BAB I
INTEGRAL
PENDAHULUAN
Dalam modul 4 ini, Anda akan mempelajari pengetahuan tentang integral yang
mencakup integral baku, integral dari suatu fungsi linier dalam x, integral dalam bentuk,
integral suatu perkalian dan pembangian ,integral dengan pecahan parsial dan integral
trigonometri.
Dalam mempelajari modul 4 ini, kegiatan belajar yag diberikan terbagi atas 3
bagian, yaitu kegiatan belajar 1 sampai dengan kegiatan belajar 3. Dalam kegiatan belajar
1 Anda akan mempelajari integral baku, integral fungsi dari suatu fungsi dalam x, dan
integral dalam bentuk,. Dalam kegiatan belajar 2 Anda akan mempelajari integral dalam
bentuk, integral suatu perkalian dan pembagian (parsial).Dan dalam kegiatan belajar 3
Anda akan mempelajari integral dengan pecahan parsial,dan integral trigonometri.
Anda hendaknya harus benar-benar menguasai materi dalam modul ini karena
materi ini akan dipakai dalam materi modul berikutnya.
Setelah Anda mempelajari modul 4 ini, Anda diharapkan dapat memahami
pengetahuan Integral dan dapat digunakan dalam bidang keahlian yang anda miliki sesuai
dengan jurusan yang Anda pilih. Dan secara khususnya Anda diharapkan dapat :
1. Menyelesaikan integral baku,
2. Menyelesaikan integral dari suatu fungsi linier dalam x,
3. Menyelesaikan integral dalam bentuk,
4. Menyelesaikan integral suatu perkalian dan pembagian (parsial)
5. Menyelesakan integral dengan pecahan parsial,
6. Menyelesaikan integral trigonometri.
1. Kompetensi Dasar:
4.1. Integral Baku
4.2. Fungsi dari suatu fungsi linier dalam x
4.3. Integral Dalam Bentuk
4.4. Integral suatu perkalian - integral pembagian ( parsial )
4.5. Integral Dengan Pecahan Parsial
4.6. Integrasi fungsi-fungsi Trigonometri
2. Indikator Keberhasilan:
Mahasiswa mengenal, memahami dan menyelesaikan permasalahan Integral
baku,fungsi dari suatu fungsi dan integral dalam bentuk untuk dapat diterapkan
pada bidang keahliannya.
Mahasiswa mengenal, memahami dan menyelesaikan permasalahan integral
perkalian dan pembagian (parsial) untuk dapat diterapkan pada bidang
keahliannya.
Mahasiswa mengenal, memahami dan menyelesaikan permasalahan integral
dengan kaidah pecahan parsial, trigonometri untuk dapat diterapkan pada bidang
keahliannya.
Pendahuluan
Integrasi adalah kebalikan daripada diferensiasi. Dalam diferensiasi , kita mulai
dengan sebuah fungsi yang kita garap untuk memperoleh koefisien diferensialnya dan kita
harus mencari fungsi asal yang bila didiferensiasikan menghasilkan koefisien diferensial
tersebut. Sebagai contoh :
d
( x3 + 5 ) = 3x2 , maka dalam hal ini dapat dikatakan bahwa integral dari 3x 2 terhadap x
dx
menghasilkan lagi fungsi asalnya, yaitu 3x 2 dx = x3 + 5.
Tetapi jika kita harus mencari 3x 2 dx tanpa mengetahui sejarahnya,kita tidak mempunyai
petunjuk mengenai harga konstantanya, karena semua jejaknya telah hilang dalam
koefisien diferensialnya. Yang dapat kita lakukan hanyalah menyatakan suku konstannya
dengan sebuah simbol , misalnya C.
Walaupun kita tidak dapat menentukan harga konstanta integrasi ini tanpa keterangan
tambahan mengenai fungsinya, kita harus selalu mencantumkannya dalam hasilnya, karena
ini sangat penting. Hanya kadang –kadang saja kita boeh tidak usah mencantumkannya,
tetapi bukan karena tidak ada, melainkan karena dalam keadaan khusus tersebut, konstanta
ini akan tercoret dalam pengerjaan selanjutnya. Keadaan semaa ini sangat jarang, pada
umumnya konstanta integrasi harus selalu dicantumkan dalam hasilnya.
