5.1 Pengertian
Gardan (differensial gear) adalah bagian dari unit power train yang berfungsi
untuk menggerakkan roda belakang atau roda depan, juga untuk menaikkan momen
torsi (momen putar). Gardan ini akan berfungsi kerika kendaraan berjalan ditikungan.
Sebagai contoh, pada saat kendaraan berbelok kearah kanan terjadi putaran yang
berbeda di antara roda kiri dan kanan kendaraan, karena roda yang berada paling jauh
dari pusat jari-jari tikungan (roda kiri) akan menempuh jarak yang lebih panjang
daripada roda yang di sisi lain (roda kanan)
1. Mengatur perbedaan putaran antara roda kiri dan roda kanan. Fungsi ini
dilakukan oleh rangkaian gigi (gear train). Yang terdiri atas roda gigi satelit
dan roda gigi sisi(side gear).
2. Memperbesar momen atau rasio gearyang datang dari poros keluaran
transmisi dengan jalan mereduksi (menurunkan) putaran keluaran transmisi
tersebut sehingga kemampuan menarik (menghela) kendaraan menjadi lebih
besar.
3. Mengubah gerak putar pada sumbu memanjang kendaraan dari propeller shaft
menjadi gerakan putara pada sumbu melintang di roda dengan penggunaan
sistem roda gigi cincin (ring gear) gabung roda gigi pinion penggerak dan
roda gigi sisi.
Kelemahan gardan ini adalah jika salah satu roda menentukan pijakan dengan
kekerasan jalan yang berbeda, kendaraan akan mengalami kesulitan jalan. Ketika ini
terjadi, gaya gesek permukaan yang melawan gaya torsi yang dikerahkan oleh tapak
ban bisa mencapai nilai yang jauh dibawah gaya tapak (traction force) yang
dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan.
5.2 Komponen Utama Gardan
Pinion bergerak (1) memutar roda gigi cincin (2) yang berputar bersama
rumah gardan (3). Putaran ini diteruskan ke roda gigi satelit (4) yang meneruskan
enaga dan putaran ke roda.gigi sisi (5). Dari roda gigi sisi ini tenaga dan putaran
diteruskan ke gardan belakang (6) yang kemudian diteruskan lagi ke roda (7).
Keadaan ini terjadi karena gaya gesek antara tapak ban dan permukaan parit
atau lubang berlumpur jauh di bawah gay tapak (traction force) yang dibutuhkan
untuk menggerakkan kendaraan ke depan atau ke belakang. Misalkan roda kanan
yang masuk lubang, karena gaya tapak yang lebih besar dibutuhkan ini tersalurkan ke
roda gigi sisi kiri, gaya yang dikerahkan oleh roda gigi sisi kiri ini lebih besar dari
pada gaya yang dikerahkan oleh roda gigi sisi kanan, sehingga gerakan revolusi roda
gigi satelit tidak mampu menggerakkan roda gigi sisi kiri. Akibatnya, roda gigi
satelitnya terpaksa menggelinding terhadap roda gigi sisi kiri tersebut. Dengan kata
lain, roda gigi satelit melakukan gerak revolusi terhadap sumbu kedua roda sisi
sambil juga melakukan gerak evolusi terhadap sumbu sendiri. Dengan demikian,
tenaga yang kecil dan putaran seluruhnya disalurkan ke roda gigi sisi kanan ini.
Akibatnya, walupun roda kanan berputar kencang tetapi roda kiri tetap diam tak
berputar
Pada saat kendaraan berbelok kiri, maka peristiwa yang terjadi hampir sama
dengan yang dijelaskan di atas dengan sedikit perbedaan. Dalam hal ini, roda kiri
berputar sedikit lebih cepat daripada putaran roda kanan. Pada gardan, roda gigi
satelitlah yang mengalah, yakni dengan jalan membiarkan dirinya menggelinding
(berevolusi terhadap sumbunya) terhadap roda gigi sisi kiri agar roda gigi sisi kanan
dapat memenuhi waktu tempuh yang sama dengan roda gigi kiri walaupun jarak
tempuh roda sisi kanan lebih panjang daripada jarak tempuh roda gigi sisi kiri.
Pada gardan dengan gigi reduksi jenis roda gigi cincin, pertautan roda gigi
pinion dengan roda gigi cincin berada di tengah-tengah garis pusat roda gigi cincinya,
tepatnya persis pada titik puncak sekutu permukaan cicin roda giginya. Roda gigi
cincin lurus ini mudah dirancang dan dibuat, tetapi cenderung mengeluarkan suara
bising pada putaran tinggi. Karena itu, jenis roda gigi ini sudah jarang digunakan
dalam praktik dan sekarang telah digantikan oleh roda gigi jenis lain.
Roda gigi cincin spiral ini mempunyai pinion penggerak yang berbentuk gigi
spiral. Ketika berorentasi akan menghasilkan putaran yang halus, lembut, dan tidak
bising pada putaran tinggi, hal ini terjadi Karena, seperti halnya roda gigi miring
(heliks), gigi yang bertaut antara pinion dan roda giginya lebih banyak sehingga
mengurangi tingkat keausan.
