Anda di halaman 1dari 4

A.

ANALISIS SITUASI
Dusun tegalurung, Kelurahan Gilangharjo merupakan lokasi tempat Kuliah Kerja
Nyata(KKN) Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2018 kelompok 189. Dusun ini terletak di
Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten yang masih
dikenal dengan Kebudayaan Jawa yang asli. Bantul merupakan Kabupaten yang sangat maju
dalam pelestarian tradisi. Jika dibandingkan dengan Sleman, Kulon Progo, Gunungkidul dan Kota
Yogyakarta Sendiri, Bantul merupakan salah satu Kabupaten yang paling kuat dalam pelestarian
tradisi kebudayaan Jawa. Termasuk Dusun Tegalurung.

Dusun tegalurung terbagi menjadi 8(delapan) RT pada satu pedukuhan. Dan


dikelompokkan menjadi 3 kelompok RT. RT 1,2 disebut dengan genen; RT 3,4,5 dikenal dengan
Tegalurung, 6,7,8 disebut sebagai Temas. Pengelompokan warga ditujukan agar mempermudah
koordinasi dan kegiatan masyarkat, seperti yang disampaikan oleh Drs. Supriyanto selaku Dukuh
dari Tegalurung. Menurut beliau Dusun Tegalurung merupakan dusun yang biasa saja. Tidak ada
prestasi yang menonjol dari padukuhan tersebut. Sehingga untuk bisa sangat maju mungkin
membutuhkan kerja keras dan waktu yang panjang.

Walapun dusun Tegalurung buakan merupakan desa wisata atau desa seni, namun desa ini
masih sangat sarak dengan tradisi. Termasuk dalam tradisi perkawinan yang masih dibumbui
dengan tradisi jawa, walaupun sudah ber-akulturasi dengan islam. Dibuktikan dengan acara
perkawinan warga tegalurung yang secara kebetulan berada dekat dengan Posko KKN UNY,
bahwa kebudayaan seperti janur yang dihitung, doa kepada Sesepuh desa, Perijinan kepada para
penunggu desa yang mungkin merupakan hal yang tidak logis bagi orang milenial yang sudah
berpaham materialistis. Selain itu dalam budaya kumpul dengan warga ada tradisi yang sangat
terisrat, dan mungkin merupakan hal asing bagi warga selain etnis Jawa. Yaitu proses menyediakan
makanan dan minuman yang harus dengan posisi ber-sila. Mungkin beberapa pandangan diatas
masih terlalu samar untuk dibayangkan, namun bagaimanapun dapat kita pahami bersama bahwa
kebudayaan di Tegalurung masih sangat asri dikalangan masyarakat Jawa.

Mayoritas warga tegalurung bekerja sebagai buruh,namun ada juga yang bekerja seperti
bertani, karyawan danlain sebagainya. Rata-rata warga tegalurung bekerja pada pagi hari dan
kembali pada sore hari. Sehingga sangat jarang ditemui warga dan pemuda yang berda di desa
mereka pada siang hari karena warga masih bekerja di Kota Yogyakarta maupun di Kabupaten
Bantul, karena memang desa mereka tidak terdapat industri besar maupun kecil untuk memenuhi
kebutuhan kerja warga dusun tegalurung. Olehkarena itu waktu bersosialisasi mereka adalah
malam hari dengan ronda yang terjadwal menurut kelompok usia. Ronda yang ada dilakukan
secara unik yaitu berada di rumah warga secara bergantian menurut kelompok ronda masing-
masing dan tidak ada mengelilingi dusun seperti halmnya ronda pada umumnya. Hal itu sudah
dilakukan sejak tahun 85-an menurut Bapak Bambang yang merupakan pemilik rumah dari Posko
KKN 189 UNY 2018. Hal tersebut membuktikan bahwa dusun tersebut sangatlah aman dari
tindakan kriminal. Dibuktikan banyak sekali motor yang berada diluar rumah saat malam hari.
Walaupun dikatakan dusun yang baisa saja dalam paragraf sebelumnya, warga dusun
tegalurung juga tidak kemudain lemah dalam hal teknologi terbukti dengan penggunaan
smartphone yang sudah digunakan oleh mayoritas warga. Dengan menggunakan grup aplikasi
sosial media, mereka membuat grup yang digunakan untuk saling bertukar informasi dan
pemberitahuan. Tidak jarang kemudian tanpa penggunaan microphone dari mushola untuk
mengumpulkan warga, mereka datang berbondong-bondong untuk melakukan kegiatan bersama.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan sosial media tanpa filtrasi dapat menimbulkan
kesalahan yang fatal bagi warga dusun tegalurung. Filtrasi yang sudah dilakukan oleh pemerintah
pusat tidak bisa membendung sepenuhnya berita dan ilmu yang ada di sosial media. Oleh
karenanya hanya pribadi masing-masing yang dapat membendung berita hoax yang tersebar.
Apalagi isu agama yang sangat santer dalam beberapa tahun belakangan ini. Agama yang menjadi
senjata dalam perubahan idiologi bangsa sangat berbahaya bila dilakukan tanpa filtrasi.
Masyarakat indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi sangat haus akan
kebutuhan spritual yang menjadi kebutugan hati. Hal tersebut dipengaruhi oleh informasi yang
sangat cepat dari internet dan sosial media. Semua kalangan masyarakat dapan menjadi konsumen
dalam kebutuhan spiritual tersebut. Namun yang menajdi sisi negatif bahwa ada dogma dari
kelompok tertentu yang mengatasnamakan islam yang akan merubah idiologi bangsa Indonesia.
Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu saja oleh kalangan akademisi termasuk mahasiswa yang sedang
melakukan Kuliah Kerja Nyata UNY.

