Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rifqi Farhan Ma’ruf

Nim : C1C016101

Tugas Pemeriksaan Internal (RESUME 3)

DEVELOPMENT OF REVIEW FINDING

A. Definisi Temuan Audit

Temuan audit ialah berbagai masalah yang penting dimana ditemukan selama audit
berlangsung dan dari masalah tersebut apakah pantas di kemukakan atau di komunisikan dengan
entitas yang di audit hal ini di sebabkan karena berdampak terhadap perbaikan dan peningkatan
kinerja ekonomi, efisiensi, dan efektivitas yang di audit.

B. Pengungkapan Temuan Audit

Yaitu audit yang negative maupun positive yang terdapat dalam temuan audit di dakam
laporan yang akan membuat laporan menjadi seimbang dan objektif. Hal ini akan mengakibatkan
pada keseimbangan yang cenderung meningkat professional auditor yang bersangkutan dsan
hubungan kerja yang sehat antar auditorn dan pihak yang di audit.

C. Penyusunan Dan Pengembangan Audit

Langkah Langkah yang harus diperhatikan dalam penyusunan temuan audit :

1. Kenali fakta/kondisi secepat mungkin


2. Tetapkan kriteria yang sesuai bagi entitas
3. Tentukan perbedaan apakah ada perbedaan yang signifikan antara kondisi dan kriteria
yang menghasilkan temuan audit
4. Identifikasi dampak yang di timbulkan oleh teman audit tersebut
5. Adakah suatu analisis hubungan antara penyebab, kondisi dan akibat.

D. Tujuan dan Cara Perluasan Pengujian Dalam Pengembangan Temuan Audit


a. Tujuan Pengujian Secara Keseluruhan
Suatu program audit terdiri dari pengujian audit yang di rancang untuk memenuhi salah

satu atau kedua tujuan utama berikut :


1. Pengujian Pengendalian (test of control) yaitu Menentukan efektifitas perancangan

dan operasi pengendalian internal. Hal ini patut di gunakan untuk memperkirakan

risiko pengendalian dalam setiap tujuan audit berkait transaksi.


2. Pengujian substantive ( substantive test ) yaitu menentukan apakah terdapat salah saji

angka yang material / pengungkapan dalam laporan keuangan. Hal ini di gunakan

untuk menguji kesalahan dalam nilai rupiah yang mempengaruhi langsung kebenaran

dari saldo-saldo dalam laporan keuangan.


b. Cara Perluasan Pengujian
1. Pengujian bukti secara lebih rinci
2. Peningkatan jumlah item yang diuji

3. Memperluas lingkup pengujian diluar bukti yang telah di uji

c. Pengujian atas pengembangan temuan audit memiiki kriteria antara lain :

1. Bersifat langsung, artinya resiko yang akan di periksa harus berkenan langsung
(to the point) dan juga tidak boleh di wakilkan

2. Efisiensi, artinya pengujian yang di lakukan dengan tepat dan tidak membuang
buang waktu

3. Fisibel, artinya pengujian harus benar benar terlaksana/terwujud atas dasar


kemampuan auditor

E. Tipe Rekomendasi

Rekomendasi audit diartikan sebagai solusi/ alternative dalam menyelesaikan suatu


masalah tertentu yang di hadapi dalam lingkup setiap unsur temuan audit. Hal ini di
berkaitan dengan tujuan audit operasional yaitu menghasilkan rekomendasi perbaikan
kearah yang lebih simple terhadapm kegiatan audit tentang tatacara pengelolaan yang
hemat, efisien dan efektif. Rekomendasi juga memiliki sifat diantara lain:

1. Fisibel

Artinya solusi atau alternative yang di timbulkan harus benar benar terwujud
2. Operasional

Artinya harus sesuai dengan kegiatan operasionalnya

3. Spesifik

Artinya solusi atau alternative yang di timbulkan harus miliki kekhususan tersendiri
dalam memecahkan suatu masalah

F. Penyusunan Laporan Atribut Temuan

1. Pencatatan Temuan audit

Auditor internal dapat memastikan kepada mereka tentang temuan audit yang
sepenuhnya di pertimbangkan dan di andalkan pada suatu bentuk laporan atau sarana
agar mereka tetap bias menelusurinya dan bias juga menjadi sarana penyedia guna
menetukan apakah semua langkah yang diperlukan untuk menghasilkan temuan audit
di kembangkan dengan baik.

2. Melaporkan Temuan Audit

RAF (Record of Audit Findings) digynakan sevagai pencatatan temuan ke klien yang
telah di akumulasikan secara berurutan yang logis yang di kelompokan berdasarkan
subjek, lokasi, unit yang di audit lalu di serahkan manajemen melalui ringkasan
eksekutif satu halaman yang berisikan lingkup audit, penyajian opini audit secara
keseluruhan, pennyajian atas penilaian auditor operasi yang telah diaudit.

3. Laporan Hasil Audit

Laporan Temuan Audit harus di laporkan dakam bentuk laporan audit hal ini di
gunakan untuk melaporkan hasil audit atas pelaksanaan tugas dan kegiatan secara
menyeluruh meliputi aspek tugas pokok dan funvgsi dan sapek aspek pendukung
lainya yang diuraikan secara singkat hasil/ evaluasi audit operasional proyek, laporan
audit khusus dan evaluasi atas laporan akuntabilitas kerja
Daftar Pustaka

M. Fahrudin, S. M. (2014). Audit Intern. Bogor: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan
BPKP.

Pickett, K. H. (2010). The Internal Auditing Handbook Third Edition. West Sussex: Wiley: A
John Wiley and Sons, Ltd., Publication.

Anda mungkin juga menyukai