Anda di halaman 1dari 8

PENGETAHUAN IBU TENTANG MASA PREMENOPAUSE

DI RT 003 RW 02 KELURAHAN BENTENG


KOTA AMBON

Abstract : The growth and development of every human being will experience of
many changes till a period of aging especially for a womans, they will experience of
physiological change at a period of reproduction called Klimakterium. At this period,
woman will experience a process of premenopause or a period of senium. This various
change will become bogey for every woman to experience it. although happened
natural but generate effect to is harmonious of household. Intention of this research is
to get description about knowledge of mother to a period of premenopause in RT 03
RW 02 Sub-District Of Benteng Town of Ambon. Method of research used is
descriptive where researcher for mother’s knowledge about a period of physiological
changes in a period of premenopause..

Key Word : Premenopause period

PENDAHULUAN alamiah terjadi pada semua wanita,


Pertumbuhan dan perkembangan namun efek sampingnya banyak
setiap manusia sepanjang hidup dan mempengaruhi keharmonisan rumah
kehidupan akan mengalami berbagai tangga bila tidak siap menghadapinya.
perubahan hingga pada masa penuaan Perubahan fisik dimana terdapat
terutama pada wanita, mereka akan keriput, buah dada menjadi lembek,
mengalami perubahan fisiologis pada darah haid menjadi banyak atau
masa reproduksi sampai pada masa sedikit sekali dan perubahan
yang disebut klimakterium, pada masa psikologis lainnya akan terjadi pada
ini wanita akan mengalami proses masa premenopause.
premenopause atau masa senium
(Levina, 1996). Proses menuju Premenopause adalah suatu
menopause ketika fungsi sistim kondisi fisiologis wanita yang telah
reproduksi mulai mengalami memasuki masa penuaan (aging) yang
perubahan, mereka akan merasakan ditandai dengan menurunnya kadar
berbagai gejala akibat perubahan itu. hormonal estrogen ovarium yang
sangat berperan dalam reproduksi
Sebelum haid berhenti, biasanya seksualitas, sering mengganggu
wanita akan mengalami masa aktifitas wanita bahkan mengancam
peralihan yang disebut masa kebahagiaan berumah tangga. Gejala
premenopause yang berlangsung tersebut sebagai sindrom menopause
bervariasi antara 2 sampai 6 tahun, yang meliputi Hot Fluses (semburan
umumnya wanita Indonesia panas dari dada hingga wajah), night
mengalami menopause pada usia 45- sweat (keringat di malam hari),
55 tahun dengan berbagai factor yang dryness vaginal (kekeringan vagina),
mempengaruhi antara lain factor gizi, penurunan daya ingat, insomnia
beban pekerjaan dan riwayat penyakit (susah tidur), depresi, mudah lelah,
lainnya. penurunan libido, rasa sakit jika
berhubungan seks.
Masa premenopause dengan
berbagai perubahan fisiologis yang Gejala premenopause, untuk
terjadi akan menjadi momok atau rasa sebagaian wanita belum mengerti
ketakutan bagi setiap wanita yang bahkan tidak mengetahui kalau
akan menjalaninya, kendati hal ini mereka berada pada masa ini. Hal ini
disebabkan karena mereka belum Esa. Pengalaman akan berkaitan erat
memahami dan kurangnya dengan ingatan dan kesaksian karena
pengetahuan tentang perubahan ingatan mengandalkan pengalaman
fisiologis yang terjadi pada wanita sebagai sumber dan dasar rujukannya.
menjelang masa menopause.
Informasi yang diperoleh dari hasil Tentunya semua itu didasari oleh
wawancara dengan beberapa ibu minat atau rasa ingin tahu dan
tentang perubahan yang terjadi pada kebutuhan manusia. Minat
masa menopause menunjukkan atas mengarahkan perhatian terhadap hal-
ketidak pahaman dan kurangnya hal yang dialami dan dianggap penting
pengetahuan. Jawaban yang diterima untuk diperhatikan. Orang akan
adalah mereka sering sakit kepala, meminati apa yang ia pandang
banyak darah yang keluar pada saat bernilai, sedangkan rasa ingin tahu
haid membuat mereka takut, cemas mendorong orang untuk bertanya dan
dan berprasangka kalau mereka sakit melakukan penyelidikan atas apa yang
kanker kandungan. dialami. Kebutuhan hidup manusia
juga akan mendorong berkembangnya
