Anda di halaman 1dari 21

BUKU PANDUAN

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL

HORAS PUBLIC HEALTHFest 4 2019

PEMA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Tema Lomba Karya Tulis


“Optimalisasi Peran Generasi Milenial Dalam Upaya Promotif dan Preventif di
Bidang Kesehatan Pada Era Revolusi Industri 4.0”

B. Latar Belakang
Revolusi Industri 4.0 adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
sangat pesat dan memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan manusia. Banyak
kemudahan dan inovasi yang diperoleh dengan adanya dukungan teknologi digital. Layanan
menjadi lebih cepat dan efisien serta memiliki jangkauan koneksi yang lebih luas dengan
sistem online. Era Industri 4.0 akan terus menghadirkan banyak perubahan yang tak bisa
dibendung. Karena itu, ada urgensinya jika negara perlu berupaya maksimal dan lebih gencar
memberi pemahaman kepada semua elemen masyarakat tentang hakikat era Industri 4.0
dengan segala konsekuensi logisnya. Langkah ini penting karena belum banyak yang
berminat memahami Industri 4.0. Masyarakat memang sudah melakoni beberapa perubahan
itu, tetapi kepedulian pada tantangan di era digitalisasi dan otomasi sekarang ini pun terbilang
minim.
Dampak dari Revolusi Industri bagi kehidupan manusia sekarang masih mungkin
menjadi hal yang disenangi oleh manusia. Manusia merasa dengan adanya kemajuan
teknologi yang berkembang dengan pesat memudahkan untuk mendapat informasi dan
mengakses apapun dengan mudah. Namun, dampak Revolusi Industri 4.0 bagi kehidupan
manusia di masa yang akan datang tentu akan merugikan suatu negara apabila negara tidak
mempersiapkan Sumber Daya Manusia dengan baik.
Dampak Revolusi Industri terhadap Kesehatan Masyarakat akan membawa banyak
keuntungan dan kemudahan tersendiri. Revolusi Industri 4.0 juga berkaitan dengan data dan
jika setiap daerah memiliki data mengenai profil kesehatan masing-masing yang dapat
diakses dengan mudah dan kapan saja. Hal ini tentu akan memudahkan bagi para SKM untuk
membuat program promotif dan preventif dalam mengatasi masalah kesehatan serta program
kesehatan lainnya.
Mengutamakan upaya promotif dan preventif dalam pembangunan kesehatan adalah
amanat UU Kesehatan 36 Tahun 2009. Sebagian besar penyakit menular dan tidak menular
bisa dicegah dengan upaya penyuluhan dan pencegahan. Upaya promotif dan preventif harus
menjadi prioritas agar masyarakat Indonesia menjadi sehat. Permasalahan kesehatan di
Indonesia masih mengutamakan pada kebijakan berorientasi kuratif. Untuk mewujudkan
SDM yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, pembangunan kesehatan diarahkan pada
peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Derajat kesehatan merupakan
pilar utama bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi yang sangat erat dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga diharapkan akan tercipta sumber daya
manusia yang tangguh, produktif dan mampu bersaing untuk menghadapi semua tantangan
yang akan dihadapi.
Inovasi adalah pemasukan atau pengenalan hal-hal baru, pembaharuan, penemuan
baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (KBBI, 2016).
Pentingnya kita sebagai generasi milenial dan sebagai kaum akademisi dalam menciptakan
gagasan atau karya yang kreatif mengenai pembangunan kesehatan sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di era revolusi industri 4.0. Hasil dari inovasi
pembangunan kesehatan tersebut, diharapkan dapat menurunkan permasalahan kesehatan
yang ada di Indonesia.
Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa masih diperlukan inovasi, strategi, dan upaya
untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang terjadi di era revolusi industri 4.0. Tentunya
diperlukan sebuah ide, konsep dan implementasi pembaharu yang bermanfaat bagi
masyarakat di Indonesia. Maka dari itu, melalui kegiatan HORAS PUBLIC HEALTHFest 4
2019 ini, kami memuat tema “Optimalisasi Peran Generasi Milenial Dalam Upaya
Promotif dan Preventif di Bidang Kesehatan Pada Era Revolusi Industri 4.0” sehingga
diharapkan kita sebagai generasi milenial dapat menciptakan inovasi berupa ide ataupun
gagasan yang kreatif dan inovatif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di era
revolusi industri 4.0 melalui kegiatan karya tulis ilmiah dan seminar kesehatan nasional.

