Anda di halaman 1dari 3

Menurut kimia modern, sifat fisik materi umumnya ditentukan oleh

struktur pada tingkat atom yang pada gilirannya ditentukan oleh gaya
antaratom.

Sifat Fisika

Sifat yang tidak mengubah sifat kimia suatu materi. Karakteristik fisika bau,
kekerasan, titik didih, wujud materi.

Sifat Kimia

Sifat yang mengubah sifat kimia suatu materi. Menerangkan bagaimana


suatu materi bereaksi dengan materi yang lain membentuk suatu materi
baru.

Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia :

 Perubahan warna
 Perubahan bau
 Pembentukan gas
 Timbulnya cahaya
 Pembentukan endapan baru
 Perubahan pH.
Sifat – Sifat Karbon
a) Sifat fisika
Karbon mempunyai sifat fisik yang khas yaitu mempunyai dua bentuk
kristalin yaitu intan dan grafit. intan lebih rapat daripada grafit(3,51 g cm-
3, 2,22 g cm-3),namun grafit lebih stabil, dengan 2,9 kJ mol-1, pada 300 K
dan tekanan 1 atm.
Titik leleh dan titik didih dari karbon sangat tinggi.atom karbon sangat
kecil apabila dibandingkan dengan atom-atom lainnya. Jari-jari ion yang
dihitung dalam kristal unsur-unsur ini bahkan lebih kecil lagi.karena atom-
atomnya berada dalam keadaan oksidasi positif. Karena rapatan muatan
karbon,ion-ionnya tidak terdapat sebagai partikel yang berdiri sendiri
dalam senyawa, tetapi tertahan dengan ikatan kovalen.karbon merupakan
zat padat yang tegar, yang biasa dianggap sebagai molekul-molekul raksasa
yang terdiri dari banyak sekali atom.

b) Sifat kimia
Karbon sangat tak reaktif pada suhu biasa. apabila karbon bereaksi, tidak
ada kecenderungan dari atom-atom karbon untuk kehilangan elektron-
elektron terluar dan membentuk kation sederhana seperti C4+. Ion ini akan
mempunyai rapatan-rapatan muatan begitu tinggi sehingga eksistensinya
tidaklah mungkin.
d. Bentuk
Karbon ditemukan di alam dalam tiga bentuk alotropik: amorphous, grafit
dan berlian. Diperkirakan ada bentuk keempat, yang disebut karbon putih.
Ceraphite (serafit) merupakan bahan terlunak, sedangkan belian bahan
yang terkeras. Grafit ditemukan dalam dua bentuk: alfa dan beta. Mereka
memiliki sifat identik., kecuali struktur kristal mereka. Grafit alami
dilaporkan mengandung sebanyak 30% bentuk beta, sedangkan bahan
sintesis memiliki bentuk alfa. Bentuk alfa hexagonal dapat dikonversi ke
beta melalui proses mekanikal, dan bentuk beta kembali menjadi bentuk
alfa dengan cara memanaskannya pada suhu di atas 1000 derajat Celcius.

Pada tahun 1969, ada bentuk alotropik baru karbon yang diproduksi pada
saat sublimasi grafit pirolotik (pyrolytic graphite) pada tekanan rendah. Di
bawah kondisi free-vaporization (vaporisasi bebas) di atas 2550K, karbon
putih terbentuk sebagai kristal-kristal tranparan kecil pada tepian grafit.
Saat ini sangat sedikit informasi yang tersedia mengenai karbon putih.
Allotropi Karbon
1. Intan
Gambar Struktur grafit
Intan dapat dihasilkan dapat dihasilkan dari grafit hanya dengan
pemberian tekanan tinggi, dan suhu tinggi diperlukan untuk mendapatkan
laju perubahan yang diinginkan. Intan yang terdapat secara alamiah
terbentuk bila kondisi-kondisi ini disediakan oleh proses-proses geologi.
Pada tahun 1955 dilaporkan adanya suatu sintesis intan dari grafit yang
berhasil. meskipun grafit dapat langsung diubah menjadi intan pada kira-
kira 30000K dan tekanan diatas 125 kbar,untuk mendapatkan laju
perubahan yang berguna, digunakan suatu katalis logam transisi seperti
Cr,Fe,atau Pt tampak suatu lelehan logam terbentuk diatas
grafit,melarutkan sebagian dan mengendap sebagai intan, yang kurang
larut. Intan sampai dengan 0,1 karat(20 mg) dari kualitas industri yang
tinggi dapat dihasilkan secara rutin dengan harga yang bersaing.Intan akan
terbakar diudara pada 600 samapi 8000 tetapi kereaktifan kimianya jauh
lebih rendah dari grafit atau karbon amorft.
2. Grafit

Gambar Struktur intan


Banyaknya bentuk karbon amorft, seperti arang, jelaga, dan jelaga
minyak,semuanya adalah bentuk-bentuk kristal mikro sesungguhnya dari
grafit.Sifat-sifat fisika dari bahan-bahan seperti terutama ditentukan oleh
sifat dan luasnya permukaan.Bentuk-bentuk yang dipisahkan dengan
halus,yang memberikan permukaan relatif luas dengan gaya tarik yang
jenuh sebagian, dengan mudahudah menyerap sejumlah besar gas dan zat
terlarut dari larutan. Karbon aktif yang dijenuhkan dengan palladium,
platina, atau logam-logam lain digunakan secara luas sebagai katalis
industri. Struktur lapisan grafit yang longgar menyebabkan banyak
molekul dan ion memembus lapisan. beberapa darinya dapat terbentuk
secara spontan bilamana pereaksi dan grafit dicampur bersama.
3. Karbida
Interaksi langsung karbon dengan logam atau oksida logam pada suhu
tinggi memberikan senyawaan yang disebut karbida.
Logam transisi memberikan interstisi dimana atom karbon mengisi lubang
oktahedral dalam deretan kemasan rapat atom logam.logam yang lebih
kecil Cr,Mn,Fe,Co, dan Ni memberikan karbida yang bersifat antara jenis
ionik dan karbida interstisi dan ini terhidrolisis oleh air.

Anda mungkin juga menyukai