Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat meraih Ahli Madya Kebidanan
Jurusan kebidanan Pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Alauddin Makassar
OLEH :
HASRIANI
70400112049
PRODI KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2015
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH
menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini benar adalah hasil karya
penyusun sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ini merupakan duplikat,
tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang lain sebagian atau seluruhnya maka Karya
Tulis Ilmiah (KTI) dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.
Penyusun
HASRIANI
NIM : 70400112049
i
KATA PENGANTAR
ﻴﻢ
ِ ﱠﺣ
ِاﻟﺮ ْﻢ اﻟﻠﱠ ِﻪ اﻟ ﱠﺮ ْﺣ َٰﻤ ِﻦ
ِ ﺑِﺴ
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta alam, pencipta langit dan bumi
beserta isinya, semoga rahmat, hidayah, tercurahkan bagi kita semua sehingga
segala aktivitas bernilai ibadah disisi Allah Swt. Kepada Baginda Rasulullah
Muhammad Saw, kita hanturkan salam dan taslim semoga tercurahkan yang telah
menunjukkan jalan kebenaran bagi kita semua terutama penulis dalam menyusun
Makassar Tahun 2015” Karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah
yang dimiliki, oleh Karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun
dan mendidik saya, dan kepada ayahandaku Ardiansyah terima kasih atas
pengorbanan, segala perhatian, kasih sayang yang tak terhingga dan juga kepada
saudaraku, dan begitu pula kepada pihak keluarga yang senantiasa memberikan
ii
nasehat, doa, dukungan dan bantuan dalam bentuk apapun semoga keikhlasannya
1. Bapak Prof. Dr. H. Musafir Babbari, M.Si, selaku Rektor Universitas Islam
II, Pembantu Dekan III dan seluruh Staf administrasi yang telah memberikan
3. Ibu Dr. Hj.Sitti Saleha, S.SiT, SKM, M.Keb selaku Ketua Jurusan Kebidanan
ini.
7. Para dosen dan seluruh staf UIN Alauddin terkhusus kepada para tenaga
iii
8. Kepada Genderal Manejer Retro Makassar yang telah memberikan izin
penelitian.
St.Rahma serta teman-teman satu bimbingan terima kasih atas motivasi dan
10. Kepada seluruh teman-teman Jurusan kebidanan angkatan 2012 yang telah
11. Kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan, motivasi, materi dan
Rahmat dan selalu diberi perlindungan serta kesehatan oleh Allah SWT.
Penulis
HASRIANI
NIM: 70400112049
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK ...................................................................................................... x
v
1. Pengertian Sikap ............................................................................ 16
2. Tingkatan Sikap ............................................................................ 17
3. Ciri-ciri Sikap ................................................................................ 18
4. Faktor Yang Mempengeruhi Pembentukan Sikap ........................ 18
C. Tinjauan Umum Tentang Tindakan .................................................... 19
1. Pengertian Tindakan ...................................................................... 19
2. Tingkat-tingkat Tindakan .............................................................. 20
D. Tinjauan Umum Tentang Remaja ....................................................... 21
E. Tinjauan Umum Tentang Rokok ......................................................... 27
1. Sejarah Rokok ............................................................................... 28
2. Epidemiologi Merokok ................................................................. 30
3. Faktor Remaja Merokok ............................................................... 39
4. Masalah Rokok ............................................................................. 40
F. Tinjauan Agama Tentang Merokok .................................................... 41
G. Kerangka Konsep ................................................................................ 42
1. Dasar Pemikiran Variabel yang Diteliti ........................................ 42
2. Bagan Kerangka Konsep ............................................................... 57
3. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ................................... 49
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 50
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 50
B. Lokasi dan Jenis Penelitian ................................................................. 50
1. Lokasi Penelitian ........................................................................... 51
2. Waktu Penelitian ........................................................................... 51
C. Populasi dan Sampel ........................................................................... 52
1. Populasi ........................................................................................ 52
2. Sampel .......................................................................................... 52
D. Metode Pengumpulan Data ................................................................. 53
E. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data ....................................... 53
1. Pengolahan Data ............................................................................ 53
2. Analisis Data ................................................................................. 53
F. Penyajian Data .................................................................................... 53
vi
G. Etika Penelitian ................................................................................... 56
Kuesioner ....................................................................................................... 75
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tahun 2015............................................................................... 59
Tahun 2015............................................................................... 59
Tahun 2015............................................................................... 60
viii
ABSTRAK
Nama : Hasriani
Nim : 70400112049
Judul : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN
REMAJA WANITA TENTANG DAMPAK MEROKOK DI CLUB
MALAM RETRO MAKASSAR TAHUN 2015
ix
ABSTRAK
Name : Hasriani
Nim : 70400112049
Title : The Overview of the Level of Knowledge, Attitudes and Actions of
Adolescent Women About the Impact of Smoking at the Retro
Nigthclub Makassar In 2015.
x
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari masa anak-anak ke masa dewasa dan menunjukkan perubahan baik dalam
perkembangan remaja adalah periode di antara rentang waktu dari masa anak-
anak menuju ke masa dewasa. Masa remaja juga ditandai dengan perubahan fisik
dan perkembangan seksual yang terjadi secara cepat juga disertai bertambahnya
tuntutan masyarakat. Di samping itu, masa remaja adalah masa yang rawan oleh
seks.
ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa ini berkisar antara
10-19 tahun dan merupakan suatu periode masa pematangan organ reproduksi
manusia, karenanya, masa remaja sering pula disebut masa pubertas. Pada masa
ini, para remaja mulai mengenali dunianya dengan cara yang berbeda. Upaya
baru baik itu sesuatu yang bersifat baik atau buruk. Termasuk di antara hal yang
mereka coba adalah rokok. Manusia saat ini kesehatannya sangat memprihatinkan
sebab banyak orang yang mengkomsumsi rokok. Tapi di lain pihak masih banyak
1
2
wanita, anak-anak dan orang tua. Betapa merokok merupakan bagian hidup
masyarakat. Dari segi kesehataan, tidak ada satu titik yang menyetujui atau
melihat manfaat kandungan dari rokok. Namun tidak mudah untuk menurunkan
terlebih menghilangkan kebiasan merokok pada seseorang. Karena itu gaya hidup
ini menarik sebagaai suatu masalah kesehatan, minimal dianggap sebagai faktor
resiko dari berbagai macam penyakit yang akan di sebabkan bila mengkomsumsi
rokok setiap hari. Pada tahap yang lebih lanjut, merokok bahkan akan
ini. Merokok sudah melanda berbagai kalangan, dari anak-anak sampai orang tua,
tahun 2010, sekitar 34% atau sebanyak 80 juta penduduk Indonesia adalah
perokok (Dimyanti, 2011). Dengan angka ini, World Health Organization (2007)
mengurutkan Indonesia peringkat tiga dunia setelah Cina dengan 390 juta perokok
dianggap menjadi biasa, karena banyaknya para perokok atau juga karena begitu
merokok menjadi hal yang lumrah dan biasa saja. Rokok sudah menjalar
3
dikalangan masyarakat baik anak kecil, remaja bahkan dewasa. Untuk mengurangi
bahwa rokok haram untuk anak-anak, remaja dan wanita hamil. Rokok juga
baik untuk diri sendiri maupun orang sekitarnya. Pada waktu merokok, seorang
menghisap kurang lebih 4000 bahan kimia yang berbahaya (Kuncoro, 2007).
Bahan bahaya tersebut adalah nikotin, tar, karbon monoksida, serta bahan kimia
berkurang.
Selain itu rokok juga bisa menyebabkan banyak penyakit seperti stroke,
tekanan darah tinggi dan lain-lain (Addianti, 2012). Sari (2007) menuliskan
bahwa di dunia ini setiap tahun ditemukan 2,2 juta kematian akibat Penyakit Paru
Obstruksi Kronis (PPOK). Penyakit ini mereka dapat karena kebiasaan merokok
yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun. Angka kematian dari setiap tahun
Data WHO (2011) menyebutkan 63% dari kematian seluruh dunia yang
Indonesia meningkat dari tahun 1995 sebanyak 34,7 juta penduduk menjadi 65
Zat kandungan berbahaya yang ada dirokok lainnya adalah efek yang
merugikan untuk tulang dan kulit. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
sianida, serta arsenik. Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok
cyano. Benzena juga dikenal sebagi bensol merupakan senyawa kimia organik
yang mudah terbakar dan cairan tidak berwarna. Kadmium sebuah logam yang
sangat beracun dan radiaktif yang ditemukan baterai. Metanol ( alkohol kayu)
adalah alkohol paling sederhana yang juga dikenal sebagai alkohol. Asitilena
adalah bahan bakar yang digunakan dalam obor las merupakan senyawa kimia tak
jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana. Ammonia
digunakan sebagai zat pembunuh plastik dan pestisida. Arsenik adalah bahan yang
terdapat dalam racun tikus (Kuncoro, 2007). Selain dampak langsung yang
merugikan terhadap kesehatan, rokok juga memiliki dampak ekonomi yang sangat
sekitar Rp.16 triliun Sehingga dapat disampaikan bahwa tembakau lebih besar
bahwa masa depan bangsa akan ditentukan pada keadaan remaja saat ini. Remaja
yang sehat dan berkualitas menjadi perhatian serius bagi orang tua, praktisi
5
pendidikan, atau pun remaja itu sendiri. Remaja yang sehat adalah remaja yang
sosial budaya yang negatif merupakan faktor bagi remaja untuk terjebak dalam
Remaja, dewasa, bahkan anak-anak sudah tidak asing lagi dengan benda
mematikan tersebut. Perilaku merokok yang dilakukan oleh remaja sering kita
rumah. Hal ini sudah menjadi pemandangan yang biasa dan jarang mendapat
perhatian masyarakat, padahal perilaku tersebut berbahaya bagi remaja dan orang
anak-anak sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan. Salah satu sasaran
Menurut WHO (2008) setiap 6,5 detik satu orang meninggal karena rokok.
Riset WHO (2008) memperkirakan bahwa orang yang mulai merokok pada usia
remaja (70% perokok pada usia dini) dan terus menerus merokok sampai2
dekade atau lebih, akan meninggal 20-25 tahun lebih awal dari orang yang tidak
remaja di Depok, Jawa Barat merokok adalah karena melihat teman (28,43%),
melihat guru (9,8%), menghilangkan stres (3,92%), dan karena tidak pernah
secara jangka pendek maupun jangka panjang, yang nantinya akan ditanggung
tidak saja oleh perokok sendiri, tetapi juga orang lain (Tarwoto, etal, 2010).
