Anda di halaman 1dari 17

MODEL ATOM RUTHERFORD-BOHR

Dosen Pembimbing : Dr. Muktar Panjaitan, M.Pd


Mata kuliah : Fisika Modern

DISUSUN OLEH :

Yusni Hartika Silalahi 16100012


Iin Anggreani Sihotang 16100013

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN FISIKA
2019
DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................
Daftar isi.......................................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1


A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 3


A. Sifat-sifat Dasar Atom ................................................................................... 3
B. Model Atom J. J. Thomson............................................................................ 5
C. Inti Atom Rutherford ..................................................................................... 8
D. Spektrum Garis ........................................................................................... 10

BAB III PENUTUP .................................................................................. 13


A. Kesimpulan .................................................................................................. 13
B. Saran ............................................................................................................ 13

Daftar pustaka .......................................................................................... 14


Kata Pengantar

Makalah tentang Model Atom Rutherford-Bohr ini disusun untuk melengkapi tugas
Fisika Modern. Pengembangan dan penyusunan materi diberikan secara urut. Penyajian materi
didesain untuk memperkuat pemahaman konsep tentang perkembangan Model atau Teori Atom
dengan penjelasan yang cukup panjang.

Makalah ini disajikan dengan dilengkapi kelemahan dan kelebihan masing-masing


model atau teori atom yang ada.

Penyusunan makalah ini disesuaikan dengan referensi yang didapat dari buku dan
internet. Segala kritik dan saran yang membangun senantiasa diharapkan penulis demi
penyempurnaan tugas makalah yang mungkin akan ada lagi. Semoga makalah ini dapat
bermanfaan bagi guru serta rekan-rekan dalam mengembangkan ilmu fisika modern.

Pematang Siantar, 13 Mei 2019

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata atom berasal dari bahasa Yunani “Atomos” yang berarti tidak dapat dibagi-bagi.
Semua material di dunia ini memiliki bagian yang kecil-kecil, sehingga jika bagian tersebut
dibagi lagi, maka terdapatlah bagian paling kecil yang tidak dapat dibagi lagi, hal itulah yang
disebtu dengan atom. Atom adalah penyusun materi terkecil dari segala materi yang ada.

Atom terdiri dari nucleus (inti atom), dan dikelilingi oleh elektron yang memiliki muatan
negative. Pada inti atom, terdapat proton yang berumatan positif dan neutron yang tidak
memiliki muatan (netral). Atom memiliki diameter sekitar 6-30 nm. Partikel-partikel seperti
proton, neutron dan electron terikat dengan atom oleh karena adanya suatu gaya
elektormagnetik. Karena gaya elektromagnetik pula, atom dapat bergabung bersama dengan
atom-atom yang lain sehingga membentuk sebuah molekul. Sampai dengan saat ini, belum ada
satupun alat atau teknologi yang dapat melihat atom.

Beberapa pengertian atom menurut para ahli yaitu :


1. Leucipus dan Democritus mengatakan bahwa atom adalah bagain terkecil dari suatu
materi yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian tertentu. atom merupakan penyusun
segala materi yang ada di dunia ini.
2. John Dalton, mengatakan bahwa atom ialah partikel terkecil daripada suatu zat yang
tidak dapat diuraikan lagi menjadi partikel yang lebih kecil melalui reaksi kimia biasa.
3. Joseph John Thompson berpendapat bahwa atom merupakan sebuah bola yang
bermuatan positif dan dikelilingi oleh electron seperti roti kismis
4. Ernest Rutherford berpendapat bahwasanya atom ialah atom merupakan partikel yang
terdiri dari neutron dan proton serta dikelilingi oleh electron.
Terdapat penekanan yang harus dimengerti oleh setiap orang bahwasanya atom yang tidak dapat
dibagi lagi memiliki artian bahwa atom yang masih dapat dibagi seperti halnya atom oksigen
yang dipisah dari partikel dasar proton, neutron dan elektron bukan merupakan sebuah atom
lagi, melainkan sudah menjadi ion. Artinya, jika atom tersebut dipisahkan dengan zat atau
partikel dasarnya, maka zat tersebut tidak dapat dikatakan atom lagi, sudah menjadi ion.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa-apa saja yang menjadi sifat-sifat dasar atom?
2. Bagaimana model atom Thomson?
3. Bagaimana inti atom Rhuterford?
4. Apa itu spectrum garis?
BAB 11
PEMBAHASAN

