Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PERBANDINGAN KEBERADAAN JAMUR PADA TANAMAN


COKLAT TERINFEKSI DAN TANAH DISEKITAR PERAKARAN

Oleh :
1. Nuraini Sagala (1410421016)

2. Feiza WIrantia (1410421022)

3. Silvy Rika Putri (1410422026)

4. Nabila Tsoerayya GP (1410422028)

5. Afina Amalia (14104220

Dosen Pengampu :
Dr. Anthoni Agustien

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG, 2017
Topik : Perbandingan Keberadaan Jamur pada Tanaman Coklat Terinfeksi dan Tanah
Disekitaran Perakaran
Tujuan : untuk melihat perbandingan keberadaan jamur pada buah coklat yang
terserang penyakit dengan tanah disekitar tanaman yang terinfeksi.
Metodologi :
1. Pengambilan Sampel

Di ambil sampel tanah


Diamati Buah Coklat
Di ambil sampel buah disekitar tanaman
yang terinfeksi, catat
yang terinfeksi yang terinfeksi kira-
ciri yang terlihat
kira 10 gr

2. Pembuatan Medium dan persiapan alat dan bahan

alat disterilkan
di larutkan dalam 1
Ditimbang 39 gram didalam autoclave
liter aquades,
PDA selama 15 menit
dihomogenkan
dengan suhu 121oc

3. Pengisolasian Jamur

ditimbang 1 gram
dilakukan diambil 1 ml suspensi
sampel buah pada
pengenceran sampai dan ditanam dengan
bagian yang terinfeksi
10-3 teknik pourplate
secara aseptis

dilakukan perlakuan
amati jumlah kapang
yang sama dengan
yang tumbuh
sampel tanah
Hasil :
Dari praktikum mengenai perbandingan keberadaan jamur pada buah coklat dan
tanah , didapatkan hasil sebagai berikut :

Gambar 1. Hasil Isolasi Jamur dari tanah disekitar tanaman


Dari hasil pengisolasian jamu pada tanah disekitar tanaman coklat yang terkena
penyakit, didapatkan 2 jenis jamur yang berbeda secara morfologis. Dimana jamur
yang pertama memiliki warna putih dengan bagian tengah berwarna hijau
keabuabuan dan yang kedua berwarna putih pudar.

Gambar 2. Hasil Isolasi Jamur dari Buah coklat yang terinfeksi


Dari hasil isolasi jamur dari buah coklat yang terinfeksi, didapatkan 1 jenis jamur
dengan ciri berwarna kuning dan tepinya berwarna putih. Dari hasil isolasi dari buah
dan tanah, terlihat adanya perbedaan antara jenis jamur yang ditemukan. Hal ini bisa
disebabkan karena spora jamur tidak jatuh disekitaran tanaman, tetapi terbawa oleh
angina sehingga ter disperse lebih jauh.
Penyebaran spora/ patogen kapang melalui angin, air atau serangga. Jika spora
sampai ke daun basah, ia akan berkecambah dengan mengeluarkan zoospora atau
langsung membentuk tabung kecambah, kemudian masuk ke bagian tanaman, dan
akhirnya terjadi infeksi. Spora yang jatuh ke tanah akan menginfeksi akar , dan
pembusukannya bisa terjadi di dalam tanah atau di tempat penyimpanan. Kasus
penyakit biasanya sering terjadi di daerah dataran tinggi yang bersuhu rendah dengan
kelembaban tinggi (Alexopoulos, et al., 1996 ).
Daftar Pustaka

Alexopoulos, C.J., C.W. Mims., M. Balackwell. 1979. Introductory Mycology. Fouth


Edition. John Willey and Sons Inc. USA.

Anda mungkin juga menyukai