Seorang yang bukan perokok bila terus-menerus terkena asap rokok dapat
mengakibatkan napas berbau, warna kecokelatan pada kuku dan gigi, serta bau
yang tidak enak pada rambut dan pakaian, disamping itu kulit menjadi lebih
Lingkungan yang terdekat dari individu adalah keluarga. Sosial budaya keluarga
Rokok (KTR). Tempat umum sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang
secara spesifik sebagai proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat
ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok. Penetapan
terhadap perokok pasif, remaja, ibu hamil dan kelompok rentan, terhadap dampak
kesehatan akibat asap rokok, serta pencemaran udara dalam ruang (Kemenkes,
2012).
Februari tahun 2015 penjungjung Retro sebanyak 752 orang. Pengunjung laki-laki
adalah sebanyak 422 orang dan pengunjung wanita sebanyak 330 orang.Data
pengunjung wanita ini dapat dikategorikan lagi dari remaja awal, remaja
menengah dan remaja lanjut. Tetapi peneliti hanya mengakategorikan remaja awal
dan remaja menengah yang merokok sesuai batasan usia remaja menurut
Widyastuti (2009).
batasan usia remaja. Dari hasil penelusuran awal yang diperoleh data remaja
kebiasaan merokok terjadi apalagi pada kalangan remaja baik lelaki maupun
wanita. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hal tersebut dan judul
penelitian yang dipilih adalah “Gambaran tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan
remaja wanita tentang dampak merokok di Club Malam Retro Makassar tahun
2015”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
merokok.
merokok
9
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi instansi terkait
2. Manfaat Ilmiah
tentang merokok.
kesehatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
menghadapi berbagai persoalan. Berikut ini adalah beberapa aspek yang perlu
sebagai berikut:
1. Pengertian Pengetahuan
Effendi (2009) menyatakan bahwa pengetahuan adalah hasil dari tahu dan
berdampak buruk.
10
11
2. Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (Know)
b. Memahami (Comprehension)
dipelajari.
c. Aplikasi (Application)
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi
yang diberikan.
d. Analisis (Analysis)
struktur organisas, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat
e. Sintetis (Synthesis)
baru. Dengan kata lain sintetis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
f. Evaluasi (Evaluation)
penilaian itu didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau
a. Pendidikan
kelompok.
b. Umur
c. Pekerjaan
d. Minat
e. Kebudayaan
hidup, seni kesastraan, agama, reaksi, dan hiburan. Dalam arti sempit
manusia itu.
f. Lingkungan
yang berasal dari dalam tubuh individu (Wahit Iqbal, dkk 2007).
A. Cara tradisional
kata yang mudah dikenal trial and error. Cara coba ini dilakukan
lain.
ilmu pengetahuan.
B. Cara modern
sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah.
angket yang menyatakan tentang isi materi yang ingin di ukur dari subjek
pengetahuan.
kuesioner dengan hasil yang mantap adalah dengan proses uji coba.
saran perbaikan bagi kuesioner yang di uji cobakan itu dengan skala yang
1. Pengertian Sikap
tidak dapat dilihat, tetapi hanya dapat ditapsirkan terlebih dahulu dari
feelings about a certain object and a predispotion to act toward that object
2. Tingkatan Sikap
Seperti hal pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan yakni :
a. Menerima (Receiving)
b. Merespon (Responding)
c. Menghargai (Valuing)
orang lain terhadap suatu masalah adalah suatukan dengan orang lain
3. Ciri-ciri sikap
a. Sikap bukan sesuatu yang dibawa sejak lahir, tetapi dipelajari dan dibentuk
melalui pengalaman.
c. Sikap terhadap sesuatu bisa terjadi dalam waktu yang relatif singkat atau
perlangsungan lama.
18
sikap itu, tetapi depengaruhi juga oleh aspek lain seperti pengetahuan,
pengalama pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa,
institusi atau lembaga pendidikan, lembaga agama, dan faktor emosional dalam
a. Pengalaman pribadi
terhadap setiap stimulus. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar dalam
tersebut.
pandangan dan gerak-gerik tindakan yang kita harapkan. Seseorang yang tidak
ingin kita kecewakan atau orang yang berarti khusus bagi kita sering
c. Pengaruh kebudayaan
besar pada pembentukan sikap. Apabila kita hidup dalam budaya masyarakat
hoteroseksual.
pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman baik dan buruk,
garis pemisah antara boleh dan tidak dilakukan, diperoleh melalui pendidikan
e. Pengaruh emosional
(Pierter, 2011).
1. Pengertian Tindakan
antara lain adalah fasilitas. Sikap ibu yang sudah positif terhadap
2. Tingkat-tingkat Tindakan
a. Persepsi (Perception)
c. Mekanisme (Mecanisin)
d. Adaptasi (Adaptation)
dimaksud bukan arti seakan-akan dalam masa remaja seseorang baru mulai
perkembangan fisik, umur, moral, dan pikiran. Seorang remaja yang sedang
kematangan.
anak pada dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau
pada masa remaja ini timbul unsur baru yaitu kesadaran akan kepribadian
Maka dari perasaan yang penuh keraguan pada masa remaja awal maka
pada rentan usia ini mulai timbul kemantapan pada diri sendiri. Rasa
pada masa ini remaja menemukan diri sendiri atau jati dirnya.
mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan
a. Golongan remaja baru dikenal sejak tahun 1890. Waktu itu beberapa tokoh
pekerjaan yang sangat berat dengan orang yang lebih tua. Pada waktu yang
sama para sesepu melihat bahwa paksaan berkerja itu menghilangkan hak
Dapat disimpulkan bahwa golongan reamaj yang kita akui sekarang terbentuk
tapi pada usia remaja, mereka mulai mencari persahabatan yang lebih berarti.
