Anda di halaman 1dari 28

PENGENALAN RISET OPERASI

Tugas Mandiri
Makalah Mata Kuliah Riset Operasi
Semester IV, Kelas 04SMJER

Disusun Oleh :
Nama : Nurdin
Nim : 2012052621

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
2014
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam dan atas berkat rahmatNya
saya dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk makalah ini sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Penyusunan makalah ini adalah merupakan tugas mandiri pada mata
kuliah Riset Operasi, Fakultas Ekonomi Program Studi Manajamen Universitas
Pamulang.Dalam makalah ini saya mengangkat judul PENGENALAN RISET
OPERASI.
Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu saya ingin
menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
 DR. Hadi Supratikta, MM. selaku dosen mata kuliahRiset Operasi.
 Rekan-rekan yang telah memberikan masukan-masukan dan informasi
serta referensi, sehingga tersusunlah makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik dalam teknik penulisan maupun materi, maka saran dan kritik
yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan
selanjutnya. Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Pamulang, Agustus 2014

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………….. i


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Masalah …………………………………. 1
B. Permasalahan ………………………………………………….. 2
C. Tujuan dan Kegunaan ………….……………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Riset Operasi ………………….……. 3
B. Definisi Riset Operasi (Operation Research) …………………. 4
C. Model-Model Dalam Riset Operasi ……….…………………… 5
D. Kerangka Pembahasan...………………………………………. 8
E Soal Latihan …………………………………….……………….. 10

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ………………………………………………………. 22
B. Saran …………………………………………………………….. 24

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….. 25

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakangdan Masalah


Mata kuliah Riset Operasi adalah mata kulian yang tidak kalah
penting dibanding dengan mata kuliah lainnya, Mata kuliah ini merupakan
cabang dari ilmu manajemen.
Globalisasi telah merubah berbagai tatanan kebutuhan manusia.
Perubahan kebutuhan manusia ini tidak saja semakin tidak terbatas,
melainkan juga semakin kompleks. Dinamika dan kompleksitas perubahan
kebutuhan manusia tersebut sayangnya masih belum mampu diimbangi
oleh ketersediaan sumberdaya maupun perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Oleh karena itu, metode atau teknik dalam upaya untuk
mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang terbatas untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang tidak terhingga mutlak diperlukan.
Riset Operasi atau Operation Research merupakan salah satu
metode atau teknik yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
yang optimal dengan berbagai kondisi dan keterbatasan yang dihadapi.
Metode pengambilan keputusan dengan teknik Riset Operasi ini tidak
hanya dapat digunakan dalam suatu lingkungan yang terbatas (mikro),
tetapi dapat juga digunakan pada level makro.
Dalam makalah ini akan saya bahas mengenaiSejarah
Perkembangan Riset Operasi,Definisi Riset Operasi, Model-model dalam
Riset Operasi,dan Kerangka Pembahasan.

1
2

B. Permasalahan
 Apa pengertian Riset Operasi ?
 Apa fungsinya Riset Operasi?
 Model apa saja yang terdapat dalam Riset Operasi?
 Bagaimana langkah-langkahnya dalam Riset Operasi ?

C. Tujuan dan Kegunaan


a. Tujuan
 Untuk mengetahui pengertian Riset Operasi
 Untuk mengetahui fungsi Riset Operasi
 Untuk mengetahui model-model dalam Riset Operasi
 Untuk mengetahui langkah-langkah dalam Riset Operasi

b. Kegunaan
 Dapat mengenal dan mempelajari teori pengambil keputusan dalam
riset operasi
 Dapat menambah dan mengembangkan pengetahuan dan wawasan
mahasiswa, khususnya dalam hal pengambilan keputusan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Perkembangan Riset Operasi


Asal muasal dari riset operasi tidak terlepas dari adanya perang dunia
II. Melalui perang adanya suatu kebutuhan, yaitu bagaimana mengalokasikan
sumber-sumber yang terbatas kepada berbagai setiap elemen operasi militer
dalam kegiatan-kegiatannya secara efektif. Oleh karana itu para pmpinan
perang memninta saran kepada sejumlah ahli sains untuk menerapkan
pendekatan ilmiah dalam menghadapi permasalahan dan bagaimana upaya
pemecahannya secara strategis.
Pada tahun 1939, G.A. Robert dan E.C. Wiliam mengembangkan
pertama kali system komunikasi untuk angkatan udara Inggris. Pada tahun
1940, riset operasi digunakan oleh Mc Closky dan Trefthen dari Inggris.
Mereka mendapat tugas untuk menemukan suatu alat baru agar dapat
mendeteksi kegitan musuh. Mulai saat itu ditemukan suatu alat yang dapat
melakukan pendeteksian, yaitu radar. Langkah selanjutnya mereka
melakukan penelitian-penelitian lebih lanjut pada bidang operasi militer.
Setelah Amerika Serikat terlibat dalam perang dunia, pada tahun 1942-1943,
dibentuk divisi riset analisis. Divisi ini mengevaluasi setiap kegiatan-kegiatan
operasi dari setiap angkatan.
Setelah perang dunia, keberhasilan dibidan militer menarik perhatian
bagi dunia non-militer, khusunya para industriawan. Mereka memperdalam
teknik-teknik yang ada untuk kegiatan operasional perusahaannya. Secara
lebih khusus banyak permasalahan terselesaikan dengan menggunakan
model riset operasi, antara lain penggunaan linier programming untuk
penyelesaian permasalahan yang berkendala, penerapan teori antrian, teori
persediaan, teori permainan, program simulasi.

