Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TELAAH JURNAL INDIVIDU

A RECENT VIEW AND EVIDENCE-BASED APPROACH TO ORAL CARE OF


INTENSIVE CARE PATIENT
DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis

Pembimbing Akademik : Suhartini, S.Kp.,MNs.,PhD


Ns. Reni Sulung Utami, S.Kep.,M.Sc
Pembimbing Klinik : Ns. Faizal Abdi, S.Kep

Disusun oleh:
Maftukhatun Ni’mah
22020118220098

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXXIII


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2019
LAPORAN RINGKASAN

TELAAH ARTIKEL JURNAL INDIVIDU

Tanggal : 14 Juni 2019 Metodologi Penelitian


Nama Mahasiswa: Maftukhatun Ni’mah Lokasi Penelitian: Turki

Informasi Citasi Karakteristik Responden


Pengarang: Jumlah Responden : -
Dikmen Yurdanur, RN., PhD Teknik Sampling : -
Filiz Nasibe Yagmur, RN Variabel yang diukur/ diteliti:
Penilaian/ pengkajian oral, alat dan
Tahun : 2016 bahan yang digunakan untuk oral care,
cairan yang digunakan untuk oral care,
Judul Artikel : frekuensi oral care
A Recent View and Evidence-Based
Approach to Oral Care of Intensive Care Prosedur Tindakan :
Patient Penulis melakukan review terhadap
beberapa literatur dan menyusun

Penerbit/ Nama Jurnal : penelitian terkait topik oral care

International Journal of Caring Sciences kemudian penulis merangkum evidence-


based practicesdalam suatu tabel.

Volume : 9 Evidence-based tersebut dikelompokkan


penulis berdasarkan tingkat kekuatannya

Issue/ No : 3 sebagai evidence-based. Level evidence


based dibagi dengan tingkatan berikut:

Halaman : 1177-1185 - Evidence A: evidence kuat yang


diperoleh oleh setidaknya satu
penelitian sistematis dari uji coba
terkontrol acak (RCT) yang
dirancang dengan baik.
- Evidence B: evidence kuat yang
diperoleh dari setidaknya satu RCT.
- Evidence C: evidence yang diperoleh
berdasarkan deret waktu dan studi
kasus kontrol yang dirancang dengan
baik tetapi tidak diacak, termasuk
prepost evaluasi, kohort, dan dibuat
dengan kelompok tunggal.
- Evidence D: evidence yang diperoleh
dengan desain yang non-
eksperimental dan dibuat oleh
beberapa pusat penelitian atau
kelompok
- Pandangan pihak berwenang

Metode Pengumpulan Data:


Tidak dijelaskan dalam artikel

Reliabilitas dan Validitas Instrument


yang digunakan:
-
Uji Statistik yang digunakan :
-
Latar Belakang Hasil Penelitian
Mulut merupakan salah satu jalan a. Perawatan mulut efisien untuk
masuknya obat-obatan pada pasien, tidak menghindari VAP (evidence C)
adanya asupan makanan maupun cairan b. Penggunaan protokol perawatan
melalui mulut pasien, terpasangnya ETT mulut yang efisien dan tepat
pada mulut, dan kondisi mulut yang meningkatkan kualitas perawatan
terbuka akibat pemasangan ETT pada mulut (evidence D)
pasien di ruang ICU dapat menyebab c. Penilaian perawatan mulut pasien
munculnya penyakit periodontal seperti perawatan intensif harus termasuk
napas busuk, xerostomia, bibir pecah- gigi, gingiva, lidah, membran
pecah, stomatitis dan sebagainya. Oleh mukosa dan bibir (evidence D)
karena itu, pemeliharaan integritas d. Penggunaan sikat gigi lembut dapat
mukosa mulut pada pasien di ruang membersihkan plak dan sisa
perawatan intensif (ICU) sangatlah makanan serta mengurangi jumlah
penting. kuman (evidence C)
Plak yang tertinggal di mulut lebih e. Tidak ada bukti tentang supremasi di
dari 3 hari dapat menghasilkan ratusan antara cairan perawatan mulut.
gram bakteri negatif. Bakteri ini dapat Penggunaan chlorhexidine gluconate
menyebabkan tidak hanya infeksi pada adalah pengecualian pada tingkat
mulut tetapi juga kontaminasi sistematis. 0,12% di antara pasien yang
Perawatan mulut yang tidak baik juga menjalani operasi jantung
dapat menyebabkan akses bakteri ke (evidence A)
saluran pernapasan melalui ETT yang f. Air keran tidak seharusnya
menyebabkan rampasan refleks batuk, digunakan untuk perawatan mulut
aktivitas mukosa, peningkatan sekresi dan pada pasien perawatan intensif
perubahan flora mulut. Perubahan flora (evidence C)
mulut pasien di ruang ICU berhubungan g. Menggunakan aspirin dari hipoglosal
dengan ventilasi akan meningkatkan mencegah proses VAP selama oral
risiko pneumonia (VAP). VAP care (evidence A)
merupakan infeksi nosokomial urutan h. Sikat gigi harus digunakan
pertama penyebab kematian. setidaknya dua kali sehari untuk
perawatan mulut. (view of
authorities)
i. Waktu menyikat gigi harus
dilakukan dengan sikat gigi yang
dapat mencakup seluruh bagian
mulut setidaknya 3-4 menit. (view of
authorities)