Teman merupakan hal yang penting bagi remaja dan bagi mereka teman
harus dihadapi tetapi mereka lebih membutuhkan status dan penerimaan sosial
biasanya remaja merokok berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia,yang
diri remaja juga merupakan salah satu faktor remaja menajadi perokok.
24
perkembangannya yaitu ketika masa mereka sedang mencari jati dirinya. Dalam
masa remaja ini sering dilukiskan sebagai masa badai dan topan karena ketidak-
sesuaian antara perkembangan fisik yang sudah matang dan belum diimbangi
oleh perkembangan psikis dan sosial. Upaya-upaya untuk menemukan jati diri
tersebut, tidak semua dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Beberapa
dikatakan oleh Brigham (2005) bahwa perilaku merokok bagi remaja merupakan
a. Tahap Preparatory
merokok dengan cara mendengar, melihat, atau dari hasil bacaan. Hal-hal
b. Tahap Initiation
Tahap ini merokok sudah menjadi salah satu bagian dari cara pengarturan
Selain faktor perkembangan remaja dan kepuasaan psikologi, masih banyak faktor
dari luar individu yang berpengaruh pada proses pembentukan perilaku merokok.
muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang
hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding
2) Pengaruh teman
3) Faktor kepribadian
Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari
4) Pengaruh iklan
Salah satu pengaruh merokok dengan melihat iklan di media massa dan
1. Sejarah rokok
yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada
salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat
mulut pada ujung lain. Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan rokok
yang tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintesis
rokok dihisap, nikotin diserap oleh paru-paru dan dibawah dengan cepat ke
langsung pada jantung untuk mengubah detak jantung dan tekanan darah,
juga berperan pada syaraf yang mengatur respirasi yang mengubah pola
peninsula Yucatan di Mexico pada tahun 1558. Penjelajah awal dunia baru,
tembakau. Pada waktu itu tembakau dirokok dengan menggunakan pipa, cara
yang diadopsi dari orang Amerika. Tidak sebelum perang peninsula (1806-12)
Pembuatan cerutu dimulai di Inggris pada tahun 1820 dan pada saat yang
XIX ketika merokok sigaret menjadi popular. Sejarah rokok yang berbahan
baku tembakau ini. Kurang lebih 1000 tahun lalu tembakau telah dipakai oleh
dan pada abad ke XVII, juga dilarang pula di Cina pada tahun 1630 karena
diproses halus yang di snort (dihisap lewat hidung) atau ditaruh di samping
tembakau sebagai bahan baku utamanya. Tetapi berbeda dengan belahan dunia
lainnya, ada sebuah jenis rokok yang berbeda. Berasal dari Indonesia dengan
menggunakan campuran tembakau dan cengkeh, jenis rokok yang berbeda ini
29
memang terjadi apabila orang yang merokok rokok kretek ini.Bunyi kretek ini
dalam rokok berawal pada akhir abad ke XVIII oleh seorang bernama H.
Jamhari.
Saat itu dia merasakan sakit di dadanya dan diolesi minyak cengkeh
dirasakannya. Secara ajaib dia merasakan sakit dadanya lebih baik karena
rokok kreasinya. Sejak saat itu banyak orang mendengar mengenai rokok ajaib
ini dan permintaan rokok pun tercipta, hingga saat sekarang pasar rokok
Indonesia didominasi oleh rokok kretek. Lepas dari cerita kretek, cerita
mengenai rokok itu sendiri sangat menarik. Tidak mungkin dapat dikatakan
mungkin kapan tembakau mulai dirokok. Tetapi yang pasti tembakau ditanam
oleh suku Maya di Amerika Tengah dan dirokok pada upacara keagamaan.
Kebiasaan ini mungkin berawal dari situ, terus ke utara ke Mexico dan
peninsula Yucatan.
2. Epidemiologi Merokok
Negara yang paling menonjol dalam hal merokok adalah cina dimana:
peningkatan 1,4% per tahun. Rata-rata rokok yang diisap per hari 24
berkembang.
berkembang.
