Anda di halaman 1dari 2

Ilmu kedokteran forensic lengkap =

https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/79197/ikk-
1%20Proof%20Reading%20Ponca.pdf?sequence=1

buku panduan kedokteran forensik koas =


https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/830dae5fea167ce692006c14e197f5b1.pdf

1. Peran dokter forensic dalam kasus bunuh diri / dibunuh


 MASA PENYELIDIKAN / PENYIDIKAN – PEMERIKSAAN TKP – ANALISIS
 MASA PENYIDIKAN : – VISUM ET REPERTUM – BAP SAKSI AHLI
 MASA PERSIDANGAN :
 SEBAGAI SAKSI AHLI PEMERIKSA :
– MENJELASKAN VISUM ET REPERTUM
– MENJELASKAN KAITAN TEMUAN VER DENGAN TEMUAN A.B.S. LAIN
 SEBAGAI AHLI :
– MENJELASKAN SEGALA SESUATU YANG BELUM JELAS DARI SISI ILMIAH
2. Langkah permohonan penerbitan surat visum et repertum

Prosedur Permintaan, Penerimaan, dan Penyerahan Visum et Repertum


 Pihak yang berhak meminta VeR
1. Penyidik, sesuai dengan pasal I ayat 1, yaitu pihak kepolisian yang diangkat
negara untuk menjalankan undang-undang.
2. Di wilayah sendiri, kecuali ada permintaan dari Pemda Tk II.
3. Tidak dibenarkan meminta visum pada perkara yang telah lewat.
4. Pada mayat harus diberi label, sesuai KUHP 133 ayat C.

 Syarat pembuat:
• Harus seorang dokter (dokter gigi hanya terbatas pada gigi dan mulut)
• Di wilayah sendiri
• Memiliki SIP
• Kesehatan baik

 Ada 8 hal yang harus diperhatikan saat pihak berwenang meminta dokter
untuk membuat VeR korban hidup, yaitu:
1. Harus tertulis, tidak boleh secara lisan.
2. Langsung menyerahkannya kepada dokter, tidak boleh dititip melalui korban
atau keluarganya. Juga tidak boleh melalui jasa pos.
3. Bukan kejadian yang sudah lewat sebab termasuk rahasia jabatan dokter.
4. Ada alasan mengapa korban dibawa kepada dokter.
5. Ada identitas korban.
6. Ada identitas pemintanya.
7. Mencantumkan tanggal permintaan.
8. Korban diantar oleh polisi atau jaksa.
 Ada 8 hal yang harus diperhatikan saat pihak berwenang meminta dokter
untuk membuat VeR jenazah, yaitu:
1. Harus tertulis, tidak boleh secara lisan.
2. Harus sedini mungkin.
3. Tidak bisa permintaannya hanya untuk pemeriksaan luar.
4. Ada keterangan terjadinya kejahatan.
5. Memberikan label dan segel pada salah satu ibu jari kaki.
6. Ada identitas pemintanya.
7. Mencantumkan tanggal permintaan.
8. Korban diantar oleh polisi.

 Saat menerima permintaan membuat VeR, dokter harus mencatat tanggal


dan jam, penerimaan surat permintaan, dan mencatat nama petugas yang
mengantar korban. Batas waktu bagi dokter untuk menyerahkan hasil VeR
kepada penyidik selama 20 hari. Bila belum selesai, batas waktunya
menjadi 40 hari dan atas persetujuan penuntut umum. (romans)
 Tahapan-tahapan dalam membuat Visum et Repertum pada korban hidup
a) Penerimaan korban yang dikirim oleh penyidik
b) Penerimaan surat permintaan keterangan para ahli/ Visum et Repertum
c) Pemeriksaan korban secara medis
d) Pengetikan surat keterangan ahli/ Visum et Repertum
e) Penandatanganan surat keterangan ahli/ Visum et Repertum
f) Penyerahan benda bukti yang telah selesai diperiksa.
g) Penyerahan surat keterangan ahli/ Visum et Repertum

Anda mungkin juga menyukai