangkauan dari data : 47, 32, 38, 42, 45,53, 59, 64, 60, 61
Jawab:
R = Xmax - Xmin = 64 – 32 = 32

B. Banyaknya kelas
Aturan Sturges

K = 1 + 3,3 log n

(jika hasilnya betuk decimal, ambil pembulatan ke bawah)

Contoh:
Hitunglah banyaknya kelas dari nilai ulangan Matematika 80 siswa.

Jawab:
K= 1 + 3,3 log n

= 1 + 3,3 log 80 = 1 + 3,3 (1,9091) = 1 + 6,3 = 7,3 (dibulatkan menjadi 7)

C. Interval Kelas
𝑅
𝑃=
𝐾
(Jika hasilnya bentuk desimal, maka ambil pembulatan ke atas)

P = panjang kelas (interval kelas)

D. Batas kelas dan Tepi kelas

Contoh:

Nilai Matematika 40 Siswa SMK


Nilai Banyak siswa
51 – 60 12
61 – 70 15
71 – 80 8
81 - 90 5
Batas bawah kelasnya : 51, 61, 71, 81
Batas atas kelasnya : 60, 70/ 80, 90

Tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5


Tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5

Dari data di atas, maka tepi bawah kelasnya : 50,5 ; 60,5 ; 70,5 ; 80,5

Tepi atas kelasnya : 60,5 ; 70,5 ; 80,5 ; 90,5

Titik tengah kelas adalah nilai yang terletak di tengah-tengah kelas yang
dianggap mewakili suatu interval kelas tertentu.

Tepi tengah kelas = 1/2( batas bawah kelas + batas atas kelas )

E. Tabel Distribusi Frekuensi


Tabel distribusi frekuensi adalah statistika untuk menyusun data dengan cara
membagi nilai observasi ke dalam kelas-kelas dengan interval tertentu.

Contoh:
Diketahui suatu data sebagai berikut
:
51 86 40 72 65 32 54 62 68 69
53 47 62 91 75 67 60 71 64 72
61 79 60 52 67 54 66 62 65 87
63 55 46 60 78 66 73 69 68 67
Tentukan distribusi frekuensinya !

Jawab:

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dari data di atas, dapat


dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) R = Xmax - Xmin = 91 – 32 = 59
2) K = 1 + 3,3 log 40

= 1 + 3,3 (1,6) = 1 + 5,3 = 6,3


Banyaknya kelas = 6.
𝑅 59
3) 𝑃 = 𝐾 = = 9,8 (Dibulatkan menjadi 10)
6

4) Batas bawah kelas pertama = 32 Batas atas kelas pertama = 41


5) Hitung banyaknya data pada masing-masing kelas :
Kelas Frekuensi
32 – 41 2
42 – 51 3
52 – 61 9
62 – 71 17
72 – 81 6
82 – 91 3
Jumlah 40
F. Frekuensi Kumulatif dan Frekuensi Relatif.

Contoh :

Diberikan distribusi frekuensi sebagai berikut :

Kelas Frekuensi
52 – 58 2
59 – 65 15
66 – 72 12
73 – 79 28
80 – 86 10
87 – 93 8
94 - 100 5
Jumlah 80

Tentukan :

a. Frekuensi kumulatif “kurang dari”


b. Frekuensi kumulatif “lebih dari atau sama dengan”
c. Frekuensi relatif
Jawab:

a. Frekuensi kumulatif “kurang dari”

Frekuensi
Kelas kumulatif
< 52 0
< 59 2
< 66 17
< 73 29
< 80 57
< 87 67
< 94 75
< 101 80

b. Frekuensi kumulatif “lebih dari atau sama dengan”


Kelas Frekuensi
kumulatif
52 80
59 78
66 63
73 51
80 23
87 13
94 5
101 0

Frekuensi relatifnya

Kelas Frekuensi Frekuensi relatif (%)


52 – 58 2 2,50
59 – 65 15 18,75
66 – 72 12 15,00
73 – 79 28 35,00
80 – 86 10 12,50
87 – 93 8 10,00
94 - 100 5 6,25
Jumlah 80 100

G. Data Dalam Bentuk Diagram Dan Grafik

Maksud dan tujuan menyajikan data statistik dalam bentuk diagram


maupun grafik adalah agar mudah memberikan informasi secara visual, serta
diagram atau grafik sangat efektif untuk menyebarkan informasi baik melalui
media surat kabar, majalah, maupun laporan-laporan statistik.