Berlatarbelakangi masalah pengetahuan manusia untuk
tersebut maka penulis merasa tertarik melakukan interaksi dengan dunia dan
untuk meneliti tentang Pengetahuan lingkungan sosial di sekitarnya.
ibu terhadap perubahan pada masa
premenopause. Agar dapat memahami dan
menjelaskan apa yang dialami,
Konsep Dasar Pengetahuan keinginan dan kebutuhan manusia itu
Menurut Notoatmojo (1993), perlu melakukan kegiatan berfikir .
pengetahuan adalah hasil “tahu” dan kegiatan pokok fikiran dalam mencari
ini terjadi setelah melakukan pengetahuan adalah penalaran yang
penginderaan terhadap suatu objek dituangkan dalam bentuk bahasa
tertentu. Brieger (1992) sehingga manusia mampu untuk
mengemukakan bahwa pengetahuan mengembangkan pengetahuan berkat
umumnya datang dari pengalaman kemampuan tersebut.
yang dapat diperoleh dari informasi
yang disampaikan oleh guru, orang Premenopause
tua, keluarga, teman, buku, surat kabar Kata “Menopause” terdiri dari dua
dan majalah. Dari pengertian tersebut kata yang berasal dari kata Yunani
dapat disimpulkan bahwa pengetahuan yang berarti “Bulan” dan
adalah proses untuk mengetahui “Penghentian sementara” yang lebih
sesuatu yang dilakukan oleh manusia tepat disebut dengan “Monocease”.
berdasarkan pengalaman, perasaan, Secara medis istilah menopause
pola fikirnya terhadap objek tertentu. berarti “monocease” karena
berdasarkan defenisinya maka
Menurut Notoatmojo (1993), menopause itu berarti berhentinya
pengetahuan itu diperoleh dari masa menstruasi (Reitz, 1993).
berbagai hal, antara lain : Pengalaman
yang merupakan keseluruhan Premenopause adalah kondisi
peristiwa perjumpaan dan apa yang fisiologis pada wanita yang telah
telah terjadi pada manusia dalam memasuki proses penuaan (eging)
berinteraksi dengan alam, diri sendiri, yang ditandai dengan menurunnya
lingkungan social dan dengan seluruh kadar hormon estrogen ovarium yang
kenyataan termasuk Tuhan Yang Maha sangat berperan dalam hal sexualitas.
Premenopause sering menimpa wanita fisiknya, misalnya khawatir fisiknya
yang berusia menjelang 40 tahun ke tidak seindah dan sesehat ketika
atas. Menurut Depkes RI (1993) dan muda.
Levina (2002), Menopause adalah
perdarahan terakhir dari uterus yang Untuk mengatasi gejala-gejala
masih dipengaruhi oleh hormone dari premenopause dan menghilangkan
otak dan sel telur. kecemasan dan kekhawatiran pada
saat memasuki masa premenopause
Wanita yang mendekati dan menopause adalah dengan kenali
menopause, produksi hormone gejala-gejalanya dan diatasi dengan
ekstrogen, hormon progesterone dan bijak, antara lain; Pada umumnya
hormone seks lainnya mulai menurun. wanita mengalami gejala haid tidak
Keadaan ini menyebabkan jarang teratur, ketidakteraturan ini
terjadi ovulasi dan menstruasi tidak disebabkan oleh keadaan hormone
teratur, sedikit dengan jarak yang yang tidak seimbang yang dapat
panjang. Menopause berhubungan berupa siklus haid yang lebih pendek,
dengan perubahan hormonal sehingga jarak haid yang tidak teratur atau
wanita mengalami perubahan status perdarahan yang banyak yang perlu
fisik dan emosional. diwaspadai karena ada kemungkinan
merupakan pertanda adanya suatu
Ketika terjadi menopause akan yang tidak beres pada tubuh, misalnya
menimbulkan gejala-gejala yang adanya tumor, kanker atau jaringan
berbeda pada tiap orang, meskipun fibroid yang sering muncul menjelang
demikian, dapatlah dikatakan bahwa menopause. Segera periksakan diri ke
gejala-gejala premenopause dokter untuk memastikan tidak adanya
merupakan suatu gejala yang biasa kelainan.
disebut sindrom menopause yang
meliputi; ketidak teraturan siklus haid, Munculnya gejala hot flushes dan
gejolak panas (Hot Flushes), keringat berkeringat di malam hari dapat
di malam hari (night sweat), ditangani dengan menjalani hidup
kekeringan vagina (dryness vaginal), sehat dan bebas stress. Hidup sehat
penurunan daya ingat, kurang tidur dengan makan, minum, istirahat dan
(insomnia), rasa cemas (depresi). olah raga yang cukup dan teratur.
Bebas stress dilakukan dengan
Kematangan mental, kedewasaan menjalani hidup penuh dengan
berfikir, faktor ekonomi, budaya dan ketenangan.
wawasan mengenai menopause akan
menentukan berat ringannya Saat kadar estrogen menurun,
seseorang menghadapi kekuatiran saat maka elastisitas vagina berkurang dan
memasuki masa menopause. Bila mongering. Melakukan hubungan seks
seorang perempuan tidak siap mental pun menjadi tidak nyaman, dan
menghadapi periode klimakterium vagina mudah terluka dan iritasi.
atau fase menjelang menopause dan Untuk mengatasinya bukan berarti
lingkungan psikososial tidak wanita sudah tidak dapat lagi
memberikan dukungan positif akan berhubungan seks, justru melakukan
berakibat tidak baik. Perempuan itu hubungan seks dengan frekuensi yang
akan menjadi kurang percaya diri, cukup dapat menghilangkan
merasa tidak diperhatikan, tidak ketidaknyamanan. Misalnya;
dihargai, stress dan kuatir menggunakan jeli saat berhubungan.
berkepanjangan tentang perubahan Hindari pemakaian parfum, tissue,
pembalut, sabun tertentu yang akan diperoleh dari jawaban ibu terhadap
menambah kekeringan vagina. pertanyaan-pertanyaan yang tertera
dalam kuesioner. Teknik pengumpulan
Menjalani hidup sehat dengan cara dan analisa data yang dapat digunakan
mengkonsumsi makanan, minuman adalah transformasi data mentah
yang sehat, olah raga teratur serta berupa angka, selanjutnya
istirahat yang cukup merupakan ditafsirkandalam bentuk kualitatif dan
modal bagi masa menopause yang disajikan dalam bentuk table dan
menyenangkan, perubahan persen dengan langkah-langkah
premenopause akan lebih cepat atau sebagai berikut: Memeriksa
lambat dialami setiap orang tidak akan kelengkapan jawaban,
mengalami kecemasan jika mengelompokkan jawaban responden
melaksanakan pola hidup sehat dan dari tiap item, melakukan pengolahan
mengetahui perubahan yang akan data dengan memberikan skor tiap-
terjadi bagi seseorang yang mau tiap jawaban, jawaban benar diberi
menjalani pre dan post menopause. skor 1 atau nilai 1 dan jawaban salah
diberi 0, menjumlahkan skor,
METODE menghitung nilai rata-rata (x) dari
Rancangan / design penelitian ini jawaban yang benar dengan
adalah penelitian deskriptif dimana menggunakan rumus :
peneliti mendiskripsikan pengetahuan
ibu tentang masa premenopause dan
perubahan fisiologis yang terjadi. ___
Populasi dalam penelitian ini adalah X = ∑x
semua ibu-ibu yang berusia lebih dari ‾‾‾‾‾‾‾‾
40 tahun di wilayah RT 03 RW 02 N
Kelurahan Benteng-Ambon. Sampel
dalam penelitian ini adalah ibu-ibu Menghitung atau menetapkan standar
yang berusia 40 tahun yang telah deviasi (SD) dengan rumus :
memasuki masa premenopause
dengan gejala-gejala ketidakaturan
haid dan Hot Flushes dengan kriteria;
Inklusi yaitu ibu yang berusia 40 ____________
tahun ke atas dan bersedia menjadi SD = √ ∑ (X – X ) ²
responden dan Eksklusi yaitu semua ‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾‾
ibu yang berusia 40 tahun tetapi masih N–1
lancar haid. Dengan demikian ada 15
orang ibu yang masih lancar haid dan
5 lainnya tidak bersedia menjadi
responden, jumlah keselurahan sample
dalam penelitian ini adalah 20 orang.
Variable independent adalah Keterangan :
pengetahuan tentang masa ___
premenopause mengenai pengertian, X : Nilai rata-rata jawaban yang
gejala-gejala dan cara benar
penanggulangan. Variable dependen ∑ x : Jumlah seluruh jawaban yang
adalah ibu usia 40 tahun ke atas. benar
N : Jumlah sample / responden
Instrument yang digunakan dalam SD : Standar Deviasi
penelitian ini adalah kuesioner yang
Menetapkan tiap variable untuk Data disajikan dalam bentuk table
mengetahui tingkat pengetahuan distribusi frekuensi, selanjutnya akan
berdasarkan kemampuan dalam dianalisis secara deskriptif dan
menjawab kuesioner responden yang mengambil kesimpulan dari
dinilai berdasarkan rangking secara keseluruhan data.
objektif dengan urutan sebagai berikut
: HASIL DAN PEMBAHASAN
Cukup = > X + ½ SD Hasil pengumpulan data yang
Kurang = < X + ½ SD dilakukan dari tanggal 26 Juni – 1 Juli
2006 dapat dilihat pada table 1,2,3,4
dan 5 berikut ini :