A. SIFAT-SIFAT DASAR ATOM


Seperti yang telah disebutkan di atas, atom sebenarnya dikelilingi oleh proton yang
ebrmuatan positif, neutron yang bermuatan netral, dan electron yang bermuatan negative.
Adanya partikel dasar ini tidak terlepas dari pengaruh gaya elektromagnetik yang mengikat
partikel-pertikel ini. Pengertian dari masing-masing partikel dasar suatu atom adalah :

1. Proton
Proton merupakan partikel dasar yang memiliki muatan positif (+1) dan memiliki diameter
hanya 1/3 diameter electron. Akan tetapi, proton memiliki massa sekitar 1840 kali electron

2. Neutron
Neutron merupakan partikel dasar yang tidak memiliki muatan (netral), dan memiliki massa
yang sama dengan gabungan antara massa proton dan massa electron

3. Elektron
Merupakan partikel dasar yang memiliki muatan negative (-1) dan memiliki massa paling
ringan diantara partikel lainnya yang hanya 1/1840 kali massa proton atau neutron.

Partikel-Partikel Atom
1. Partikel Subatom
Walaupun definisi atom menyebutkan bahwa atom ialah bagian terkecil dari material yang
tidak dapat dibagi lagi, dalam ilmu modern, atom sendiri tersusun atas beberapa partikel
subatom. Partikel subatom ini meliputi proton, elektron dan neutron.

2. Inti Atom
Inti atom terdiri dari proton dan neutron yang terikat di inti atom oleh suatu gaya
elektromagnetik. Proton dan nutron itu disebut dengan nucleon (penyusun inti). Inti atom
memiliki diameter berkisar 10-15 nm. Atom dari unsur kimia yang sama memiliki jumlah
proton yang sama pula. Suatu unsur dapat memiliki variasi jumlah neutron yang disebut dengan
isotop.

3. Awan Elektron
Awan partikel merupakan suatu daerah dalam sumur potensi dimana tiap-tiap electron
menghasilkan sejenis gelombang diam (gelombang yang tidak bergerak).

Sifat-Sifat Atom
1. Sifat Nuklir
Sifat nuklir (radioaktif) hanya dimiliki oleh unsur-unsur atom yang memiliki nomor atom
lebih dari 82. Dari sekitar 339 nuklida yang sudah ditemukan secar alami di bumi, sebanyak 269
diantaranya belum terpantau secara menyeluruh. Pada unsur kima, 80 dari unsur yang diketahui
memiliki satu atau lebih isotope stabil. Unsur 43, 63, dan semu aunsur yang memiliki nomor
atom lebih dari 82 tidak memiliki isotope stabil. Hal inilah yang menyebabkan unsur tersebut
memiliki sifat radioaktif.

2. Massa Atom
Jumlah keseluruhan dari partikel dasar dalam suatu atom disebut dengan nomor massa.
Massa atom dalam keadaan diam dinilai dengan menggunakan satuan Dalton. Massa atom
dalam unsur yang berbeda memiliki massa yang bervariasi. Massa tersebut tergantung dari
jumlah proton dan neutron dalam intinya. Semakin besar massa atom, maka semakin kecillah
atom tersebut.
3. Nomor Atom
Atom-atom dalam zat yang berbeda memiliki jumlah proton yang tidak sama dalam
intinya. Jumlah proton dalam inti ini disebut dengan nomor atom.

4. Gaya Atom
Gaya elektromagnetik menjaga elektron yang bermuatan negatif agar tetap berada orbit
sekeliling inti muatan positif. Terdapat gaya tarik inti yang merupakan gaya paling kuat yang
menjaga proton dan neutron tetap berada dalam inti atom. Gaya inti seratus kali lebih kuat
daripada gaya elektromagnetik.

B. MODEL ATOM THOMSON

Teori-teori atom selalu mengalami perkembangan-perkembangan dari waktu ke waktu


sesuai dengan penemuan-penemuan baru yang ditemukan oleh para ahli. Teori tentang atom
telah dimulai sejak abad sebelum masehi. Seorang ahli filsafat Yunani yang bernama
Demokritus berpendapat bahwa sebuah materi bersifat diskontinu, jika materi tersebut dibelah
secara terus-menerus, maka akan didapatkan bagian yang tidak dapat dibelah lagi. Bagian
tersebut dinamakan dengan atom.
Menurut John Dalton pad atahun 1803 M. ia berpendapat berdasarkan dua hukum yang
diambil, yaitu hukum kekekalan massa (Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum Prouts).
Dalam hukum kekekalan massa, lavosier mengatakan bahwa “massa total zat-zat sebelum reaksi
sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Begitu juga dengan hukum susunan tetap, Prouts
berpendapat “perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua
hukum itu, maka Dalton menarik kesimpulannya yaitu :

