Disusun Oleh
JIMI.ALEN.SAMUEL.LEMPAS
AGUSTIN R ASTUSTI
NIM. A01.11.0017
NIM A01.11.003
SEMARANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk Nya
dalam menyelesaikan makalah ini, shalawat salam juga terpanjatkan kehadirat Rasulullah
Muhammad SAW.
Terimakasih penulis sampaikan pula kepada Bapak Mohlas SE, M.Si selaku Dosen
matakuliah Studi Kelayakan Bisnis fakultas Ekonomi Manajemen STIE pelita nusantara atas
bimbingannya. Juga kepada pihak yang bersangkutan yang membantu penyelesaian makalah ini.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah Studi Kelayakan Bisnis semester
VII.
Mungkin dalam makalah ini terdapat beberapa kekurangan yang disengaja ataupun yang
tidak disengaja. Oleh karena itu penulis mohon memakluminya, karena pembuatan makalah ini
tidak lain adalah salah satu proses pembelajaran.
Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak sekali keuntungan
yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos dari diri sendiri, jam kerja bisa diatur
dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang bisa lebih besar dibandingkan bekerja sebagai
karyawan. Selain itu dengan membuka usaha sendiri kita tidak hanya membantu diri kita tetapi
juga membantu orang lain dengan memberi kesempatan mereka bekerja pada usaha kita.
Adapun bidang usaha yang penulis minati adalah usaha salon, dengan alasan kebutuhan
akan jasa kecantikan ini tidak pernah habis. Terutama wanita yang sedari dulu sudah sangat
sadar perlunya merawat kecantikan dari ujung kaki sampai ujung kepala. Wanita dulu biasa
melakukan perawatan tubuhnya sendiri di rumah dengan ramuan kecantikan tradisional yang
diolah sendiri. Jaman sekarang yang serba praktis ini, wanita tidak lagi membuat ramuan
kecantikan sendiri namun bisa membelinya dalam kemasan siap pakai di toko-toko. Namun,
walau banyak alternatif perawatan tubuh yang dapat dilakukan sendiri di rumah, beberapa hal
tetap harus dibantu orang lain misalnya gunting rambut dan blow. Lagipula pada dasarnya wanita
senang dimanjakan, sehingga walaupun bisa mencuci rambut sendiri, luluran, creambath, facial
atau gunting kuku mereka tetap saja jika orang lain yang mengerjakannya. Layaknya putri raja
yang dilayani para dayang, begitulah perasaan wanita di salon.
Wanita juga berharap penampilan menjadi lebih cantik dengan rambut yang tertata, baik
cuma di-blow biasa, blow variasi , pengeritingan, rebonding atau disanggul, alis yang dibentuk
bak bulan sabit, kuku tangan dan kaki yang lentik dan berkilat, semua hal tersebut membutuhkan
jasa salon sebab sulit dilakukan sendiri. Datang ke salon juga menjadi lebih menyenangkan
sebab jasa perawatan kecantikannya semakin variatif misalnya pelangsingan, pemutihan kulit,
bahkan perawatan kesehatan seperti refleksi kaki dan back therapy juga ditawarkan. Jasa salon
sudah menjadi bagian hidup wanita, ibaratnya tidak mungkin wanita tidak ke salon. Bahkan
cewek paling tomboy sekalipun memotong rambutnya di salon bukan?
Bukan hanya wanita, namun pria juga tidak mau ketinggalan. Buat pria yang peduli
dengan penampilannya maka sekedar gunting rambut dan pijat saja tidak cukup. Pria saat ini
juga ingin punya penampilan bak model dan peragawan . Tampil dengan kulit wajah yang halus,
kulit tubuh yang lebih terawat, tidak terlalu banyak bulu, kuku yang rapi, juga gaya rambut. Tren
pria metro seksual memang menjadi pemicu meningkatnya jumlah pria yang datang ke salon.
Pangsa pasar usaha salon kecantikan masih sangatlah besar karena jumlah orang yang
tidak punya waktu untuk merawat sendiri kecantikannya akan semakin besar. Mereka inilah yang
membuat potensi pasar usaha salon kecantikan terus meningkat dari waktu ke waktu.
