yuniardidoddy26@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini dilakuksan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
melalui metode contextual teaching learning pada mata pelajaran matematika di SD
Islam (Plus) An-Nur Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus.
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
peneltian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menerapkan metode contextual teaching learning dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika
mengenai materi menghitung volume prisma segitiga kelas VI SD
Islam (Plus) An-Nur Kabupaten Bekasi?.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
B. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan sebuah pencapaian akhir yang dicapai dari sebuah
proses pembelajaran. Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik hasil
belajar yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan siswa manusia
seutuhnya. Hasil belajar ini harus bersifat menetap dan tertanam kuat dalam
diri siswa sehingga menjadi kepribadian siswa itu sendiri.
9
1. Kognitif
Hasil belajar termasuk kategori kognitif ialah hasil belajar yang
menekankan pada kemampuan otak atau bepikir serta penalaran siswa.
Benyamin Bloom membagi kategori kognitif ini menjadi enam tingkatan
yaitu:
a. Ingatan (recall)
b. Pemahaman (comprehension)
c. Penerapan (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Penilaian (evaluation)
2. Afektif
Hasil belajar afektif mengacu pada nilai dan sikap yang diharapkan
dikuasai siswa setelah mengikuti pembelajaran.
Benyamin Bloom membagi hasil belajar dalam ranah afektif menjadi lima
tingkatan yang berjenjang. Lima tingkatan tersebut ialah:
a. Menerima (receiving)
b. Menanggapi (responding)
c. Menghargai (valuing)
d. Mengatur diri (organizing)
e. Menjadikan pola hidup (characterization)
3. Psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik mengacu kepada kemampuan bertindak yang
diharapkan dimiliki siswa setelah mengalami pengalaman belajar. Seperti
halnya dua hasil belajar sebelumnya, hasil belajar dalam ranah psikomotik
ini terbagi menjadi lima tingkatan yang berjenjang.
12
C. Matematika
adalah ilmu tentang pola keteraturan pola atau ide; dan matematika itu adalah
seni, keindahannya terdapat pada keterurutan dan keharmonisannya.
Pada prisma segitiga alas dan atap bangun tersebut ialah bangun
datar segitiga. Untuk mencari volume prisma segitiga kita harus terlebih
16
BAB III
2. Tempat penelitian
Peneliti melakukan penelitian ini di SD Islam (Plus) An-Nur yang
terletak di Perumahan Telaga Harapan Blok H 2 No.1 / H 4 No 12
3. Waktu penelitian
Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti melaksanakan tiga
tahap tindakan yang pembagian tindakan atau tahap penelitian tersebut
adalah sebagai berikut: Pra siklus tanggal 11 Agustus 2014, Siklus I 27
Agustus 2014, dan Siklus II 13 September 2014
18
Dari hasil belajar siswa yang peneliti peroleh, peneliti dapat pula
membuat analisis data kuantitatif berupa nilai rata-rata, nilai tertinggi dan
nilai terandah. Untuk nilai tertinggi dan terendah kita dapat langsung melihat
dari hasil belajar siswa secara utuh sedangkan untuk nilai rata-rata peneliti
dapat peroleh dari:
20
ℎ
− ℎ =
ℎ
Kedua hal ini yaitu presentase dan nilai rata-rata hasil belajar siswa amat
penting untuk peneliti ajukan dalam hal mengukur tingkat keberhasil
penggunaan metode contextual teaching learning dalam pembelajaran
matematika yang peneliti lakukan. Alasan peneliti memakai teknik analisis
kuantitatif berupa persentase dan kecenderungan nilai rata-rata karena peneliti
lihat kedua aspek analisis tersebut paling sesuai dalam aspek yang peneliti
teliti dan mudah dalam pembacaan hasil penelitian.
Selain analisis kuantitatif, dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti
juga mengetengahkan teknik analisis data berupa kualitatif. Teknik analisis
data kualitatif ini peneliti dapat dari lembar observasi yang dilakukan baik
oleh observer dua terhadap kinerja guru (lembar observer atau pengamatan
telah dijabarkan pada halaman sebelumnya) maupun lembar pengamatan
siswa yang peneliti catat dalam lembar catatan kegiatan siswa. Selain itu,
peneliti juga melakukan analisis data kualitatif dari hasil fhoto atau gambar
yang peneliti peroleh baik dari observer dua maupun dari peneliti sendiri.
Hasil diskusi dengan observer peneliti masukan dalam kajian analisis data
kualitatif ini guna menunjang dan memberikan gambaran utuh mengenai
penelitian ini. Lembar pengamatan guru, lembar kegiatan siswa, fhoto atau
gambar dan hasil diskusi metupakan pokok analisis data kualitatif dalam
penelitian ini.
Alasan peneliti memakai hal tersebut dalam memaparkan hasil penelitan
dikarenakan lembar pengamatan, lembar kegiatan siswa, fhoto dan hasil
diskusi merupakan bukti otentik yang dapat peneliti gunakan dalam menelaah
dan mengkaji hasil peneliti tersebut. Seperti pepatah mengatakan satu gambar
sama dengan seribu kata atau satu bukti lebih baik dari seribu alasan atau
perkataan.
21
BAB IV
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran
matematika di kelas VI SD Islam (Plus) An-Nur, peneliti dapat menarik
kesimpulan bahwa penggunaan metode kontextual teaching learning terbukti
dapat meningkatkan hasil belajar.
Bukti dari peningkatan hasil belajar tersebut ialah dari 17 orang siswa,
pada siklus I hanya 3 orang siswa yang belum tuntas dalam mencapai KKM.
Namun setelah dilakukan evaluasi dan perbaikan kembali pada siklus II
diketemukan data bahwa 17 orang siswa telah mampu mencapai KKM dan
memiliki nilai hasil belajar yang tinggi.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan simpulan dan menindaklanjuti hasil penelitian tindakan kelas
yang peneliti lakukan, peneliti menyarankan untuk dapat menggunakan
berbagai macam metode khususnya metode contextual teaching learning
dalam menerapkan pemahaman atau konsep kepada siswa. Metode ini
peneliti rasa cukup baik jika kita mengetahui dasar-dasar dan langkah-
langkah yang harus dilakukan.
29
DAFTAR PUSTAKA