3
4

B. Definisi Riset Operasi (Operation Research)

Menurut Operatioan Research Society of Great Britain, (dalam Andi


Wijaya, PENGANTAR RISET OPERASI. Ed.3.2013:2) riset operasi ialah
penerapan metode-metode ilmiah dalam masalah yang kompleks dan suatu
pengelolaan system manajemen yang besar, baik yang menyangkut
manusia, mesin, bahan, dan uang dalam industri, bisnis, pemerintahan, dan
pertahanan. Pendekatan ini menggabungkan dan menerapkan metode ilmiah
yang sangat kompleksdalam suatu pengelolaan manajemen dengan
menggunakan factor-faktor produksi yang ada dan digunakan secara efesien
dan efektif untuk membantu pengambilan keputusan dalam kebijakan
perusahaan.
Definisi lain menurut Operational Research Society of America
(ORSA), (dalam Andi Wijaya, PENGANTAR RISET OPERASI. Ed.3.2013:2)
riset operasi adalah berkaitan dengan pengambilan keputusan secara ilmiah
dan bagaimana membuat suatu model yang baik dalam merancang dan
menjalankan system yang melalui aplikasi sumber daya yang terbatas. Inti
dari beberapa kesimpulan diatas adalah bagaimana proses pengambilan
keputusan yang optimal dengan menggunakan alat analisis yang ada dan
adanya keterbatasan sumber daya.
Morse dan Kimball mendefinisikan riset operasi sebagai metode
ilmiah (scientific method) yang memungkinkan para manajer mengambil
keputusan mengenai kegiatan yang mereka tangani dengan dasar kuantitatif.
Definisi ini kurang tegas karena tidak tercermin perbedaan antara riset
operasi dengan disiplin ilmu yang lain, internet (http://isengcom.
wordpress.com/2011/10/05/pengenalan-riset-operasional-ro/)
5

C. Model-Model Dalam Riset Operasi dan Tahap-Tahap dalam Riset


Operasi
Model merupakan suatu penyederhanaan dari permasalahan yang
kompleks menjadi lebih sedrhana. Ada beberapa klasifikasi model dalam riset
operasi, diantaranya :
1. Model iconic (Psychical)
Model ini merupakan suatu model yang bentuk penyajiannya berupa fisik
dari apa yang ada, misalnya buku, meja, dan lain-lain. Model ini dapat
diamati, diraba, dijelaskan, akan tetapi sulit untuuk dimanipulasi.
2. Model analog
Model ini memiliki kelebihan dari model sebelumnya, dalam model ini
suatu kondisi dapat dianalogikan melalui cirri-ciri yang ada, misalnya
pada jam dinding yang menunjukan jarum jam yang paling pendek
menandakan waktu jam, yang lebih panjang menujukkan menit, dan yang
bergerak setiap detik menunjukkan detik.
3. Model matematik
Model ini menggunakan symbol-simbol matematika dalam
penggunaannya. Terdapat dua model matematik, yaitu model
deterministik (membahas untuk situasi yang pasti, misalnya 2+2=4) dan
probablistik (membahas untuk situasi yang tidak pasti, misalnya apakah
hari ini akan hujan?)
6

Tahap-tahap umum dalam riset operasi

Terdapat lima tahap dalam riset operasi, yaitu :


1. Merumuskan masalah
Hal ini menggambarkan permasalahan yang sedang dihadapi
perusahaan. Dalam perumusan masalah dtentukan variable keputusan
(apa yang dapat dikendalikan peusahaan melalui sumber daya yang ada),
tujuan (menentukan tujuan dari variabel keputusan yang ada, apakah
akan memaksimumkan laba, meminimumkan biaya, dan lain-lain), dan
kendala (pembatasan-pembatasan yang dihadapi perusahaan untuk
mencapai tujuan tersebut, misalnya mesin, tenaga kerja, bahan baku, dan
lain-lain).
7

