Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB)
JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI DAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
I. KETENTUAN UMUM
1
8. Data Pokok Pendidikan, yang selanjutnya disingkat DAPODIK adalah
suatu sistem pendataan yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang memuat data satuan pendidikan, peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan, dan substansi pendidikan yang
datanya bersumber dari satuan pendidikan yang terus menerus
diperbaharui secara online.
9. Sertifikat Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disingkat SHUN atau
Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional yang selanjutnya disingkat
SKHUN adalah surat keterangan yang berisi nilai Ujian Nasional
sebagai capaian tingkat Standar Kompetensi Lulusan pada Mata
Pelajaran tertentu yang dinyatakan dalam kategori.
10. Ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) yang selanjutnya
disebut Ijazah/STTB adalah surat pernyataan resmi dan sah yang
menerangkan bahwa pemegangnya telah lulus/tamat belajar dari
satuan pendidikan.
11. Nilai Akhir adalah jumlah Nilai Ujian Nasional dan dapat ditambah
dengan tambahan Nilai Prestasi Non Akademik bagi yang memiliki.
12. Dinas Pendidikan adalah Dinas yang bertanggung jawab atas
penyelenggaraan urusan pendidikan di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu
Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
2
3. Memiliki Sertifikat Hasil Ujian Nasional SMP atau bentuk lain
yang sederajat;
4. Persyaratan calon peserta didik baru sebagaimana dimaksud
pada poin (3) dikecualikan bagi calon peserta didik yang berasal
dari Sekolah di luar negeri;
5. Calon peserta didik baru baik Warga Negara Indonesia atau
Warga Negara Asing yang berasal dari Sekolah di luar negeri
wajib mendapatkan Surat Keterangan dari Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah;
6. Peserta didik Warga Negara Asing wajib mengikuti matrikulasi
pendidikan Bahasa Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan
yang diselenggarakan oleh Sekolah yang bersangkutan;
7. Memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifik bidang
keahlian, program keahlian, atau kompetensi keahlian di
sekolah yang dipilih dengan mempertimbangkan kondisi calon
peserta didik Anak Berkebutuhan Khusus;
3
1.2 Domisili calon peserta didik dibuktikan dengan Kartu
Keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil dan tercatat dalam sistem data kependudukan
paling singkat 1 (satu) tahun;
1.3 Jika terdapat kesamaan dalam pemeringkatan/rangking
menurut radius zona terdekat dari sekolah, maka
penentuan peringkat didasarkan pada total Nilai Ujian
Nasional (NUN).
1.4 Jika tetap sama sebagaimana pada poin (1.3) maka
diprioritaskan kepada calon peserta didik baru yang
mendaftar lebih awal.
3. JALUR PRESTASI
3.1 Jalur Prestasi ditujukan bagi calon peserta didik yang
berdomisili di luar zonasi Sekolah yang bersangkutan;
4
3.2 Diperuntukkan bagi calon peserta didik baru yang
mempunyai prestasi dalam lomba akademik dan non
akademik;
3.3 Tingkatan hasil perlombaan dan/atau penghargaan di
bidang akademik maupun non akademik adalah pada
tingkat Internasional, Nasional, Provinsi, dan atau tingkat
Kabupaten/Kota;
3.4 Prestasi Akademik adalah prestasi di bidang Akademik,
