Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN HASIL PERTEMUAN

MONITORING EVALUASI DAN PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS


PROGRAM TRIPLE ELIMINASI HIV, SIFILIS DAN HEPATITIS B

Hari / Tanggal Pertemuan : Selasa / 30 April 2019

Waktu : Pkl. 09.30 – 15.15 WIB

Tempat : Ruang Rapat Bupati Blok A Kantor Pemda Kab. Tegal

Peserta : 1. Kapus / Dokter


2. Bikor
3. Konselor HIV / Programmer Hepatitis

Narasumber : 1. Dinkes Kab. Tegal


2. Dinkes Provinsi ( Edi Purwanto,SKM.M.Sc. )
3. IPPI ( Nurul Safaat )
4. Kemenkes RI ( dr. Tri Jaka )

Proses Pertemuan :
1. Pembukaan

2. Sambutan :
a. Ka. Dinkes Kab. Tegal ( dr. Hendadi S,M.Kes.)
Fokus program adalah mengobati ibu dan mencegah penularan ke bayi.
Buatlah inovasi inovasi untuk meningkatkan capaian program.
b. Dinkes Prov. ( Edi Purwanto,SKM.M.Sc. )
Pemahaman program pada nakes perlu ditingkatkan agar ada kesamaan persepsi
Eliminasi HIV, Sifilis dan Hep dapat tercapai jika bumil diskrining semua
Bayi dan ibu yang reaktif supaya dimonitoring semua.

3. Materi :
A. Ari DC,SKM.M.Kes
Situasi HIV, Sifilis dan Hepatitis di Kab. Tegal
Roadmap tripel eliminasi hiv,sifilis dan hepatitis

B. dr. Meliansyori
Crosscek data SIHA dengan dengan bikor
Tata laksana penderita hiv,sifilis dan hepatitis

C. Nurul Safaat ( Ketua IPPI )


Sosialisasi IPPI

D. dr. Tri Jaka ( Kemenkes RI )


Kebijakan Program Triple Eliminasi HIV, Sifilis dan Hepatitis
4. Diskusi dan Tanya jawab
1. Pusk. Kesamiran : Bagaimana wewenang nakes terhadap kerahasiaan pasien ?
Jawab : Baca UU Kesehatan
2. Puskesmas Slawi : Di puskesmas bumil diperiksa hbsagnya reaktif. Ketika akan
partus di RS dicek lagi hasilnya negatif,bagaimana solusinya dan
hbig nya?
Jawab : Untuk ptgs analis sebelum memeriksa dicatat no. Log dan no.
Batch.reagennya. Ada kemungkinan beda nomernya dg yg di
RS. Untuk vaksin HbIg yang tidak disuntik pd bayi mjd tanggung
jawab RS. Tapi utk program lebih baiknya “ mendingan disangka
positif aslinya hasilnya negatif dari pada disangka negatif tetapi
aslinya reaktif.”

5. Penutup ( Amat Kiswandi,SKM.M.Kes. )


RTL :
1. Semua bumil dicek hiv, sifilis dan hbsag.
2. Bila reaktif, kawal sesuai sttandar
3. Monitoring baik bayi maupun ibu yang reaktif.
4. Tingkatkan kerja sama dengan jejaring ( BPS, DPS dan klinik )
5. Libatkan peran serta organisasi profesi.
6. Pelaporan harus valid.

Lebaksiu, 2 Mei 2019


Mengetahui Yang melaporkan
Kepala Puskesmas Lebaksiu Sri variyaningsih :........................
NIP : 19700420 199103 2 006

dr. Bambang Sungkono Bambang Sutoro :.........................


NIP : 19620715 198911 1 002 NIP : 19760114 200312 1 003

Anda mungkin juga menyukai