1) Diagram Lambang / Piktogram


Contoh:
Hasil panenan apel dari Kabupaten Malang selama 3 tahun tampak pada
tabel berikut :

Tahun Hasil
2005 300 ton
2006 400 ton
2007 325 ton
==

Hasil di atas dapat digambarkan dalam pictogram sebagai berikut :

2) Diagram Batang
Contoh:
Banyaknya lulusan SMA X selama 5 tahun berturut-turut :
2002 : 80 siswa

2003 : 80 siswa

2004 : 100 siswa

2005 : 90 siswa

2006 : 120 siswa

Keterangan di atas dapat disajikan dalam diagram batang sebagai berikut :


3) Diagram Garis
Diagram garis untuk menggambarkan dat kontinu / berkesinambungan.

Contoh:

Pada penelitian mengukur pertumbuhan batang kecambah, seorang


siswa mencatat hasilnya sebagai berikut :

Umur (hari) 0 1 2 3 4 5 6
Panjang (cm) 0 2 4,5 6 8 11,5 14

Diagram garis data di atas sebagai berikut :


4) Diagram Lingkaran
Contoh:
Kegiatan seorang anak selama 24 jam sebagai berikut :

Kegiatan Lamanya
(jam)
Membantu orang tua 2
Bermain 4
Belajar 8
Tidur 8
Dan lain-lain 2

Diagram lingkaran dari data di atas sebagai berikut :

Kegiatan Selama 24 Jam

5) Histogram dan Poligon Frekuensi


Histogram digunakan untuk menyajikan keterangan-keterangan yang
sebelumnya disajikan dengan distribusi frekuensi (baik tunggal
maupun bergolong).
Contoh:

Keluarnya mata dadu dalam 22 kali lemparan.

Poligon frekuensi adalah apabila pada titik-titik tengah dari Histgram


dihubungkan dengan garis dan batang-batangnya dihapuskan.

6) Ogive
Grafik ogive dibuat dari daftar sebaran “Fk <” dan “Fk >”.

Contoh:

Berat badan 50 siswa (dalam kg)


Berat Frekuensi
40 – 44 4
45 – 49 6
50 – 54 10
55 – 59 20
60 – 64 7
65 - 69 3
Untuk membuat ogive dari data di atas, diperlukan bantuan sebagai berikut:

Berat(tb) Fk < Fk >


39,5 0 50
44,5 4 46
49,5 10 40
54,5 20 30
59,5 40 10
64,5 47 3
69,5 50 0

Grafiknya sebagai berikut :


LATIHAN

1. Berikut ini adahah hasil pengururan panjang 40 batang besi (dalam mm) :

138 164 135 132 144 125 149 157


146 158 150 147 136 148 152 144
168 126 140 176 163 119 154 165
146 173 138 147 135 153 140 135
162 145 142 142 150 150 145 128
Buatlah daftar distribusi frekuensi dengan menggunakan aturan sturges !

Untuk soal nomor 2 sampai dengan 5 perhatikan tabel berikut :

Distribusi Frekuensi

Tinggi Badan Anggota PMR SMKN 1 Adiwerna

Tinggi (cm) Banyak siswa


150 – 154 3
155 – 159 4
160 – 164 16
165 – 169 10
170 – 174 6
175 – 179 1
jumlah 40

2. Gambarlah histogram dari data di atas !


3. Gambarlah polygon frekuensi dari data di atas !
4. Gambarlah “ogive kurang dari” dan “ogive lebih dari” dari data di atas !
Ukuran Pemusatan Data (Tendensi Sentral)

̅)
A. Rata-rata Hitung / Mean ( 𝒙
1) Mean Data Tunggal
∑x
x̅ =
n

x̅ = Rata − rata

∑ x = jumlah seluruh data

n = banyaknya data

Contoh:

Hitunglah rata-rata dari : 6, 5, 9, 7, 8, 8, 7, 6 !