perorangan maupun beregu yang diselenggarakan secara
berjenjang (adanya seleksi/lomba di tingkat Sekolah,
Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional) dan
dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kota, Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Agama dan Lembaga atau
Institusi Pendidikan lainnya;
3.5 Prestasi Non Akademik seperti prestasi di bidang Olahraga,
Seni, Keagamaan dan Kreativitas dalam bentuk perorangan
maupun beregu yang diselenggarakan secara berjenjang
(adanya seleksi/lomba di tingkat Sekolah, Kecamatan,
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional) dan dilaksanakan
oleh Pemerintah Kabupaten Kota, Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Agama dan
Induk Organisasi Olahraga;
3.6 Jika calon peserta didik memiliki
beberapa prestasi, perhitungan skor hanya
diberlakukan pada satu jenis atau satu bidang prestasi
yang dianggap tertinggi oleh calon peserta didik;
3.7 Ketentuan bobot prestasi dari penghargaan atau
sertifikat berdasarkan tingkat kejuaraan dan tingkat
wilayah penyelenggaraan kejuaraan ditentukan sebagai
berikut :
Kompetitif
BOBOT KEJUARAAN
TINGKAT
NO PERORANGAN BEREGU MASSAL
KEJUARAAN
(Tunggal) (2 Sampai 11) (lebih dari 11)
1. Internasional
Juara I 20 18 16
Juara II 19 17 15
Juara III 18 16 14
2. Nasional
Juara I 17 15 13
Juara II 16 14 12
Juara III 15 13 11
3. Provinsi
Juara I 14 12 10
5
BOBOT KEJUARAAN
TINGKAT
NO PERORANGAN BEREGU MASSAL
KEJUARAAN
(Tunggal) (2 Sampai 11) (lebih dari 11)
Juara II 13 11 9
Juara III 12 10 8
4. Kabupaten/Kota
Juara I 11 9 7
Juara II 10 8 6
Juara III 9 7 5
Non Kompetitif
BOBOT KEJUARAAN
No. TINGKAT KEJUARAAN BEREGU MASSAL
TUNGGAL
(2 Sampai 11) (lebih dari 11)
Mewakili Negara untuk
mengikuti eksibisi/
kegiatan Seni, Sains,
1. 20 18 16
Olahraga, Penelitian,
Kreativitas, Keagamaan
& Pramuka/Kepanduan
Mewakili Provinsi
Sulawesi Selatan untuk
mengikuti
eksibisi/kegiatan Seni,
2. 17 15 13
Sains, olahraga,
Penelitian, Kreativitas,
Keagamaan dan
Pramuka/Kepanduan
6
3.12 Dalam hal Jalur Prestasi tidak terpenuhi, maka sisa kuota
dialihkan ke Jalur Zonasi.
4. JALUR PERPINDAHAN ORANG TUA/WALI
4.1 Jalur perpindahan tugas orang tua/wali ditujukan bagi
calon peserta didik yang berdomisili di luar zonasi Sekolah
yang bersangkutan;
4.2 Calon peserta didik baru yang mengikuti perpindahan
domisili orang tua/wali karena faktor bencana alam seperti
: Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi, Tsunami, Tanah
Longsor, Banjir, Kekeringan, Kebakaran, Angin Puting
Beliung, Gelombang pasang dan Abrasi, Kecelakaan
Transportasi, Kecelakaan Industri dan Kejadian Luar Biasa
(KLB);
4.3 Calon peserta didik baru yang mengikuti perpindahan
domisili orang tua/wali karena faktor : Bencana Sosial,
seperti: Konflik Sosial (Kerusuhan Sosial), Aksi Teror,
Sabotase dan bencana sosial lainnya;
4.4 Calon peserta didik baru yang mengikuti perpindahan
domisili orang tua/wali karena alasan tertentu seperti
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan Perusahaan,
berkaitan dengan Faktor Ekonomi/Pekerjaan Sektor Swasta
dan mobilisasi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang
kembali daerah asal;
4.5 Calon peserta didik baru dari Warga Transmigrasi 2 (dua)
tahun terakhir yang akan bersekolah di Kabupaten Luwu
Timur.