5.4.1.3 Roda gigi Cincin Hipoida
Roda gigi ini disebut roda gigi cincin Hiperbolaida yang disingkat dengan
roda gigi cincin Hipoida. Dengan konstruksi reduksi pada gandar yang menggunakan
roda gigi jenis ini, kedudukan propeller shaft kendaraan dapat dibuat rendah
posisinya. Posisi antara pinion dan roda gigi cincin yang tidak sepusat menjadikan
gardan jenis ini mempunyai kemampuan pemindah daya yang lebih besar bila
dibandingkan jenis roda gigi cincin lurus.
Roda gigi miring atau roda gigi heliks untuk reduksi (menurunkan putaran)
gardan umumnya digunakan pada mobil-mobil penggerak roda depan. Hubungan
roda gigi penggerak dan yang digerakkan disusun sejajar. Jenis roda gigi miring ini
biasanya dipasang pada poros keluaran transmisi penggerak roda depan.
Jika ditinjau dari segi beban kerjanya, gardan dapat dibagi atas:
Jenis reduksi tunggal pada umumnya digunakan untuk kendaraan ringan dan
berat. Jenis ini sangat umum kita lihat sebagaimana yang terdapat pada mobil-mobil
pribadi seperti sedan, mobil-mobil pengangkut umum, dan bus serta kendaraan
lainya. Jenis gardan reduksi tunggal ini pun masih dibagi atas 2 jenis yaitu jenis biasa
dan jenis anti slip.
Gardan jenis tunggal biasa ialah seperti gardan yang telah diuraikan
sebelumunya ini, sehingga uraian tidak perlu lagi diberikan disini. Gardan jenis biasa
ini sering juga disebut sebagai gardan terbuka.
Sementara itu, gardan jenis anti slip adalah gardan yang dirancang untuk
menjadikan slipnya roda ketika roda bersangkutan menapak permukaan tanah yang
gembur, licin, berlumpur, dan lain sebagainya. Dengan gardan ini tenaga ke kedua
gandar kendaraannya.
Contoh pengukuran
Pekerjaan Spesifikasi Hasil Pengukuaran
Pengukuran Kebalingan roda gigi (0,04 -0,05 mm) 0,02 mm (sesuai spesifikasi)
Slip-balik roda gigi cincin (0,03-0,18 mm) 0,13 mm (sesuai spesifikasi)
Pola kotak permukaan gerigi Sesuai spesifikasi
Prabeban (0,6-1,7 kg) 1 kg (sesuai spesifikasi)
Pengencangan pada tutup bantalan (5,5-6,5 kg/m) Sesuai spesifkasi
Jumlah gerigi Gigi penggerak 7 gerigi
Roda gigi cincin 37 gerigi
Roda gigi sisi 16 gerigi
Roda gigi gigi satelit 10 gerigi
Pemasangan Memberikan perapat pelumas penggerak gandar
pada semua bagian yang akan dipasang
Setiap pekerjaan menyeluruh perapat dan paking
diganti baru
Dalam tahap-tahap pemasangan, perhatikanlah
bahwa tanda harus kembali pada posisi semula
Mobil yang menggunakan gardan penggerak roda depan dan penggerak roda
belakang umumnya dilengkapi dengan kotak gigi pemindah (transfer gear box).
Kotak pemindah ini berfungsi untuk menghubungkan tenaga dan putaran dari
transmisi ke gardan penggerak roda depan atau gardan penggerak roda belakang serta
memilih tingkat kecepatan mobil rendah (low-L) dan tinggi (high-H). Mobil jeep
yang dilengkapi 4WD dan kontak gigi pemindah atau transfer gear box tersebut
Tenaga dan putaran yang keluar dari persneling disalurkan kerporos masukan
kotak gigi pemindah dan oleh pasangan roda gigi antara selanjutnya disalurkan ke
poros roda gigi antara yang berupa poros bintang. di kiri dan kanan roda gigi antara
ini terhadap hub 1 dan hub 2 yang dapat meluncur pada porosnya. tenaga dan putaran
ini oleh salah satu atau kedua hub dapat dipindahkan ke roda gigi antara R dan roda
gigi antra T melalui kopling cakar. Pemindah putaran dan tenaga melalui pasangan
hub dan roda gigi antara ini lah yang akan menghasilkan putaran keluaran yang
rendah atau putaran keluaran yang tinggi.
1. Kecepatan Rendah untuk Penggerak Roda Belakang
Dengan perbandingan roda gigi pada gambar , jika hub 1 digeser ke kanan,
kopling cakar antra hub1 ini dan roda gigi antra Z3 akan bertaut dan menghasilkan
putaran yang rendah. Hal ini terjadi karena diameter roda gigi antra Z3 hampir sama
dengan diameter roda gigi Z4 pada poros keluaran. Tenaga dan putaran yang rendah
ini hanya tersalur ke gardan belakang karena kopling cakar antra poros keluaran dan
propeller shaft ke gardan depan diputus. Aliran tenaga dan putaranya ialah seperti
yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Dalam praktiknya, kotak gigi pemindah terbagi atas dua jenis, yaitu kotak gigi
pemindah paruh waktu dan kontak gigi pemindahpurnan waktu
Gardan peningkat momen ini terdiri dari bermacam jenis. Jika ditinjau berdasarkan
sistem kerjanya gardan dibagi atas:
Gardan peningkat momen ini dilengkapii dengan kopling pelat banyak pada
sisi kiri dan kanan serta dilengkapi dengan sisitem pengontrol dan pengendali
elektronik. Sistem elektronik dapat mengatur kapan dibutuhkan peningkatan momen
dan kapan tak dibutuhkan