LAPORAN GAMBAR MESIN

PENGGUNAAN TOLERANSI GEOMETRI PADA KOMPONEN-KOMPONEN

RAGUM

Ditulis Sebagai Tugas Mata Kuliah Gambar Mesin

Program DIII Teknik Mesin

Oleh :

Muhamad Hanif Resgi Putranto (181211020)

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2019
 TOLERANSI GEOMETRI YANG DIGUNAKAN PADA KOMPONEN RAGUM

Toleransi Geometri
yang dipakai Interpretasi pada gambar Deskripsi
Simbol Karakteristik
 Nomor POS : 1
 Nama Bagian : Landasan
Pada landasan ragum, permukaan
atas harus sejajar terhadap datum
A pada permukaan alas ragum
Kesejajaran dengan ukuran zona toleransi 0,01.

 Nomor POS : 1
 Nama Bagian : Landasan
Pada landasan ragum, bagian sisi
kiri dan kanannya harus tegak lurus
dengan datum A pada permukaan
Ketegaklurusan alas ragum dengan ukuran zona
toleransi 0,03.
2x
Toleransi Geometri yang
dipakai Interpretasi pada gambar Deskripsi
Simbol Karakteristik
 Nomor POS : 5
 Nama Bagian : Poros Pengarah
 Jumlah : 2 buah
Kedua poros akan menahan serta mengarahkan
rahang penggerak. Permukaan pada datum B
dan C akan dipasang pada rahang diam dan
Koaksialitas dudukan penggerak rahang. Supaya porosnya
bisa masuk ke dalam lubang-lubang pada
rahang diam dan dudukan penggerak rahang
serta rahang geraknya bisa bergerak lurus,
sumbu mean B-C harus koaksial terhadap
sumbu-sumbu pada datum B dan C dengan
ukuran zona toleransi 0,05
 Nomor POS : 6
 Nama Bagian : Rahang Gerak
Kedua lubang pada rahang gerak akan
dimasukki oleh kedua poros pengarah. Sumbu
lubang yang satu harus berimpit (bila dilihat
Posisi dari samping) dengan posisi sumbu lubang
lainnya yang berdiameter 8 dengan ukuran
zona toleransi 0,05.
Toleransi Geometri yang
dipakai Interpretasi pada gambar Deskripsi
Simbol Karakteristik
 Nomor POS : 3
 Nama Bagian : Rahang diam
Kedua lubang akan menyangga kedua poros
pengarah. Supaya poros tetap lurus dan posisi
sumbunya seletak, kedua lubang harus memiliki
posisi sumbu yang sama dan saling berimpit
(bila dilihat dari samping) dengan ukuran zona
toleransi 0,05

Posisi
 Nomor POS : 7
 Nama Bagian : Dudukan penggerak rahang
Kedua lubang akan menyangga kedua poros
pengarah. Supaya poros tetap lurus dan posisi
sumbunya seletak, kedua lubang harus memiliki
posisi sumbu yang sama dan saling berimpit
(bila dilihat dari samping) dengan ukuran zona
toleransi 0,05