4.6 Calon peserta didik baru yang merupakan anak dari
anggota TNI, POLRI, ASN, BUMN dan BUMD yang
mengalami perpindahan tugas antar Kabupaten/Kota dan
luar Provinsi;
4.7 Bukti dokumen ditunjukkan dengan Surat Keterangan
Pindah Penduduk, Bukti domisili pada daerah bencana,
Surat Keputusan Pindah Tugas dari Pejabat/Atasan bagi
TNI, POLRI, ASN, BUMN dan BUMD yang mengalami
perpindahan tugas antar Kabupaten/Kota dan luar Provinsi
dan atau surat penugasan dari Perusahaan yang
mempekerjakan;
4.8 Seleksi Jalur Perpindahan Orang tua/Wali ditentukan
berdasarkan total Nilai Ujian Nasional (NUN) yang dijadikan
sebagai dasar dalam menentukan pemeringkatan/rangking;
4.9 Jika tetap sama sebagaimana pada poin (4.8) maka
diprioritaskan calon peserta didik baru yang mendaftar
lebih awal.
4.10 Dalam hal Jalur Perpindahan Orang tua/Wali tidak
terpenuhi, maka sisa kuota dialihkan ke Jalur Zonasi
7
B. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
1. JALUR AKADEMIK
1.1 Seleksi calon peserta didik baru dengan
mempertimbangkan nilai Ujian Nasional;
1.2 Selain mempertimbangkan nilai Ujian Nasional
sebagaimana dimaksud pada poin (1.1), proses seleksi
dilakukan dengan mempertimbangkan hasil tes bakat dan
minat sesuai dengan bidang keahlian yang dipilihnya
dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan Sekolah,
dan institusi pasangan atau asosiasi profesi;
1.3 Dalam hal hasil Ujian Nasional dan Hasil Seleksi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1.2) sama, Sekolah
memprioritaskan calon peserta didik yang berdomisili pada
wilayah Provinsi atau Kabupaten/Kota yang sama dengan
SMK yang bersangkutan dengan mempertimbangkan jarak
radius zona terdekat dari sekolah;
8
3. JALUR PRESTASI
3.1 Jalur Prestasi ditujukan bagi calon peserta didik yang
berdomisili di luar zonasi Sekolah yang bersangkutan;
3.2 Diperuntukkan bagi calon peserta didik baru yang
mempunyai prestasi dalam lomba akademik dan non
akademik;
3.3 Hasil perlombaan dan/atau penghargaan di bidang
akademik maupun non akademik pada tingkat
Internasional, Nasional, Provinsi, dan atau tingkat
Kabupaten/Kota;
3.4 Prestasi Akademik adalah prestasi di bidang Akademik,
perorangan maupun beregu yang diselenggarakan secara
berjenjang (adanya seleksi/lomba di tingkat Sekolah,
Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional) dan
dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten/ Kota,
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama dan
Lembaga atau Institusi Pendidikan lainnya;
3.5 Prestasi Non Akademik seperti prestasi di bidang Olahraga,
Seni, Keagamaan dan Kreativitas dalam bentuk perorangan
maupun beregu yang diselenggarakan secara berjenjang
(adanya seleksi/lomba di tingkat Sekolah, Kecamatan,
Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional) dan dilaksanakan
oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga,
Kementerian Agama dan Induk Organisasi Olahraga;
3.6 Jika calon peserta didik memiliki
beberapa prestasi, perhitungan skor hanya
diberlakukan pada satu jenis atau satu bidang prestasi
yang dianggap tertinggi oleh calon peserta didik;
3.7 Ketentuan bobot prestasi dari penghargaan atau
sertifikat berdasarkan tingkat kejuaraan dan tingkat
wilayah penyelenggaraan kejuaraan ditentukan sebagai
berikut:
a. Bersifat Kompetitif
BOBOT KEJUARAAN
TINGKAT
NO PERORANGAN BEREGU MASSAL
KEJUARAAN
(Tunggal) (2 Sampai 11) (lebih dari 11)
1. Internasional
Juara I 20 18 16
Juara II 19 17 15
Juara III 18 16 14
2. Nasional
Juara I 17 15 13
Juara II 16 14 12
Juara III 15 13 11
9
BOBOT KEJUARAAN
TINGKAT
NO PERORANGAN BEREGU MASSAL
KEJUARAAN
(Tunggal) (2 Sampai 11) (lebih dari 11)
3. Provinsi
Juara I 14 12 10
Juara II 13 11 9
Juara III 12 10 8
4. Kabupaten/Kota
Juara I 11 9 7
Juara II 10 8 6
Juara III 9 7 5
b. Non Kompetitif
BOBOT KEJUARAAN
NO TINGKAT KEJUARAAN BEREGU MASSAL
TUNGGAL
(2 Sampai 11) (lebih dari 11)
Mewakili Negara untuk
mengikuti eksibisi/
kegiatan Seni, Sains,
1. 20 18 16
Olahraga, Penelitian,
Kreativitas, Keagamaan
& Pramuka/Kepanduan
Mewakili Provinsi
Sulawesi Selatan
untuk mengikuti
eksibisi/kegiatan Seni,
2. 17 15 13
Sains, olahraga,
Penelitian, Kreativitas,
Keagamaan dan
Pramuka/Kepanduan
10
3.12 Dalam hal Jalur Prestasi tidak terpenuhi, maka sisa kuota
dialihkan ke Jalur Zonasi.
