Anda di halaman 1dari 8

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN WALIKOTA

PONTIANAK TENTANG PROGRAM INOVASI KELURAHAN DI


KELURAHAN BENUA MELAYU LAUT

Nanda Aesya Safriana 1; Naomi Tirahani 2; Okky Irwanto 3;

ABSTRAK. Penelitian ini memfokuskan pada program inovasi kelurahan


di Kelurahan Benua Melayu Laut dimana mereka menggalakkan program
“Sungaiku Bersih nan Indah” sebagai implementasi dari kebijakan Walikota
Pontianak tentang pembuangan sampah di Kota Pontianak. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian deskriptif, dengan menggambarkan pelaksanaan
dari program inovasi Kelurahan Benua Melayu Laut. Data diperoleh melalui
pendekatan kualitatif, dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik
purposive, yang menjadi informan yaitu para pegawai di Kelurahan Benua
Melayu Laut dan warga dari kelurahan tersebut. Melalui penelitian ini peneliti
menjelaskan tentang dampak dari digalakkannya program inovasi kelurahan ini
sebagai wujud implementasi dari kebijakan Walikota Pontianak. Hasil penelitian
ini adalah penelitian ini menemukan efektivitas dari implementasi kebijakan
Walikota Pontianak yang dapat ditunjukkan dari pelaksanaan penggalakan
program inovasi Kelurahan Benua Melayu Laut yaitu “Sungaiku Bersih nan
Indah” memberikan hasil positif, diantaranya yaitu; (1) meningkatnya kepedulian
masyarakat akan sungai; (2) meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak
membuang sampah sembarangan terutama di sungai; (3) menumbuhkan semangat
masyarakat untuk menjadikan kelurahannya sebagai kelurahan yang terbaik; (4)
menumbuhkan rasa gotong royong yang tinggi pada masyarakat tersebut; (5)
meningkatkan kekompakan dari masyarakat kelurahan tersebut untuk menjaga
kebersihan. Disarankan Program Inovasi Kelurahan di Kelurahan Benua Melayu
Laut berkesinambungan dari tahun ke tahun dan dapat dicontoh oleh kelurahan
yang lainnya, karena program ini dapat mendorong kepedulian masyarakat dan
institusi kelurahan akan lingkungannya.

Kata kunci : Program Inovasi Kelurahan, Kebijakan Walikota, Efektivitas

PENDAHULUAN
Kelurahan Benuamelayu Laut merupakan salah satu Kelurahan di Wilayah
Kecamatan Pontianak Selatan di Kota Pontianak dengan luas 56 Ha. berdasarkan
PERDA Kota Pontianak No. 11 Tahun 2006. Kelurahan Benuamelayu Laut terdiri
atas 41 RT dan 11 RW. Sebagian Wilayahnya merupakan kawasan perdagangan.
Dengan jumlah Penduduk 10.140 jiwa dengan rincian laki – laki : 5076,
perempuan : 5064
Pada Tahun 2016 dengan judul “ Sungaiku Bersih nan Indah “ yang
melibatkan Seluruh Warga RW dan RT, LPM, BKM,PKK Kel. Forum Anak,
Majlis Taklim, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan berbagai Komunitas (
GSK,ESI,Duta Lingkungan,Tagana,dan Dinas terkait) Untuk bersama-sama
membersihkan sampah di tepi sungai Kapuas sebagai upaya kami untuk
mengedukasi mengajak dan mengajarkan pentingnya kebersihan lingkungan
sungai dan lingkungan sekitar rumah tinggal agar tercipta keindahan, kenyamanan
dan kesehatan untuk Masyarakat Benua Melayu Laut dengan melaksanakan
gotong royong membersihkan sampah-sampah di tepi sungai dan lingkungan
lainnya.
Sedangkan pada Tahun 2017 inovasi Kelurahan Benua Melayu Laut
Kampung Wisata warna warni dengan judul “ Campak Buang “ ( cara
membangun kekompakan buang sampah tidak sembarangan) yang difokuskan
pada lokasi RW XI kampung wisata warna warni di Gang Kuantan Jl. Imam
Bonjol.
Inovasi Kelurahan Benua Melayu Laut telah bekerjasama dengan BI
melalui POKDARWIS yang telah mendapat dana CSR dari BI untuk mengecat
rumah-rumah warga di tepi sungai guna memperindah pemandangan panorama
tepi sungai juga merupakan lokasi wisata air tepian sungai kapuas, sehingga bisa
merubah pamandangan tepi sungai yang tadinya suram dan terkesan kumuh,
sekarang menjadi indan dan bisa dijadikan tempat wisata oleh masyarakat kota
Pontianak dan luar kota Pontianak. Di lokasi wisata Warga setempat sudah
melaksanakan pemilahan sampah rumah tangga yang dikelola oleh warga
setempat dibawah binaan Kelurahan Benua Melayu Laut, dan telah bekerjasama
dengan Angkuts

METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian
deskriptif, yaitu dengan mendeskripsikan fenomena-fenomena tentang Efektivitas
Implementasi Program Inovasi Kelurahan di Kelurahan Benua Melayu Laut.
Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Benua Melayu
Laut yang telah menjadi target group dalam program ini, yaitu sekelompok
masyarakat yang terorganisir dalam BKM (Badan Keswadayaan Masyarkat)
maupun LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat). Sumber data yang lain
adalah implementor program yang berasal dari pihak pemerintah (aparat
kelurahan, aparat kecamatan, SKPD Pembina di Pemerintah Kota Pontianak).
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
wawancara dan dokumentasi. Dengan ketiga teknik tersebut dapat diperoleh data
tentang efektifitas implementasi Program Inovasi kelurahan di Kelurahan Benua
Melayu Laut dan dampak – dampak positifnya. Data yang dikumpulkan adalah
tentang partisipasi dan efektifitas masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan program dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih yaitu
salah satunya dengan membersihkan sungai. Sedangkan data dari implementor
program adalah tentang langkah-langkah yang dilakukan aparat pelaksana dalam
proses implementasi program, seperti pembentukan LPM/BKM sebagai organisasi
pelaksana program di setiap kelurahan, jenis-jenis kegiatan , sumber daya
anggarannya serta bagaimana koordinasi yang dilakukan diantara aparat
pelaksananya. Lokasi penelitiannya di Kelurahan Benua Melayu Laut. Penelitian
ini lebih difokuskan pada implementasi tahun anggaran 2016. Teknik analisa
datanya menggunakan analisa data kualitatif, yaitu dengan mengeksplor dan
menganalisis sejauh mana efektivitas implementasi Program Inovasi Kelurahan di
Kelurahan Benua Melayu Laut. Untuk itu ada teknik triangulasi dalam
penganalisaan data.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Program Inovasi Kelurahan merupakan penjabaran lebih lanjut dan nyata
dari program kewilayahan yang telah ditetapkan di dalam Perda No 5 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Pontianak 2010 –
2014. Program ini bertujuan untuk menyeimbangkan tingkat pertumbuhan dan
perkembangan antar wilayah di lingkungan Kota Pontianak dengan didasarkan
atas potensi dan kekhasan yang dimiliki masing-masing wilayah.
Program Inovasi Kelurahan (PIK) adalah bagian dari usaha Pemerintah
Kota Pontianak untuk membengun kapasitas dan memberdayakan kelurahan
sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat melalui kolaborasi,
koordinasi dan konsultasi yang intensif dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah
tertentu sebagai partner kerjanya.
Kelurahan sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan kepada
masyarakat menghadapi berbagai tantangan dan kendala dalam menjalankan tugas
dan fungsinya di bawah koordinasi kecamatan. Di sisi lain berbagai agenda
pembangunan dilaksanakan oleh instansi teknis sebagai bagian dari pelaksanaan
tugas dan fungsinya seringkali memerlukan dukungan kelurahan secara penuh.
Kondisi ini memerlukan jalinan koodinasi dan kerja sama yang baik untuk
memastikan seluruh agenda pembangunan terselenggara dengan baik.
Secara umum Program Inovasi Kelurahan bertujuan untuk terwujudnya
jalinan kerja sama yang intens tanpa memandang garis kewenangan dan birokrasi
sebagai hambatan dalam mengorganisir dan memobilisasi sumber daya yang ada
di lingkungannya guna meningkatkan kapasitas dan memberdayakan kelurahan.
Secara khusus tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Mendorong terciptanya keunikan dari masing-masing kelurahan
berbasis potensi yang dimilikinya dan didukung dengan kelebihan
teknis yang dipunyai SKPD.
2. Mengembangkan inovasi pelaksanaan manajemen pemerintah dalam
kaitannya dengan menenbus batasan birokrasi yang ada.
3. Meningkatkan kapasitas kelurahan dalam memfasilitasi pembangunan
kelurahan yang berkelanjutan.
