Anda di halaman 1dari 3

PEMAKAIAN ALAT EKG

No. Dokumen : SPO/KCP/60/00


No. Revisi : 01 Ditetapkan Oleh
Tgl. Mulai Berlaku : 01 Mei 2019 Penanggung Jawab
Klinik
SPO Halaman : 01

KLINIK
PRATAMA drg. Sintha K. Dewi
CEMPAKA
PUTIH

1. Pengertian Pemakaian alat EKG adalah suatu cara penggunaan dan pemeliharaan alat
EKG
2. Tujuan 1. Untuk mengetahui gambaran EKG
2. Agar alat terpeliharan dengan baik
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Nomor 055/SK/KCP/V/2019 Tentang
Pemeliharaan dan Pengelolaan Alat Kesehatan Klinik Cempaka Putih
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonedia Nomor 75 Tahun 2015
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
5. Alat dan Bahan Persiapan Alat :
1. Mesin EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel, sebagai berikut :
a. Satu kabel untuk listrik (power)
b. Satu kabel untuk bumi (ground)
c. Satu kabel untuk pasien, yang terdiri dari 10 cabang dan diberi tanda
dan warna.
2. Plat elektrode yaitu
a. 4 buah elektode extermitas dan manset
b. 6 buah elektrode dada dengan balon penghisap.
3. Jelly elektrode / kapas alkohol
4. Kertas EKG (telah siap pada EKG)
5. Kertas tissue
6. Langkah-langkah Cara Pelaksanaan :
1. Persiapan Pasien
a. Pasieng diberitahu tentang tujuan perekaman EKG
b. Pakaian pasien dibuka dan dibaringkan terlentang dalam
keadaan tenang selama perekaman

2. Cara Menempatkan Elektrode


Sebelum pemasangan elektrode, bersihkan kulit pasien di sekitar
pemasangan manset, beri jelly kemudian hubungkan kabel
elektrode dengan pasien.
a. Elektrode extremitas atas dipasang pada pergelangan tangan
kanan dan kiri searah dengan telapak tangan.
b. Pada extremitas bawah pada pergelangan kaki kanan dan kiri
sebelah dalam.
c. Posisi pada pengelangan bukanlah mutlak, bila diperlukan
dapatlah dipasang sampai ke bahu kiri dan kanan dan pangkal
paha kiri dan kanan. Kemudian kabel-kabel dihubungkan :
merah: lengan kanan, kuning: lengan kiri, hijau: tungkai kiri,
hitam: tungkai kanan.
d. Hasil pemasangan tersebut terjadilah 2 sandapan (lead), yaitu :
Sandapan bipolar (sandapan standar) dan ditandai dengan
angka romawi I, II, III dan sandapan Unipolar Extremitas
(Augmented axtremity lead) yang ditandai dengan simbol
aVR, aVL, aVF.
e. Pemasangan elektroda dada (Sandapan Unipolar Prekordial),
ini ditandai dengan huruf V dan disertai angka di belakangnya
yang menunjukkan lokasi diatas prekordium, harus dipasang
pada :
 VI : sela iga ke 4 garis sternal kanan
 V2 : sela iga ke 4 pada garis sternal kiri
 V3 : terletak diantara V2 dan V4
 V4 : ruang sela iga ke 5 pada mid klavikula kiri
 V5 : garis aksilla depan sejajar dengan V4
 V6 garis aksila tengah sejajar dengan V4
Sandapan tambahan
 V7 : garis aksila belakang sejajar dengan V4
 V8 : garis skapula belakang sejajar dengan V4
 V9 : batas kin dan kolumna vetebra sejajar V4
3. Cara Merekam EKG
a. Hidupkan mesin EKG dan tunggu sebentar untuk pemanasan.
b. Periksa kembali standarisasi EKG antara lain
c. Kalibrasi 1 mv (10 mm)
d. Kecepatan 25 mm/detik
e. Setelah itu lakukan kalibrasi dengan menekan tombol run/start dan
setelah kertas bergerak, tombol kalibrasi ditekan 2 -3 kali berturut-
turut dan periksa apakah 10 mm dengan memindahkan lead selector
kemudian dibuat pencatatan EKG secara berturut-turut yaitu
sandapan (lead) I, II, III, aVR,aVL,aVF,VI, V2, V3, V4, V5, V6.
Setelah pencatatan, tutup kembali dengan kalibrasi seperti semula
sebanyak 2-3 kali, setelah itu matikan mesin EKG
f. Rapikan pasien dan alat-alat.
g. Catat di pinggir kiri atas kertas EKG
 Nama pasien
 Umur
 Tanggal/Jam
 Dokter yang merawat dan yang membuat perekaman pada kiri
bawah
 Dibawah tiap lead, diberi tanda lead berapa.
7. Unit Terkait Ruang Pelayanan Umum
8. Dokumen terkait Rekam Medis, Infromed Concent

Anda mungkin juga menyukai