11
V. JENIS PENDAFTARAN
1. PENDAFTARAN REGULER
1.1 Sistem seleksi dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
untuk semua calon peserta didik yang akan melanjutkan
pendidikan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) Negeri;
1.2 Dilakukan secara online melalui semua Jalur Pendaftaran baik
melalui Jalur Zonasi, Jalur Akademik, Jalur Prestasi dan Jalur
Perpindahan Orang tua/Wali.
12
1.5 Mengisi formulir Pendaftaran Online;
1.6 Mencetak “Tanda Bukti Pendaftaran Online” yang memuat nomor
pendaftaran;
13
VIII. WAKTU PELAKSANAAN
A. JADWAL PENDAFTARAN SMA NEGERI
1. Jika masih ada SMA dan SMK yang daya tampungnya belum terisi
penuh, pemenuhan daya tampung didasarkan pada jarak radius
zona terdekat dari sekolah.
14
IX. PENGUMUMAN
Diumumkan secara serentak, langsung, transparan, dan
akuntabel melalui Aplikasi PPDB online Provinsi Sulawesi Selatan.
X. DAFTAR ULANG
1. Daftar ulang dilakukan oleh calon peserta didik baru yang telah
diterima untuk memastikan statusnya sebagai peserta didik pada
sekolah yang menerimanya.
2. Peserta didik baru yang diterima dan tidak mendaftar ulang, maka
dianggap mengundurkan diri, dan posisinya digantikan oleh calon
peserta didik baru menurut urutan peringkat/rangking pada semua
jalur pendaftaran.
3. Daftar ulang calon peserta didik baru tidak dipungut biaya.
XIII. SANKSI
Sanksi terhadap pelanggaran diberikan kepada:
1. Calon peserta didik baru yang menggunakan dokumen yang tidak
sesuai/tidak benar sebagaimana yang dipersyaratkan;
2. Pihak/orang yang menerima calon peserta didik baru melebihi
kuota dan atau daya tampung yang telah ditetapkan;
3. Pihak/orang yang memungut biaya PPDB;
4. Pihak/orang yang mengatas namakan Pejabat tertentu/pihak yang
berwenang, panitia PPDB dan pejabat Dinas Pendidikan;
5. Pelanggaran yang sejenis.
15
XIV. PELAPORAN PENGADUAN
Kanal Pelaporan melalui Komite Penyelesaian Permasalahan PPDB
Tahun Pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari : Inspektorat Provinsi
Sulawesi Selatan, Ombudsman RI Wilayah Sulawesi Selatan,
Dewan Pendidikan Sulawesi Selatan, Kepala Cabang Dinas
Pendidikan Wilayah dan Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan
Provinsi Sulawesi Selatan, dan Tim Help Deks PPDB.
XV. BIAYA
Biaya dalam pelaksanaan PPDB dibebankan pada dana BOS masing-
masing Satuan Pendidikan.
XVII. PENUTUP
1. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini, akan diatur
kemudian sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan ini.
2. Apabila terdapat kekeliruan dalam petunjuk teknis ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
16