Jawab :

6 + 5 + 9 + 7 + 8 + 8 + 7 + 6 56
𝑥̅ = = =7
8 8

Mean Data Tunggal Berbobot / Bergolong

∑ 𝑓𝑥
𝑥̅ =
∑𝑓

Contoh:

Dari 40 siswa yang mengikuti ulangan matematika didapat data sebagai berikut :
Nilai 4 ada 5 orang.
Nilai 5 ada 10 orang.
Nilai 6 ada 12 orang.
Nilai 7 ada 8 orang.
Nilai 8 ada 3 orang.
Nilai 9 ada 2 orang.
Tentukan rata-rata hitungnya !
Jawab:

x f fx
4 5 20
5 10 50
6 12 72
7 8 56
8 3 24
9 2 18
Jumlah 40 240

∑ 𝑓𝑥 240
𝑥̅ = = =6
∑𝑓 40

2) Mean Data Kelompok

Dapat dihitung dengan:

∑ 𝑓𝑥
𝑥̅ =
∑𝑓

Contoh:

Upah pekerja suatu perusahaan (dalam ribuan rupiah) sebagai berikut :

Upah f
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 - 109 1
Tentukan rata-ratanya !

Jawab:
Upah x f fx
75 – 79 77 2 154
80 – 84 82 3 246
85 – 89 87 7 609
90 – 94 92 13 1196
95 – 99 97 10 970
100 – 104 102 4 408
105 - 109 107 1 107
Jumlah 40 3690

∑ 𝑓𝑥 3690
𝑥̅ = = = 92,25
∑𝑓 40

B. Median / Nilai Tengah (Me)

Median adalah nilai tengah dari kumpulan data yang telah diurutkan (disusun)
dari data terkecil sampai data terbesar.

1) Median Data Tunggal

Contoh:

Tentukan median dari data berikut :

1) 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, 50


2) 3, 2, 5, 2, 4, 6, 6, 7, 9, 6

Jawab:

1) Data setelah diurutkan: 35, 40, 45, 50, 65,70, 70, 80, 90 Jadi Me = 65
Data setelah diurutkan : 2, 2, 3, 4, 5, 6, 6, 6, 7, 9

5+6
Jadi 𝑀𝑒 = = 5,5
2
2) Median Data Kelompok

𝑛
− 𝑓𝑘
𝑀𝑒 = 𝑡𝑏 + 𝑝 (2 )
𝑓

Tb = Tepi bawah kelas median


P = panjang kelas
n = Banyaknya data
fk = Jumlah frekuensi sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
Contoh:

Tentukan median dari data berikut :

Upah f
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 - 109 1
Jumlah 40

Jawab:

n = 40

Median terletak pada kelas 90 – 94

Tb = 89,5

P =5

Fk = 2 + 3 + 7 = 12
f = 13

40
−12
2
Maka Me = 89,5 + 5 ( ) = 89,5 + 3,08 = 92,58
13

C. Modus / Nilai Yang Sering Muncul (Mo)

1)Modus data Tunggal

Contoh:

Tentukan modus dari data berikut :

1) 5, 7, 7, 6, 8, 6, 6, 5,8, 6
2) 6, 4, 4, 5, 5, 7, 8, 9, 10
3) 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5
Jawab:
1) Setelah diurutkan : 5, 5, 6, 6, 6, 6, 7, 7, 8, 8
Jadi Mo = 6
2) Setelah diurutkan : 4, 4, 5, 5, 6, 7, 8, 9, 10
Jadi Mo = 4 dan 5
3) Setelah diurutkan : 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4, 5, 5
Jadi Mo = -
2) Modus data Kelompok