31
karbon monoksida. Di antara sekian banyak zat berbahaya ini, ada 3 yang
paling penting dalam hal kanker: Tar, Nikotin, Karbon monoksida (CO)
meningkatkan denyut jantung. CO merupakan 1-5% dari asap rokok. Zat ini
manusia, baik bagi dirinya maupun hartanya. Selain itu merokok juga dapat
saluran napas dan jaringa paru-paru. Pada saluran napas besar, saluran
pada fungsi paru-paru dan segala macam gejala klinisnya. Hal ini menjadi
sigaret, dengan timbulnya kanker paru-paru. Bahkan ada yang secara tegas
Dampak rokok bagi sistem pencernaan yaitu: Luka pada lambung dan usus
penyakit jantung coroner (PJK). Dari 11 juta kematian per tahun di negara
gangguan sirkulasi darah, di mana 2,5 juta adalah penyakit jantung coroner
dan 1,5 juta adalah penyakit stroke. Survei Depkes RI tahun 1986 dan
dikaitkan dengan merokok. Resiko stroke dan resiko kematian lebih tinggi
berupa keguguran, kehamilan luar rahim, beberapa jenis kanker seperti kanker
mulut, kanker paru, kanker pernapasan lainnya. Juga kanker kandung kemih,
AIDS dalam setahun, karena merokok, AIDS akan datang dalam setengah
tahun.
5.Masalah rokok
Semua umur bisa merokok, namun tidak ada bayi yang lahir dengan merokok.
disekolah menengah. Dan ternyata, makin awal seorang perokok makin sulit
Ancaman khusus rokok terhadap kelompok usia anak merupakan suatu yang
tidak bisa di sepelekan. Hal ini tlah mencemaskan semua pihak, terutama
35
kepribadian anak. Rokok harus di lihat juga sebagai bahan adiktif buat
semua sudut kota dan desa, melalui billboard, leaflet, media tulis maupun
Tercemar asap rokok dari passive smoking dari orang tua atau orang
34%.
Keterpaparan rokok ini umumnya tidak di sadari oleh kalangan orang tua,
dan tidak ada upaya atau sistem yang melindungi anak dari keterpaparan
tersebut.
perlindungan khusus kepada anak termasuk yang menjadi korban zat adiktif
dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun. Badan POM mencatat
14.249 iklan rokok tersebar di media elektronik (9.230), media luar ruangan
(3.239), dan media cetak (1.780). Hingga kini, tanpa kendala, iklan rokok
36
terus mempromosikan bahan yang sarat pelanggarang hak anak, baik hak
perlindungan.
juga di dominasi oleh kelompok pendapatan rendah dan pekerja kasar (blue
makanan, harus melayang jadi asap rokok dan makin meningkatnya masalah
passive smoking.
bahaya ganda rokok yang tidak saja untuk perokok sendiri tetapi untuk orang
lain sekitarnya. Udara yang tidak tercemar oleh perokok akan mencemari
bahwa anak-anak yang orang tuanya merokok akan mudah menderita penyakit
gangguan pernapasan.
37
cara:
nikotin.
Setiap anggota keluarga tidak boleh merokok. Rokok ibarat pabrik bahan
kimia. Dalam satu batang rokok yang di hisap akan di keluarkan sekitar
ketagihan dan merusak jantung dan aliran darah. Tar menyebabkan sel
Perokok pasif adalah orang yang bukan merokok tapi menghirup asap
rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan
2012).
pula adalah merusak gigi, bau mulut, tulang lebih mudah patah dan
e. Jumlah rokok yang diisap: dalam satuan batang, bungkus atau pak per
hari. Dari sini jenis perokok dapat dibagi atas perokok ringan sampai
berat. Perokok ringan jika merokok kurang dari 10 batang per hari,
perokok sedang menghisap 10-20 batang per hari, dan perokok berat jika
f. Jenis rokok yang diisap: keretek, cerutu atau rokok putih. Pakai filter atau
tidak.
g. Cara menghisap rokok: menghisap dangkal, di mulut saja atau isap dalam.
Merokok bukanlah gaya hidup yang sehat. Hal ini disadari baik perokok
mencoba untuk berhebti merokok tetapi sangat kurang yang berhasil untuk
perokok.
merokok.
menyiksa.
l. Tidak ada sihir ataupun sulap untuk menjauhkan diri dari merokok segera.
a. Madzhab Hanafi
melemahkan badan”
ada pula yang mengatakan mubah. Yang tampak jelas adalah ucapan
b. Madzhab Syafi’i
mengakibatkan kebutaan.
c. Madzhab Maliki
itu hingga beliau wafat. Tidak ada satu orang pun diantara para ulama
dan lainnya.
d. Madzhab Hanbali
ada yang berpendapat boleh, ada yang mengatakan makruh, ada pula
43
menisbatkan dirinya kepada ilmu dan keshalihan. Namun hal itu, tidak
bisa diterima karena setiap orang alim yang hakiki akan dapat
e. Madzhab Ibadhi
dzatnya.
bahaya merokok, dan telah dipahami dalam syari’at Islam bahwa segala sesuatu
Kaidah yang telah ditetapkan dalam syari’at Islam, bahwa tidak halal bagi seorang
muslim untuk makan dan minum sesuatu untuk membunuh dirinya dengan cepat
maupun lambat, seperti racun dengan segala macamnya, atau membahayakan dan
menyakiti.
44
Terjemahnya:
bahaya atau hal-hal yang dapat membinasakan baik secara berangsur maupun
pada tempatnya.
berarti menyerupai orang kafir, kita tahu bahwa orang yang menghisap rokok
dari hidung dan mulutnya keluar asap, sehingga menyerupai penghuni neraka dan
orang-orang kafir, berarti hukumnya haram. Selain itu juga menyerupai syaitan,
di tangannya ada api yang menyala, karena orang yang biasa merokok dapat kita
Terjemahnya:
G. Karangka Konsep
Pengetahuan menurut Effendi (2009) merupakan hasil dari tahu dan ini
pendengaran.
suatu perbuatan nyata ini diperlukan adanya faktor pendukung atau suatu
penyebab kehancuran fisik, mental, ekonomi dan sosial dan secara khusus
merokok perlu diteliti sebab hal tersebut dapat pihak berwenang untuk
remaja.
47
pengetahuan.
Pengetahuan
Dampak
merokok
Sikap
Tindakan
Keterangan :
: Variabel independen
: Variabel dependen
objektif yaitu:
seluruh pertanyaan.
seluruh pertanyaan.
Seluruhpertanyaan.
dampak merokok.
negatif.
Setuju 4 Setuju 2
Ragu-ragu 3 Ragu-ragu 3
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
yang melakukan cross tab yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat
1. Lokasi
2. Waktu
1. Populasi
diartikan bahwa segala sesuatu yang memiliki nilai yang semua ingin
50
51
2. Sampel
a. Besar sampel
N
=
1+ ( 2)
87
=
1 + 87 (0,0025)
87
=
1,2175
= 71
Keterangan :
N = besar populasi
n = besar sampel
52
yaitu:
tindakan.
Makassar.
surat persetujuan.
kurang dimengerti.
yang lengkap.
lengkap.
responden.
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
pemberian nilai atau kode pada pilihan jawaban yang sudah lengkap,
diberi skor (1) untuk jawaban yang benar dan skor (0) untuk jawaban
yang salah.
c. Scoring
skor. Tidak ada pedoman baku untuk scoring, tapi scoring harus
diberikan.
d. Tabulating
a. Editing
b. Coding
c. Processing
computer
d. Cleaning
2. Analisis Data
f : frekuensi
n : jumlah sampel
56
G. Etika Penelitian
yang meliputi :
2. Kerahasiaan (Confidentiality)
A. Hasil
Data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer yakni dengan cara
orang.
Makassar 2015 disajikan dalam bentuk tabel dan penjelasan sebagai berikut:
58
59
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Remaja
di Club Malam Retro Makassar tentang Dampak
Merokok Tahun 2015
(21,31%).
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
Remaja Wanita di Club Malam Retro Makassar
tentang Dampak merokok Tahun 2015
Karakteristik Frekuensi Presentase (%)
Rendah (tidak sekolah dan SD) 8 11,26%
Menengah (SLTP dan SLTA) 37 52,12%
Tinggi (Perguruan Tinggi) 26 36,62%
Jumlah 71 100%
Sumber : Data Primer
responden (11,26%).
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Remaja Wanita Tentang
Dampak merokok di Club Malam Retro Makassar
Tahun 2015
wanita yang memiliki pengetahuan baik dan remaja wanita yang memiliki
Tabel 4.4
Distribusi Frekuensi Sikap Remaja Wanita Tentang
Dampak merokok di Club Malam Retro Makassar
Tahun 2015
ragu-ragu.
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Tindakan Remaja Wanita Tentang
Dampak merokok di Club Malam Retro Makassar
Tahun 2015
B. Pembahasan
remaja awal, remaja menengah dan remaja akhir. Pada masa remaja awal,
dengan remaja menengah dan akhir, tetapi masa remaja awal inilah yang
merokok karena pengaruh adaptasi, dan lain-lain. Pada periode ini pengaruh
teman sebaya pada sikap, minat dan perilaku lebih besar dari pada pengaruh
keluarga.
pada selaput lendir mulut dan hampir 65% perokok ditemukan adanya luka di
dalam mulut serta diskolorasi pada gigi jika kebiasaan tidak dihentikan.
dalam rokok yang tidak mengandung pun pada mereknya terdapat sekitar
10,4 mg nikotin. Dampak negatif dari merokok sudah mulai terasa pada
waktu orang mulai menghisap rokok, dalam asap rokok tembakau terbakar
timbul mukosa kemerahan di palatum dan terbatas pada daerah yang terpapar
2010, sebagian besar perokok mulai merokok ketika mereka masih anak-anak
atau remaja. Remaja usia SMP di Indonesia didapatkan data pernah merokok
sekitar 34%. Kebiasaan merokok dimulai dengan adanya pengaruh orang tua,
iklan, dan teman sekolah. Banyak orang telah mengetahui secara umum
mengancam jiwa, dan terbuangnya uang secara sia-sia. Bahkan, Allah Ta’ala
Terjemahnya:
syaitan, dan setiap yang diumpamakan dengan syaitan maka baginya dihukumi
sebagai syaitan, dan setiap syaitan adalah ingkar (terhadap Allah, pen), maka
64
orang yang mubadzir adalah orang yang ingkar.” (Imam Asy Syaukany, dalam
Fat-hul Qadir-nya). Sebagian ulama seperti Imam Asy Syaukany ini- ada yang
manusia. Maka, haramnya rokok adalah muwafaqah bil maqashid asy Syari’ah
(sesuai dengan tujuan syariat) yang menghendaki terjaganya lima hal asasi
(mendasar), yaitu agama, nyawa, harta, akal, dan keturunan. Imam al Qarafi al
a. Umur
menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informal, dalam hal ini
b. Pendidikan
dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah (baik formal maupun non
perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha
2012).
pendidikan cukup.
a. Pengetahuan
yang dipahami, yang diperoleh dari proses belajar selama hidup maupun
(Notoatmodjo, 2012).
b. Sikap
ragu-ragu.
positif yang dimiliki oleh responden dipengaruhi oleh beberapa hal selain
Bila dianalisis lebih lanjut bahwa sikap seseorang sangat erat kaitannya
c. Tindakan
(92,7%).
