Anda di halaman 1dari 11

PEMODELAN 3-DIMENSI (3D) DATA GRADIENT GRAVITASI UNTUK

MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN

USULAN PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian sarjana
Pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran

REZKI KUSPUZIADI
NPM.140710140013

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN GEOFISIKA
SUMEDANG
2018

0
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................... 1

BAB I................................................................................................................ 2

PENDAHULUAN........................................................................................... 2

1.1.Latar Belakang.................................................................................... 2

1.2.Identifikasi Masalah........................................................................... 3

1.3.Tujuan Penelitian................................................................................ 4

1.4.Manfaat Penelitian.............................................................................. 4

1.5.Kerangka Pemikiran.......................................................................... 5

1.6.Metodologi Penelitian......................................................................... 5

1.7.Waktu dan Tempat Penelitian........................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Metode gaya berat dalam survey geofisika dapat diartikan sebagai

metode eksplorasi yang mengukur medan gravitasi pada kelompok-kelompok

titik lokasi yang berbeda dalam area tertentu. (Telford. 1990). Metode gaya

berat ini merupakan salah satu metode pasif yang mana pada saat

pengukurannya tidak diperlukan injeksi apapun atau dengan kata lain hanya

mengukur medan yang terdapat secara alami dalam bumi (Blakely.1995). Hal

tersebut yang membuat metode ini merupakan metode yang ramah

lingkungan. Namun disamping kelebihannya metode pasif ini menghasilkan

data yang mengandung noise dan ambiguitas yang sangat tinggi karena pada

saat pengukuran tidak digunakan sumber yang terkontrol sehingga sulit untuk

mereduksi noise-noise yang ikut terukur. Maka dari itu diperlukan data-data

geofisika lain yang dapat membantu dalam proses interpretasi.

Selain data yang memiliki ambiguitas yang tinggi, masalah lain yang

muncul adalah tidak selamanya data-data yang diharapkan dapat menunjang

selalu tersedia di lapangan yang disebabkan oleh belum adanya alat

instumentasi yang mampu mengukur data penunjang tersebut, kurangnya

biaya untuk melakukan survey data penunjang tersebut, dan juga daerah-

2
daerah pengukuran yang masih belum terjamah sehingga sedikit sekali data

yang terdapat di daerah tersebut.

Adanya ambiguitas pada data gaya berat dapat diminimalisir dengan

berbagai macam cara seperti melakukan reduksi data gaya berat pada saat

melakukan proses data, dan melakukan perhitungan 3 dimensi dengan tujuan

mengikutsertakan perhitungan respon gaya berat bukan hanya pada

komponen z saja melainkan komponen x dan komponen y yang ikut dihitung

dengan melakukan pengukuran gayaberat di udara (Airborne Gravity survey)

(Curtis. 2004).

Menurut (Grandis. 2001) yang telah melakukan pemodelan 3 dimensi

dari data gaya berat menunjukan hasil yang cukup memuaskan yaitu dengan

memodelkan data tanpa tambahan noise dan menggunakan noise sebesar 5%

menghasilkan data dengan RMS error sebesar 1% untuk data tanpa noise dan

11% untuk data dengan noise. Dengan angka tersebut menunjukan bahwa

perhitungan gradient ini cukup memadai untuk mengurangi ambiguitas

sehingga dapat mempermudah proses interpretasi.

Dengan adanya hasil yang seperti itu yang membuat menariknya studi

tentang pemodelan data gaya berat secara 3 dimensi untuk mengurangi

ambiguitas yang dihasilkan dari data gaya berat .

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang disebutkan di atas, terdapat beberapa

masalah yang muncul dalam penelitian ini, antara lain:

3
1. Ambiguitas data pada hasil pengukuran gayaberat sangat besar

sehingga akan mempersulit proses interpretasi

2. Pengukuran gayaberat gradiometri perlu biaya besar dan instrumen

yang canggih sehingga ketersediaan datanya yang terbatas

3. Bagaimana memodelkan struktur bawah permukaan secara 3 dimensi

berdasarkan data gaya berat?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang dipaparkan diatas penelitian ini memiliki

tujuan untuk membandingkan pola anomali dari hasil perhitungan dan

pemodelan 3 dimensi dari data gaya berat, sehingga dapat membantu dalam

proses interpretasi dan dapat meminimalisir ambiguitas yang dimiliki oleh

hasil pengukuran gaya berat.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Diharapkan dapat memberikan hasil data yang mimiliki ambiguitas

yang kecil sehingga dapat memperkecil kesalahan dalam proses interpretasi.

2. Dapat menyajikan data pengukuran gaya berat dalam bentuk 3 dimensi

sehingga penyajian hasil pengukuran dapat lebih representatif dengan

keadaan sebenarnya.

