KARTU PLASTIK
KELOMPOK 10
HARYANTI (16133200149)
ISNATI APRIANI (16133200002)
AYU ANNISA (16133200101)
MUKHLAS MAHENDRA (16133200081)
Pada awal mula sebelum dikenalnya uang
sebagai alat pembayaran setiap transaksi
dilakukan melalui cara pertukaran, baik
antara barang dengan barang, atau barang
dengan jasa atau jasa dengan jasa.
Transaksi pada waktu ini dikenal dengan
nama sistem barter.
Namun, dalam perjalanannya penggunaan uang mengalami berbagai hambatan tertentu. Jika
penggunaan dalam jumlah besar hambatannya adalah risiko membawa uang tunai sangat besar. Risiko
yang timbul dan harus dihadapi adalah seperti risiko kehilangan, pemalsuan atau terkena perampokan.
Akibatnya kegiatan penggunaan uang tunai sebagai alat pembayaran mulai berkurang penggunaannya.
Kartu plastik atau yang lebih dikenal
dengan nama kartu kredit atau uang
plastik mampu menggantukan fungsi
uang sebagai alat pembayaran.
Penggunaan kartu plastik di Indonesia masih relatif baru, yaitu sekitar tau delapan puluhan.
Keluarnya keputusan menteri keuangan nomor 1251/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember
telah mengubah peta penyebaran kartu plastik semakin luas. Berdasarkan surat keputusan
tersebut bisnis kartu plastik digolongkan sebagai kelompok usaha jasa pembiyaan.
Transaksi yang dilakukan dengan menggunakan
kartu plastik melibatkan berbagai pihak yang
saling berkepentingan. Masing - masing pihak satu
sama lain terkait perjanjian baik mengenai hak
maupun kewajibannya. Pihak – pihak yang terlibat
ini pada akhirnya akan membentuk suatu sistem
kerja kartu kredit itu sendiri.
1 Pedagang
Pemegang Kartu
(Merchant)
(Card Hoder)
5 4 2 3
Bank (Lembaga
Pembiayaan)
Jenis-jenis Kartu Kredit
Jenis-jenis kartu kredit yang ada saat ini dilihat dari berbagai sisi berukut ini.
1. Dilihat dari segi fungsi
a. Charge card
merupakan kartu kredit dimana pemegang kartu arus melunasi semua
penagihan yang terjadi atas dirinya sekaligus pada saat jatuh tempo. Sebagai contoh
jika nasabah melakukan suatu transaksi senilai Rp500.000,-, maka pada saat jatuh
tempo pembayaran harus dilakukan atas seluruh nilai transaksi tersebut dan tidak
dapat dicicil.
b. Credit card
merupakan suatu system dimana pemegang kartu dapat melunasi penagihan
yang terjadi atas dirinya sekaligus atau secara angsuran pada saat jatuh tempo.
Sama dengan contoh diatas, hanya yang menjadi perbedaan pada jenis kartu ini
pembayarannya dapat dicicil asal memenuhi ketentuan minimal pembayaran yang
harus dipenuhi dan biasanya besarnya minimal 10% dari nilai tagihan.
c. Debit card
merupakan kartu kredit yang pembayaran atas penagihan nasabah melalui pendebitan atas
rekening ang ada di bank dimana pada saat membuka kartu. Dengan pendebitan tesebut, maka
sejumlah uang nasabah yang sesuai dengan nominal transaksi berkurang dan dikreditkan kepada
rekening pedgang tempat nasabah berbelanja.
d. Cash card
merupakan kartu yang berfungsi sebagai aat penarikan tunai pada ATM maupun langsung di
Teller bank. Namun, pembayaran cash ini tidak dapat dilakukan di luar bank.
e. Check Guarantee
merupakan kartu yang digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek dan dapat pula
digunakan untuk menarik uang .
Berdasarkan Wilayah
a. Kartu Lokal
merupakan kartu kredit yang hanya dapat dilakukan dalam suatu wilayah tertentu misalnya di seluruh wilayah
negara Indonesia. Contoh jenis kartu ini adalah BCA Card.
b. Kartu Internasional
merupakan kartu kredit yang dapat dilakukan lintas negara atau dapat digunakan disuluruh negara.
Contoh jenis kartu ini adalah Visa Card, Master Card, Dinners Card atau American Card.
Cara memilih kartu plastik
Secara umum kartu kredit dikatakan baik apabila :
4. Biaya penggunaan yang relatif rendah seperti uang iuran tahunan dan bunga
yang dibebankan ke pemegang kartu
c. Biaya administrasi
d. Biaya denda
2. Keuntungan bagi pemegang kartu
3. Pihak bank atau lembaga pembiayaan akan melakukan penelitian langsung ke alamat
4. Pihak bank atau lembaga pembiayaan akan menyetujui penerbitan kartu jika dari hasil
1. Penarikan uang tunai. Dalam hal ini jumlah penarikan dibatasi kepada jumlah
tertentu tergantung dari limit yang diberikan. Kemudian jumlah penarikan dalam
satu mesin ATM pun dibatasi