𝑑1
𝑀𝑜 = 𝑡𝑏 + 𝑝 ( )
𝑑1 + 𝑑2

Mo = Modus
Tb = batas bawah kelas modus
P = panjang kelas
d1 = frekuensi kelas modus dikurangi kelas sebelumnya
d2 = frekuensi kelas modus dikurangi kelas sesudahnya
Contoh:

Tentukan modus dari data berikut :

Upah f
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 - 109 1
Jumlah 40
Jawab:

Modus terletak pada kelas : 90 – 94

tb = 89,5

P=5

d1 = 13 – 7 = 6

d2 = 13 – 10 = 3

6
maka 𝑀𝑜 = 89,5 + 5 (6+3) = 89,5 + 3,33 = 92,8
LATIHAN

1. Carilah nilai mean, median, dan modus dari tiap data berikut 1
a. 20, 18, 10, 11, 14, 18, 21
b. 17, 8, 4, 10, 6, 12, 14, 9
c. 5, 9, 4, 6, 11, 7, 6, 8, 10, 7

2. Tentukan mean, median, dan modus dari data berikut :


Nilai ulangan frekuensi
2 2
3 4
4 5
5 8
6 11
7 6
8 4

3. Dari data 100 nilai siswa kelas XII SMKN 1 Adiwerna berikut, tentukan mean,
median dan modus !

Nilai frekuensi
50 – 54 2
55 – 59 8
60 – 64 17
65 – 69 42
70 – 74 21
75 – 79 9
80 -84 1
Ukuran Letak Data
A. Kuartil (Q)
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi suatu kelompok data menjadi
empat bagian yang sama besar setelah data diurutkan dari nilai terendah sampai
tertinggi.

𝑖(𝑛 + 1)
𝐿𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑄𝑖 =
4

1) Kuartil Data Tunggal


Contoh:

Diketahui data sebagai berikut : 2, 4, 3, 3, 8, 5, 9.

Tentukan Q1!
Jawab:
Setelah diurutkan : 2, 3, 3, 4, 5, 8, 9 dan n = 7.
1(n 1) 7 1
Letak Q1 = = =2
4 4
Jadi Q1 = 3
2(n 1) 2(7 1)
Letak Q2 = = =4
4 4
Jadi Q2 = 4
3(n 1) 3(7 1)
Letak Q3 = = =6
4 4
Jadi Q3 = 8

2) Kuartil Data Kelompok


𝑖
𝑛 − 𝑓𝑘
𝑄𝑖 = 𝑡𝑏 + 𝑝 ( 4 )
𝑓

Qi = kuartil ke-i

Tb = tepi bawah kelas kuartil ke-i

n = banyaknya data

fk = jumlah frekuensi sebelum kelas kuartil ke-i

f = frekuensi kelas kuartil ke-i

Contoh:

Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data berikut :

Nilai f
52 – 58 2
59 – 65 6
66 – 72 7
73 – 79 20
80 – 86 8
87 – 93 4
94 -100 3
Jumlah 50

Jawab:
1(n 1) 50 1 51 3
Letak Q1 = = = = 12
4 4 4 4
Q1 terletak pada kelas : 66 -72

tb = 65,5

fk = 2 + 6 = 8
f=7

P=7

Maka :

1
50 − 8
𝑄1 = 65,5 + 7 (4 ) = 65,5 + 4,5 = 70
7

B. Desil

Desil merupakan ukuran letak yang membagi data yang sudah diurutkan dari
terkecil hingga terbesar menjadi sepuluh bagian sama banyak. Jadi masing-masing
bagian memiliki 10 % data keseluruhan dan memiliki 9 nilai desil.

