2
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
300,000
250,000
92,555
150,000
100,000
156,577 164,805
1,967,047 124,100
1,855,053 1,909,562 50,000
-
2014 2015 2016
2014 2015 2016
2,525,136
2,357,865
2,102,160
1,921,919
1,852,499
5 Perikanan dan Kelautan 56.647 1.28%
1,792,555
1,631,511
1,561,173
1,440,972
1,276,245
1,135,858
6 Bisnis dan Manajemen 1.182.091 26.52%
1,010,914
7 Pariwisata 286.465 6.48%
8 Seni Rupa dan Kriya 36.396 0.82%
9 Seni Pertunjukan 8.258 0.19% 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TOTAL 4.465.488 100 % Pendaftar Diterima
• Pendaftar SMK tumbuh ~ 250.000 siswa, yang bisa ditampung ~ 200.000 siswa;
• Pertumbuhan tertinggi pada bidang ICT, sedangkan bidang Seni yang terendah. 4
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
6
II. Dimensi Peta Jalan Kebekerjaan SMK
7
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
Generasi baru siswa mengharapkan lingkungan belajar yang mengintegrasikan perangkat digital, menampung gaya
hidup mobilitas tinggi, menyesuaikan dengan gaya belajar individu, mendorong kolaborasi dan kerja sama tim.
8
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
1 Portofolio dan rapor siswa masih • Pembelajaran berbasis • Pengaturan skedul pembelajaran sehingga siswa
bernuansa akademis dan belum kompetensi, sehingga siswa memperoleh beberapa sertifikat kompetensi di
mengambarkan kemampuan mendapatkan sertifikat yang kelas 10, 11 dan 12 atau 13.
kompetensinya menggambarkan kompetensi • Sekolah juga memberi kesempatan kepada siswa
yang dimiliki. dari sekolah lain atau masyarakat untuk
mengikuti proses mendapatkan sertifikat
kompetensi.
2 Hubungan Industri yang • Pemetaan pemetaan industri • Inpres SMK tentang hubungan industri
dilakukan disekolah masih • Tatakelola Hubungan industri • Penataan pelaksanaan magang di
bersifat individual dan tidak dibakukan. industri/lapangan
terstruktur • Pengembangan instruktur di industri sebagai
pembina program magang;
3 Penempatan dan penelusuran • Adanya sistem yang mendata • Pembuatan sistem pendataan tentang
lulusan SMK belum tertata kebutuhan tamatan, kebutuhan tamatan, penempatan dan
penempatan dan penelusuran penelusuran tamatan.
tamatan.
4 Belum ada program transisi • Program transisi karier lulusan • Penataan anggaran program transisi jenjang
jenjang karier dan penguatan SMK; karier dan program retooling kebekerjaan.
lulusan. • Pelaksanaan program retooling
untuk peningkatan kebekerjaan 10
Dimensi Pemenuhan Kuantitas dan Kualitas Guru Kejuruan
No Tantangan dan Kondisi Saat Ini Solusi dan Kondisi Masa depan Dukungan Kebijakan dan Program
1 Pemenuhan kuantitas dan • Adanya Peta kebutuhan guru • Penambahan Formasi Guru
kualitas guru kejuruan secara nasional; Kejuruan;
• Pemenuhan kebutuhan guru • Pemanfaatan Tenaga ahli Industri;
kejuruan secara nasional • Pemanfaatkan mahasiswa tingkat
akhir sebagai guru bantu;
• Pelaksanaan Rekohnisi Pengalaman
Lampau (RPL);
• Memanfaatkan Teknologi ICT.
2 Pelatihan Guru secara Grand desain pelatihan guru dan • Training Kompetensi Guru di P4TK
berkelanjutan kompetensi guru kejuruan. dan Industri berjenjang- kontinyu;
• Pendampingan guru di sekolah
dalam proses pembelajaran.
3 Program Magang guru di Program penguatan komptensi • Program Teaching Factory di SMK;
sekolah dan industri guru melalui kerja lapangan dan • Program magang di industri bagi
magang di industri. guru kejuruan secara periodik.
11
Dimensi Tata Kelola Kelembagaan
No Tantangan dan Kondisi Saat Ini Solusi dan Kondisi Masa depan Dukungan Kebijakan dan Program
1 Disparitas kualitas lembaga dan Pembinaan berpola Cluster : • Standardisasi Bantuan dan Pembinaan
pengelolaan • SMK Rujukan,
• SMK Mandiri,
• SMK Aliansi dan
• SMK Konsorsium
2 Pembukaan jurusan dan pendirian • Pemetaan kebutuhan tenaga kerja • Inpres tentang Revitalisasi SMK;
lembaga tak terkendali dan tidak lulusan SMK sesuai kebutuhan • Peraturan tentang pembukaan dan
sesuai dengan kebutuhan wilayah wilayah dan program nasional; penutupan SMK berdasar peta
kebutuhan wilayah
3 Belum padunya pola pembinaan • Koordinasi dan penyatuan unit • Reorganisasi fungsi atau lembaga dari
lembaga dengan tenaga PTK pembinaan lembaga dengan PTK unit Pembina Kelembagaan dan PTK ;
• Oprtimalisasi kapasitas P4TK Kejuruan.
