Anda di halaman 1dari 6

Urbanisasi

Akhir – akhir ini jumlah penduduk di kota – kota besar, seperti Jakarta mengalami kenaikan yang sangat
signifikan. Kenaikan jumlah penduduk ini disebabkan oleh sebuah fenomena sosial yang terjadi
belakangan ini, yaitu Urbanisasi. Fenomena inilah yang menyebabkan laju pertumbuhan penduduk yang
tidak terbendung, sehingga dapat menyebabkan beberapa permasalahan – permasalahan yang timbul di
kota besar. Lalu, apakah Urbanisasi itu, dan faktor – faktor apa saja yang mendorong fenomena sosial ini?
Berikut adalah penjelasan mengenai urbanisasi.

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa menuju kota. Namun, berbeda dengan perspektif ilmu
pengetahuan, Urbanisasi dipandang sebagai presentase jumlah penduduk yang tinggal di perkotaaan.
Perpindahan penduduk ini dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu migrasi dan mobilitas penduduk. Migrasi
adalah perpindahan penduduk dari desa menuju kota untuk tujuan menetap. Sedangkan, mobilitas
penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota hanya untuk tinggal sementara. Urbanisasi
migrasi inilah yang menjadi penyebab utama melonjaknya jumlah penduduk di daerah perkotaan.
Perpindahan penduduk yang sangat massive ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor pendorong dan
faktor penarik.

Faktor pendorong adalah penyebab urbanisasi yang berasal dari desa itu sendiri. Faktor – faktor tersebut
diantaranya, yang pertama lahan pertanian yang semakin sempit. Menyempitnya lahan pertanian di desa
menyebabkan orang – orang di desa tidak bisa lagi bekerja sehingga mengharuskan mereka untuk
mencari pekerjaan lain di luar desa. Yang kedua adalah terbatasnya sarana dan prasarana di desa.
Ketiadaan sarana dan prasarana ini menyebabkan masyrakat desa merasa kesulitan dalam berbagai hal,
akibatnya mereka merasa perlu mencari tempat yang memiliki sarana dan prasarana lengkap, yaitu di
kota. Dan yang terakhir adalah ketidak cocokan dengan budaya tempat asal. Masyarakat desa yang tidak
cocok dengan budaya asal mereka terpaksa harus ke luar dari desa tersebut sehingga bisa hidup lebih
nyaman.

Selain faktor pendorong, ada juga faktor penarik. Faktor ini adalah penyebab urbanisasi yang berasal dari
kota. Ada beberapa penyebab yang menjadi faktor penarik, yaitu yang pertama adalah banyaknya
lapangan pekerjaan di kota. Orang – orang desa yang pindah dari desa tujuan utamannya adalah mencari
pekerjaan. Dengan begitu, kota adalah tempat yang paling tepat karena di sana tersedia banyak lapangan
pekerjaan. Kemudian, pandangan akan kehidupan kota yang lebih modern. Masyarakat desa yang bosan
dengan kehidupan serba sederhana di desa akan beralih ke kota karena di sanalah kehidupan lebih
modern dan juga ditunjang dengan fasilitas lengkap lainnya.

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpukan bahwa melonjaknya jumlah penduduk di perkotaan
disebabkan oleh fenomena urbanisasi, yaitu perpindahan masyarakat desa menuju kota. Perpindahan ini
sendiri disebabkan oleh faktor pendorong dan faktor penarik. Sebenarnya, urbanisasi ini adalah suatu
fenomena yang positif jika masyarakat yang pindah ke kota memiliki skill atau kemampuan khusus.
Sebaliknya, jika tidak memiliki skill dan kemampuan, urbanisasi ini hanya akan menyebabkan masalah
sosial di perkotaan.
Pelangi