Jika anda meniadakan konstanta integrasi ini, pekerjaan anda akan dipandang
ceroboh dan lebih dari itu hasilnya dapat salah sama sekali. Karena itu , jangan lupa untuk
mencantumkan konstanta integrasinya.
1.1. Integral-integral Baku
Setiap koefisien diferensial, bila dikalikan, akan memberikan integral , misalnya :
d
( sin x ) = cos x
dx
cos x dx = sin x + C
1
2. x dx = ln x + C
3. ex dx = ex + C
1 x
a
x
5. dx = a +C
ln a
6. sin x dx = - cos x +C
7. Cos x dx = sin x + C
8. Sec2 x dx = tan x + C
9. Sinh x dx = Cosh x + C
1
11. (1 x ) 2
dx = Sin-1 x + C
1
13. 1 x 2
dx = tan-1x + C
1
14. ( x 1)
2
dx = sinh-1 x + C
1
15. ( x 1)
2
dx = Cosh-1 x + C
1
16. 1 x 2
dx = tanh-1 x + C
S O A L. Selesaikan/ lengkapilah
1. e5x dx = ….
2. x7 dx = …..
3. x dx = …
4. sin x dx = …..
5. 2 sinh x dx = …
6. 5/x dx = …..
8. 5x dx = …..
1
9. ( x 2 1)
dx = …..
1
10. 1 x 2
dx = ……
dalam daftar baku, tetapi dengan x digantikan oleh fungsi linier x, misalnya (5 x 4) 6 dx
z
6
nyatakan dengan z, maka bentuk integralnya menjadi dx. Sebelum kita dapat
menyelesaikan operasi ini , kita harus mengubah variabelnya dahulu, yaitu dengan
dx
z dx = z. dz . dz
Z : fungsi dalam x
Misal :
( 5x – 4 )6 dx
Z = 5x – 4
dz dx
=5 → = 1/5
dx dz
dx
z
6
Sehingga Z 6 dx = dz
dz
= 1/35 z7 + C
Jadi ( 5x – 4 )6 dx = 1/35 ( 5x – 4 )7 + C
2. cos ( 2x + 5 ) dx = ½ Sin ( 2x + 5 ) + C
3. sec2 4x dx = ¼ tan 4x + C
1
4. 2x 3
dx = ½ ln(2x+3) + C
1
5. 4x 3
dx = ¼ ln ( 4x+3) + C
Jadi jika suatu fungsi linear dalam x menggantikan x dalam integral baku, maka fungsi
linear yang sama menggantikan juga x dalam hasilnya, asalkan kita ingat bahwa kita masih
harus membaginya dengan koefisien x.
Soal.
1. ( 2x – 7 )3 dx
2. cos (7x + 2) dx
3. e5x +4 dx
4. sinh 7x dx
1
5. 4x 3
dx
1
6. 1 (2 x) 2
dx
7. sec2( 3x + 1) dx
8. sin (2x – 5) dx
10. 35x dx
f 1( X )
F(X )
dx dan f(x).f′(x) dx
2x 3
Tinjaulah integral : x 3x 5
2
dx
Dimisalkan : z = x2 + 3x – 5
Dz/dx = 2x + 3
Dz = ( 2x + 3 ) dx
(2 x 3) dz
x 3x 5
2
dx = z
= ln z + C
= ln ( x2 + 3x – 5) + C
Jadi sembarang integral yang pembilangnya adalah koefisien diferensial dari penyebutnya
akan termasuk ke dalam bentuk;
f 1 ( x)
dx ln f ( x) C
f ( x)
3x 2
1. x3 4
dx
Misal : z = x3 – 4
Dz/dx = 3x2
Dz = ( 3x2 0 dx
3x 2 dz
x3 4
dx = z
= ln z + C
= ln ( x3 – 4 ) + C
6x2 3x 2
2. x3 4
dx = 2 x3 4
dx
= 2 ln ( x3 – 4 ) + C
2x2 3x 2
3. x3 4
dx = 2/3 x3 4
dx
= 2/3 ln ( x3 – 4) + C
x2 3x 2
4. x3 4
dx = 1/3 x3 4
dx
= 1/3 ln ( x3 – 4 ) + C
cos x
5. cot x dx = sin x
dx = ln sinx + C
Soal Latihan.