Langkah-langkah menentukan desil adalah sebagai berikut :


D1 letaknya pada data ke 1/10 (n+1)
D2 letaknya pada data ke 2/10 (n+1)
D3 letaknya pada data ke 3/10 (n+1)
dan seterusnya sampai D9

Sedangkan rumus desil adalah

Di = Desil ke-i (i = 1, 2, 3, ...9


Tb = Tepi bawah
n = banyaknya data
fki = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang memuat desil
fi = frekuensi kelas yang memuat desil
I = interval
Contoh :

Dari data berikut hitunglah desil ke 3


Tabel data nilai 1000 siswa yang mengikuti tes

Nilai Frekuensi
0-9 4
10-19 9
20-29 86
30-39 198
40-49 235
50-59 281
60-69 113
70-79 57
80-89 10
90-99 7

Membuat tabel frekuensi dan frekuensi komulatif

Frekuensi
Nilai Frekuensi
Komulatif
0-9 4 4
10-19 9 13
20-29 86 99
30-39 198 297
40-49 235 532
50-59 281 813
60-69 113 926
70-79 57 983
80-89 10 993
90-99 7 1000
Jumlah 1000

desil ke 3

Dicari terlebih dahulu, kelas yang memuat desil ke-3.


D3 = 3/10 (1000) = 300
Maka kelas yang memuat D3 adalah kelas 40-49
Sehingga nilai desilnya

Maka nilai desil ke-3 adalah 39,62


C. Persentil

Persentil adalah ukuran letak yang membagi kumpulan data yang sudah diurutkan
menjadi 100 bagian sama banyak dan tiap persentil memiliki bagian 1% data serta
sekumpulan data terdapat 99 buah persentil.

Langkah-langkah menentukan persentil adalah sebagai berikut :


P1 letaknya pada data ke 1/100 (n+1)
P2 letaknya pada data ke 2/100 (n+1)
P3 letaknya pada data ke 3/100 (n+1)
dan seterusnya sampai
P99 letaknya pada data ke 99/100(n+1)
Sedangkan rumus persentil adalah

Pi = Persentil ke-i (i = 1, 2, 3, ...99)

Tb = Tepi bawah
n = banyaknya data
fki = frekuensi kumulatif sebelum kelas yang memuat persentil
fi = frekuensi kelas yang memuat persentil
I = interval

Contoh :

Hitunglah nilai persentil ke-12 dari data berikut :


Nilai Frekuensi
0-9 4
10-19 9
20-29 86
30-39 198
40-49 235
50-59 281
60-69 113
70-79 57
80-89 10
90-99 7

Jawab :
Buatlah tabel frekuensi komulatif
Frekuensi
Nilai Frekuensi
Komulatif
0-9 4 4
10-19 9 13
20-29 86 99
30-39 198 297
40-49 235 532
50-59 281 813
60-69 113 926
70-79 57 983
80-89 10 993
90-99 7 1000
Jumlah 1000

Persentil ke-12
Menentukan letak persentil ke-12
P12 letaknya pada data ke 12/100 (1000) = 120
Maka kelas yang memuat P12 adalah kelas 30-39
Sehingga nilai persentilnya

Maka nilai persentil ke-12 adalah 30,56


Ukuran Penyebaran Data (Dispersi

Ukuran pemusatan yaitu mean, median dan modus, merupakan informasi yang

memberikan penjelasan kecenderungan data sebagai wakil dari beberapa data yang

ada. Adapun ukuran penyebaran data memberikan gambaran seberapa besar data

menyebar dari titik-titik pemusatan.

Ukuran penyebaran meliputi jangkauan (range), simpangan rata-rata (deviasi ratarata)

dan simpangan baku (deviasi standar).

a. Jangkauan (Range)

Ukuran penyebaran yang paling sederhana (kasar) adalah jangkauan (range) atau

rentangan nilai, yaitu selisih antara data terbesar dan data terkecil.

1) Range data tunggal

Untuk range data tunggal dirumuskan dengan:

Pelajarilah contoh soal berikut ini.

Contoh soal

Tentukan range dari data-data di bawah ini.

6, 7, 3, 4, 8, 3, 7, 6, 10, 15, 20
2) Range data bergolong

Untuk data bergolong, nilai tertinggi diambil dari nilai tengah kelas tertinggi

dan nilai terendah diambil dari nilai kelas yang terendah.

Contoh soal

Tentukan range dari tabel berikut ini.

b. Simpangan Rata-Rata (Deviasi Rata-Rata)

Simpangan rata-rata suatu data adalah nilai rata-rata dari selisih setiap data dengan

nilai rataan hitung.