pernyataan umum:
Pelangi atau dalam Bahasa Inggrisnya Rainbow adalah suatu peristiwa optik atau
meterologi berwujud cahaya yang bermacam-macam warna paralel satu dengan yang
lainnya di langit atau media yang lain. Ketika terjadi hujan ringan dilangit terlihat
pelangi seperti bercahaya dimana cahaya tersebut menuju cakrawala. Selain itu di
sekitar air terjun kita juga bisa melihat Pelangi yang indah.
Uraian penjelasan
Terciptanya pelangi di cakrawala yaitu melalui empat siklus. Di antaranya yaitu
pembiasan sinar matahari. Sebab terciptanya pelangi yaitu terjadinya pembiasan
cahaya atau sinar matahari yang kemudian dibelokkan menuju arah lain dari satu
medium menuju medium yang lain oleh tetesan air yang terdapat di atmosfer.
Kemudian tetesan air tersebut dilewati oleh sinar matahari. Ketika tetesan air tersebut
dilewati oleh cahaya matahari, maka cahaya itu akan dibiaskan sehingga dapat
menciptakan warna-warna indah yang terpisah secara sendiri-sendiri.
Pembelokkan cahaya. Masing-masing dari warna pelangi tersebut akan dibelokkan
dengann sudut yang berbeda. Sehingga dari pembelokan cahaya tersebut bisa
menghasilkkan warna-warni yang memukau pada pelangi.
Terciptanya warna pelangi. Warna ungu merupakan warna yang pertama kali
dibelokkan, sementara warna merah adalah warna yang terakhir dibelokkkan.
Kemudian disusul dengan aneka warna pelangi yang lain. Seperti warna kuning,
jingga, hijau, biru dan nila. Dari fenomena tersebut makanya kita bisa mengamati
warna pelangi yang lengkap dikarenakan adanya geometri optik ketika proses
penguraian warna.
Disaat hujan ringan bersamaan dengan munculnya sinar matahari kita bisa melihat
fenomena pelangi. Namun haruslah dari arah yang berlawanan dengan kita.
Keberadaan kita harus ada di antara tetesan air dan matahari yang mana posisi
matahari berada di belakang kita. Pusat busur pelangi dan mata kita harus berada
pada satu gais lurus.
Gempa Bumi
Pernyataan Umum :
Gempa bumi merupakan getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran
atau pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari dasar permukaan bumi.
Peristiwa alam ini sering terjadi di daerah yang berada dekat gunung berapi atau
gunung yang masih aktif dan di daerah yang dikelilingi lautan yang sangat luas.
Deretan Penjelasan Sebab Akibat :
Gempa bumi terjadi karena pergesaran atau gerakan lapisan dasar bumi dan letusan
gunung berapi yang sangat dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat
dengan dampak yang sangat besar bagi lingkungan sekitarnya.
Getaran gempa bumi yang sangat besar dan merambat ke segala arah sehingga
dapat meratakan bangunan dan menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan penyebab
terjadinya, gempa bumi dapat digolongkkan menjadi dua jenis, yaitu gempa vulkanik
dan gempa tektonik.
Gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehinggal mengalami
pergeseran atau pergerakan. Teori “Tektonik Plate” menjelaskan bahwa bumi kita ini
terdiri dari beberapa lapisan buatan.
Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung dilapisan,
seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga terpecah-pecah dan
bertabrakan satu sama lain.
Itulah yang menyebabkan mengapa gempa bumi dapat terjadi. Sementara itu, gempa
bumi vulkanik terjadi dikarenakan adanya letusan gunung berapi yang sangat besar.
Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Interpretasi :
Gempa dapat terjadi kapan saja tanpa mengenal musim. Meskipun demikian,
konsentrasi gempa cenderung terjadi ditempat-tempat tertentu saja, seperti pada
perbatasan plat Pacifik. Tempat ini dikenal dengan lingkaran api karena banyak
terdapat gunung berapi.
Sampah

Pernyataan Umum :
Sampah merupakan barang atau benda yang sudah tidak digunakan lagi, yang keberadaannya sangat
mengganggu kesehatan masyarakat disekitar. Sampah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik
dan sampah anorganik.
Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai seperti sayuran, daun-daun kering, dan sisa-
sisa makanan. Sampah ini dapat diolah sebagai pupuk atau kompos untuk tanaman.
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah terurai seperti plastik, botol, kaleng,
dan sebagainya. Salah satu untuk meminimalisir, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sebuah
benda yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.
Deretan Penjelasan Sebab Akibat :
Sampah merupakan salah satu fenomena yang sering kali kita temui di lingkungan masyarakat. Sampah
mulanya terlihat biasa berserakan di sekitar kita, namun sampah tersebut memeberikan dampak yang
besar. Seperti sarang penyakit, banjir, dan tanah longsor.
Sampah yang dibiarkan menumpuk akan mendatangkan bau yang tidak sedap sehingga akan
mencemari udara yang nantinya akan mendatangkan penyakit seperti muntaber, dan DBD
Selain itu sampah juga dapat mendatangkan bencana seperti banjir dan tanah longsor. Sampah yang
dibuang ke sungai secara terus-menerus, akan membuat air sungai menjadi sulit mengalir, dan lama-
kelamaan air sungai meluap.
Apabila banjir, tentu saja akan menyulitkan kita untuk beraktivitas dan bekerja. Selain itu, banjir yang
sangat besar dapat menyebabkan tanah longsor.
Interpretasi :
Banyak sekali dampak yang dapat dirasakan jika kita selalu membuang sampah sembarangan. Untuk
itu, kita sebagai makhluk sosial yang menginginkan kesejahteraan, marilah bersama-sama untuk
menjaga lingkungan.
Dimulai dari hal yang paling kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Sampah organik dapat
diolah menjadi pupuk atau kompos untuk tanaman dan sampah anorganik dapat diolah kembali untuk
menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.
Gunung Meletus

Pernyataan Umum :
Gunung meletus merupakan fenomena alam yang terjadi akibat adanya endapan magma pada perut bumi dan
disemburkan oleh gas yang memiliki kekuatan tinggi. Letusan gunung berapi merupakan salah satu bencana
alam yang sangat dahsyat.
Walaupun begitu, gunung berapi terbentuk oleh letusan yang sangat dahsyatnya itu. Beberapa gunung berapi di
Indonesia adalah Gunung Krakatau, Gunung Merapi, Gunung Toba, Gunung Kerinci, Gunung Tambora, dan
masih banyak lagi yang lainnya.
Deretan Penjelasan Sebab Akibat :
Hampir semua aktivitas gunung berapi berhubungan dengan zona kegempaan yang aktif karena berhubungan
langsung dengan batas lempeng bumi. Fenomena gunung meletus diawali dengan aktivitas pada batas lempeng
bumi yang mengalami perubahan tekanan dan suhu yang signifikan.
Sehingga mampu melelehkan material batuan di sekitarnya itu, yang biasa disebut dengan magma atau cairan
pijar. Magma akan mengintrusi material yang berada disekitarnya melalui rekahan-rekahan yang mendekati
permukaan bumi.
Magma dibentuk melalui suhu yang sangat panas di dalam perut bumi. Pada kedalaman yang relatif, suhu yang
sangat tinggi mampu melelehkan seluruh material yang ada didalam perut bumi.
Pada saat material-material ini meleleh maka akan menghasilkan gas yang nantinya akan bercampur dengan
magma tersebut. Magma yang akan dikeluarkan oleh gunung meletus terbentuk pada kedalaman kurang lebih 60
sampai 160 KM dibawah permukaan bumi.
Kemudian magma yang mengandung gas, berada dibawah tekanan batu-batuan padat yang terdapat disekitar
kawah. Tekanan ini menyebabkan magma meletus dan bergerak keluar menuju permukaan bumi.
Gas dan magma ini bersamaan meledak dan membentuk lubang yang biasa disebut dengan lubang utama.
Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian menyembur melalui lubang utama ini.
Setelah semburan berhenti, kawah yang menyerupai mangkuk ini biasanya terbentuk pada bagian puncak
gunung berapi. Sementara itu, lubang utama berada di dasar kawah tersebut.
Dampak dari letusan gunung berapi terhadap lingkungan dapat berupa dampak positif dan juga dampak negatif.
Dampak negatif dari letusan gunung berapi adalah berupa bahaya langsung yang dapat dirasakan oleh manusia
dan makhluk hidup yang lainnya.
Seperti awan panas, gas beracun, debu vulkanik, dan jatuhan piroklastik yang keluar dari gunung berapi tersebut.
Sedangkan bahaya yang tidak langsung setelah erupsi berakhir adalah terjadi hujan lahar, rusaknya lahan
pertanian dan perkebunan, serta ancaman berbagai penyakit seperti penyakit saluran pernapasan.
Adapun dampak positif yang dapat dirasakan adalah lahan yang subur, material yang keluar dari perut bumi
dapat dijadikan sebagai mata pencaharian masyarakat, energi panas bumi, areal wisata alam, dan sumber daya
air.
Interpretasi :
Oleh karena itu, sampai saat ini gunung berapi masih menjadi sebuah momok yang mengerikan untuk
masyarakat. Karena kedahsyatan letusan gunung berapi mampu membelah pulau dan membentuk danau.
Pengangguran