(64,9%).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
(4,23%).
70
71
B. Saran
1. Bagi Responden
dari merokok, serta dapat mengambil sikap atau tindakan untuk dampak
dari rokok.
Semoga remaja wanita yang merokok dapat tersadarkan akan dampak dari
mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat merugikan
mereka.
merokok.
4. Bagi Peneliti
kesehatan.
72
DAFTAR PUSTAKA
Bustan, Muhammad Najib. Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta, 2007
Majelis Ulama Indonesia (MUI), Rokok Haram Untuk Anak, Remaja, Wanita
Hamil dan Tempat Umum, 2009.
Nashr, Abdul Karim Muhammad, Rokok Haram. Yogyakarta: Citra Risalah, 2008.
Proverawati Atikah dan Eni Rahmawati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).Yogyakarta: Haikhi, 2012.
Sari, PPOK Terjadi Karena Asap Rokok. Depok: Pustaka Iman 2007.
Nama :
Alamat :
Nama : HASRIANI
Nim : 7040112049
segala informasi mengenai penelitian ini akan dirahasiakan dan hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian. Saya bersedia dengan suka rela tanpa ada paksaan
dari siapapun untuk menjadi responden penelitian ini yang berjudul “Gambaran
tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan remaja wanita tentang penyebab merokok
Gowa, 2015
Responden
( )
75
KUESIONER PENELITIAN
A. IDENTITAS RESPONDEN
NAMA :
UMUR :
e. 6 bulan-1 tahun
f. 1 tahun
a. 10-15 batang/hari
b. 15-20 batang/hari
c. 1 bungkus
d. 2 bungkus/hari
76
a. Rokok kretek
b. Rokok biasa
c. Cerutu
a. Perokok berat
b. Perokok sedang
c. Perokok ringan.
77
Petunjuk:
tanda (√) pada kolom jawaban BENAR jika anda menyatakan benar, dan pada
Keterangan:
SS : Sangat Setuju
TS : Tidak Setuju
S : Setuju
Petunjuk:
Pilih jawaban “YA” bila jawaban benar dan pilih jawaban “TIDAK”
NO NAMA UMUR PENDIDIKAN PENGETAHUAN S/R % KRITERIA SIKAP S/R % KRITERIA TINDAKAN S/R % KRITERIA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 BAIK CUKUP KURANG 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SS S RR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Y T
1 K 18 SMA 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 6 60% √ 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 36 72% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 7 70% √
2 D 18 SMA 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 7 70% √ 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 35 70% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √
3 R 18 SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80% √ 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 35 70% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √
4 H 19 SMA 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √ 3 4 4 3 4 2 4 4 4 3 35 70% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7 70% √
5 A 20 SMA 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 80% √ 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 35 70% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80% √
6 S 17 SMP 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90% √ 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 35 70% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80% √
7 P 21 MAHASISWI 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 70% √ 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 35 70% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80% √
8 J.P 18 SMP 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 7 70% √ 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 35 70% √ 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 7 70% √
9 A.U 20 SMA 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 7 70% √ 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 35 70% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80% √
10 H.A 18 SMP 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √ 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 35 70% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80% √
11 P 19 SMA 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 80% √ 3 4 3 3 3 3 3 1 3 3 36 72% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 7 70% √
12 I 19 MAHASISWI 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 5 50% √ 4 4 4 3 3 2 3 2 3 4 36 72% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √
13 U 19 MAHASISWI 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 5 50% √ 4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 34 68% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √
14 T 20 MAHASISWI 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 80% √ 3 3 3 4 4 4 4 2 3 4 34 68% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √
15 R 21 MAHASISWI 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 80% √ 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 36 72% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √
16 G 18 SD 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 6 60% √ 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 35 70% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √
17 B 18 SD 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 6 60% √ 2 2 2 4 2 4 3 2 3 4 28 56% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √
18 N 17 SD 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 7 70% √ 2 3 1 4 3 4 4 2 3 4 30 60% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √
19 M 17 SD 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7 70% √ 4 3 3 4 3 4 4 2 2 3 32 64% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √
20 H.A 21 MAHASISWI 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 7 70% √ 3 4 4 4 3 4 3 2 2 3 32 64% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √
21 J.P 21 MAHASISWI 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90% √ 4 3 2 4 4 4 4 2 3 3 33 66% √ 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √
22 S 20 MAHASISWI 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √ 4 3 1 4 4 4 4 1 4 4 33 66% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90% √
23 B 20 MAHASISWI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 90% √ 3 3 4 4 4 4 4 1 4 4 35 66% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90% √
24 R 20 MAHASISWI 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 80% √ 3 3 4 4 4 4 3 1 4 2 32 64% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90% √
25 H.A 21 MAHASISWI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90% √ 3 3 2 3 4 4 3 1 4 2 29 58% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90% √
26 T 21 MAHASISWI 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90% √ 3 3 3 3 4 4 3 1 4 2 30 60% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90% √
27 G 17 SMP 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90% √ 4 3 3 3 4 4 3 1 3 4 32 64% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90% √
28 D 18 SMP 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 7 70% √ 4 2 2 3 4 4 4 1 3 4 31 62% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80% √
29 S 20 SMA 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80% √ 3 2 3 3 4 4 4 1 2 3 29 58% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80% √
30 E 17 SMA 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 6 60% √ 4 2 3 3 4 4 4 1 2 3 30 60% √ 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 40% √
