Disusun oleh:
NUR SUFIATI
1810206014
Nama : An. F
Umur : 15 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMP
DO :
Pasien tampak menahan nyeri.
TD: 135/ 90 mmHg
Nadi: 100x/menit
RR: 24x/menit
Terpasang infus RL 20 tpm
Hasil rontgen : fraktur
mandibula
4. Rencana Keperawatan Pre Operatif
1. Nyeri akut NOC: Kontrol Nyeri NIC: Menejemen Nyeri 1. Untuk mengkaji nyeri
berhubungan agen pasien sehingga bias
Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji nyeri secara komprehensif
cidera fisik dilaukan intervensi
keperawatan selama10 menit (lokasi, waktu, frekuensi nyeri)
selanjutnya
nyeri akut pasien berkurang 2. Observasi tanda-tanda on verbal
2. Nyeri dapat birasakan,
dengan kriteria hasil 3. Ajarkan teknik relaksasi untuk
dimanifestasikan dan
mengurangi nyeri
1. Mengenali kapan nyeri terjadi ditoleransi secara individual
4. Berikan terapi analgesik yang
(skala 3 ke 4) 3. Teknik relaksasi dapat
sesuai aturan dan dosis
2. Menggunakan analgesic yang mengurangi tingkat nyeri
5. Monitor TTV (TD, HR, RR)
direkomendasikan (skala 3 ke yang dirasakan
4) 4. Terapi analgesik sebagai
3. Melaporkan nyeri yang terapi pengobatan utama
terkontrol (skala 3 ke 4) untuk menurnkan rasa nyeri
yang terlalu hebat
5. Nyeri bias berespon
terhadap TTV
5. Implementasi dan Evaluasi Pre Operatif
P : lanjutkan intervensi
- Kaji nyeri secara komprehensif (lokasi,
intensitas, waktu dan frekuensi nyeri)
- Pantau TTV
Nur Sufiati
C. Rencana Keperawatan Intra Operatif
1. Analisi Data
1. Risiko infesi area Noc: Kontrol Infeksi : Proses Nic: Kontrol Infeksi 1. Untuk mengetahui tanda dan
pembedahan Infeksi gejala terjadinya infeksi
1. Observasi tanda dan gejala
berhubungan dengan 2. Untuk mengetahui kestabilan
Setelah dilakukan perawatan infeksi seperti kemerahan,
prosedur invasif termoregulasi
selama 1x50 menit, resiko panas, nyeri, tumor
3. Untuk mengetahui adanya
infeksi dapat dicegah dengan 2. Kaji temperatur pasien
dehidrasi
kriteria hasil: 3. Kaji warna kulit,
4. Mencagah terjadinya infeksi
kelembaban, tekstur, dan
1. Mengidentifikasi faktor
turgor
resiko( 3 ke 4)
4. Gunakan strategi untuk
2. Monitor faktor resiko ( 3 ke
mencegah infeksi/steril
4)
3. Memonitor perubahan
status kesehatan( 3 ke 4)
4. Memonitor faktor
lingkungan yang
berhubungan dengan resiko
infeksi ( 3 ke 4)
5. Implementasi dan Evaluasi Intra Operatif
Aziz Hidayatulloh
D. Asuhan Keperawatan Post Operatif
1. Pengkajian
Pasien tampak lemah, pasien tampak gelisah, pasien tidak bisa diam serta ingin
melepas balutan yang sebelah kiri, mmHgh TD: 112/75, nadi: 87x/menit, RR:
22x/menit,.suhu: 36.4 0C.
Pasien mengatakan perut bagian luka operasi terasa berat dan merasa pusing.
2. Analisi Data
1. Risiko Cedera akibat NOC: Kontrol Resiko NIC: Manajemen Lingkungan 1. Untuk menjaga keamanan
kondisi perioperative pasien agar tidak jatuh
Setelah dilakukan asuhan 1. Tempatkan pasien pada
berhubungan dengan keperawatan selama 2. Agar pasien tidak
brankrat yang aman dan
gangguan 10 menit, resiko cedera tidak jatuh/cidera
nyaman
terjadi dengan kriteria hasil:
sensorik/persepsi akibat 3. Agar pasien lebih nyaman
2. Jaga posisi inmobilisasi
anestesi 1. Pasien sadar setelah 4. Agar pasien tidak
3. Atur posisi pasien untuk
anestesi selesai ( 2 ke 3) terjatuh/cidera
meningkatkan fungsi
2. Pasien aman tidak jatuh 5. Agar pasien tidak aman dan
fisiologis dan psikologis
(3 ke 4) tidak mengalami cidera
4. Cegah resiko jatuh
3. Pasien kooperatif (3 ke 6. Untuk memantau kesadaran
5. Pasang pengaman tempat
4) pasien
tidur
6. Damping pasien selama
belum sadar penuh dan
rangsang untuk
memulihkan kesadaran
4. Implementasi dan Evaluasi Post Operatif
TANGGAL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
Aziz Hidayatulloh