Tujuan Penelitian/ Studi Implikasi Hasil Penelitian


Memastikan critical thinking perawat - Sebagai evidence based practices
dengan menyoroti pentingnya perawatan perawat dalam melakukan perawatan
mulut pada pasien ICU dan poin yang mulut pada pasien perawatan intensif
harus dipertimbangkan dalam memelihara (ICU)
mukosa mulut serta pendekatan berbasis - Penelitian-penelitian terbaru terkait
bukti yang dapat diterapkan pada metode perawatan mulut pada pasien
perawatan mulut pasien di ruang ICU. perawatan intensif sangat diperlukan
untuk mengetahui efisiensi
perawatan mulut pasien.
Pertanyaan Penelitian Kekuatan Penelitian/ Studi
Apa saja poin penting yang harus - Studi ini merupakan review dari
diperhatikan dalam perawatan mulut beberapa artikel jurnal terkait
pasien di ruang ICU? perawatan mulut pada pasien di
Apa saja oral care assessment yang dapat ruang ICU sehingga dapat digunakan
digunakan untuk mengkaji kesehatan sebagai pertimbangan critical
mulut pada pasien di ruang ICU? thinking perawat dalam perawatan
Apa alat dan bahan yang efisien sebagai mulut pasien di ruang ICU
material perawatan mulut pasien di ruang berdasarkan evidence-base yang ada
ICU? - Penulis membagi kategori evidence-
Cairan apakah yang efektif dan efisien base yang akan direview
sebagai cairan perawatan mulut pasien di berdasarkan kekuatannya untuk
ruang ICU? dijadikan sebagai evidence-base
Bagaimana frekuensi perawatan mulut practice
pasien di ruang ICU yang tepat dan
efisien?
Apa saja evidence based yang dapat
digunakan perawat dalam
mempertahankan dan meningkatkan
kesehatan mulut pasien ICU dengan
metode perawatan mulut?

Desain Penelitian/ Studi Keterbatasan Penelitian/ Studi


Review article - Penulis tidak menyebutkan cara
pencarian artikel, penggunaan
keyword untuk mencari artikel,
judul/ topik artikel, jumlah artikel
dan darimana artikel tersebut
didapatkan secara spesifik namun
hanya mencantumkan artikel sebagai
sumber pustaka.
- Beberapa jurnal yang di-review oleh
penulis sudah terlampau lama, yaitu
lebih dari 10 tahun
- Tidak semua evidence-base yang di-
review oleh penulis dikategorikan
dalam level-level yang telah dibuat
oleh penulis

KESIMPULAN
Manajemen perawatan mulut (Oral care management) sangat penting
dilakukan pada pasien-pasien yang dirawat di ruang ICU untuk menghindari proses
penyakit periodontal, napas busuk, xerostomia, bibir pecah-pecah dan stomatitis.
Selain itu, oral care management juga merupakan salah satu perawatan pasien yang
penting untuk mencegah terjadinya VAP.
Perawatan mulut terdiri dari empat poin penting, meliputi penilaian kesehatan
mulut, penggunaan alat yang tepat, penggunaan cairan yang efisien, dan frekuensi
perawatan mulut. Namun, sampai saat ini belum ada standarisasi dalam menilai
perawatan mulut sehingga panduan praktis perawatan mulut yang efisien dan tepat
dalam mencapai hasil positif harus dibuat dan ditingkatkan untuk diterapkan oleh
perawat. Penelitian-penelitian eksperimental dan dengan evidence yang bernilai
tinggi terkait alat dan bahan perawatan mulut, cairan, dan frekuensi perawatan mulut
yang efisien juga sangat dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai