Anda di halaman 1dari 20

BAB 19

KARTU PLASTIK
KELOMPOK 10
HARYANTI (16133200149)
ISNATI APRIANI (16133200002)
AYU ANNISA (16133200101)
MUKHLAS MAHENDRA (16133200081)
 Pada awal mula sebelum dikenalnya uang
sebagai alat pembayaran setiap transaksi
dilakukan melalui cara pertukaran, baik
antara barang dengan barang, atau barang
dengan jasa atau jasa dengan jasa.
 Transaksi pada waktu ini dikenal dengan
nama sistem barter.

Namun, dalam perjalanannya penggunaan uang mengalami berbagai hambatan tertentu. Jika
penggunaan dalam jumlah besar hambatannya adalah risiko membawa uang tunai sangat besar. Risiko
yang timbul dan harus dihadapi adalah seperti risiko kehilangan, pemalsuan atau terkena perampokan.
Akibatnya kegiatan penggunaan uang tunai sebagai alat pembayaran mulai berkurang penggunaannya.
 Kartu plastik atau yang lebih dikenal
dengan nama kartu kredit atau uang
plastik mampu menggantukan fungsi
uang sebagai alat pembayaran.

 Di samping itu, kartu plastik ini dapat


digunakan untuk berbagai keperluan
sehingga kegunaannya menjadi multi
fungsi. Risiko seperti di atas sedikit
banyak dapat dieliminasi dengan
penggunaan kartu plastik ini.

 Penggunaan kartu kredit dirasakan


lebih aman dan praktis untuk segala
keperluan seperti untuk berpergian,
apalagi kartu kredit dewasa ini sudah
dapat dipergunakan untuk segala
kegiatan secara internasional seperti
visa card dan master card.
Kartu plastik merupakan kartu yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga non bank.
Di samping itu, dengan kartu ini juga dapat diuangkan di berbagai tempat seperti di ATM
(Automated Teller Machine). ATM biasanya tersebar di berbagai tempat yang strategis
seperti di pusat perbelanjaan, hiburan dan perkantoran.

Penggunaan kartu plastik di Indonesia masih relatif baru, yaitu sekitar tau delapan puluhan.
Keluarnya keputusan menteri keuangan nomor 1251/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember
telah mengubah peta penyebaran kartu plastik semakin luas. Berdasarkan surat keputusan
tersebut bisnis kartu plastik digolongkan sebagai kelompok usaha jasa pembiyaan.
Transaksi yang dilakukan dengan menggunakan
kartu plastik melibatkan berbagai pihak yang
saling berkepentingan. Masing - masing pihak satu
sama lain terkait perjanjian baik mengenai hak
maupun kewajibannya. Pihak – pihak yang terlibat
ini pada akhirnya akan membentuk suatu sistem
kerja kartu kredit itu sendiri.

Dalam sistem kerja credit card ada tiga pihak yang


terlibat, yaitu :
1. Bank atau perusahaan pembuataan baik sebagai
penerbit dan pembayar
2. Pedagang (merchant), sebagai tempat belanja
3. Pemegang kartu (card holder), adalah nasabah
yang namanya tertera dalam kartu tersebut dan
yang berhak menggunakan untuk berbagai
keperluan transaksi.
Sistem kartu kredit adalah dengan melibatkan pihak-pihak yang saling
berkepentingan. Sistem kerja ini melibatkan pemegang kartu, perusahaan
yang mengeluarkan kartu dan pihak pedagang (merchant).

Sistem kerja kartu plastik mulai dari permohonan penerbitan


kartu, transaksi pembelanjaan sampai dengan penagihan
dilakukan oleh lembaga pembayar dapat dijelaskan sebagai
berikut.
1. Nasabah mengajukan permohonan sebagai pemegang
kartu dengan memenuhi segala peraturan yang telah
dibuat.
2. Bank atau lembaga pembiayaan akan menerbitkan kartu
apabila “disetujui” setelah melalui penelitian terhadap
kredibilitas dan kapabilitas calon nasabah, kemudian
diserahkan ke nasabah.
3. Dengan kartu yang telah disetujui pemegang kartu
berbelanja di suatu tempat dengan bukti pembayarannya.
Apabila nasabah pemegang kartu melakukan transaksi, maka system
kerja penagihan adalah sebagai berikut :
1. Pemegang kartu melakukan trnsaksi dengan menunjukkan kartu dan
menandatangani buktu transaksinya.
2. Pihak pedagang akan menagihkan ke bank atau lembaga pembiayaan
berdasarkan bukti transaksinya dengan nasabah
3. Bank atau lembaga pembiayaan akan membayar kembali kepada merchant
sesuai dengan perjanjian yang telah mereka sepakati.

4. Bank atau lembaga pembiayaan akan


menagihkan ke pemegang kartu
berdasarkan buktu pembelian sampai batas
waktu tertentu.
5. Pemegang kartu akan membayar sejumlah
nominal yang tertera sampai batas waktu
ang telah ditentukan dan apabila terjadi
ketterlambatan, maka nasabah akan
dikenakan bunga dan denda.
Untuk lebih jelasnya system kerja tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

1 Pedagang
Pemegang Kartu
(Merchant)
(Card Hoder)

5 4 2 3

Bank (Lembaga
Pembiayaan)
Jenis-jenis Kartu Kredit
Jenis-jenis kartu kredit yang ada saat ini dilihat dari berbagai sisi berukut ini.
1. Dilihat dari segi fungsi
a. Charge card
merupakan kartu kredit dimana pemegang kartu arus melunasi semua
penagihan yang terjadi atas dirinya sekaligus pada saat jatuh tempo. Sebagai contoh
jika nasabah melakukan suatu transaksi senilai Rp500.000,-, maka pada saat jatuh
tempo pembayaran harus dilakukan atas seluruh nilai transaksi tersebut dan tidak
dapat dicicil.
b. Credit card
merupakan suatu system dimana pemegang kartu dapat melunasi penagihan
yang terjadi atas dirinya sekaligus atau secara angsuran pada saat jatuh tempo.
Sama dengan contoh diatas, hanya yang menjadi perbedaan pada jenis kartu ini
pembayarannya dapat dicicil asal memenuhi ketentuan minimal pembayaran yang
harus dipenuhi dan biasanya besarnya minimal 10% dari nilai tagihan.
c. Debit card
merupakan kartu kredit yang pembayaran atas penagihan nasabah melalui pendebitan atas
rekening ang ada di bank dimana pada saat membuka kartu. Dengan pendebitan tesebut, maka
sejumlah uang nasabah yang sesuai dengan nominal transaksi berkurang dan dikreditkan kepada
rekening pedgang tempat nasabah berbelanja.
d. Cash card
merupakan kartu yang berfungsi sebagai aat penarikan tunai pada ATM maupun langsung di
Teller bank. Namun, pembayaran cash ini tidak dapat dilakukan di luar bank.
e. Check Guarantee
merupakan kartu yang digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek dan dapat pula
digunakan untuk menarik uang .
Berdasarkan Wilayah
a. Kartu Lokal
merupakan kartu kredit yang hanya dapat dilakukan dalam suatu wilayah tertentu misalnya di seluruh wilayah
negara Indonesia. Contoh jenis kartu ini adalah BCA Card.

b. Kartu Internasional
merupakan kartu kredit yang dapat dilakukan lintas negara atau dapat digunakan disuluruh negara.
Contoh jenis kartu ini adalah Visa Card, Master Card, Dinners Card atau American Card.
Cara memilih kartu plastik
Secara umum kartu kredit dikatakan baik apabila :