Prinsip Program Inovasi Kelurahan adalah suatu nilai dasar yang selalu
menjadi landasan atau acuan dalam setiap tahapan pelaksanaan rangkaian kegiatan
yang mendorong terjadinya tujuan sebagaimana telah disebutkan di atas. Prinsip-
prinsip (dalam Petunjuk Operasional) tersebuat, adalah sebagai berikut:
1. Kesetaraan Bahwa di dalam pelaksanaan kegiatan masing-masing
memiliki peran yang sama penting yang saling mendukung dalam setiap
tahapan kegiatan yang dilalui mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring serta evaluasi termasuk menerima manfaat dan menikmati
hasilnya.
2. Transparansi Bahwa masing-masing pelaku memahami perannya dalam
kegiatan yang diputuskan bersama-sama serta memiliki kebebasan
dalam melakukan pengendalian secara madiri sesuai dengan porsi
masing-masing dalam kegiatan.
3. Partisipasi Bahwa diperlukan pelibatan peran serta masyarakat dalam
kegiatan yang didesain, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan serta pelestarian kegiatan dengan memberikan sumbangsih
tenaga, pikiran ataupun dana maupun barang.
4. Akuntabilitas Bahwa setiap pengelolaan kegiatan PIK harus dapat
dipertanggungjawabkan baik kepada masyarakat maupun kepada semua
pihak yang berwenang sesuai dengan peratuan dan ketentuan yang
berlaku atau yang telah disepakati bersama.
5. Keberlanjutan Bahwa dalam setiap tahapan kegiatan yang dilakukan
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi,
hendaknya mempertimbangkan aspek keberlangsungannya sehingga
bukan hanya merupakan hal yang berlaku sesaat belaka, aka tetapi
bersifat lestari dan dapat dinikmati dalam waktu lama.
Berdasarkan prinsip-prinsip dasar pelaksanaan Program Inovasi Kelurahan
ini maka yang menjadi sasaran program ini adalah seluruh wilayah kelurahan
yang ada di enam kecamatan di Kota Pontianak. Kelompok sasaran yang terlibat
dalam pelaksanaan Program Inovasi Kelurahan ini adalah :
1. Institusi Kelurahan
2. Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota
Pontianak
3. Kelembagaan masyarakat di Kota Pontianak
Berdasarkan kelompok sasaran (target group) yang berupa lembaga atau
organisasi, maka pendanaan untuk pelaksanaan program ini bersumber dari:
1. APBD Kota Pontianak dalam bentuk kegiatan Inovasi Kelurahan di
DPA Kelurahan dan kegiatan di SKPD
2. Swadaya masyarakat
3. Partisipasi dunia usaha atau pihak-pihak lain yang tidak mengikat.
Implementasi Program Inovasi Kelurahan di Kota Pontianak merupakan
bagian dari usaha Pemerintah Kota Pontianak untuk membangun kapasitas dan
memberdayakan kelurahan sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat.
Program ini berusaha untuk mendorong terciptanya keunikan dari masing-masing
kelurahan yang berbasis potensi yang dimilikinyadan mengembangkan inovasi
manajemen pemerintahan serta meningkatkan kapasitas kelurahan dalam
memfasilitasi pembangunan kelurahan yang berkelanjutan. Untuk mencapai
tujuan tersebut sangat diperlukan adanya partisipasi dan komitmen dari pihak
kelurahan, masyarakatnya dan SKPD yang sebagai partner kerjanya.
Tim peneliti telah melakukan observasi ke Kelurahan Benua Melayu Laut
pada saat diadakannya program Sungaiku Bersih dimana program tersebut
termasuk program inovasi kelurahan dari kelurahan tersebut yang merupakan
wujud implementasi dari kebijakan Walikota Pontianak. Dengan judul “ Sungaiku
Bersih nan Indah “ yang melibatkan Seluruh Warga RW dan RT, LPM,
BKM,PKK Kel. Forum Anak, Majlis Taklim, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan
berbagai Komunitas ( GSK,ESI,Duta Lingkungan,Tagana,dan Dinas terkait)
Untuk bersama-sama membersihkan sampah di tepi sungai Kapuas sebagai upaya
untuk mengedukasi, mengajak dan mengajarkan pentingnya kebersihan
lingkungan sungai dan lingkungan sekitar rumah tinggal agar tercipta keindahan,
kenyamanan dan kesehatan untuk masyarakat Kelurahan Benua Melayu Laut
dengan melaksanakan gotong royong membersihkan sampah-sampah di tepi
sungai dan lingkungan lainnya.