TABEL 1
DEFENISI OPERASIONAL MASING-MASING VARIABEL

Variabel / Sub Defenisi Operasional Kategori Skala


Variabel
Pengertian danPengertian premenopause Benar = 1 Nominal
pengetahuan adalah kondisi dimana Salah = 0
tentang wanita mengalami
premenopause gangguan siklus haid/tidak
mendapat haid
Gejala-gejala Gejala-gejala Benar = 1 Nominal
premenopause premenopause adalah Salah = 0
ketidakaturan siklus haid,
rasa panas dan berkeringat
di malam hari, kurang
tidur, vagina menjadi
kering, depresi dan
penurunan daya ingat
Cara Cara penanggulangannya Benar = 1 Nominal
Penanggulangan adalah dengan cara hidup Salah = 1
sehat, istirahat cukup dan
banyak berolah raga
Ibu usia 40 tahun Adalah ibu yang berusia Mengalami = Ya Nominal
ke atas 40 tahun ke atas dan telah Tidak mengalami =
mengalami gejala-gejala Tidak
premenopause seperti
ketidak aturan haid dan
Hot Flusher

TABEL 2
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN
TINGKAT PENDIDIKAN

Karakteristik Responden ∑ %
SD (Tamat) - 0
Tingkat Pendidikan SMP (Tamat) 5 25
SMU (Tamat) 12 60
Perguruan Tinggi 3 15
Jumlah 20 100
Sumber : Data Primer, 2006
TABEL 3
PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG PENGERTIAN
PREMENOPAUSE

No Pengetahuan Responden (N) %


1 Cukup 5 25
2 Kurang 15 75
Jumlah 20 100
Sumber : Data Primer, 2006
TABEL 4
PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG GEJALA-GEJALA
PREMENOPAUSE

No Pengetahuan Responden (N) %


1 Cukup 9 45
2 Kurang 11 55
Jumlah 20 100
Sumber : Data Primer, 2006
TABEL 5
PENGETAHUAN RESPONDEN TENTANG CARA PENANGGULANGAN

