Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

A DENGAN

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DENGAN ANAK


PRA SEKOLAH DI KELURAHAN SRONDOL KULON

RT 01/ RW 01 KECAMATAN BANYUMANIK

KABUPATEN SEMARANG
Disusun untuk memenuhi tugas praktik klinik keperawatan Keluarga Komunitas

Dosen Pembimbing :

Disusun Oleh
ARIFIN JAUHARI
P1337420918016

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
I. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Minggu, 17 Maret 2019 pukul : 16.30 WIB
A. Identitas Keluarga
Inisial Kepala Keluarga : Tn. A
Umur : 29 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Srondol kulon, Banyumanik, Semarang
Sumber Informasi : Tn. A dan Keluarga

B. Data Umum
Status Imunisasi
No Nama JK Hub Umur Pend Polio DPT Hepatitis Ket
BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Tn. A L KK 29 th D3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ lengkap
2. Ny. P Istri 28 th D3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap
Y
3 An. L Anak 3 th Blm √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap
A Sekolah
4 By. S L Anak 12 Blm √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Kurang
bln Sekolah DPT
Lanjutan

1. Genogram
Keterangan :

= laki-laki = klien

= perempuan = hubungan dgn keluarga

= meninggal

= tinggal satu rumah

2. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. A termasuk tipe keluarga “the extended family” yang terdiri
dari orang tua istri, istri, dan anak.
3. Suku Bangsa
Keluarga berasal dari suku jawa. Kebudayaan yang dianut tidak bertentangan
dengan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan
adalah bahasa jawa. Dalam kebudayaan dan kebiasaan, keluarga Tn. A tidak
ada pantangan atau kebiasaan yang mengikat, terutama kaitannya dengan
kesehatan.
4. Agama
Keluarga Tn. A beragama islam dan selalu menjalankan sholat 5 waktu.
Tidak ada ketentuan agama yang bertentangan dengan kesehatan.
5. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi keluarga bisa dikategorikan cukup. Tn. A bekerja
sebagai karyawan sebuah perusahaan di Bandung. Penghasilan Tn. A kurang
lebih Rp.3.800.000,-/perbulan.
6. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak mempunyai jadwal khusus untuk rekreasi keluarga. Di hari
libur ataupun di sela waktu libur kerja ataupun cuti, keluarga menonton TV
bersama dirumah, bercengkrama serta bermain dengan anak-anaknya.
Kadang- kadang juga jalan jalan sore, naik motor untuk berkeliling di sekitar
desa. Sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang dilakukan ketika ada
waktu libur bersama dan ada rezeki.
C. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga
Keluarga Tn. A saat ini berada dalam tahap perkembangan keluarga yaitu
tahap keluarga dengan anak pra sekolah. dengan pengasuhan anak pertama
usia 3 tahun.
Tugas perkembangan :
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal,
privasi, dan rasa aman.
b. Membantu anak untuk bersosialisasi.
c. Mempertahankan hubungan yang sehat baik di dalam keluarga maupun
dengan masyarakat.
d. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
e. Pembagian tanggung jawab keluarga.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tugas pada tahap perkembangan keluarga dengan anak pra sekolah yang
belum terpenuhi pada Tn. A yaitu pembagian waktu individu, pasangan, dan
anak. Hal ini dibuktikan dengan Tn. A yang bekerja diluar kota yang pulang
ke rumah setiap 1 bulan sekali.
3. Riwayat Keluarga Inti
Dalam keluarga inti, khususnya Tn. A dan istri tidak mempunyai riwayat
DM, HT, maupun sakit menurun lainya.
D. Pola Kesehatan Keluarga
1. Keadaan Kesehatan Keluarga
Saat ini Tn. A sehat dan tidak mempunyai keluhan sehubungan dengan
kesehatannya. Namun sudah sejak 1 minggu yang lalu, anak Tn. A yaitu An.
S mengalami Stomatitis, nafsu makan kurang, rewel di malam hari dan saat
penimbangan di posyandu mengalami penurunan berat badan kurang lebih 4
ons dalam 1 bulan. Pada bulan Febuari berat badan An. Yaitu 9 kg sementara
pada penimbangan bulan maret yaitu 8,6 kg. Dari pengkajian KPSP anak usia
15 bulan didapatkan hasil bahwa An. F tidak mengalami gangguan tumbuh
kembang. Anak sudah mampu berjalan sendiri tanpa bantuan, Anak dapat
menyatakan keinginannya dengan 1 kata, memanggil dengan 1 kata,
mempertemukan kubus, serta mengambil benda- benda kecil.
2. Kebersihan Perorangan
Kebersihan perorangan pada keluarga Tn. A sangat baik. Keluarga selalu
membiasakan untuk membersihkan badan (mandi) dengan sabun 2 kali
sehari di pagi dan sore hari.
3. Penyakit yang Diderita
Tidak ada penyakit kronis yang diderita oleh keluarga. Saat ini anak Tn. A
(An. S) mengalami stomatitis selama kurang lebih 1 minggu yang lalu.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Dalam keluarga inti, tidak ada riwayat penyakit menurun maupun menular.
5. Riwayat Penyakit Sekarang
Dalam keluarga inti, saat ini Tn.A tidak memiliki keluhan sehubungan
dengan kesehatan. An. S menderita stomatitis sejak 7 hari yang lalu,
mengalami penurunan berat badan kira kira 4 ons, Status tumbuh kembang
anak baik, sesuai dengan usianya. An. S sudah lancar berjalan, bicara 1 kata,
tertarik dengan video video, dan kurang tertarik dengan mainan. Nafsu
makan An. S akhir-akhir ini berkurang.
6. Penyakit Keturunan
Dalam riwayat keluarga, tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
menurun seperti: DM, Hipertensi, Jantung dan lain-lain.
7. Penyakit Kronis dan Menular
Tidak ada penyakit kronis maupun penyakit menular yang diderita oleh
keluarga klien seperti penyakit jantung , TBC, dan lain-lain
8. Kecacatan Anggota Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami kecatatan maupun gangguan
pertumbuhan dan perkembangan.
E. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Denah Rumah
K.M K.M
Kamar Kamar