Artinya dalam penugasan KKN yang dilakukan oleh kampus dapat menjadi penghubung
warga, khususnya di Dusun Tegalurung untuk mendapat informasi tentang agama dan idiologi
bangsa. Semuanya harus berjalan bebarengan agar tercipta keselarasan baik antara nasionalisme
dan religiusitas. Hal tersebut dilakukan sejak dini agar kedepannya tercetak warga Tegalurung
yang nasionalis dan religius sehingga bisa mengharumkan bangsa Indonesia.

B. TUJUAN PPM
Tujuan dari KKN adalah :
a. Memperoleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterlibatan dalam masyarakat
secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi
permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner
b. Dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni dalam upaya
menumbuhkan , mempercepat serta mempersiapkan kader-kader pembangunan
c. Memperoleh dan mentranformasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan dari dan kepada
warga masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan secara pragmatis melalui
pendekatan interdisipliner, komprehensif, dan lintas sektoral.

C. MANFAAT PPM
Manfaat dari pengabdian kepada masyarakat adalah:
a. Mahasiswa
Sebagai bentuk sarana wadah pengaplikasian ilmu yang sudah didapat dibangku kuliah dan
luar kuliah sehingga dapat mengaplikasikannya kepada masyarakat, serta menjadi lahan
dari mahasiswa untuk berlatih bermasyarakat, toleransi dan rukun antar satu dengan yang
lain.
b. Universitas Negeri Yogyakrta
Sebagai wadah pembuktian hasil didikan dan mahasiswa UNY yang merupakan kampus
pendidikan yang menghasilkan contoh bagi masyarakat sesuai dengan semboyan kampus
yaitu, Terampil, Mandiri, dan Cendekia.
c. Warga Tegalurung
Sebagai ajang mediasi atau penghubung dari warga untuk bertukan informasi dan
pengetahuan sehingga dapat menjadi insan yang cerdas, nasionalis dan religius.
D. METODE PELAKSANAAN KKN
Metode yang digunakan untuk melaksanakan program kerja pembuatan materi untuk
program TPA adalah sebgaai berikut:
1. Wawancara
2. Pembuatan materi
3. Penyampaian materi
E. PERSONALIA PELAKSANAAN KKN
Dalam tindakan personalia pelaksanaan pengabdian masyarakat melalui Kuliah Kerja
Nyata dilakukan pembuatan materi Taman Pendidikan Al-Quran yang bertema
“Membangun Generasi yang Islami nan Indonesiawi”. Materi ini kemudian akan diajarkan
kepada anak-anak TPA Al-Husna. Materi ini berisi tentang materi agama Islam yang berisi
3 bab yaitu:
1. Aqidah (Ketauhidan/Teologi agama dasar)
2. Syariah (aturan peribadahan)
3. Akhlak ( Budi Pekerti)

Materi ini sengaja dibuat agar tidak selesai dalam satu atau dua kali pertemuan sehingga
bisa kemudian dilanjutkan oleh ustadz yang mengajar kepada anak-anak. Sehingga ketika
pengabdian masyarakat selesei dilaksankan masih ada warisan yang dapat digunakan untuk
mengajarkan kepada anak-anak.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN
Pembuatan materi (TPA) Taman Pendidikan Al-qur’an adalah sebuah wujud
pemberdayaan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN yang dapat digunakan sebagai
buku pedoman bagi TPA. Buku tersebut ditujukan agar siswa/santri TPA dapat
memahami agama secara gamblang. Materi tersebut diaplikasikan di TPA Al-Husna
yang berada di Tegalurung. Selama ini pengajian hanya digunakan untuk berlatih
membaca Al-Qur’an saja. Memang hal tersebuat sesuai dengan nama dan Visi dasar
dari TPA yang berart belajar membaca Al-Quran.
Dalam dasar agama sebenarnya ada 1 pokok bahasan yang sangat penting yaitu
teologi. Teologi berarti ilmu dasar atau dasar pokok ajaran. Ketika dikorelasikan
dengan agama Islam sendiri berarti teologi islam ada pada Aqidah. Aqidah sendiri
memang mempelajari tentang kaidah dasar dalam islah yang kemudian dibagi menjadi
3 yaitu, Islam, Iman, Ikhsan. Ketiganya termasuk satu kandung dalam Teoologi atau
dalam bahasa arab Aqidah. Selanjutnya dalam bab ke 2 ada Syariat yang artinya jalan.
Syariat sendiri jika dianlogikan adalah anak dari Aqidah yang merupakan induk
dari segala ilmu dalam islam. Syariat berarti jalan yang ditempuh. Syariat mempelajari
tentang ilmu-ilmu dalam agama, misal tata cara sholat, wudhu, haji dan lain
sebegainya.
Sementara yang terakhir adalah akhlak. Akhlak atau budi pekerti merupakan
tindakan yang dilakukan sehari-hari dan dilakukan secara spontan. Akhlak yang bagus
dalam islam adalah orang yang melakukan perbutan yang disuruh tuhan dan menjauhi
perbuatan yang dilarang tuhan. Orang yang baik sering sekali dicapkan pada orang
yang berguna bagi orang lain. Dari ketiga bab tersebutlah dirangkum dalam satu buku
materi yang digunakan untuk Taman Pendidikan al-Quran Al-Husna di dusun
Tegalurung.

Anda mungkin juga menyukai