 Atom merupakan bagian terkecil materi yang tidak dapat dibagi lagi
 Atom berbentuk mirip seperti bola pejal yang snagat kecil, suatu atom memiliki unsur-
unsur memiliki atom-atom yang identikdan berbeda dengan unsur yang berbeda
 Atom-atom jika bergabung maka akan membentuk suatu senyawa dengan perbandingan
bilangan bulat dan sederhana.
 Reaksi kimia merupakan pemisahan ataupun penggabungan atau penyusunan kembali
dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan

Joseph John Thomson atau J.J. Thomson seorang fisikawan yang berasal dari inggris, yang
menemukan elektron suatu partikel bermuatna negatif yang lebih ringan daripada atom di tahun
1897. Elektron merupakan partikel subatomik lalu dari hal tersebut, Thomson
berhipotesis: “karena elektron bermuatan negatif, sedangkan atom bermuatan listrik netral
maka haruslah ada muatan listrik positif yang mengimbangi muatan elektron dalam
atom”. Maka dia pun mengusulkan suatu model atom yang dikenal dengan model atom roti
kismis yaitu sebagai berikut..
1. Atom berbentuk seperti bola pejal yang memiliki muatan positif yang homogen (diibaratkan
sebagai roti)
2. Elektron bermuatan negatif tersebar di dalamnya (seperti kismis yang tersebar dalam roti).

Jika model atom Thomson ini digambarkan dalam bentuk tiga dimensi akan mirip kue
onde, bijih wijen menyatakan elektron dan onde menyatakan bentuk atom. Jika model atom
Thomson dibelah dua maka elektron-elektron di dalam atom akan tampak seperti bijih jambu
batu yang tersebar merata di dalam jambu.

Karena muatan positif dan negatif bercampur jadi satu dengan jumlah yang sama, maka
secara keseluruhan atom menurut Thompson bersifat netral. Model atom Thomson tidak
bertahan lama. Hal ini disebabkan karena model atom Thomson tidak menjelaskan adanya inti
atom.

• Model atom Thompson dikenal dengan model atom roti kismis

Gambar Analogi:
Z sebagai sebuah elektron tersebar dalam sebuah bola bermuatan positif Ze berjari-jari R.
Setiap permukaan bola berjari-jari r mengandung fraksi muatan sebanding dengan r3/R3 .

Kelebihan Model Atom Thomson

■ Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom.

■ Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel
subatomik.

■ Dapat memastikan bahwa atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negatif
untuk membentuk atom netral.

■ Dapat membuktikan bahwa elektron terdapat dalam semua unsur.

■ Dapat menerangkan sifat listrik atom.

Kelemahan Model Atom Thomson

■ Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas yang
dikemukakan oleh Rutherford.

■ Belum dapat menerangkan bagaimana susunan muatan positif dan jumlah elektron dalam
bola.
C. INTI ATOM RUTHERFORD

Dimana diketahui bersama bahwa setelah diusulkannya teori atom


Dalton dan Thomson, muncul teori yang lebih baru yang digagas oleh Ernerst Rutherford,
yang sekarang dikenal dengan teori atom Rutherford.
Pada tahun 1911, Rutherford menyangkal kebenaran teori atom Thomson yang mengatakan
bahwa atom merupakan bermuatan positif, dan disekelilingnya terdapat elektron bermuatan
negatif layaknya roti kismis. Teori atom Rutherford mengatakan bahwa atom mempunyai inti
yang merupakan pusat massa yang kemudian dinamakan nukleus, dengan dikelilingi awan
elektron bermuatan negatif.

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan ErnersmMasreden)


melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas.
Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan
bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas.

Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah
atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan
dipantulkan atau dibelokkan.

Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada
lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada
penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu
diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.

Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesipulan beberapa berikut:

1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan.
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka
didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta
bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000
merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000
lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.

Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan


model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang
bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang
berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.

Analisis terhadap berbagai percobaan hamburan diatas mendorong Rutherford utuk


mengusulkan bahwa massa dan muatan positif atom tidaklah tersebar secara merata dalam
seluruh volume atom, tetapi terbatas hanya dalam suatu daerah yang sangat kecil dengan
diameter sebesar 10-14 pada pusat atom.