4 Akreditasi dan sertifikasi lembaga • Koordinasi dukungan akreditasi • Kordinasi penganggaran pelaksanaan
tidak seimbang dengan antara pemerintah dengan Provinsi; akreditasi SMK antara Kemdikbud
pertumbuhan • Revitalisasi SMK sebagai Lembaga dengan Pemerintah provinsi;
Sertifikasi Profesi bagi lulusan ( SMK • Koordinasi percepatan pemberian
sebagai LSP–P1 atau TUK) lisensi bagi SMK sebagai LSP-P1 atau
sebagai Tempat Uji Komptenesi (TUK).
12
III. Peta Jalan Kebekerjaan di SMK
13
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
Tenaga Kerja
Lulusan SMK Testing
Siap
tahun 2016 Kompetisi
(1,296,245 ) Sertifikasi
Sarana
Assesor
Prasarana
Penguatan
TUK LSP P1
17
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
SERTIFIKASI MELALUI
RETOOLING LSP P1
Penyiapan LSP P1
Penyiapan Assessor
SMK
13.000
Pelatihan di SMK dan/atau 1.300 SMK
BLK
Penyiapan TUK Penyiapan Skema
Sertifikasi Lulusan SMK Bidang Prioritas Nawacita dan Pendukung Pembangunan Infrastruktur
sebanyak 502.375 siswa (Pertanian, Pariwisata, Kemaritiman, dan Teknologi Rekayasa)
18
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
Pendidikan
Tinggi
2 - 3.5 years
Dual System BT
Dual System
SMK 3 tahun SMK 4 Tahun SMA/MA
SMP / MTs
BT Bridging Training
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
Praktik Realisasi
Praktik Kompetensi
Kls XI Produk di Teaching Praktik Kompetensi Kerja
Kerja
Factory
0 3 6 9 12 0 3 6 9 12
Bulan Bulan
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
Teaching Factory merupakan sarana dalam proses pembelajaran yang menggabungkan antara teori dan praktik
dengan produk riil yang menghasilkan benefit bagi sekolah, siswa, guru dan pertumbuhan ekonomi wilayah.
Prinsip pembelajaran di Teaching Factory :
1.Pembelajaran berbasis penyelesaian masalah melalui realisasi produk dan jasa :
2.Expresi ide inovatif insan pendidikan melalui produk dan jasa
3.Kombinasi proses pembelajaran dengan proses produksi ;
4.Customize materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal;
5.Belajar bekerja dalam team.
GORONTALO 12.8%
23
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
25
SMK Rujukan dan SMK 4 tahun
KOMPETENSI KEAHLIAN PADA SMK DENGAN PENDIDIKAN 4 TAHUN
BIDANG
NO. PROGRAM KEAHLIAN KOMPETENSI KEAHLIAN NOMOR
KEAHLIAN
1. Teknologi dan 1.1 Teknologi Konstruksi 1.1.1 Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan 1.
Rekayasa dan Properti 1.1.2 Konstruksi Jalan, Irigasi dan Jembatan 2.
1.2 Teknik Geomatika dan 3.
Geospasial 1.2.1 Informasi Geospasial
1.3 Teknik Ketenagalis 1.3.1 Teknik Otomasi Industri 4.
trikan 1.3.2 Teknik Tenaga Listrik 5.
1.4 Teknik Mesin 1.4.1 Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur 6.
1.5 Teknik Instrumen tasi 7.
1.7.1 Instrumentasi dan Otomatisasi Proses
Industri
1.6 Teknologi Tekstil 1.9.1 Teknik Pembuatan Benang 8.
1.9.2 Teknik Pembuatan Kain 9.
1.9.3 Teknik Penyempurnaan Tekstil 10.
1.7 Teknik Kimia 1.10.1 Kimia Analisis 11.
1.8 Teknik Otomotif 1.11.1 Teknik dan Manajemen Perawatan Otomotif 12.
1.11.2 Otomotif Daya dan Konversi Energi 13.
1.9 Teknik Elektronika 1.13.1 Teknik Mekatronika 14.
1.13.2 Teknik Elektronika Daya dan Komunikasi 15.
1.13.3 Instrumentasi Medik 16.
2. Energi dan 2.1 Geologi Pertambangan
Pertambangan 2.1.1 Geologi Pertambangan 17.
26
Peta Jalan Kebekerjaan SMK
2014
2016
• BOS Dikmen
• 500 SMK 4 tahun
• Wajar 12 Tahun
• Reorganisasi 7500 SMK kecil
• 109 SMK Rujukan
• 2100 SMK melaksanakan UNBK
• 340 SMK Maritim
• 650 Buku Kejuruan
2019
• APK SMK 60 % dari SM
• 3500 SMK punya Teaching Factory
2014 • TV SMK on deman SMK Dwi bahasa.
• 789 SMK Maritim
2015 2017
baseline • Revitalisasi SMK 4 tahun • 1000 SMK dgn Sertifikasi int’l
• Pelaksanaan K13 secara bertahap • e- Pembelajaran
• 1650 SMK Rujukan dibina • UNBK pada semua SMK
• Rintisan UNBK • 2300 Materi animatif online
• Sertifikasi lulusan SMK via UKK
27
28