1) Simpangan rata-rata data tunggal

Simpangan rata-rata data tunggal dirumuskan sebagai berikut.


2) Simpangan rata-rata data bergolong

Simpangan rata-rata data bergolong dirumuskan:

c. Simpangan Baku (Deviasi Standar)

Sebelum membahas simpangan baku atau deviasi standar, perhatikan contoh berikut.

Kamu tentu tahu bahwa setiap orang memakai sepatu yang berbeda ukurannya.

Ada yang berukuran 30, 32, 33, ... , 39, 40, dan 41. Perbedaan ini dimanfaatkan

oleh ahli-ahli statistika untuk melihat penyebaran data dalam suatu populasi.

Perbedaan ukuran sepatu biasanya berhubungan dengan tinggi badan manusia.

Seorang ahli matematika Jerman, Karl Ganss mempelajari penyebaran dari

berbagai macam data. Ia menemukan istilah deviasi standar untuk menjelaskan

penyebaran yang terjadi. Saat ini, ilmuwan menggunakan deviasi standar atau

simpangan baku untuk mengestimasi akurasi pengukuran. Deviasi standar adalah

akar dari jumlah kuadrat deviasi dibagi banyaknya data.

1) Simpangan baku data tunggal


Simpangan baku/deviasi standar data tunggal dirumuskan sebagai berikut.

Rumus tersebut dapat pula diubah ke bentuk berikut ini.

2) Simpangan baku data bergolong

Simpangan baku data bergolong dirumuskan berikut ini.


Contoh soal

d. Ragam atau Variansi

Jika simpangan baku atau deviasi standar dilambangkan dengan s, maka ragam

atau variansi dilambangkan dengan s2.


LATIHAN

1. Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data tinggi badan 10 orang : 165, 170, 169, 175,
170, 160, 163, 176, 172, 167 !

2. Diketahui tabel nilai matematika 80 siswa sebagai berikut :


Nilai f
36 – 40 2
41 – 45 12
46 – 50 30
51 – 55 19
56 – 60 10
61 – 65 5
66 -70 2
Jumlah 80
Tentukan jangkauan semi interkuartilnya !

3. Dari data berikut tentukan nilai desil ke-4, desil ke-6, dan desil ke-8 !

Umur (th) 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah 15 18 21 27 35 25 15 8 6

4. Tentukan desil ke-3, desil ke-5 dan desil ke-7 dari data berikut !

Nilai 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90
frekuensi 2 28 8 2

5. Tentukan P10, P65, dan P87 dari data berikut :


Nilai f
41 – 45 9
46 – 50 16
51 – 55 25
56 – 60 35
61 – 65 21
66 – 70 12
71 - 75 7

6. Hitunglah jangkauan persentil dari data pada soal nomor 5 !


7. Hitunglah simpangan rata-rata dari data : 2, 4, 4, 5, 6, 6, 7, 8, 9, 9 !

8. Hitunglah simpangan rata-rata dari data berikut !

Nilai f
41 – 45 5
46 – 50 10
51 – 55 13
56 – 60 10
61 – 65 8
66 – 70 4
9. Hitunglah simpangan baku dan koefisien variasi dari nilai praktik aplikasi computer :
60, 57, 81, 78, 72, 69,62, 60, 79, 76, 56, 88, 86, 64, 55 !

10. Hitunglah simpangan baku dan koefisien variasi dari data berikut ini !
Nilai f
40 - 49 19
50 - 59 26
60 - 69 45
70 - 79 24
80 -89 15
DAFTAR PUSTAKA

As’ari, Abdul Rahman. Dkk. 2018. Matematika SMA/SMK kelas XII Edisi Revisi 2018.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sinau, Matematika (2017, 02 September). STATISTIKA: Ukuran Letak (Quartil, Persentil,
Desil) dan Ukuran Penyebaran Data). Dikutip 10 Juni 2019 dari Sinau Matematika:
http://ngajimatematika.blogspot.com/2017/09/statistika-ukuran-letak-quarti-
desil.html

Anda mungkin juga menyukai