No Pengetahuan Responden (N) %


1 Cukup 8 40
2 Kurang 12 60
Jumlah 20 100
Sumber : Data Primer, 2006

Data di atas menunjukkan bahwa informasi yang diterima, mereka


pendidikan formal terbanyak berfikir premenopause akan dialami
(tertinggi) para respondetingkat oleh semua wanita, jadi tidak penting
pengetahuan responden adalah SMU untuk diketahui.
(60%). Ini berarti tingkat pengetahuan
responden melalui pendidikan formal Pengetahuan responden tentang
cukup baik yang dapat berpengaruh gejala-gejala premenopause dalam
pada wawasan berfikir responden dan kategori kurang (50%). Hal ini
mampu menerima setiap informasi disebabkan oleh kurangnya minat
positif demi pengembangan diri kea untuk mengetahui tentang gejala-
rah yang lebih baik. gejala premenopause. Dan
pengetahuan responden tentang cara
Pengetahuan responden tentang penanggulangan perubahan-perubahan
pengertian premenopause sebagian fisiologis yang dialami pada masa
besar dalam kategori kurang (75%). premenopause termasuk dalam
Ketidaktahuan responden disebabkan kategori kurang (60%). Ini
karena tidak adanya atau kurangnya menunjukkan bahwa sebagian besar
responden tidak mengetahui cara Pengetahuan responden tentang
penanggulangan perubahan-perubahan perubahan-perubahan fisiologis pada
pada masa premenopause. Ketidak masa premenopause berada pada
tahuan mereka dapat disebabkan kategori kurang (60%). Menurut
karena kurangnya informasi tentang Notoatmojo (1997), pengetahuan
cara penanggulangannya. diperoleh dari berbagai hal, antara
lain; pengalaman, ingatan dan
Berdasarkan semua data di atas, kesaksian, minat dan rasa ingin tahu,
maka dapat dilihat bahwa pikiran dan logika serta kebutuhan
pengetahuan responden tentang manusia. Ini berarti kurangnya
pengertian premenopause berada pengetahuan responden tentang cara
dalam kategori kurang (75%). penanggulangannya disebabkan oleh
Menurut Brieger (1992), pengetahuan karena responden merasa hal itu
umumnya disampaikan oleh guru, bukanlah kebutuhan. Bila dilihat dari
orang tua, teman, buku atau surat tingkat pendidikan yang sebagian
kabar. Ini berarti kurangnya besar adalah SMU, jika mereka
pengetahuan disebabkan oleh membutuhkan dan berminat untuk
kurangnya informasi yang diterima. mengetahui cara penanggulangan
Berdasarkan karakteristik responden perubahan-perubahan fisiologis pada
yang dilihat dari tingkat pendidikan, masa premenopause akan sangat cepat
sebagian besar tingkat pendidikannya dimengerti sehingga tidak ada rasa
adalah SMU yang merupakan tingkat cemas dan kuatir dalam
pendidikan formal, cukup baik yang menghadapinya.
dapat berpengaruh pada wawasan
berfikir para responden, namun hasil KESIMPULAN DAN SARAN
penelitian tentang pengertian Berdasarkan pembahasan dan hasil
premenopause sebagian besar ibu penelitian ini, ada beberapa yang
kurang begitu tahu tentang masa dapat disimpulkan sebagai berikut :
premenopause. Hal ini juga 1. Pengetahuan responden
dikarenakan oleh kurangnya minat tentang pengertian, gejala-
untuk mengetahuinya. gejala dan cara
penanggulanagan
Pengetahuan responden tentang premenopause sebagian besar
gejala-gejala premenopause responden termasuk dalam kategori
berada dalam kategori kurang (55%). kurang.
Menurut Brieger (1992), pengetahuan 2. Sarana dan prasarana serta
umumnya dating dari pengalaman media informasi belum
yang diperoleh dari informasi yang berhasil menyentuh hal-hal
disampaikan oleh guru, orang tua, kecil yang dianggap sacral
teman, buku-buku dan surat kabar. Ini untuk diinformasikan.
berarti kurangnya pengetahuan Adapun saran yang dapat
responden disebabkan oleh kurang diberikan adalah :
adanya informasi dari tenaga 1. Diharapkan agar tenaga
kesehatan kepada masyarakat tentang kesehatan khususnya bidan
gejala-gejala premenopause, juga untuk lebih meningkatkan
karena kurang adanya keinginan untuk pemberian informasi tentang
mengetahui dimana mereka berfikir pengertian, gejala-gela dan
bahwa hal itu adalah alami yang akan cara menanggulangi perubahan
dialami oleh setiap wanita. fisiologis pada masa
premenopause baik dalam
bentuk penyuluhan secara
individu maupun kelompok.
2. diharapkan bagi setiap wanita,
khususnya ibu-ibu yang akan
menjalani masa premenopause
untuk menjalani hidup sehat
agar tidak timbul perasaan
cemas dan khawatir dalam
menghadapi perubahan-
perubahan fisiologis yang
terjadi pada masa
premenopause.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, 1998, Menajemen
Penelitian, Rineka Cipta,
Jakarta
Buraerah, 2003, Diktat Metodologi
Penelitian, Universitas
Hasanuddin, Program studi
Biostatika, Makassar.
Brieger, 1992, Pendidikan kesehatan
Pedoman Pelayanan
Kesehatan dasar, ITB,
Bandung
Depkes RI, 1993, Asuhan Kebidanan
Pada Ibu dengan Gangguan
Sistim Reproduksi, Jakarta.
Levina, Pakasi, 2002, Menopause,
Masalah dan
penanggulangannya,
Jakarta
Notoatmojo, 1993, Pendidikan dan
perilaku Kesehatan, Rineka
Cipta, Jakarta.
Notoatmojo, 1997, Pengantar
pendidikan kesehatan dan
ilmu perilaku, Andi Offset,
Jakarta.
Reitz, 1993, Menopause suatu
pendekatan, Rineka Cipta,
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai