Stokiometri
Stokiometri
𝐁𝐮𝐤𝐚𝐧
2 gr Mg + 1 gr O2 menjadi 2 gr MgO
Menyetarakan Persamaan Kimia
1. Identifikasi semua reaktan dan produk kemudian tulis rumus
molekul yang benar masing-masing pada sisi kiri dan kana daro
persamaan
C2 H6 + O2 → CO2 + H2 O
C2 H6 BUKAN C4 H12
Menyetarakan Persamaan Kimia
3. Pertama-tama carilah unsur yang muncul hanya sekali pada
setiap sisi persamaan dengan jumlah atom yang sama pada setiap
sisi
𝐂𝟐 𝐇𝟔 + 𝐎𝟐 → 𝐂𝐎𝟐 + 𝐇𝟐 𝐎 Mulai dari C atau H bukan O
6 hidrogen 2 hidrogen
di kiri Kalikan H2O dengan 3
dikanan
𝐂𝟐 𝐇𝟔 + 𝐎𝟐 → 𝟐𝐂𝐎𝟐 + 𝟑𝐇𝟐 𝐎
Menyetarakan Persamaan Kimia
4. Periksa persamaan yang disetarakan tersebut untuk
memastikan jumlah total tiap jenis atom pada kedua sisi
persammaan adalah
𝟕
𝐂𝟐 𝐇𝟔 + 𝐎𝟐 → 𝟐𝐂𝐎𝟐 + 𝟑𝐇𝟐 𝐎
𝟐 Hilangkan pecahan,
𝟐𝐂𝟐 𝐇𝟔 + 𝟕𝐎𝟐 → 𝟐𝐂𝐎𝟐 + 𝟑𝐇𝟐 𝐎 bagi kedua sisi dengan 2
Menyetarakan Persamaan Kimia
5. Periksa untuk memastikan bahwa jumlah atom adalah sama
pada kedua sisi persamaan
14 O (7 x 2) 14 O (4x2 + 6)
Reaktan Produk
4C 4C
12 H 12 H
14 O 14 O
Pereaksi Pembatas
Pereaksi yang habis bereaksi (tidak selalu harus yang kecil)
1. Setarakan reaksi
2. Tentukan mol
3. Bagi koefisien jika komposisi yang kecil sebagai pembatas
2 Zn + O2 → 2ZnO Ar Zn = 65,4
28,44 gr 7,44 gr
Ar O = 16
Kesetimbangan Kimia
Pendahuluan
Kesetimbangan adalah suatu keadaan dimana tidak ada
perubahan yang terlihat
Kesetimbangan kimia tercapai jika konsentrasi reaktan dan
produk tetap
Jenis kesetimbangan
Kesetimbangan Fisis
H2 Ol ↔ H2 Og
Kesetimbangan Kimia
N2 O4 g ↔ 2NO2 g
1. Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan yang hanya melibatkan satu fasa yang sama
Contoh : semua spesi berada dalam fasa gas:
H2 g + I2 g ↔ 2HI g
Contoh : semua spesi berada dalam larutan
HC2 H2 O2 aq ↔ H+ aq + C2 H3 O−
2 aq
Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan yang melibatkan lebih dari satu fasa
CaCO3 s ↔ CaO s + CO2 g
2. Tetapan Kesetimbangan
Reaksi kimia umum :
aA + bB ↔ eE + fF
tetapan kesetimbangan dapat ditulis
EeF f
Kc =
AaB b
persamaan reaksi
1d E 1d B 1d C 1d D
− =− =+ =+
a dt b dt c dt d dt
Faktor yang Mempengaruhi Laju reaksi
Reaksi : aA + bB + … → cC + dD + …
Laju = r = k A m B n…
𝐝𝐀
− =𝐤𝐀 𝟎 sehingga diperoleh 𝐀 𝐭− 𝐀 𝟎 = −𝐤𝐭
𝐝𝐭
𝐝𝐀 [𝐀]𝟎
− =𝐤𝐀 sehingga diperoleh 𝐥𝐧 = 𝐤𝐭
𝐝𝐭 [𝐀]𝐭
𝐝𝐀 𝟏 𝟏
− =𝐤 𝐀 𝟐 sehingga diperoleh − = 𝐤𝐭
𝐝𝐭 𝐀𝐭 𝐀𝟎
Waktu Paruh
Waktu paruh adalah waktu yang dibutuhkan bagi reaktan sehingga konsentrasinya
berkurang setengah dari semula
Waktu paruh reaksi orde pertama tetap, tidak bergantung pada konsentrasi
pereaksi
Sehingga
𝐥𝐧𝟐 𝟎, 𝟔𝟖𝟑
𝐭𝟏 𝟐 = =
𝐤 𝐤
Dengan cara yang sama waktu paruh orde kedua
𝟏 𝟏 𝟏
− = 𝐤𝐭 𝟏 𝐭𝟏 =
𝟏 𝐀𝟎 𝟐
𝟐
𝐀 𝟎
𝟐 𝐤𝐀 𝟎
𝟏 𝐀𝟎
𝟐 𝐀 𝟎 − 𝐀 𝟎 = −𝐤𝐭 𝟏 𝐭𝟏 𝟐 =
𝟐 𝟐𝐤