Digunakan sebagai pedoman untuk pemeriksaan lebih lanjut. Parameter yang diukur dalam
pemeriksaan darah rutin :
1. Hemoglobin (Hb)
Untuk menentukan derajat berat ringannya anemia dan monitoring hasil pengobatan anemia.
Harga Normal :
a. Fisiologis : Kehamilan
b. Patologis :
- Thalassemia
- Hemoglobinopathi
- Anemia Kurang Besi
- Perdarahan Akut
- Perdarahan kronik
- Anemia Sideroblastik
- JulInfeksi Kronik
- Leukimia
Pada orang yang lebih tua akan timbul gejala sebagai berikut :
2. Jumlah Leukosit
Jumlah Leukosit Normal (menurut AV Hoffbrand)
Dewasa
Anak-anak
Hasil pemeriksaan jumlah leukosit dapat menentukan diagnosis bagi kelainan berikut ini :
1) Neutrofil
o Neutropeni
Bila kadar turun dibawah 1,0 x 109/l penderita akan cenderung mengalami infeksi
berulang (rekuren) dan bila turun sampai , 0,2 x 109/l akan fatal. Neutropeni
disebabkan oleh : Obat obatan, Benigna (ras/familial), siklikal (periodik), Infeksi Virus
(Hepatitis, Influenza), Infeksi Bakteri ganas (tifus abdominalis, tuberkulosis milier),
Hipersensitivitas dan Anafilaksis, Neutropeni autoimun, Sindroma Felty, Systemic
Lupus Erythematosis ataupun bagian dari pansitopeni.
o Leukositosis Neutrofil
Disebabkan oleh :
- Infeksi bakteri : piogenik setempat
- Peradangan dan nekrosis jaringan
- Penyakit metabolik : uremia, eklampsia, asidosis, gout
- Neoplasma (karsinoma, limfoma, melanoma)
- Perdarahan/ hemolisis akut
- Terpai kortikosteroid
- Penyakit mieloploriferatif
2) Eosinofil
o Eosinofilia
Peningkatan eosinofil terjadi pada
- Penyakit Alergi : hipersensitivitas atopik
- Penyakit parasit
- Pemulihan infeksi akut
- Penyakit kulit tertentu (psoriasis, pemfigus, dermatitis herpetiformis)
- Eosinofilia pulmoner dan sindroma hipereosinofilik
- Sensitivitas terhadap obat
- Poliarteritis nodosa
- Penyakit Hodgkin dan beberapa tumor lain
- Leukimia eosinofilik
3) Basofil
o Basofilia
Terjadi pada keadaan :
- Kelainan mieloproliferatif : leukimia granulositik kronis, polisitemia vera
- Peningkatan basofil reaktif : myxedeme, infeksi cacar, kolitis ulserativa
4) Monositosis
Disebabkan oleh keadaan :
- Infeksi bakteri kronik
- Penyakit protozoa
- Neutropenia kronik
- Penyakit Hodgkin
- Leukimia mielomonositik dan monositik
5) Limfosit
o Limfositosis
Sering terjadi pada bayi dan anak kecil sebagai respon terhadap infeksi yang
menghasilkan reaksi neutrofil pada orang dewasa.
o Limfopeni
Terjadi pada : kegagalan sumsum tulang, terapi kortikosteroid dan imunosupresi,
penyakit Hodgkin, penyinaran luas
6) Reaksi leukemoid : adanya sel muda (blas, promielosit, mielosit) pada darah tepi