C. Tujuan
1. Menggalakkan misi campus research bagi mahasiswa Indonesia.
2. Mendorong mahasiswa untuk melakukan inovasi-inovasi di bidang Ekonomi
Kesehatan, Status Gizi dan Ketersediaan Pangan, Teknologi, dan Kesehatan
Lingkungan.
3. Mengembangkan potensi khusus mahasiswa untuk berkreativitas melalui hasil
penemuan atau inovasi yang bermanfaat di masyarakat khususnya di bidang Ekonomi
Kesehatan, Status Gizi dan Ketersediaan Pangan, Teknologi, dan Kesehatan
Lingkungan
4. Memotivasi mahasiswa agar peka dan kritis terhadap permasalahan kesehatan
khususnya di bidang Ekonomi Kesehatan, Status Gizi dan Ketersediaan Pangan,
Teknologi, dan Kesehatan Lingkungan. Sehingga mahasiswa dapat berperan aktif
melalui pemikiran-pemikiran ilmiah dalam lomba ini.
5. Memotivasi mahasiswa agar mampu menyampaikan ide atau inovasi mereka
tentang upaya promotif preventif di bidang kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat

D. Sub Tema
1. Strategi Ekonomi dalam Upaya Promotif dan Preventif di Bidang Kesehatan
Pada Era Revolusi Industri 4.0
Hubungan antara kesehatan dan ekonomi adalah dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Kesehatan mempengaruhi ekonomi dan sebaliknya ekonomi mempengaruhi
kesehatan. Aspek ekonomi seperti pendapatan merupakan syarat utama untuk dapat
menikmati fasilitas kesehatan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Output dari
definisi kesehatan menurut Undang-Undang No.36 Tahun 2009 adalah setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Istilah instrumental kesehatan mempengaruhi
perkembangan ekonomi dengan sejumlah cara. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi perbaikan
ekonomi dalam upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan pada era revolusi industri
4.0. Sehingga dengan meningkatnya perekonomian masyarakat maka akan semakin mudah
masyarakat tersebut memperoleh fasilitas kesehatan.
2. Perbaikan Status Gizi dan Ketersediaan Pangan dalam Upaya Promotif dan
Preventif di Bidang Kesehatan Pada Era Revolusi Industri 4.0
Pangan dan gizi merupakan unsur yang sangat penting dalam peningkatan
produktivitas nasional dan perbaikan kualitas hidup penduduk. Penyediaan pangan harus
memenuhi kebutuhan gizi, keamanan pangan dan terjangkau seluruh individu setiap saat.
Ketahanan pangan dan perbaikan gizi merupakan suatu kesatuan. Status gizi merupakan salah
satu indikator berhasilnya suatu negara dalam peningkatan derajat kesehatan serta
kesejahteraan dalam suatu negara. Gambaran prevalensi status gizi diperoleh dari hasil Riset
Kesehatan berupa prevalensi gizi kurang atau yang biasa disebut kekurangan gizi
(underweight) serta prevalensi pendek dan sangat pendek (stunting). Menurut WHO
diketahui masalah gizi buruk kurang sebesar 17,8%, masalah balita pendek sebesar 27,5%,
dan masalah balita kurus 11,1% (kesmas.go.id).
Tantangan ketahanan pangan yang sering muncul dari dalam negeri seperti
penyediaan lahan pertanian produktif, penyediaan infrastruktur pertanian yang memadai,
stabilisasi harga pangan dalam negeri, distribusi pangan yang merata dalam lingkup wilayah
geografis yang luas, dan menjamin sistem produksi pangan yang tahan terhadap gangguan
bencana alam. Sementara itu, di lingkungan global diwarnai oleh perubahan iklim yang
sangat drastis; konflik pemanfaatan global terhadap sumberdaya pertanian bagi penyediaan
pangan, pakan, dan energi; semakin protektifnya negara maju terhadap produk pangan dan
sektor pertanian; serta format perdagangan bebas melalui World Trade Organization (WTO).
Berdasarkan masalah tersebut upaya perbaikan status gizi dan ketersediaan pangan dalam
upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan pada era revolusi industri 4.0 bertujuan
untuk meningkatkan mutu gizi serta konsumsi pangan, sehingga berdampak pada perbaikan
keadaan status gizi buruk, mempertahankan keadaan status gizi baik, serta menstabilkan
ketersediaan pangan.
3. Inovasi Perkembangan Teknologi dalam Upaya Promotif dan Preventif di
Bidang Kesehatan Pada Era Revolusi Industri 4.0
Kesehatan adalah salah bidang yang dari masa ke masa semakin
dikembangkan soal pengobatan dan juga fasilitas medis yang sekarang ini berbasis
teknologi.Teknologi juga salah satu hal penting yang tidak mungkin terlepas dari keseharian
banyak orang di masa semodern sekarang ini.Dari sisi kesehatan, penggunaan teknologi akan
sangat baik jika itu membantu manusia untuk menjaga dan mengetahui informasi tentang
kesehatannya. Misalnya seperti aplikasi Halodoc yang membuat kita bisa berkonsultasi
langsung dengan dokter, melihat informasi-informasi kesehatan, dan dapat membeli obat
yang diperlukan sesuai resep dokter. Teknologi yang semakin canggih namun dengan cara
penggunaan yang sederhana, seperti toilet di panti wreda hasil kerja sama Amazon dan Apple
yang memiliki alat pendeteksi kesehatan, dapat memudahkan para tenaga kesehatan untuk
memecahkan masalah kesehatan di berbagai wilayah dalam satu aksi. Semakin bertambah
dan berkembangnya inovasi dibidang teknologi kesehatan harapannya dapat berpengaruh
dalam upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan pada era revolusi industri 4.0.

4. Strategi Perbaikan Lingkungan dalam Upaya Promotif dan Preventif di


Bidang Kesehatan Pada Era Revolusi Industri 4.0
Menurut data dari Kementrian Kesehatan RI pada tahun 2017, jumlah
desa/kelurahan yang telah melaksanakan STBM adalah 0,5% (265 desa/kelurahan dari 52.257
desa/kelurahan). Maka dapat disimpulkan bahwa masih sangat rendahnya pelaksanaan STBM
di Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan lingkungan. Oleh
karena itu, sangat diperlukan strategi perbaikan lingkungan di Indonesia agar tercapainya
keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya sebagai tujuan peran
generasi milenial dalam upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan pada era revolusi
industri 4.0.
E. Persyaratan Administrasi
1. Peserta terdaftar sebagai mahasiswa (D3/S1) aktif di perguruan tinggi Indonesia
dan dibuktikan dengan mengirimkan 1 lembar fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa
(KTM) atau identitas mahasiswa lainnya.
2. Peserta berupa tim yang terdiri dari 2-3 orang dengan 1 orang sebagai ketua.
Anggota kelompok dapat berasal dari program studi yang berbeda tetapi masih dalam
perguruan tinggi yang sama.
3. Seorang mahasiswa hanya diperkenankan bergabung dalam dua tim yang berbeda
dengan hanya boleh menjadi ketua pada salah satu tim atau menjadi anggota pada
keduanya.
4. Karya yang dikirimkan adalah karya asli yang belum pernah dipublikasikan dan
belum pernah menjadi juara pada tingkat nasional, segala bentuk pelanggaran dan
plagiatisme akan diberikan sanksi berupa diskualifikasi dari perlombaan.
5. Setiap tim harus dibimbing oleh satu dosen pembimbing. Jika peserta kurang dari
20 tim maka lomba karya tulis ini dibatalkan.
F. Seleksi Lomba
1. Seleksi Abstrak
Abstrak yang dikirimkan oleh peserta akan diseleksi oleh tim juri dan dipilih 100
abstrak terbaik yang berhak melanjutkan ke tahap kedua yakni seleksi fullpaper.
2. Seleksi Karya Tulis
Karya tulis yang dikirimkan oleh peserta akan diseleksi oleh tim juri dan dipilih 7
karya terbaik yang akan berkesempatan untuk mempresentasikan hasil karyanya pada
acara Final Lomba Karya Tulis Ilmiah HORAS PUBLIC HEALTHFest 4.
3. Acara Final
Acara Final Lomba Karya Tulis Ilmiah HORAS PUBLIC HEALTH Fest 4 akan
dihadiri oleh peserta mahasiswa yang lolos seleksi 7 karya terbaik. Peserta diharapkan
dapat mempresentasikan ide kreatifnya dengan baik. Peserta diperbolehkan membawa
prototype saat presentasi berlangsung.

G. Mekanisme Pendaftaran
1. Peserta mendaftarkan diri atau tim dengan mengisi formulir pendaftaran yang
dapat diunduh di http://bit.ly/HPHF42019_FormPendaftaranLKTIN . Pendaftaran
dibuka mulai 01 Mei sampai dengan tanggal 24 Juni 2019.
2. Peserta mengirimkan abstrak disertai dengan lampiran formulir pendaftaran dan
scan KTM anggota yang dijadikan satu file dalam bentuk .rar. Abstrak dikirim ke
email horaspublichealthfest4@gmail.com dengan subjek Pengiriman
LKTIN_HPHF4_Judul Karya_Nama Ketua Tim_Asal Instansi_Sub Tema.
3. Batas pengiriman abstrak hingga tanggal 24 Juni 2019 maksimal pukul 23.59
WIB dan untuk pengiriman abstrak tidak dipungut biaya.
4. Setelah mengirimkan abstrak, diharapkan melakukan konfirmasi pendaftaran
melalui SMS/WhatsApp ke Nissa Sekar (081370479108) dengan format subjek yang
sama seperti pengiriman softcopy abstrak.
5. Peserta yang lolos abstrak maka selanjutnya mengirim karya tulis full paper. Karya
tulis dikirimkan dalam bentuk Softcopy dan Hardcopy. Pengiriman karya tulis full
paper paling lambat diterima panitia pada tanggal 23 Agustus 2019 pukul 23.59 WIB
yang selanjutnya akan diseleksi oleh dewan juri untuk mendapatkan 7 karya terbaik.
6. Peserta yang sudah lulus seleksi abstrak membayar biaya registrasi pembayaran
sebesar Rp. 150.000,- setiap karya dan mentransfernya ke nomor rekening 0266-01-
053904-50-8 (BRI) a.n Dinda Novianur Aisyah Putri, paling lambat tanggal 16
Agustus 2019 Pukul 23.59. Setelah melakukan pembayaran diwajibkan melakukan
konfrimasi via SMS/WhatsApp dengan format : LKTIN_HPHF4_Nama Ketua_Asal
Instansi_Tanggal Pembayaran_Jam Pembayaran ke Dinda Novianur
(082162187678)
7. Peserta akan diseleksi untuk menentukan finalis yang akan diumumkan melalui
SMS dan sosial media (web, facebook, dan instagram HPHF4) pada tanggal 07
September 2019.
8. Finalis wajib mempresentasikan karyanya di Universitas Sumatera Utara sebagai
penentuan juara I, II, dan III pada tanggal 27 September 2019.

H. Pengiriman Berkas Full Paper


Karya tulis dikirimkan dalam bentuk softcopy dan hardcopy dengan ketentuan
sebagai berikut :
1. Softcopy dikirimkan dengan format PDF melalui email
horaspublichealthfest4@gmail.com Karya tulis yang dikirim dalam bentuk softcopy
juga menyertakan dokumen-dokumen antara lain:
a) Fomulir Pendaftaran.
b) Scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) setiap anggotanya dalam satu tim, sebanyak
satu buah dengan format jpg, atau jpeg.
c) Scan/fotocopy bukti pembayaran, format jpg, atau jpeg.
d) Foto 3x4 masing-masing anggotanya dalam satu tim ukuran file <1Mb.

2. Pengiriman Softcopy dijadikan satu folder dalam bentuk .rar dengan format nama
file LKTIN_HPHF4_Nama Ketua Tim_Asal Instansi_Judul karya Tulis_Sub
Tema.

3. Hardcopy dikirim rangkap 3 disertai tulisan HORAS PUBLIC HEALTH FEST 4


PEMA FKM USU di pojok kanan atas amplop berwarna coklat dan dikirim ke
alamat:
Jln. Universitas No. 21
Fakultas Kesehatan Masyarakat Kampus USU Medan, Sumatera Utara
Kode Pos 20155
4. Hardcopy dijilid softcover kertas bufalo dengan warna HIJAU dengan ukuran A4,
Softcopy dan Hardcopy diterima panitia paling lambat tanggal 23 Agustus 2019
pukul 23.59 WIB.

I. Waktu Pelaksanaan
Pendaftaran dan Pengumpulan Abstrak : 01 Mei – 24 Juni 2019
Pengumuman Abstrak : 30 Juni 2019
Pengumpulan Full Paper : 01 Juli – 23 Agustus 2019
Pengumuman Finalis : 07 September 2019
Konfirmasi kehadiran Finalis : 09 – 14 September 2019
Registrasi ulang finalis : 15 – 21 September 2019
Technical Meeting : 26 September 2019
Presentasi : 27 September 2019
Seminar nasional dan pengumuman pemenang : 28 September 2019
Fieldtrip HPHF4 : 29 September 2019

J. Hadiah dan Penghargaan


Juara I : Sertifikat + Tropi + Rp 3.500.000,-
Juara II : Sertifikat + Tropi + Rp 2.500.000,-
Juara III : Sertifikat + Tropi + Rp 1.500.000,-
SISTEMATIKA PENULISAN KARYA TULIS
HORAS PUBLIC HEALTH Fest 4 2019

A. Sistematika Penulisan Abstrak di Karya Tulis


1. Diketik dalam kertas berukuran A4 dengan batas pengetikan : samping kiri 4 cm,
samping kanan 3 cm, batas atas 3 cm, batas bawah 3 cm.
2. Ditulis sebanyak maksimum 250 s.d 500 kata dalam satu paragraf.
3. Judul karya tulis dicetak tebal (bold) dengan alignment tengah (center) dan space
after 12.
4. Di bawah nama penulis, diketik asal universitas atau instansi pendidikan penulis.
Antara nama penulis dan asal instansi tidak diberi jarak.
5. Di bawah asal universitas atau instansi pendidikan, diberi jarak sebanyak 2 kali
Enter.
6. Abstrak diketik dengan alignment rata kiri-kanan (justified), tidak menjorok, dan
diberi space after 12.
7. Di bawah abstrak, diketik secara alfabetis tiga sampai lima kata kunci dari karya
tulis yang diangkat. Kata kunci diketik miring (italic) dan diawali dengan kata "Kata
Kunci” yang dicetak tebal (bold) dan miring (italic) serta diberi tanda titik dua (:)
setelahnya.

B. Sistematika Penulisan Karya Tulis


a) Bagian Awal
1. Warna cover depan makalah : warna Hijau*
2. Halaman Judul *
• Judul diketik dengan huruf besar (kapital), singkat (disarankan antara 2-15 kata,
tetapi tetap mencerminkan isi dengan tepat), informatif, komunikatif, hendaknya
ekpresif, tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang penafsiran
ganda.
• Nama penulis, NIM dan tahun angkatan ditulis dengan jelas
• Nama perguruan tinggi ditulis dengan jelas (disertakan dengan logo
perguruan tinggi)
3. Lembar Pengesahan *
• Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk
mahasiswa.
• Lembar pengesahan ditandatangani oleh ketua kelompok, dosen pembimbing, dan
wakil dekan bidang kemahasiswaan.
• Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.
4. Lembar Pernyataan *
• Lembar pernyataan keaslian dan belum pernah menjadi juara di ajang serupa dan
melampirkan materai Rp 6.000,00
5. Kata Pengantar dari Penulis
6. Daftar isi dan daftar lain yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel, dan
daftar lampiran.
7. Abstrak karya tulis maksimal satu halaman yang mencerminkan isi karya tulis
ilmiah.

b) Bagian Inti
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut :
• Perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengapa
mengangkat masalah tersebut menjadi karya tulis dan penjelasan tentang makna
penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah. Latar belakang sebaiknya
didukung oleh informasi dan atau data yang terpercaya serta ditambahkan wacana
rencana pemecahan masalah.
• Uraian singkat mengenai identifikasi masalah yang akan diteliti atau perumusan
masalah.
• Tujuan penulisan diuraikan dengan jelas.
• Manfaat penulisan diuraikan dengan jelas.

2. Manfaat penulisan diuraikan dengan jelas. Tinjauan Pustaka yaitu uraian tentang
landasan teori, kerangka konseptual yang berisi batasan, konsep, teori yang
mendukung tulisan dan dapat diperoleh dari berbagai literatur yang bersifat relevan
terhadap masalah yang dikaji.

3. Metode Penulisan atau Metode Penelitian


Penulisan yang dilakukan harus mengikuti metode penelitian yang baik dan benar
dengan menguraikan secara cermat dan tepat mengenai teknik pengumpulan dan
pengolahan data dan atau informasi yang akan digunakan serta kerangka berpikir.
4. Hasil dan Pembahasan
Yaitu berisi uraian mengenai hasil kajian, temuan, dan ide pengembangan yang sesuai
dengan rumusan masalah dan tujuan.
5. Penutup
Yaitu berisi kesimpulan dan saran yang direkomendasikan.

c) Bagian Akhir
1. Daftar Pustaka
• Daftar pustaka ditulis untuk memberikan informasi sehingga pembaca dapat dengan
mudah menemukan sumber-sumber yang dipakai dalam penulisan.
• Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari buku dimulai dengan menuliskan
nama pengarang, tahun terbit, judul buku, nama penerbit, dan tempat terbit atau
memakai sistem penulisan Harvard.
• Penulisan daftar pustaka yang bersumber dari jurnal dimulai dengan menuliskan
nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama jurnal, volume dan nomor halaman.
• Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet dengan menuliskan alamat
website-nya.
• Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari media cetak dimulai dengan
menuliskan nama sumber media cetak, tanggal terbit, dan halaman.

2. Daftar Riwayat Hidup


Daftar riwayat hidup peserta mencakup nama lengkap, tempat tanggal lahir, NIM,
jurusan, fakultas, pengalaman organisasi, karya ilmiah yang pernah dibuat, dan
penghargaan ilmiah yang pernah diraih (jika ada).

3. Lampiran (jika diperlukan)

C. Persyaratan Penulisan
1. Naskah ditulis 15-25 halaman. Jumlah halaman tidak termasuk cover, halaman
pengesahan, ringkasan, daftar isi/gambar/tabel serta lampiran-lampiran.
2. Jumlah halaman yang tidak sesuai dengan ketentuan jumlah halaman akan
mempengaruhi penilaian.
3. Karya tulis merupakan gagasan orisinil atau penelitian buatan peserta dan belum
pernah atau tidak sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis.
4. Bahasa Indonesia yang digunakan harus baku dan sesuai dengan KBBI dengan tata
bahasa dan ejaan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD).

D. Petunjuk Teknik Penulisan dan Pengetikan


1. Penulisan Huruf
Naskah diketik pada kertas HVS warna putih ukuran A4 dengan spasi 1,5
menggunakan jenis dan ukuran huruf "Times New Roman 12".
2. Tata Letak
Batas pengetikan: samping kiri 4 cm, samping kanan 3 cm, batas atas dan batas bawah
3 cm.
3. Jarak Pengetikan, Bab, Sub-Bab dan Perinciannya
a. Jarak pengetikan antara Bab dan Sub-bab 3 spasi, Sub-bab dan bawahnya 1,5
spasi.
b. Bab dan Judul Bab diketik di tengah-tengah menggunakan huruf besar, dicetak
tebal, dan tanpa digaris-bawahi.
c. Judul Sub-bab ditulis dari samping kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan
huruf besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan.
d. Judul anak Sub-bab ditulis dari samping kiri, huruf pertama setiap dengan huruf
besar (huruf kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti yang, dari, dan.
4. Pengetikan Kalimat
a. Awal alinea diketik menjorok 5 point atau 1,25 cm.
b. Pengetikan kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi ke dalam dan
semuanya tanpa diberi tanda petik
5. Penomoran Halaman
a. Nomor pada bagian awal mulai dari lembar pengesahan, lembar pernyataan, kata
pengantar, daftar isi dan daftar lain yang diperlukan hingga abstrak digunakan Angka
Romawi Kecil (i, ii, iii, iv dan seterusnya).
b. Bagian inti karya tulis mulai dari Pendahuluan sampai dengan Bagian Penutup
m memakai angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya).

H
c. Nomor halaman ditulis pada bagian kanan atas.

E. Mekanisme Penilaian
Penilaian karya tulis mahasiswa dilakukan oleh tim juri. Adapun kriteria dan jumlah
tim juri ditentukan oleh panitia. Penilaian terdiri dari :
• Komponen penilaian karya tulis :
a. Format (kesesuaian dengan format anjuran): 5%;
b. Kejelasan dan relevansi gagasan yang diajukan: 20%;
c. Mutu dan bobot referensi-relevansi yang digunakan: 10%;
d. Kejelasan kerangka berpikir dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah: 20%;
e. Kebaruan dan keaslian gagasan : 15%;
f. Kedalaman analisis dan kualitas argumentasi : 20%;
g. Penarikan kesimpulan dan rekomendasi : 10%.

• Komponen penilaian keseluruhan terdiri dari :


a. Penilaian berkas/karya tulis (bobot 40%);
b. Presentasi (bobot 60%).

• Pada waktu presentasi para finalis wajib menggunakan Microsoft Power Point
• Boleh menggunakan alat bantu seperti protoype atau video
Lampiran 1
CONTOH COVER KARYA TULIS ILMIAH HPHF 4
Kertas Bufalo warna HIJAU, ukuran A-4

HORAS PUBLIC HEALTH Fest 4

JUDUL KARYA TULIS

…………………………………………………………………………

LOGO UNIVERSITAS

Diusulkan oleh:

(Nama Ketua Kelompok / NIM)

(Nama-nama Anggota Kelompok 1 / NIM)

(Nama-nama Anggota Kelompok 2 / NIM)

NAMA PERGURUAN TINGGI

KOTA

TAHUN
Lampiran 2
CONTOH HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PENGESAHAN LKTIN HORAS PUBLIC HEALTH Fest 4

1. Judul karya tulis :


2. Sub tema karya :
3. Ketua :
a. Nama lengkap :
b. Nim :
c. Jurusan/fakultas :
d. Asal perguruan tinggi :
e. Alamat rumah dan no tlp :
f. Alamat email :
4. Dosen pendamping :
a. Nama lengkap dan gelar :
b. NIP :
c. Alamat dan Hp/Telp :