31 R 19 SMA 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 6 60% √ 4 2 3 3 4 4 4 1 2 3 30 60% √ 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 4 40% √
32 R 20 SMA 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 6 60% √ 4 2 3 3 4 4 4 1 2 3 30 60% √ 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 4 40% √
33 H.A 21 MAHASISWI 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 7 70% √ 3 3 2 3 4 3 4 2 2 3 29 58% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70% √
34 C 20 MAHASISWI 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 7 70% √ 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 27 54% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70% √
35 K 17 SMA 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 5 50% √ 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 27 54% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70% √
36 L 17 SMA 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 70% √ 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 27 54% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70% √
37 S 18 SMA 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 6 60% √ 4 2 3 3 4 2 3 2 4 3 30 60% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70% √
38 A 18 SD 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 70% √ 4 2 3 3 4 2 3 3 4 3 30 60% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70% √
39 Z 19 SD 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 6 60% √ 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 33 66% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70% √
40 W 20 SD 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6 60% √ 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 27 54% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70% √
41 Q 21 SD 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 6 60% √ 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 27 54% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70% √
42 S 17 SMP 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 7 70% √ 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 27 54% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70% √
43 D 17 SMP 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 80% √ 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 31 62% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70% √
44 X 18 SMP 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 70% √ 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 32 64% √ 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70% √
45 F 18 SMA 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 7 70% √ 4 2 4 3 4 3 2 3 4 3 32 64% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80% √
46 G 18 SMA 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80% √ 4 3 2 3 4 4 2 3 4 3 32 64% √ 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 70% √
47 H.A 20 MAHASISWI 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 80% √ 3 3 2 3 4 3 2 3 4 3 32 64% √ 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 70% √
48 G 21 MAHASISWI 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 70% √ 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 32 64% √ 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 70% √
49 B 20 MAHASISWI 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 80% √ 4 2 4 3 4 4 2 3 4 3 33 66% √ 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 70% √
50 H.A 19 MAHASISWI 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7 70% √ 3 4 4 3 1 4 2 3 4 3 31 62% √ 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 70% √
51 J.P 19 MAHASISWI 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90% √ 3 3 3 3 1 4 2 3 4 3 29 58% √ 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 70% √
52 U 19 MAHASISWI 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90% √ 4 2 3 3 1 2 4 3 4 3 29 58% √ 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 7 70% √
53 Y 21 MAHASISWI 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80% √ 4 2 2 3 2 2 4 3 2 3 27 54% √ 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 7 70% √
54 K 21 MAHASISWI 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 7 70% √ 4 3 2 3 2 2 4 3 2 2 27 54% √ 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 7 70% √
55 L 21 MAHASISWI 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 6 60% √ 4 3 3 3 2 3 4 3 2 3 30 60% √ 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80% √
56 L 20 MAHASISWI 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 7 70% √ 4 2 3 3 2 3 4 3 2 3 29 58% √ 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80% √
57 L 20 MAHASISWI 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80% √ 4 2 3 3 2 3 4 3 2 3 29 58% √ 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80% √
58 M 20 MAHASISWI 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80% √ 4 3 3 3 2 3 4 1 3 3 29 58% √ 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80% √
59 M 21 SMA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90% √ 3 3 4 3 2 3 4 2 2 3 29 58% √ 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80% √
60 M 17 SMP 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90% √ 3 3 4 3 4 3 4 2 4 3 33 66% √ 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80% √
61 HK 17 SMP 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 90% √ 3 3 2 3 4 3 4 2 4 3 31 62% √ 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90% √
62 R 18 SMP 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 90% √ 3 3 2 3 4 3 4 2 4 3 31 62% √ 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 70% √
63 M 19 SMA 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 7 70% √ 3 3 2 3 3 3 4 2 4 4 29 58% √ 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 70% √
64 K 19 SMA 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 6 60% √ 4 3 3 3 3 3 4 2 4 3 32 64% √ 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 70% √
65 J.P 20 SMA 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 6 60% √ 3 2 3 3 3 3 4 2 4 3 30 60% √ 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 70% √
66 H 20 SMA 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 6 60% √ 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 82% √ 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 70% √
67 F 21 SMA 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 7 70% √ 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 27 82% √ 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 70% √
68 G 21 SMP 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 6 60% √ 3 3 2 3 2 3 4 2 4 1 27 54% √ 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 70% √
69 H 20 SMP 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 60% √ 4 3 3 3 2 3 4 2 4 1 27 54% √ 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 70% √
70 R 17 SMP 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80% √ 3 3 4 3 2 3 4 2 4 1 29 58% √ 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 70% √
71 R 17 SMA 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80% √ 3 3 2 3 2 3 4 2 4 1 27 54% √ 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 7 70% √
JUMLAH 31 37 3 2 39 30 68 3
PRESENTASE 43,66% 52,11% 4,23% 2,82% 54,92% 42,26% 95,77% 4,23%