Selesakan Integral berikut ini :
sec 2 x
1. tan x
dx
sinh x
3. cosh x
dx
x3
4. x2 6x 2
dx
Contoh soal :
Kita misalkan :
Z = tan x
Dz/dx = Sec2 x
Dz = sec2 x dx
Sehingga:
tan x . sec2 x dx = z dz
= ½ z2 + C
= ½ ( tan x ) 2 + C
tan 2 x
= + C
2
= ½ tan2 x + C
b). sin x . cos x dx
= ½ sin2 x + C
ln x
1. x
dx = ln x . 1/x dx
= ln x d(ln x )
= ½ ( ln x )2 + C
sin 1 x 1
2. (1 x 2 )
dx = sin-1x .
(1 x 2 )
dx
= sin-1x .d (sin-1x )
= ½ ( sin-1 x)2 + C
= ½ ( sinh x )2 + C
Evaluasi.
Selesaikan Integral berikut.
2x 3
1. x 3x 7
2
dx
2. ( x2 + 7x – 4 ) ( 2x + 7) dx
cos x
3. 1 sin x
dx
4x2
4. x3 7
dx
2. e-6x +4 dx
3. ( 2x – 7 )6 dx
4. Sin (7x + 2) dx
5. 38x dx
2x 4
6. x 4x 1
2
dx
sinh x
7. cosh x
dx
8. ( x2 + 7x – 4 ) ( 2x + &) dx
9. sinh x. cosh x dx
4x2
10. x3 7
dx
RANGKUMAN
Rumus Dasar Integral
1
x dx =
n
1. xn+1 + C
n 1
1
2. x dx = ln x + C
3. ex dx = ex + C
6. sin x dx = - cos x +C
7. Cos x dx = sin x + C
8. Sec2 x dx = tan x + C
9. Sinh x dx = Cosh x + C
1
11. (1 x ) 2
dx = Sin-1 x + C
1
12. (1 x 2)
dx = cos-1 x + C
1
13. 1 x 2
dx = tan-1x + C
1
14. ( x 1)2
dx = sinh-1 x + C
1
15. ( x 1)2
dx = Cosh-1 x + C
1
16. 1 x 2
dx = tanh-1 x + C
dx
z dx = z. dz . dz
Z : fungsi dalam x
Integral Dalam Bentuk
f 1( X )
F(X )
dx dan f(x).f′(x) dx
Jadi sembarang integral yang pembilangnya adalah koefisien diferensial dari penyebutnya
akan termasuk ke dalam bentuk;
f 1 ( x)
dx ln f ( x) C
f ( x)
TES FORMATIF 1
Petunjuk: Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat.
1. -5 x6 dx = ....
4. ( 25x +2 )4 dx = ....
a. ½ tan-1(2x) + C
b. ½ tan-1(-2x) + C
c. -½ tan-1(2x) + C
d. 1/4 tan-1(2x) + C
7. sec2(3x + 1) dx = ....
8. Sin ( 2x – 5 ) dx = ....
a. ¼ Sinh (1+4x) + C
b. -¼ Sinh (1+4x) + C
c. ¼ Sinh (1- 4x) + C
d. -¼ Sinh (1 - 4x) + C
3x
a. +C
5 ln 3
35 x
b. +C
5 ln 5
a. ½ ln (x2 – 6x + 2 ) + C
b. - ½ ln (x2 – 6x + 2 ) + C
c. ½ ln (x2 + 6x + 2 ) + C
d. -½ ln (x2 – 6x - 2 ) + C
sec 2 x
12. tan x
dx = ....
a. ln tanx + C
b. – ln tan x + C
c. 2 ln tan x + C
d. – ½ ln tan x + C
ln x
13. x
dx = ....
a. -½ ( ln x )2 + C
b. ½ ( ln x )2 + C
c. -1/3 ( ln x )2 + C
d. 1/4 ( ln x )2 + C
sin 1 x
14. (1 x 2 )
dx = ....
a. -½ ( sin-1x)2 + C
b. - ( sin-1x)2 + C
c. ½ ( sin-1x)2 + C
d. 1/4 ( sin-1x)2 + C
a. - ½ Sinh2x + C
b. Sinh2x + C
c. - Sinh2x + C
d. ½ Sinh2x + C
x2.ln x dx,
d du dv
dx
(uv) = dx
. v dx + u
dx
dx
dv du
uv = u.
dx
dx + v
dx
dx
d du
dx
(uv) =uv - v.
dx
dx
Dalam ruas kiri kita jumpai perkalian dua buah faktor yang harus diintegrasikan.
Faktor yang satu kita sebut u, dan faktor yang lain kita bayangkan sebagai koefisien
diferensial dari suatu fungsi v. Untuk memperoleh v, tentu saja kita harus
mengintegrasikan faktor ini secara terpisah. Kemudian , setelah mengetahui u dan v, kita
substitusikan keduanya ke dalam ruas kanan, dengan ini lengkaplah sudah tatacaranya.
u dv = u v - v du
Bentuk ini lebih mudah diingat , tetapi bentuk sebelumnya memberikan artinya secara
lebih terperinci. Cara ini dikenal sebagai cara integrasi perbagian ( integrasition by parts –
kadang-kadang diterjemahkan sebagai integrasi parsial)
dv du
Jadi u
dx
dx= uv – dx
dx
Yaitu u dv = u v - v du
Contoh soal :
1. x2 ln x dx
Kedua faktornya adalah x2 dan ln x, dan kita harus memilih yang ada sebagai u dan
yang mana sebagai dv.
Karena ln x dx tidak termasuk dalam daftar integral baku yang kita punyai,
Jadi u dv = u v - v du
= 1/3 x3 ln x - 1/3 x2 dx
= 1/3 x3 ln x - 1/9 x3 + C
2. x2. e3x dx
Missal : u = x2 , dv = e3x
Du = 2x dx , v= e3x dx = 1/3 e3x
x2. e3x dx = u dv
= uv- v du
x ln x dx , u = ln x
x3 sin x dx , u = x3
3. e3x sin x dx
e3x sin x dx = u dv
= uv- v du
Jadi , untuk hal yang berikut , manakah yang akan anda pilh sebagai u.
(1). x4.cos 2x dx , u = ….
LATIHAN
Selesaikanlah Intergral berikut.
1. x ln x dx
2. x3 . e2x dx
3. x4 e3x dx
4. e5x sin 3x dx
5. e2x cos 4x dx
RANGKUMAN
Integrasi suatu perkalian – integrasi per bagian ( parsial)
dv du
u
dx
dx= uv – dx
dx
Yaitu u dv = u v - v du
Cara mengambil u ;
TES FORMATIF 2
Petunjuk: Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat.
1. Hasil dari x2 ln x dx adalah ....
x3
a. [ln x- 1/3] + C
3
x3
b. [ln x + 1/3] + C
3
x3
c. [ln x – 1/3 ] + C
2
x3
d. [ln x + 1/3 ] + C
2
e3 x x 2
a. [ x2 - ] + C
3 2 9
e3 x 2x 2
b. [ x2 - ]+C
3 3 9
e3 x 2x 2
c. [ x2 - ]+C
2 3 9
e3 x 2x 2
d. [ x2 - ]+C
2 3 9
3. Hasil dari e3x sin x dx adalah ....
x2
a. [ ln x – ½ ] + C
2
x2
b. [2 ln x – ½ ] + C
2
x2
c. [ln x + ½ ] + C
2
x2
d. [ ln 2x – ½ ] + C
2
e 2 x 3 3x 2 3x 3
a. [x + ]
2 2 2 4
x 2 3 3x 2 3x 3
b. [x - ]
2 2 2 4
x 2 3 3x 2 3x 3
c. [x - ]
2 2 2 4
e 2 x 3 3x 2 3x 3
d. [x - ]
2 2 2 4
Cocokanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes Formatif 2 yang terdapat di bagian
akhir modul ini dan hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus
di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 2.