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat


atas kualitas air sungai terutama masyarakat di pinggiran sungai kapuas untuk
lebih menjaga air sungai yang mereka gunakan sehari-hari. Kelurahan Benua
Melayu Laut tergerak untuk mencanangkan program inovasi setelah mereka
melihat kondisi sampah di sungai yang memprihatinkan. Walaupun mereka
menyadari bahwa sampah seterusnya pasti akan datang, tetapi mereka
memperingati masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Dengan
hal itu dapat meminimlisir jumlah sampah yang ada di sungai. Dalam pelaksanaan
program tersebut juga banyak lembaga-lembaga lain yang ikut membantu, seperti
diantaranya : Komunitas 1000 Guru Kalbar, Komunitas Explore Scenery
Indonesia Kalbar, Forum Anak Kota Pontianak, BPKOI Kota Pontianak, BPBD,
Dinas Kebersihan Kota, Dinas PU Kota, Badan Lingkungan Hidup, Camat, Lurah
dan semua komunitas, Babinkamtibnas, dan Babinsa.

Masyarakat di Kelurahan Benua Melayu Laut pun juga menyatakan


komitmennya untuk selalu kompak dalam menjaga kebersihan lingkungannya.
Program inovasi kelurahan tersebut dicanangkan untuk mendorong keterlibatan
masyarakat dalam menjaga lingkungan yang bersih dari sampah. Selain itu, pihak
Kelurahan Benua Melayu Laut juga menggelar lomba kebersihan di tiap-tiap RT
di wilayah kelurahan tersebut dengan hadiah berupa dana pembinaan. Dengan
diadakannya lomba tersebut juga akan menambah semangat masyarakat untuk
selalu peduli akan kebersihan di lingkungannya.

Gambar 1 dan 2. Pelaksanaan Program Inovasi Kelurahan di Kelurahan Benua


Melayu Laut

Gambar 3 dan 4. Kondisi sungai setelah program dijalankan


KESIMPULAN DAN SARAN

Dari pemaparan di atas dapat dilihat bahwa efektivitas implementasi


kebijakan Walikota Pontianak mengenai Program Inovasi Kelurahan di Kelurahan
Benua Melayu Laut bahwa masyarakat melakukan perubahan-perubahan baik
setelah digalakkannya kebijakan tersebut. Seperti diantaranya : (1) meningkatnya
kepedulian masyarakat akan sungai; (2) meningkatnya kesadaran masyarakat
untuk tidak membuang sampah sembarangan terutama di sungai; (3)
menumbuhkan semangat masyarakat untuk menjadikan kelurahannya sebagai
kelurahan yang terbaik; (4) menumbuhkan rasa gotong royong yang tinggi pada
masyarakat tersebut; (5) meningkatkan kekompakan dari masyarakat kelurahan
tersebut untuk menjaga kebersihan.

Lebih lanjut peneliti memberi saran Program Inovasi Kelurahan di


Kelurahan Benua Melayu Laut berkesinambungan dari tahun ke tahun dan dapat
dicontoh oleh kelurahan yang lainnya, karena program ini dapat mendorong
kepedulian masyarakat dan institusi kelurahan akan lingkungannya. Dan juga
pemerintah kota yang lebih baiknya mendukung pelaksanaan program tersebut
dengan melakukan beberapa hal agar masyarakat juga lebih semangat dalam
menjalankan program tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Maryuni, Sri. 2017. “Efektivitas Implementasi Program Inovasi Kelurahan di
Kota Pontianak”. Jurnal Spirit Publik. Vol. 12, No. 1,:25-34
Yuris, Gloria. 2017. “Implementasi pasal 2 ayat (4) Peraturan Walikota Kota
Pontianak No.6 Tahun 2006 tentang Jadwal Pembuangan Sampah di
Kota Pontianak”. Jurnal hukum. Vol. 5, No. 2,:111-232

Berita
Tribun Pontianak. 26/03/2016. Bersama Bebaskan Sungai dari Sampah. Diakses
dari https://www.pontianakpost.co.id/bersama-bebaskan-sungai-dari-
sampah
The Tanjung Pura Times. 23/03/2017. Kelurahan Benua Melayu Laut Sosialisasikan
Pelaksanaan Pekerjaan Kawasan Kota Baru. Diakses dari
https://thetanjungpuratimes.com/2017/03/23/kelurahan-benua-melayu-
laut-sosialisasikan-pelaksanaan-pekerjaan-kawasan-kota-baru/
Antara Kalbar. 27/01/2017. Masyarakat Pontianak Komitmen Jaga Kebersihan.
Diakses dari https://kalbar.antaranews.com/berita/346452/masyarakat-
pontianak-komitmen-kompak-jaga-kebersihan
Pontianak Post. 20/08/2018. Kelurahan Benua Melayu Laut Wakili Pontianak
dalam Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi. Diakses dari
https://www.pontianakpost.co.id/kelurahan-benua-melayu-laut-wakili-
pontianak-dalam-lomba-kelurahan-tingkat-provinsi

Anda mungkin juga menyukai