Kota,tanggal-bulan-tahun

Dosen pembimbing, Ketua tim,

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


NIP. NIM

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

(Nama Lengkap)
NIP.
Lampiran 3
FORMAT LEMBAR PERNYATAAN

LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama ketua :
Tempat, Tanggal Lahir :
Fakultas :
Perguruan tinggi :
Nama anggota 1 :
Tempat, Tanggal Lahir :
Fakultas :
Nama anggota 2 :
Tempat, Tanggal Lahir :
Fakultas :
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis dengan judul “.......................................”
adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran dari karya
tulis orang lain serta belum pernah menjuarai di kompetisi serupa. Apabila dikemudian hari
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi yang ditetapkan oleh panitia
HORAS PUBLIC HEALTHFest 4 berupa diskualifikasi dari kompetisi.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Tempat,tanggal, bulan, tahun


Ketua kelompok

Meterai

Rp. 6000
(Nama lengkap)
NIM.
Lampiran 4
BIODATA KETUA DAN ANGGOTA, BIODATA DOSEN PEMBIMBING
a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap

2 Jenis Kelamin

3 Program Studi

4 NIM

5 Tempat/Tanggal Lahir

6 E-mail

7 Nomor Telepon/HP

b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

Nama Institusi

Jurusan

Tahun Masuk-Lulus

c. Pemakalah Seminar Nasional


No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 - -

d. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi, atau Institusi


Lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

1 - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Tempat,tanggal, bulan, tahun
Pengusul

(NAMA LENGKAP)
Lampiran 5

FORM PENILAIAN ABSTRAK

Judul Karya : ____________________________


Ketua Tim : ____________________________
Anggota Tim : ____________________________
____________________________
Peguruan Tinggi : ____________________________

Skor
No Kriteria Penilaian Bobot Skor
Terbobot

Format Abstrak :

- Tata penyajian tulisan : ukuran kertas, tipografi, kerapian ketikan,


tata letak, kesesuaian jumlah halaman.
- Pengungkapan ide dan gagasan : sistematikatulisan, ketepatan dan
1 10
kejelasan ungkapan, bahasa bakuyang baik dan benar sesuai
dengan EYD, tidak mengandung unsur SARA, tidak ada metode
penulisan, arti penting
ide dan gagasan

- Kreatifitas ide dan gagasan yang dikemukakan


- Kesesuaiaan tema
- Komprehensif, keunikan, inovatif dan orisinil.
- Struktur gagasan (gagasan muncul didukung oleh
2 40
argumentasi ilmiah).
- Ketepatan solusi (focus, atraktif dan aplikatif)
- Ramah lingkungan
- Memiliki nilai manfaat untuk menguji kebenaran
Cara penyajian gagasan dan tulisan

- Sifat topik, rumusan judul dan kesesuaian dengan ihwal bahasan,


3 aktualitas. 20
- Kejelasan uraian permasalahan.
- Relevansi topik terhadap tema dan mencakup ketiga
aspek penilaian.

Implementasi Gagasan

4 - Kemungkinan/prediksi transfer gagasan dan proses adopsi. 30


- Kebermanfaatan gagasan

SKOR TERBOBOT TOTAL 100


Lampiran 6

FORM PENILAIAN KARYA TULIS

Judul Karya : ________________________________


Ketua Tim : ________________________________
Anggota Tim : ________________________________
________________________________
Perguruan Tinggi : ________________________________

No. Kriteria Penilaian Bobot Skor Skor Terbobot

1. Format (kesesuaian dengan format anjuran 5

2. Kejelasan dan relevansi gagasan yang 20


diajukan

3. Mutu dan bobot referensi- relevansi 10


yang digunakan

Kejelasan kerangka berfikir dalam


mengidentifikasi dan memecahkan masalah
4. 20

5. Kedalaman analisis dan kualitas argumentasi 20

6. Kebaruan dan keaslian gagasan 15

7. Penarikan kesimpulan dan 10


rekomendasi

SKOR TOTAL 100

Medan. September 2019

(..............................................)

Anda mungkin juga menyukai