PENGERTIAN Identifikasi resiko keselamatan merupakan kegiatan untuk mencegah
dan mengantisipasi kesehatan dan keselamatan saat bekerja di laboratorium TUJUAN 1. Mengidentifikasi kejadian luar biasa di laboratorium dan peñata laksanaannya 2. Pemakaian peralatan spesifik untuk mencegah penularan penyakit nosokomial selama bekerja di laboratorium KEBIJAKAN PROSEDUR A. Luka tusuk jarum Pencegahan : Gunakan tempat khusus untuk menyimpan jarum Saat membuang jarum jangan gunakan tangan langsung untuk mencegah tertusuk. Gunakan needle holder untuk memasang dan melepas jarum Arahkan ujung jarum kebawah saat menaruh jarum pada needle holder. Kehati hatian dan konsentrasi sangat diperlukan dalam bekerja sehingga resiko cedera dapat dicegah Penanganan : Segera buka sarung tangan Cuci dengan alkohol 70 % ,betadin 10% dan dibawah air yang mengalir. Jangan tekan luka karena akan menghambat darah yang mengalir keluar Biarkan darah mengalir keluar agar virus keluar bersama darah yang keluar. Tenang dan jangan panic Konsultasikan dan buat laporan Insident kejadian ke Tim K3RS dan PPIRS
B. Percikan Reagen Berbahaya
Pencegahan Jangan makan, minum ,mengunyah permen dan merokok atau menyimpan makanan dan minuman dalam laboratorium. Jangan menambahkan kosmetik dalam laboratorium Gunakan alat pelindung mata muka jika terdapat resiko percikan bahan infeksi saat bekerja. Penanganan : Mata : cuci secepatnya dengan air yang mengalir sebanyak- banyaknya selama kurang lebih 15 menit. Jika mata kemasukan benda asing : jangan menggosok mata dengan jari tangan atau ujung baju. Jangan meniup bagian mata yang luka. Bersihkan dengan air yang mengalir atau boorwater. Bila benda asing tidak dapat keluar, maka tutup bagian mata yang luka dengan kasa steril. Kulit : cuci kulit secepatnya dengan air, ganti pakaian yang terkontaminasi. Terhirup : pindahkan dari sumber. C. Kebakaran Memberikan pertolongan pertama pada orang yang terkena. Orang tersebut dipindahkan ke tempat lain, kecuali jika pemindahan dapat menyebabkan keadaan yang lebih buruk. Prosedur pemindahan korban harus dilakukan hati-hati. Jika mengalami luka bakar akibat sengatan listrik, guyur dengan air dingin yang mengucur atau rendam dalam wadah yang berisi air dingin. Jangan olesi luka bakar dengan krim, pasta gigi, mentega, minyak tanah, kecap, atau bahan-bahan yang lain. Jangan mencoba membersihkan dengan kain/bahan yang tidak steril, jangan ditutup dengan kapas, jangan memecah lepuh luka bakar. Segera memadamkan api dengan alat pemadam yang sudah disediakan dibawah koordinator kepala ruangan/penanggung jawab shift sebagai flooe commander. Segera bawa ke IGD untuk mendapatkan penanganan selanjutnya UNIT TERKAIT Instalasi Laboratorium K3RS PPIRS