• Muatan dan massa atom terpusatkan pada pusatnya, dalam suatu daerah yang disebut inti
(nucleus).
b

b r
ø

Kajian hamburan Rutherford

D. SPEKTRUM GARIS
Spektrum garis merupakan garis-garis cahaya monokromatik dengan panjang gelombang
tertentu. Panjang gelombang cahaya yang terdapat dalam spektrum merupakan karakteristik
dari unsur yang menghasilkan spektrum tersebut. Dihasilkan oleh unsur yang tereksitasi.

Spektrum atom hydrogen


Gas hidrogen yang ditempatkan di tabung lucutan gas dan diberi beda potensial akan
menghasilkan cahaya merah kebiru-biruan yang dapat dianalisis dengan sebuah spektrograf.
Batas panjang gelombang berkisar 410,2 nm – 656,3 nm (Deret Balmer).

Pada tahun 1884, J.J. Balmer, seorang guru matematika Swiss, menemukan bahwa panjang
gelombang spektrum garis pancar hidrogen dalam daerah tampak dapat dicocokan dengan
𝒏²
rumus: λ=364,5 𝒏²−𝟒

Keterangan :
λ : satuan dalam nm
n : bilangan bulat mulai dari 3

Semua kelompok garis spektrum dalam spektrum hidrogen dapat dicocokan dengan :

λlimit : panjang gel deret batas


n : n0 + 1
Lyman : n0=1
Balmer : n0=2
Paschen : n0=3
Brackett : n0=4
Pfund : n0=5
BAB 111
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sebelum permulaan abad 19, konsep atom dianggap sebagai „mitos‟ , karena gagasan
yang diajukan oleh para filosof Yunani hanya dilandasi pemikiran tentang fenomena alam.
Perkembangannya menjadi „sains‟ normal‟ setelah Dalton mengkonseptualisasikan kembali
berdasarkan kajian-kajian empirik. Periode „sainsnormal‟ di bawah paradigma Dalton
berlangsung hampir satu abad lamanya (ahirabad 19).
Akumulasi anomali yang menggugurkan paradigma Dalton antara lain gejalakelistrikan dan
radoaktifitas. Perubahan model atom Thompson, Rutherford, Bohr hingga model atom
mekanikakuantum masih berada dalam satu paradigma yang meyakini bahwa atom memilikisub
partikel ; inti atom dan elektron. Perubahan model difokuskan pada penentuansusunan elektron
dalamatom.
Namun ditinjau dari landasan filosofisnya, perubahan Model Atom Bohr ke Modelatom
mekanika Kuantum dianggap sebagai perubahan paradigma deterministikmenjadi Uncertainity
Principle (prinsip ketikpastian). Penemuan partikel elementer quark , belum dapat dianggap
suatu anomali , karenamodel quark tidak mengubah paradigma namun melengkapinya.
Adanya perkembangan pemikiran konsep atom menunjukkan bahwa tidak adakebenaran yang
mutlak dalam IPA, bahkan melalui konsep atom faham determinismedapat dibantah dengan
argumentasi mekanika kuantum. Kemunculan model quarktidak lagi dianggap sesuatu
guncangan bagi kebenaran ilmiah, namun dianggap dapatmelengkapi khazanah ilmu
pengetahuan. Hal ini karena para ilmuwan kinimempunyai pandangan bahwa kebenaran sains
bersifat tentatif dan relatif.

B. SARAN
Sebuah ilmu di dunia tidak ada yang tidak mungkin. Untuk mempertahankan
sebuah pendapat kita dalam ilmu pengetahuan tidak bisa hanya dengan dengan duduk diam saja.
Tetapi buktikan ilmu tersebut supaya kita tidak dianggap sebagai pengecut. Suatu konsepsains
bisa saja berubah ketika ada penemuan baru dengan dasar bahwa konsep yang telahditemukan
sebelumnya harus tetap berlaku.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=fisika+modern+kennet+krein
2. http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/196204261987
031-PARLINDUNGAN_SINAGA/bab.10i_[Compatibility_Mode].pdf
3. http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/rida-siti-nur039aini-
mahmudah/rps-fisika-inti.pdf
4. https://docplayer.info/32705150-Bab-10-reaksi-inti-fisika-modern-p-sinaga-
1.html
5. https://mengakujenius.com/4-pengertian-teori-atom-menurut-para-ahli-
lengkap/
6. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/pengertian-teori-atom/
7. https://www.google.com/search?client=firefox-b-

d&q=FISIKA+MODERN+REAKSI+INTI

Anda mungkin juga menyukai