BAB II
PEMBAHASAN
Modal yang digunakan adalah modal 100% milik sendiri, usaha milik bersama yang
sumbernya dari 5 orang dan modal pertama bisnis ini adalah sebesar Rp. 7.000.000,- yang
dibagi masing-masing orang Rp. 3.500.000 dan digunakan untuk membeli :
1. Peralatan
Alat kecantikan : Rp. 1.000.000.-
Kosmetik : Rp. 2.000.000,-
2. Perlengkapan :
Cermin dll : Rp. 500.000,-
3. Biaya Perawatan : Rp.100.000,- / Bulan
4. Gaji 2 orang : @Rp 700.000,-. / Bulan
5. Biaya listrik :Rp. 150.000,- / Bulan
6. Tambahan Modal salon : Rp. 500.000,- / Bulan
7. Sewa gedung : Rp. 250.000,- / Bulan
Dengan perincian diatas dapat dihitung perkiraan pendapatan bisnis ini dalam jangka
waktu 1 Tahun, Usaha kecil ini tidaklah memerlukan perincian yang rumit, oleh karena itu akan
lebih jelas tergambarkan dengan pembukuan sebagai berikut :
Jurnal
N Keterangan Debit Kredit
No
1 - Kas Rp 7.000.000,-
. - Modal Rp 7.000.000,-
- Peralatan Rp 3.000.000,-
2 - Kas Rp 3.000.000,-
. - Perlengkapan Rp. 500.000,-
- Kas Rp. 500.000,-
3 - Biaya Perawatan Rp. 1.200.000,-
. - Kas Rp. 1.200.000,-
- Biaya tenaga kerja 2 orang Rp. 16.800.000,-
4 - Kas Rp. 16.800.000,-
. - Biaya listrik Rp. 1.800.000,-
- Kas Rp. 1.800.000,-
5 - Biaya tambahan modal salon Rp.6.000.000
. - Kas Rp. 6.000.000,-
- Sewa gedung Rp 3.000.000,-
6 - Kas Rp 3.000.000,-
.
8
..
Pendapatan
1. Dari potong Rambut : 3.000.000,-/ bulan
2. Dari penyucian dan perawatan Rambut : 3.000.000,- /bln
3. Dari makeup : 3.000.000,- / bulan
Jumlah minimal pendapatan 1 Tahun : Rp. 108.000.000,-
Biaya- Biaya
- Peralatan : Rp. 3.000.000,-
- Perlengkapan : Rp. 500.000,-
- Biaya Perawatan : Rp.1.200.000,-
- Gaji 2 orang @ : Rp 16.200.000,-.
- Biaya listrik : Rp. 1.800.000,-.
- Tambahan modal salon : Rp.6.000.000,-
- Sewa : Rp 3.000.000,-
Jumlah Biaya Rp. 31.700.000,-
Resiko Usaha
Persaingan usaha yag cukup ketat di suatu tempat dapat menjadi halangan bagi usaha ini,
namun bila kita bisa memberikan pelayanan yang prima dan memuaskan persaingan ini tidak
akan membawa masalah. Modal awal untuk membeli peralatan juga bisa menjadi hambatan, bila
modal anda tebatas sebaiknya batasi dahulu layanan dan lengkapi sedikit demi sedikit peralatan
usaha salon rambut anda. Hambatan lain adalah masih adanya stigma negatif terhadap usaha
salon rambut hanya untuk orang kaya dan banyak yang memperkerjakan lelaki yang punya sifat
seperti wanita.
2.7 Kelanjutan Usaha
Rencana Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang gampang beradaptasi dilokasi
dan waktu apapun,karena segi peralatan yang sederhana dan bahan baku yang gampang di dapat.
Selanjutnya jika usaha kecil ini sukses dalam waktu 1 tahun, maka akan di usahakan terus
supaya keuntungannya tetap seimbang bahkan bisa lebih besar, dengan cara dasar yang sudah
tertulis diatas, menggunakan beberapa strategi pemasaran dan meneliti kelemahan pesaing maka
akan lebih mempermudah menarik pelanggan.
Dalam segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan jika keuntungan sebesar Rp.
76.300.000,- , dan akan kami gunakan untuk pembelian bahan baku makanan selanjutnya dengan
taksiran biaya 30% dari keuntungan dan 20% persen akan kita tabungkan, lalu yang 50% akan
kami bagi keuntungannya. Memang tidak terlalu besar dari pembagian keuntungannya, namun
ini adalah awal dari usaha yang akan terus berkembang yang ahirnya akan meraup keuntungan
yang lebih dari layak.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jenis usaha yang akan didirikan adalah menyediakan pelayanan salon kecantikan, mulai
dari perawatan rambut, wajah dan anggota tubuh lainnya, selain itu juga menerima perhiasan
atau make up pada pelanggan untuk acara tertentu..
Dengan beberapa bauran promosi dan meneliti kelemahan dan kelebihan pesaing akan bisa
mencari cela dimana usaha ini akan menggaet para pelanggan, jaringan yang luas serta didukung
dengan pelayanan yang maksimal, maka dipastikan usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan
hidup usahanya. Keuntungan yang tidak mengecewakan bagi usaha seperti ini akan memberi
jaminan bagi kelangsungan usaha dan tenaga kerja.
Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan usaha ini akan
mudah terealisasikan.