Rumus :
JumlahjawabanAndaygbenar
Tingkat Penguasaan = x 100%
6
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai :
KEGIATAN BELAJAR 3
x 1
Misalkan kita harus mengintegrasikan x 3x 2
2
dx, jelas ini tidak termasuk ke
dalam jenis baku yang sudah kita kenal,lagi pula pembilangnya bukanlah koefisien
diferensial dari penyebutnya. Bagaimanakah kita menangani yang satu ini?
Dalam hal semacam ini , pertama-tama kita nyatakan dahulu bentuk pecahan
aljabar yang agak menjemukan ini ke dalam pecahan parsialnya, yaitu sejumlah
pecahan aljabar yang lebih sederhana yang kemungkinan besar akan dapat kita tangani
tanpa banyak kesulitan.
Misal :
x 1
x 3x 2
2
dx
x 1 x 1
= , dapat dinyatakan
x 3x 2
2
( x 2)( x 1)
3 2
=
x 2 x 1
x 1 3 2
x 3x 2
2
dx = x2
dx - x 1
dx
dx dx
= 3 x2
-2 x 1
= 3 ln(x-2) - 2ln(x-1) + C
A B
d). Faktor ( ax + b)2 akan memberikan pecahan parsial +
ax b (ax b) 2
e). Faktor ( ax + b)3 akan memberikan pecahan parsial
A B C
+ +
ax b (ax b) 2
( ax b)3
f). Faktor kuadrat (ax2 + bx + c ) akan memberikan pecahan parsial
Ax B
ax 2bx c
Sehingga kalau kita lihat contoh 1
x 1 x 1
x 3x 2
2
dx =
( x 1)( x 2)
x 1 A B
{ = + } . (x-1)(x-2)
( x 1)( x 2) ( x 1) ( x 2)
Sehingga :
X + 1 = A(x-2) + B(x-1)
Ambil ( x – 1 ) = 0 → x = 1
2 = A(1-2) + B(0)
2 = -A → jadi A = -2
Ambil ( x- 2) = 0 → x = 2
3 = A(0) + B (2-1)
Jadi B = 3
Contoh soal :
x2
1. ( x 1)( x 1)2 dx ( apakah masuk dalam kaidah pecahan
parsial? )
x2 A B C
{ = + + }. (x+1)(x-1)2
( x 1)( x 1) 2
( x 1) ( x 1) ( x 1) 2
x2 1
2. ( x 2)3 dx
x2 1 A B C
= + +
( x 2) 3
( x 2) ( x 2) 2
( x 2) 3
Dengan mengalikan kedua ruasnya dengan (x+2)3 diperoleh :
X2 + 1 = A(x+2)2 + B (x + 2) + C
Ambil ( x + 2) = 0 maka x = -2
Jadi C = 5
x2 1 4 5
( x 2)3 dx = ln (x+2) + ( x 2) - 2( x 2)2 + C
x2
3. Tentukanlah ( x 2)( x 2 1)
dx
Jawab:
x2 A Bx C
= + 2
( x 2)( x 1) ( x 2) ( x 1)
2
x2 4/5 1/ 5x 2 / 5
Jadi = +
( x 2)( x 1) ( x 2)
2
( x 2 1)
x2
( x 2)( x 2 1)
4/5 1/ 5x 2 / 5
= ( x 2)
dx dx
( x 2 1)
1/ 5x 2/5
= 4/5 ln(x-2) + ( x
dx 2 dx
2
1) ( x 1)
x 1
= 4/5 ln(x-2) + 1/5 ( x
dx 2 / 5 2 dx
2
1) ( x 1)
x2
( x 2)( x 1)
2
dx = 4/5 ln(x-2) + 1/10 ln(x2+1) + 2/5 tan-1 x + C
Soal.