Pengangguran merupakan salah satu fenomena sosial yang berkaitan dengan aspek ketenagakerjaan
yang menjadi masalah di masyarakat. Seperti sebuah penyakit, yang secara kronik menyerang segi
kehidupan bermasyarakat. Sudah banyak formula penanganan yang diambil, namun permasalahan ini
belum juga tuntas. Bukan hanya di Indonesia, permasalahan pengangguran ini ditemukan dihampir
semua negara. Setiap pemerintahan di dunia, menjadikan masalah penggangguran menjadi agenda
utama. Secara umum, banyak yang mengartikan bahwa pengangguran adalah orang dewasa yang tidak
bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau tidak memiliki pekerjaan secara formal dan tidak mendapatkan
penghasilan. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) secara spesifik memberikan definisi tentang
pengangguran yaitu; orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu.
Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya pengangguran.
Pengangguran biasanya terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja.
Pangangguran juga dapat sebabkan oleh adanya perubahan struktural dalam perekonomian. Perubahan
ini menimbulkan kebutuhan terhadap tenaga kerja dengan jenis atau tingkat keterampilan yang
berbeda. Sehingga, kualifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan tuntutan yang ada.
Dan yang sering juga terjadi adalah pengangguran yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja
terhadap karyawan dan buruh.
Akibat terjadinya pengangguran, yaitu menimbulkan berbagai persoalan ekonomi dan sosial bagi yang
mengalaminya. Orang yang tidak mempunyai mata pencaharian juga tidak mendapat penghasilan, dan
yang tidak berpenghasilan tidak dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup.
Bila jumlah penganggur banyak pasti, akan timbul kekacauan sosial, jumlah gelandangan meningkat
pesat, selanjutnya berpotensi menimbulkan kriminal.
Dari seluruh uraian di atas, maka sudah jelas bahwa pengangguran adalah masalah besar yang harus
segera dicarikan solusi. Langkah nyata yang dapat ditempuh adalah dengan memperbaiki kondisi
lapangan kerja. Dengan semakin baiknya kondisi lapangan kerja, kekerasan sosial akibat pengangguran
bisa dikurangi atau diatasi. Disamping itu, memperbaiki komposisi lulusan sarjana yang dihasilkan dan
disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja. Langkah yang lebih baik lagi adalah jika kita mampu
memberikan keterampilan yang memadai untuk mereka usia kerja sehingga dapat menciptakan
lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus segera kita ambil agar masalah pengangguran segera
terselesaikan.

Anda mungkin juga menyukai