2. Membentuk model matematis


Dari permasalahan yang ada dibuat dfalam model matematis untuk
membuat permasalahan lebih jelas dan dimengerit dalam mengetahui
hubungan yang saling terkait.
3. Mencari penyelesaian masalah
Dari alat analisis yang ada pada riset operasi dipilih alat mana yang
digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
4. Menguji (validasi) model
Merupakan proses pengecekan apakah model tersebut telah
mencerminkan dari apa yang diwakili. Model ini digunakan sebagai dasar
pengujian validasi dengan membandingkan hasil masa lampau dengan
hasli masa kini dan harus memberikan hasil yang sama.
5. Melaksanakan keputusan
Langkah ini adalah langkah menjalankan keputusan sesuai dengan apa
yang telah dibuat pembuat keputusan. Langkah ini sangat penting karena
pelaksanaan keputusan memerikan kepastian bahwa permasalahan
dapat diselesaikan dengan baik dan juga memperbaiki kekurangan-
kekurangan yang ada.
8

D. Kerangka Pembahasan

Alur kerangka yang dibahas umumnya seperti yang tertera diatas, dengan
pejelasannya sebagai berikut :
1. Bagian pertama : model matematik
Bagian ini terdiri dari linier programming yang terdiri dari :
a. Metode grafik
Pemecahan masalah dengan melibatkan dua variabel keputusan,
dimana penyelesaian masalah dilakukan menggunakan pendekatan
grafik.
b. Metode simpleks
Pemecahan masalah dengan melibatkan dua atau lebih variabel
keputusan dengan menggunakan table simpleks. Pengerjaan kasus
dengan menggunakan metode simpleks diguanakan untuk kasus
9

normal dan menyimpang (teknik M), disamping itu juga terdapat teori
dualitas dan analisis sensitivitas (sensitivity analysis).
c. Metode transportasi
Bagian ini membahas dua pendekatan, yaitu solusi awal dan solusi
optimal. Terdapat dua solusi dalam metode transportasi, yaitu :
1. Solusi awal, yang teridi dari metode :
a) Sudut barat laut (north west corner rules/NWCR);
b) Biaya terendah (least cost);
c) Vogel Approximation (VAM).
2. Solusi optimal, yang terdiri dari metode :
a) Batu loncatan (stepping stone);
b) MODI (modified distribution).
d. Metode penugasan
Metode ini membahas kasus maksimasi dan minimasi. Kasus
maksimasi menganalisis masalah-masalah dalam mencari hasil
maksimum, misalnya laba, penerimaan, dan lain-lain. Kasus minimasi
menganlisis masalah-masalah untuk mencari hasil minimum,
misalnya biaya, dan lain-lain.

2. Bagian kedua : model operasi


Bagian ini membahas analisis jaringan kerja, yang terdiri dari PERT dan
CPM. PERT menganalisis pemecahan masalah mengunakan pendekatan
probabilistic, sedangkan CPM membahas bagaimana manajemen
mengambil suatu keputusan dengan memperhatikan waktu dan biaya.

3. Bagian ketiga : model probabilitas


Bagian ini terdapat materi teori keputusan yang meliputi :
a. Keputusan tanpa probabilitas (decision without probability);
b. Keputusan dengan probabilitas (decision with probability);
c. Pohon keputusan (prior and posterior probability)

4. Bagian keempat : topik khusus


Topik khusus ini membahas teori permainan (game theory). Teori ini
membedakan atas permainan dengan jumlah nol dan permainan dengan
10

jumlah bukan nol. Permainan dengan jumlah nol dibedakan menurut


strategi permainan yang digunakan, yaitu strategi murni (pure strategy)
dan strategi campuran (mixed strategy).

E. Latihan Soal-Soal

1. Contoh model matematika dengan menggunakan model linier


programming.
Sebuah perusahaan ingin memproduksi dua macam produk, yaitu
computer (A) dan radio (B). Berdasarkan pengalaman pada masing-
masing departemen bahwa untuk menghasilkan produk computer
departemen I membutuhkan 2 jam tenaga kerja, di departemen II
membutuhkan 2 jam tenaga kerja, dan di departemen II memerlukan 1
jam tenaaga kerja. Sedangkan untuk menghasilkan produk radio
departemen Imembutuhkan 3 jam tenaga kerja, departemen II
membutuhkan 1 jam tenaga kerja, dan departemen III membutuhkan 4
jam tenaga kerja. Sumberdaya perusahaan yang tersedia untuk
menghasilkan kedua jenis produk tersebut pada masing-masing
departemen berturut-turut adalah maksimum 24 jam tenaga kerja untuk
departemen I, 16 jam tenaga kerja untuk departemen II, dan 27 jam
tenaga kerja untuk departemen III. Keuntungan setiap unit untuk
computer dan radio masing-masing adalah Rp 8.000,- dan Rp. 7.000,-.
Buatlah model linier programming model matematis untuk kasus diatas!
2. Contoh dengan menggunakan metode grafik
PT Jaya Abadi adalah perusahaan pembuat barang-barang furniture
untuk memenuhi pasar dalam negeri. Produk yang dihasilkan merupakan
produk yang berkualitas tinggi dan segmen yang dituju adalah middle-up.
Harga jual per unit untuk kursi adalah Rp. 250.000,- sedangkan untuk
meja adalah sebesar Rp. 500.000. Dari hasil perhitungan perusahaan
diperoleh biaya produksi total per unit untuk kursi adalah sebesar Rp.
190.000,- dan untuk meja adalah sebesar Rp. 420.000,-. Untuk
memporduksi kedua produktersebut harus melalui dua departemen
perakitan dan penghalusan. Perusahaan hanya mempunyai waktu
selama 60 jam untuk departemen perakitan dan 48 jam untuk departemen
11

penghalusan. Untuk membuat setiap unit meja dibutuhkan 4 jam di


departemen perakitan dan 2 jam de departemen penghalusan,
sedangkan untuk membuat 1 unit kursi dibutuhkan 2 jam di departemen
perakitan dan 4 jam di departemen penghalusan. Tentukan berapa unit
kursi dan meja yang akan diproduksi perusahaan agar memperoleh laba
maksimum dan berapa besar laba maksimumnya?.
3. Nyonya Desy sedang mempertimbangkan diet khusus yang diajukan oleh
konsultan gizi untuk memenuhi rasio berat badan idealnya. Saat ini
proporsi antara tinggi dan berat badannya masih belum sesuai denga
rasio normal. Diet yang disarankan oleh konsultan tersebut menangkut
pola makan yang harus disesuaikan dengan standar yang ada. Pola
makan yang digunakan oleh nyonya Desy harus memenuhi unsure-unsur
lemak, protein dan karbohidrat. Dalam satu minggu, nyonya Desi
memerlukan paling sedikit 8 ons lemak, 30 ons protein dan 270 ons
karbohidrat. Kebutuhan ini dapat dicukupi dengan mengkonsumsi dua
jenis makanan yang ada. Makan jenis A mengandung dua ons lemak dan
30 ons karbohidrat, sedangkan makanan jenis B mengandung enam ons
protein dan 15 ons karbohidrat. Biaya untuk tiap jenis nakanan berturut-
turut adalah Rp.30.000,- dan Rp. 50.000,-. Dengan menggunkan metode
grafik, tentukan berapa banyak bakanan jenis A dan B yang harus
dikonsumsi untuk memenuhi program diet yang diajukan oleh konsultan
tersebut, serta berapa biaya minimal yang harus dikeluarkan nyonya
Desy untuk memenuhi program dietnya.
12

Jawaban :
1. Untuk menjawab kasus di atas terlebih dahulu dibuat table standar dalam
linier programming.
13

2. Jawaban dengan menggunakan metode grafik


14

d.
15
16
17
18

3.
19
20
21
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Riset operasi atau bahasa alinya adalah Operation Research pertama


kali dekenal pada zaman Perang Dunia II. Pada saat itu adanya suatu
kebutuhan untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas
kepada setiap elemen operasi militer dalam kegitannya secara efektif.
Pada tahun 1940 riset operasi digunakan oleh McClosky dan Trefthen
dari Inggris, dengan menemukannya suatu alat baru sehingga dapat
mendeteksi kegiatan musuh, yang sekarang dikenal yaitu radar.
Riset Operasi merupakan suatu proses pengambilan keputusan yang
optimal dengan menggunakan proses pengambilan keputusan yang optimal
dengan menggunakan alat analisis yang ada dan adanya keterbatasan
seumber daya.
Ada beberapa klasifikasi model dalam riset operasi, diantarnya : 1)
model iconic (Psychical);2) model analog; 3) model matematik. Yang ketiga
klasifikasi tersebut sudah dijelaskan diawal.
Terdapat lima tahapan dalam riset operasi, seperti yang terlihat pada
bagan di bawah ini

22
23

Alur kerangka dalam pembahasan riset operasi seperti yang tampak


pada bagan dibawah ini:
24

B. Saran
Demikian materi yang kami paparkan,tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak
berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Wijaya, Andi.2013.Pengantar Riset Operasi.Jakarta:Mitra Wacana Media,


Internet,http://isengcom. wordpress.com/2011/10/05/pengenalan-riset-
operasional-ro/

25

Anda mungkin juga menyukai