4x2 1
x(2 x 1)2
3.2 Integrasi fungsi-fungsi Trigonometri
A. Pangkat sin x dan cos x
sin x dx = - cos x + C
cos x dx = sin x + C
(ii) Untuk mengintegrasikan sin2 x dan cos2x , kita nyatakan fungsi tersebut dalam
cosinus sudut rangkap.
= ½ x - ¼ sin 2x + C
= (1 – cos2x) sin x dx
sin4 x dx = ( sin2x )2 dx
1 2 cos 2 x cos 2 2 x
= 4
dx
sin 4 x
= ¼ { 3/2 x - sin 2x + ½ . }+C
4
(1 2Cos2 x Cos 2 2 x)
= 4
dx
3x Sin 4x
=¼[ + Sin 2x + ]+C
2 8
3x Sin 2x Sin 4x
= + + +C
8 4 32
Sin 5 x dx = Sin4x.Sin x dx
= ( 1 – Cos2x )2 Sin x dx
2 sin 3 x sin 5 x
= -Cos x + +C
3 5
Perhatikan caranya, tetapi jangan mencoba menghafalkan hasil-hasil ini. Kadang – kadang
kita harus mengintegralkan pangkat sin x dan cos x yang lebih tinggi daripada yang sudah
kita bahas. Dalam hal ini biasanya kita gunakan cara pendekatan lain yang akan kita bahas
nanti pada waktunya.
Sin 4x . Cos 2x dx
cos 6 x cos 2 x
=- - +C
12 4
Contoh soal :
Rumus
Identitas
LATIHAN
Tentukanlah Integral – integral yang berikut :
1. ecos x . sin x dx
ln x
2. x
dx
3. tan2x dx
4. x2. sin 2x dx
5. e-3x. cos 2x dx
6. cos4x dx
4x 2
7. x x5
2
dx
2x 1
8. x 8 x 15
2
dx
9. x. (1 x 2 ) dx
A B
d). Faktor ( ax + b)2 akan memberikan pecahan parsial +
ax b (ax b) 2
e). Faktor ( ax + b)3 akan memberikan pecahan parsial
A B C
+ +
ax b (ax b) 2
( ax b)3
f). Faktor kuadrat (ax2 + bx + c ) akan memberikan pecahan parsial
Rumus
Identitas
TES FORMATIF 3
Petunjuk: Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang paling tepat.
x2 1
1. Hasil dari dx adalah ....
( x 2)3
4 5
a. ln( x+3) + - +C
x 2 2( x 2) 2
x 1
2. Hasil dari x 2
3x 2
dx adalah ....
a. 3 ln (x – 2) + 2 ln(x – 1) + C
b. 3 ln (x – 2) – 2 ln(x – 1) + C
c. 2 ln (x – 2) – 3 ln(x – 1) + C
d. 4 ln (x – 2) – 2 ln(x – 1) + C
x2
3. Hasil dari ( x 1)( x 1)2 dx adalah ....
1
a. ¼ ln(x+1) + ¾ ln (x-1) - +C
2( x 1)
1
b. ¼ ln(x-1) + ¾ ln (x-1) - +C
2( x 1)
1
c. ¼ ln(x+1) + ¾ ln (x+1) - +C
2( x 1)
1
d. ¼ ln(x+1) + 1/4 ln (x-1) - +C
2( x 1)
x2
4. Hasil dari dx adalah ....
( x 2)( x 2 1)
Cocokanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban tes Formatif 3 yang terdapat di bagian
akhir modul ini dan hitunglah jumlah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus
di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda dalam materi Kegiatan Belajar 3.
Rumus :
Tes Formatif 1
1. B 11. a
2. A 12. a
3. A 13. b
4. A 14. c
5. A 15. d
6. A
7. C
8. C
9. A
10.C
Tes Formatif 2
1. A
2. B
3. C
4. d
4. 36 dari 37 halaman Dra.Hj.Suharlena,M.M
5. A
6. D
Tes Formatif 3
1. D
2. B
3. A
4. C
5. A
6. A
7. B
8. B
9. C
10.A
Daftar Pustaka