Dapur R.
Keluar Kamar
Ruang ga
makan
Ruang
Tamu

Rumah Tn. A terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, dapur, 2 kamar
mandi, ruang keluarga dan ruang makan. Perabotan rumah cukup
lengkap, dengan barang- barang elekronik yang lengkap pula. Klien dan
keluarga selalu rutin membersihkan rumah yaitu dengan menyapu dan
mengepel lantai.
Tipe rumah permanen, atap terbuat dari genteng, lantai keramik
dan terdapat ventilasi yang cukup. Kondisi ruangan tidak pengap, cahaya
cukup terang. Rumah kurang rapi.
b. Pembuangan air kotor
Sistem pembuangan air kotor ataupun limbah pada rumah Tn. A dialirkan
ke septic tank.
c. Pembuangan sampah
Keluarga biasanya mengumpulkan sampah terlebih dahulu di tempat
sampah sementara (tempat sampah rumah) maupun kantong plastik besar
untuk kemudian dibuang di TPU dekat dengan tempat tinggal.
d. Sanitasi
Sanitasi pada keluarga Tn. A yaitu terdapat instalasi air bersih yang
dialirakan dari PDAM dan digunakan dalam kebutuhan sehari-hari.
Selain itu pembuangan air limbah disalurkan ke got menggunakan pipa
paralon dan juga dalam rumah tersebut sudah terdapat septic tank.
e. Sumber Pencemaran
Sumber pencemaran yang terdapat di keluaraga Tn. A yaitu pencemaran
udara karena Tn. A yang merokok.
f. Sumber air minum
Sumber air minum keluarga Tn. A yaitu air PDAM yang sebelumnya
telah dimasak terlebih dahulu sampai mendidih atau terkadang dengan
membeli air mineral kemasan.
g. Jamban
Jamban yang digunakan oleh keluarga Tn. A yaitu jamban jenis leher
angsa. Di rumah Tn. A sudah terdapat septic tank.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli dan pendatang. Hubungan
antar tetangga cukup baik. Seringkali tetangga klien yang mempunyai balita
juga berkunjung ke rumah keluarga Tn. A. Komunikasi antar tetangga cukup
baik. Ny. Y (istri Tn. A) juga mengikuti kegiatan ibu-ibu PKK.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Rumah Tn. A merupakan daerah perkotaan yang dekat dari jalan raya. Untuk
bepergian atau transportasi sehari-hari keluarga menggunakan sepeda motor
pribadi, maupun jasa transportasi online.
4. Sistem Pendukung keluarga
Selain dengan istri (Ny. Y) dan anaknya (An. A dan An. S ), Tn. A tinggal
bersama kedua mertuanya. Hal tersebut tentu saja sangat membantu keluarga
Tn. A dalam mengasuh kedua anaknya.
F. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa. Diantara
anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis dan komunikasi yang baik
dan terbuka. Dalam menghadapi suatu permasalahan biasanya selalu
dilakukan dengan cara musyawarah keluarga.
2. Struktur dan kekuatan keluarga
Dalam pengambilan keputusan, keluarga Tn. A selalu memutuskan secara
bersama atau musyawarah. Perbedaan- perbedaan pendapat yang ada selalu
berusaha diatasi dengan bermusyawarah. Musyawarah yang dilakukan yaitu
bersama istri dan mertuanya. Keluarga mendapatkan informasi kesehatan
dari media cetak maupun televisi.
3. Struktur peran (Formal dan Informal)
a. Formal
Dalam rumah Tn. A terdapat 2 KK yaitu KK Tn. A dan KK Tn. S (mertua Tn.
A). Tn. A berperan sebagai kelapa keluarga dari istri dan anak-anaknya, serta
sebagai anak menantu dari Tn. S.
b. Informal
Tn. A selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi dirinya sendiri. An. A dan
An. S memberikan penyemangat bagi keluarga.

G. Nilai atau Norma Keluarga


1. Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun. Hubungan antara keluarga baik, saling
memberikan dukungan satu sama lain. Saling membantu dalam
menyelesaikan masalah maupun merawat An. A dan An. S.
b. Fungsi Sosial
1) Tn. S Selalu mengajarkan kepada anak dan anak menantunya yaitu
Tn. A dan Ny. Y untuk saling menghargai, menghormati dan
mengasihi kepada sesama anggota keluarga dan berperilaku baik
dirumah dan di masyarakat. Ny. Y mengajak anaknya yaitu An. A
dan An. S untuk bermain dengan diajak berkunjung ke tetangga
dekat dengan rumahnya.
2) Interaksi hubungan dalam keluarga
Interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang
dilakukan secara terbuka
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
adalah Tn. S selaku orang tua dari Ny. Y. Dalam mengambil
keputusan, Keluarga Tn. A selalu mengedepankan musyawarah yang
dilakukan antara Tn. A, Ny. Y, ibu, dan bapak mertua
4) Kegiatan keluarga waktu senggang :
Bercengkrama dan bermain dengan An. A dan An. S
5) Partisipasi dalam kegiatan sosial :
Membantu dalam kegiatan gotong royong

2. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Mengenal Masalah Kesehatan
Tn. A mengatakan bahwa Tn. A dan Ny. Y belum mampu merawat
anaknya dan harus dibantu oleh kedua mertuanya. Keluarga mampu
mengenal masalah kesehatan yaitu keluarga menyadari An. A dan An. S
mengalami stomatitis, tidak nafsu makan dan mengalami penurunan BB.
Ny. Y sudah membelikan obat di apotik.
b. Mengambil Keputusan tentang Tindakan yang tepat
Ketika ada anggota keluarga yang mempunyai gejala gangguan
kesehatan, dan dirassa sudah mengganggu aktifitas sehari-hari keluarga
akan memeriksakan ke dokter keluarga. Tn. A dan Ny. Y selalu
diarahkan dan dibimbing oleh Ny. S untuk mengambil keputusan
sehubungan dengan kesehatan misalnya untuk perawatan anak yang
benar, memeriksakan kesehatan anaknya di dokter keluarga dan membuat
BPJS untuk anaknya.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Setiap ada anggota keluarga yang sakit Tn. A dan Ny. Y selalu diarahkan
untuk membeli obat diapotik oleh Ny. S.
d. Memelihara Lingkungan rumah
Karakteristik rumah Tn. A tergolong rumah yang cukup sehat karena
semua fasilitas rumah dalam keadaan yang baik diantaranya ventilasi
yang baik dengan jumlah udara yang masuk cukup, keadaan rumah yang
bersih dan kurang rapi, pencahayaan cukup dan saluran pembuangan
yang tertutup.
e. Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Tn. A dan keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
dengan baik. Ketika ada anggota keluarga yang sakit, akan diperiksakan
di dokter keluarag dekat dengan tempat tinggal.
3. Fungsi Reproduksi
Saat ini Tn. A berstatus sebagai suami bagi istrinya dan ayah bagi anak-
anaknya dengan dikaruniai dua anak laki-laki berusia 3 tahun dan 12 bulan.
Saat ini Ny. Y menggunakan KB jenis suntik.
4. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi keluarga bisa dikatakan cukup baik. Keluarga dapat
memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian dan biaya berobat serta
biaya susu dan kebutuhan yang lainnya.

H. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor : jangka pendek dan jangka panjang
a. Sressor jangka pendek : Stressor jangka pendek yang ada pada keluarga
yaitu strees dengan aktifitas dan pekerjaanya
b. Stressor jangka panjang : Hal hal yang berpotensi menjadi stressor
jangka panjang pada keluarga yaitu dengan bekerjanya Tn. A yang diluar
kota yang menimbulkan kurangnya pembagian waktu individu, pasangan
dan anak.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/ stressor
Anggota Keluarga lain berespon baik terhadap stressor. Ketika anggota
keluarga jenuh dengan pekerjaannya sering kali diajak bercengkrama.
Anggota keluaga juga saling membantu dan bersama-sama merawat dan
menjaga An. A dan An. S.
3. Strategi adaptasi lingkungan
Keluarga beradaptasi dengan baik di lingkungan tempat tinggal. Klien
membina hubuungan dan komunikasi yang baik dengan tetangga di sekitar
tempat tinggal.
I. Pemeriksaan Fisik (Anggota Keluarga)
ANGGOTA KELUARGA
PEMERIKSAAN
Tn. A Ny. Y An. A An. S
Keadaan Umum Keadaan Umum baik, sehat Keadaan Umum baik, sehat An. A BB : 15 Kg dengan PB : An. S sedang stomatitis BB : 8,6
109 cm Lila : 19cm LK: 50 cm Kg dengan PB : 79 cm Lila :
Z score = > 12 SD = normal 13cm LK: 45 cm
Z score = > 12 SD = normal
TTV TD : 120/ 80 mmHg TD : 120/ 80 mmHg S : 36,4 0C S : 36,2 0C
N : 86X /mnt N : 86X /mnt

Sistem Pernafasan I: Bentuk dada tampak simetris, I: Bentuk dada tampak simetris, I: Bentuk dada tampak simetris, I: Bentuk dada tampak simetris,
Pergerakan dada saat inspirasi Pergerakan dada saat inspirasi Pergerakan dada saat inspirasi Pergerakan dada saat inspirasi
tampak simetris tampak simetris tampak simetris tampak simetris
P: Vocal premitus teraba sama P: Vocal premitus teraba sama P: Vocal premitus teraba sama P: Vocal premitus teraba sama
P : Sonor P : Sonor P : Sonor P : Sonor
A : Suara nafas vesikuler, tidak ada A : Suara nafas vesikuler, tidak A : Suara nafas vesikuler, tidak A : Suara nafas vesikuler, tidak
suara nafas tambahan. ada suara nafas tambahan. ada suara nafas tambahan. ada suara nafas tambahan.
Sistem I: Bentuk dada simetris I: Bentuk dada simetris I: Bentuk dada simetris I: Bentuk dada simetris
Kardiovaskuler P: Ictus Cordis teraba pada IC ke 4 P: Ictus Cordis teraba pada IC ke P: Ictus Cordis teraba pada IC ke P: Ictus Cordis teraba pada IC ke
dan 5 midklavikula dinistra 4 dan 5 midklavikula dinistra 4 dan 5 midklavikula dinistra 4 dan 5 midklavikula dinistra
P: Redup pada jantung P: Redup pada jantung P: Redup pada jantung P: Redup pada jantung
A: Vesikuler. tidak ada suara jantung A: Vesikuler. tidak ada suara A: Vesikuler. tidak ada suara A: Vesikuler. tidak ada suara
tambahan jantung tambahan jantung tambahan jantung tambahan
Sistem pencernaan I : Datar, tidak ada lesi, tidak ada I : Datar, tidak ada lesi, tidak ada Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan
askites askites dengan sistem pencernaan dengan sistem pencernaan
A : Bising usus 12 x/menit A : Bising usus 12 x/menit
P : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada P : Tidak ada nyeri tekan, tidak
pembesaran hepar ada pembesaran hepar
P : tympani P : tympani
Sistem Indera Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan
dengan sistem indera. Tn. A dapat dengan sistem indera. Ny. Y dapat dengan sistem indera. An. A dengan sistem indera. An. S
dengan jelas melihat, dengan jelas melihat, mampu berespon dan menanggapi mampu berespon dan menanggapi
mendengar,bersuara,merasakan mendengar,bersuara,merasakan dengan kata ketika diajak dengan kata ketika diajak
masakan, meraba benda, serta masakan, meraba benda, serta berbicara. berbicara.
membau membau
Sistem Saraf Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan
dengan sistem saraf. Tn. A mampu dengan sistem saraf. Ny. Y dengan sistem saraf. dengan sistem saraf.
berorientasi dengan baik dan mampu berorientasi dengan baik
melakukan aktifitas dengan baik dan melakukan aktifitas dengan
secara mandiri baik secara mandiri
Sistem Integumen Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan
dengan sistem integumen. Kulit dengan sistem integumen. Kulit dengan sistem integumen. Kulit dengan sistem integumen. Kulit
berwarna sawo matang, turgor kulit berwarna sawo matang, turgor berwarna sawo matang, turgor berwarna sawo matang, turgor
elastis,kembali < 2 detik kulit elastis,kembali < 2 detik kulit elastis,kembali < 2 detik kulit elastis,kembali < 2 detik
Sistem endokrin Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan
dengan sistem endokrin dengan sistem endokrin dengan sistem endokrin dengan sistem endokrin
Sistem Perkemihan Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan Frekuensi BAK tidak bisa
dengan sistem perkemihan. BAK 5-7 dengan sistem perkemihan. BAK dengan sistem perkemihan. BAK dihitung. An. S masih dipakaikan
x sehari, tidak ada keluhan saat BAK. 5-7 x sehari, tidak ada keluhan 5-7 x sehari, tidak ada keluhan pampers. Pampers diganti 4-5 kali
saat BAK. saat BAK. sehari dan selalu penuh.
Sistem Reproduksi Tidak ada masalah sehubungan Tidak ada masalah sehubungan An. A berjenis kelamin laki-laki An. F berjenis kelamin laki-laki
dengan sistem reproduksi. dengan sistem reproduksi. Saat ini
Ny. Y sudah kembali mentruasi
setiap bulan dan teratur.
J. Harapan Keluarga
Keluarga berharap An. A dan An. S tumbuh dengan baik dan sehat. Ibu Ny. Y
berharap Ny. Y dan suami bisa merawat dan mengurus anaknya dengan baik serta
mampu mengetahui tumbuh kembang pada An. A dan An. S. Selain itu keluarga
juga berharap perawat mampu memberikan pengetahuan mengenai tumbuh
kembang anak.

II. ANALISA DATA


No Data Fokus Etiologi Problem
1 DS : Kesiapan Ketidaktahuan
- Tn. A mengatakan anaknya akhir akhir meningkatkan keluarga merawat
ini kurang nafsu makan dan minum susu nutrisi angggota
keluaraga
DO :
- An. S mengalami penurunan berat
badan BB paada bulan febuari yaitu 9
kg BB bulan Maret yaitu 8,6 kg.
(mengalami penurunan BB 0,4 kg)

III. SCORING DIAGNOSA KELUARGA


Scoring diagnosa gangguan nutrisi

NO Kriteria Nilai Bobot Skoring PEMBENARAN


1 Sifat masalah An. S mengalami penurunan
1. Aktual 3 berat badan dan nafsu makan
2. Resiko tinggi 2 2 1 berkurang. Maslaah tersebut
3. Potensial 1 bisa menjadi ancaman
gangguan nutrisi yang lebih
parah jika dibiarkan.
2 Kemungkinan masalah Kemungkinan masalah dapat
untuk diubah diubah mudah karena dalam
1. Tinggi 2 keluarga mempunyai kekutan
2. Sedang 1 1 2 keluarga yaitu ibu Ny. Y (
3. Rensah 0 nenek) yang sayang dan
memperhatikan kesehatan
cucunya, sehingga dapat
memotifasi Ny. Y untuk ikut
serta mengatasi masalah.
3 Potensial masalah untuk Potensial masalah untuk
dicegah dicegah cukup. Apabila
1. Tinggi 3 keluarga memperhatikan serta
2. Cukup 2 2 1 merawat An. S dengan baik,
3. Tidak dapat 1 diharapkan Anak tidak
mengalami gangguan nutrisi.

4 Menonjolnya masalah Masalah nutrisi dapat menjadi


2 anacaman bila tidak segera
1. Masalah dirasakan, ditangani karena bisa saja
harus ditangani segera 1 1 1 mengganggu tumbang anak
2. Masalah dirasakan,
tidak perlu ditangani
segera 0
3. Masalah tidak dirasakan

Jumlah skor 2 5/6

IV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


No. Diagnosa Tgl Paraf
ditemukan
1. Kesiapan meningkatkan nutrisi berhubungan dengan 17/3/2019
keidaktahuan keluarga untuk merawat anggota keluarga
V. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
No. Dx . Keperawatan Kode NOC NIC
1. Kesiapan 1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan keluarga Pengajaran : Nutrisi Balita 12-18 bulan (5660)
meningkatkan nutrisi selama 2 x 24 melalui kunjungan keluarga , 1. Berikan orang tua materi-materi tertulis
berhubungan dengan Kesiapan meningkatkan nutrisi teratasi dengan yang sesuai dengan kebutuhan yaitu nutrisi
keidaktahuan keluarga kriteria hasil : balita yang tepat untuk usia 12 bulan
untuk merawat anggota (1854) Pengetahuan : Diet yang sehat 2. Instruksikan orang tua untuk melanjutkan
keluarga Dipertahankan pada skala 3 dan ditingkatkan pada penggunaan sendok dan makan sendiri
skala 4 3. Kenali gejala tidak nafsu makan pada anak
..Mampu mengetahui asupan makan yang tepat 4. Instruksikan pada orang tua untuk
untuk anak sesuai usia menyediakan makanan dengan porsi kecil
..Menyediakan asupan makanan sesuai usia dan sering
..Menyediakan asupan makanan yang bervariasi 5. Instruksikan pada orang tua untuk
..Mempertahankan nutrisi yang sehat : nafsu makan menyediakan makanan yang bervariasi
anak meningkat
Skala Keterangan
1 Tidak ada pengetahuan
2 Pengetahuan terbatas
3 Pengetahuan sedang
4 Pengetahuan banyak
5 Pengetahuan sangat banyak

VI. IMPLEMENTASI
Hari / No. Implementasi Keperawatan Respon Paraf
Tanggal Dx
Jam
17/3/2019 1 Memberikan orang tua materi-materi tertulis yang Keluarga mampu memahami apa yang disampaikan
17.00 sesuai dengan kebutuhan yaitu nutrisi balita yang tepat mahasiswa
untuk usia 12 bulan

Menganjurkan orang tua untuk mengenali gejala tidak Gejala tidak nafsu makan klien karena stomatitis yang
nafsu makan pada anak dialaminya
menginstruksikan pada orang tua untuk menyediakan Tn. A dan Ny. Y dapat memahami dan
makanan yang bervariasi mengimplementasikan apa yang diajarkan mahasiswa

18/3/2019 1 Menganjurkan keluarga untuk memberikan makanan Keluarga dapat menerima saran mahasiswa
16.00 yang disukai anak dan bervariasi.

Memberikan orang tua materi-materi tertulis yang Keluarga dapat memahami apa yang disampaikan
sesuai dengan kebutuhan yaitu nutrisi balita yang tepat mahasiswa
untuk usia 12 bulan
VII. EVALUASI
Hari / No. Catatan perkembangan ( SOAP) Paraf
tanggal / Dx
jam
18/3/2019 1 S : Tn. A dan Ny. Y mengatakan bahwa An. S masih mengalami stomatitis , tetapi nafsu maknnya sudah
19.00 lebih baik dari sebelumnya.
O : Berat badan An. S belum mengalami peningkatan dari sebelumnya. BB : 8,6 kg
A : Masalah keperawatan ketidaktahuan keluarga merawat anggota keluarga teratasi sebagian.
P : Lanjutkan Intervensi
1. Berikan orang tua materi-materi tertulis yang sesuai dengan kebutuhan yaitu nutrisi balita yang tepat
untuk usia 12 bulan
2. Instruksikan orang tua untuk melanjutkan penggunaan sendok dan makan sendiri
3. Kenali gejala tidak nafsu makan pada anak
4. Instruksikan pada orang tua untuk menyediakan makanan dengan porsi kecil dan sering
5. Instruksikan pada orang tua untuk menyediakan makanan yang bervariasi

Anda mungkin juga menyukai