1. Persyaratan untuk memperoleh kartu kredit relatif ringan

2. Proses cepat dan mudah serta tidak bertele-tele

3. Mempunyai jaringan yang luas, sehingga dengan mudah dapat dibelanjakan di


berbagai tempat yang diinginkan

4. Biaya penggunaan yang relatif rendah seperti uang iuran tahunan dan bunga
yang dibebankan ke pemegang kartu

5. Kartu harus dapat digunakan dengan multi fungsi

6. Penggunaan kartu memberikan rasa bangga kepada pemakainya


Keuntungan dan kerugian kartu kredit

1. Keuntungan bagi bank atau lembaga pembiayaan


a. Iuran tahunan yang dikenakan kepada setiap pemegang kartu

b. Bunga yang dikenakan saat berbelanja

c. Biaya administrasi

d. Biaya denda
2. Keuntungan bagi pemegang kartu

a. Kemudahan bebelanja dengan cara kredit, jadi nasabah tidak perlu

membawa uang tunai untuk melakukan transaksi

b. Kemudahan memperoleh uang tunai selama 24 jam dan 7 hari dalam

seminggu diberbagai tempat-tempat strategis sehingga memudahkan

untuk memenuhi keperluan uang tunai yang mendadak

c. Bagi sebagian kalangan memegang kartu kredit memberikan kesan

bonafiditas sehingga memberikan kebanggaan tersendiri


Lanjutan
3. Keuntungan bagi pedagang (merchant)
a. Dapat meningkatkan omset penjualan, hal ini
disebabkan adanya minimal pembelanjaan serta
akibat pemegang kartu merasa tidak membayar tunai
sehingga menggunakan sekehendaknya, maka
biasanya pemegang kartu boros melakukan transaksi

b. Sebagai bentuk pelayanan yang diberikan kepada


para pelanggannya sehingga pelanggan selalu
kembali untuk melakukan hal yang lain yang sama
secara berulang-ulang
Kerugian

1. Kerugian bagi bank dan lembaga


pembiayaan
Jika terjadi kemacetan pembayaran oleh
nasabah yang berbelanja atau 2. Kerugian bagi nasabah pemegang
kartu
mengambil uang tunai sulit untuk ditagih Biasanya nasabah agak boros dalam
berbelanja, hal ini karena nasabah
menginggat persetujuan penerbitan kartu
merasa tidak mengeluarkan uang tunai
kredit biasanya tanpa jaminan benda- untuk belanja sehingga kadang-kadang
ada hal-hal yang sebetulnya tidak perlu,
benda berharga sebagaimana layaknya dibelikan juga
kredit
Persyaratan pemegang kartu
1. Nasabah mengajukan permohonan dengan mengisi formulir permohonan yang sudah

disiapkan oleh lembaga penerbit

2. Nasabah melengkapi persyaratan yang dpersyaratkan seperti :

a. Menyerahan foto copy bukti diri seperti KTP

b. Menyerahkan slip gaji atau surat keterangan penghasilan

3. Pihak bank atau lembaga pembiayaan akan melakukan penelitian langsung ke alamat

calon pemegang kartu dan lewat telepon

4. Pihak bank atau lembaga pembiayaan akan menyetujui penerbitan kartu jika dari hasil

penelitian dianggap layak dan mengirimkan kartu tersebut kepada nasabah


Pelayanan ATM

Pelayanan yang dapat diberikan oleh mesin ATM antara lain :

1. Penarikan uang tunai. Dalam hal ini jumlah penarikan dibatasi kepada jumlah
tertentu tergantung dari limit yang diberikan. Kemudian jumlah penarikan dalam
satu mesin ATM pun dibatasi

2. Dapat digunakan sebagai tempat untuk memesan buku cek dan BD

3. Dapat digunakan sebagai tempat untuk meminta rekening koran

4. Dapat digunakan sebagai tempat untuk mengecek saldo rekening nasabah

5. Dan pelayanan lainnya


Manfaat yang dapat diberikan
oleh ATM
1. Praktis dan efesien dalam pelayanannya

2. Pengoperasiannya mesin ATM relatif mudah

3. Melayani 24 jam termasuk hari libur

4. Menjamin keamanan dan privacy

5. Memungkinkan mengambil uang tunai lebih dari 1 kali


dalam sehari

6. Terdapat diberbagai tempat yang strategis


Thankyou

Anda mungkin juga menyukai