4
1.5. Kerangka Pemikiran

Data gravitasi yang biasanya diukur adalah komponen vertikal (gz)

meskipun percepatan gravitasi merupakan vektor yang mempunyai

komponen dalam arah x, y, dan z atau g = ( gx, gy, gz). Konsep perhitungan

gravitasi baik vertikal maupun horizontal digunakan untuk memperoleh

informasi bawah permukaan yang lebih detil. (Grandis. 2001). Pemodelan

data gravitasi 3 dimensi pada dasarnya dihitung berdasarkan data gravitasi

dengan komponen vertikal. Mengingat adanya hubungan antara komponen

vertikal dan horizontal dalam domain frekuensi spasial (Mickus. 2001). Maka

digunakan lah perhitungan model 3 dimensi data gaya berat dengan

menggunakan teknik Fast Fourier Transform (FFT) yang mana merubah data

gaya berat kedalam domain frekuensi.

Pemodelan data gaya berat menggunakan FFT di uji dengan data

sintetik yang nantinya akan dibandingkan dengan data hasil pengukuran gaya

berat yang tidak dimodelkan secara 3 dimensi. Karena masuknya komponen

x dan y diharapkan hasil perhitungan datanya akan menghasilkan nilai yang

lebih baik ketimbang data hasil pengukuran gaya berat secara langsung karena

perhitungan data gaya berat menggunakan pemodelan 3 dimensi akan

meminimalisir ambiguitasnya (Luthfia. 2016).

1.6. Metodologi Penelitian

Adapun tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:

5
1. Studi pustaka mengenai metode gaya berat, pemodelan data gaya

berat, Forward Modelling 3D.

2. Melakukan Forward modelling untuk memodelkan data gaya berat.

3. Merubah domain data menjadi domain frekuensi menggunakan

perhitungan Fast Fourier Transform.

4. Melakukan perhitungan untuk pemodelan data 3 dimensi yang dapat

memperkecil ambiguitas pada data gaya berat.

5. Membandingkan hasil pemodelan 3 dimensi dengan hasil pemodelan

sebelum dilakukan pemodelan 3 dimensi.

6. Analisa Akhir dan Interpretasi data hasil pemodelan.

 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Forward Modelling
data gaya berat

Merubah domain Data


menjadi domain Frekuensi
Menggunakan FFT

Pemodelan 3D dari
data gaya berat

6
Membandingkan
dengan hasil
pemodelan non 3D

Interpretasi Hasil
pemodelan

Selesai

Diagram 1. Diagram Alir Penelitian

1.7. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu dan tempat penelitian akan dilaksanakan pada :

Waktu : Februari – Agustus 2018

Tempat : Program Studi Geofisika, FMIPA, Universitas Padjadjaran,

Jl. Raya Bandung – Sumedang Km.21. Jatinangor.

Kabupaten Sumedang. Jawa Barat.

7
Timeline Penelitian

Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Studi
literatur
Forward
Modelling
data gaya
berat
Perhitungan
FFT dan
Perhitungan
model 3D
Model
akhir dan
interpretasi
Laporan
akhir dan
sidang
akhir

8
DAFTAR PUSTAKA

Blakely, Richard. 1995. Potential Theory in Gravity & Magnetic Application.

Cambridge. Cambridge University Press.

Curtis, Andrew. 2004. Theory of Model Based Geophysical Survey and

Experimental Design. Cambridge. The Leading Edge.

Grandis, Hendra & Nhirwana, Budhi. 2001. Penentuan Tensor Gradient

Gravitasi Menggunakan Metode Fast Fourier Transform.

Bandung. Jurnal Teknologi Mineral.

Grandis, Hendra. 2014. Simulation of 3D Gravity anomaly of Thin layer in

Sedimentary Environment and its Deliniation. Cesser

Publication.

Khoirunnia Luthfia. 2016. Gravity Data Analysis and Modelling for Basin

Sediment of Eastern Java Blocks. Yogyakarta. Journal of

Physics.

Kohrn, S. Bruce, dkk. Tanpa Tahun. Geothermal Exploration using Gravity

Gradiometry – a Salton sea example.

Mickus. 2001. The complete gravity gradient tensor derived from the vertical

component of gravity: a Fourier transform technique.

Missouri. Journal of Applied Geophysics.

9
Mwakirani, Raymond. 2015. Integrated Geophysical Model for Suswa

Geothermal Prospect using Resistivity, Seismics and Gravity

Survey Data in Kenya. Melbourne. World Geothermal Congress.

Telford, W.M. 1990. Applied Geophysics “Second Edition”. Cambridge.

Cambridge University Press.

10

Anda mungkin juga menyukai