Bab 2
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Manajemen
Manajemen adalah suatu seni mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
utama dalam suatu organisasi melalui proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (Organizing) dan mengelola (Controlling) sumber daya manusia
dengan cara efektif dan efisien.
Adapun unsur-unsur dari manajemen itu sendiri yang terdiri dari 6M yaitu :
10
11
Enam unsur manajemen diatas saling berkaitan erat satu sama lainnya dan
masing-masing elemen sangat penting dalam rangka penerapan fungsi manajemen
untuk mencapai hasil yang masimal dan efisiensi dalam aktifitas perusahaan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses yang terdiri
dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan melalui
pemanfaatan sumber daya dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan tertentu.
kegiatan perusahaan. Tanpa adanya sumber daya manusia maka kegiatan perusahaan
tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Peran dari manajemen sumber daya manusia adalah mengatur dan menetapkan
program karyawan melalui fungsi-fungsi manajemen yang ada untuk menangani
masalah-masalah yang berhubungan dengan kebutuhan karyawan sehingga dapat
mencapai tujuan perusahaan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien.
2.1.3. Pelatihan
Dari pengertian para ahli diatas tentang pelatihan, maka penulis merangkum
bahwa pelatihan adalah pendidikan untuk mempelajari pengetahuan dan
meningkatkan kemampuan teknis karyawan didalam pekerjaannya yang sekarang atau
pekerjaan yang akan dijabatnya segera dengan prosedur yang sistematis dalam
jangka waktu yang singkat dan lebih mengutamakan praktek dari pada teori.
1. Instruktur
Mengingat pelatih umumnya berorientasi pada peningkatan skill, maka para
pelatih yang dipiih untuk memberikan materi benar-benar memiliki kualifikasi
yang memadai sesuai bidangnya, personal dan kompeten. Selain itu
pendidikan instruktur pun harus harus benar-benar baik dalam melakukan
pelatihan.
18
2. Peserta
Peserta pelatihan tentunya harus diseleksi berdasarkan persyaratan tertentu
dan kualifikasi yang sesuai selain itu juga peserta harus memiliki semangat
yang tinggiuntuk mengikutu pelatihan.
3. Materi
Pelatihan sumber daya manusia merupakan materi atau kurikulum yang sesuai
dengan tujuan pelatihan sumber daya manusia yang hendak ingin dicapai oleh
perusahaan dan materi pelatihan pun harus update agar peserta dapat
memahami masalah yang terjadi pada kondisi sekarang.
4. Metode
Metode pelatihan akan lebih menjamin berlangsungnya kegiatan pelatihan
sumber daya manusia yang efektif apabila sesuai dengan jenis dan komponen
peserta pelatihan.
5. Tujuan
Pelatihan merupakan tujuan yang ditentukan, khususnya terkait penyusunan
rencana aksi (action play) dan penetapan sasaran, selain itu tujuan pelatihan
harus di sosialisasikan sebeelumnya pada para peserta agar peserta dapat
memahami pelatihan tersebut.
6. Sasaran
Sasaran harus ditentukan dengan kriteria yang terinci dan terukur.
5. Mempersiapkan karyawan untuk promosi satu cara untuk menarik, menahan dan
memotivasi karyawan adalah melalui program pengembangan karir yang
sistematis. Pengembangan kemampuan promosional karyawan konsisten dengan
kebijakan sumber daya manusia untuk promosi dari dalam: pelatihan adalah unsur
kunci dalam sistem pengembangan karir. Dengan secara berkesinambungan
mengembangkan dan mempromosikan sember daya manusianya melalui pelatihan,
manejer dapat menikmati karyawan yang berbobot, termotivasi dan memuaskan.
a) Skill Training
Skill training atau yang dikenal juga dengan pelatihan keahlian adalah jenis
training yang diadakan dengan tujuan agar peserta mampu menguasai sebuah
skill atau keterampilan baru yang berhubungan dengan pekerjaannya.
Keahlian yang diajarkan dalam training biasanya akan diberikan kepada
23
karyawan yang dianggap belum menguasai atau masih kurang nilainya dalam
sebuah keahlian tertentu. Contoh skill training misalnya adalah training
manajemen atau training leadership.
b) Retraining
Retraining atau pelatihan ulang adalah Training SDM yang diberikan kepada
karyawan untuk menghadapi tuntutan kerja yang semakin berkembang.
Teknologi, ilmu pengetahuan, dan dunia yang semakin berkembang memaksa
semua orang untuk terus maju dan menyesuaikan diri tidak terkecuali
karyawan perusahaan. Mereka harus selalu menyesuaikan diri dengan
kemajuan jaman dan inovasi terbaru sehingga mereka memiliki kompetensi
yang tidak kalah dengan karyawan dari perusahaan-perusahaan lain. Salah
satu contoh dari retraining adalah training penggunaan komputer hingga
internet bagi karyawan yang selama ini hanya menggunakan mesin ketik
untuk membuat dokumen-dokumen perusahaan.
d) Creativity Training
e) Team Training
Dalam sebuah perusahaan karyawan tidak hanya dituntut untuk bekerja sendiri
namun juga bekerja secara tim dalam sebuah divisi, bagian dan bahkan
dituntut untuk bisa bekerja dalam keseluruhan tim organisasi perusahaan.
Training SDM yang satu ini ditujukan bagi sekelompok karyawan agar
mereka bisa terbiasa bekerja dalam tim, mampu menempatkan diri dalam
sebuah tim, dan mampu bekerja sama dengan anggota tim yang lain sehingga
pekerjaan dan tujuan bisa diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif.
25
4. Simulasi
5. Apprenticeship
c) Perubahan-perubahan teknologi.
d) Keanekaragaman pegawai.
3. Metode Pelatihan
4. Evaluasi Pelatihan
dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab yang diberikan kepada pegawai
tersebut.
Dari definisi-definisi para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja
adalah suatu catatan hasil kerja yang dicapai seseorang sebagai kesuksesan dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu selama kurun waktu tertentu.
Metode manapun yang harus dianut tergantung kepada kondisi dan situasi
suatu kantor. Kantor kecil tentu tidak mungkin menganut suatu metode yang telah
dianut oleh suatu kantor besar. Berbagai kantor besar belum tentu menganut metode
penilaian yang sama. Metode penilaian mana yang akan dianut tergantung pula
terhadap tersedianya tenaga penilai yang berpengalaman dan tersedianya anggaran
biaya untuk pelaksanaannya.
Adapun metode penilaian prestasi kerja yang digunakan adalah Rating Scale,
yaitu penilaian yang didasarkan pada suatu skala, dari Sangat Baik, Baik, Cukup
Baik, Sedang, sampai dengan Kurang pada standar-standar pelaksanaan kerja seperti
inisiatif, tanggung jawab, hasil kerja secara umum dan lain-lain dan skala tersebut
diberi bobot misalnya Sangat Baik bobotnya 91-100.
35
Tabel 2.1
Jurnal / Penelitian Terdahulu
Instruktur
Peserta
Materi ( Bahan ) loyalitas
Metode Kejujuran
Tujuan pelatihan
kecakapan
Sasaran
Kreatifitas
Kedisiplinan
Kerja sama
Prakarsa
Kepribadian
Kepemimpinan
Tanggung jawab
2.4 Hipotesis