Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRAKTIKUM

TEKNIK ANALISA KUANTITATIF


KORELASI

Mata Kuliah: Teknik Analisa Kuantitatif

Dosen Pengampu:
Mega Ulimaz, S.T., M.T.
Muhammad Rizky Pratama, S.T., M.T.

Disusun Oleh:
Cintiya 08171009
Pavita Almira Natani 08171059
Rifky Budiono 08171067

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


JURUSAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
BALIKPAPAN
2019
SOAL

1. Kota X merupakan penghasil garam terbesar diIndonesia, anda sebagai pemerintah


daerah penting untuk memastikan produksi garam di setiap wilayah. Terdapat 4 wilayah
sebagai penghasil garam di kota tersebut. Dengan melihat produksi garam 10 bulan
terakhir tentukan:
a. Berapa rata-rata produksi garam di 4 wilayah tersebut?
b. Apakah terdapat perbedaan rata-rata produksi garam di 4 wilayah tersebut?
c. Rata- rata produksi garam mana saja yang sama atau berbeda produksinya?
Berikut merupakan produksi garam selama 10 bulan terakhir di masing-masing
wilayah.

Produksi
Bulan
Wilayah A Wilayah B Wilayah C Wilayah D
1 52 48 34 32
2 45 36 32 33
3 48 33 37 36
4 36 38 35 39
5 39 49 42 38
6 41 51 41 35
7 42 35 43 32
8 35 42 45 29
9 60 40 41 40
10 55 39 40 43

Interpretasikan output yang dihasilkan!

2. Ada sebagai analysis di dinas perhubungan ditugaskan untuk mengkaji hubungan


antara kualitas dari halte dengan kepuasan pengguna bus Kota. Dilakukan kajian dengan
menyebar kuisioner kepada masyarakat dengan jumlah responden 50 dengan hasil sebagai
berikut.

Responden Kualitas Halte Kepuasan Pengguna

1 TB STP
Responden Kualitas Halte Kepuasan Pengguna

2 CB CP

3 TB STP

4 CB CP
5 STB STP
6 B P

7 TB STP

8 B P

9 B P

10 CB CP
11 B P
12 B P
13 B P

14 TB STP

15 B P
16 TB STP
17 B P
18 B P
19 CB CP

20 B P
21 B P
22 TB STP

23 TB STP

24 B P

25 CB CP

26 B P

27 CB CP
28 B P
Responden Kualitas Halte Kepuasan Pengguna

29 B P

30 TB STP
31 STB STP

32 CB CP

33 B P

34 TB STP

35 B P
36 STB STP
37 CB CP
38 B P
39 TB STP
40 B P
41 TB STP
42 B P

43 STB STP
44 TB STP

45 B P
46 B P
47 B P

48 TB STP
49 B P

50 CB CP

Keterangan:
STB : Sangat Tidak Berkualitas TB : Tidak Berkualitas
CB : Cukup Berkualitas B : Berkualitas
SB : Sangat Berkualitas STP : Sangat Tidak Puas TP : Tidak Puas
CP : Cukup Puas P : Puas
SP : Sangat Puas

Interpretasikan output yang dihasilkan!

JAWABAN

1. A. Output yang dihasilkan adalah sebagai berikut.

Berdasarkan output yang diperoleh, rata-rata produksi garam per wilayah dapat
dilihat pada data mean yang rata-ratanya sebagai berikut.
Wilayah A = 45,30
Wilayah B = 41,10
Wialyah C = 39,00
Wilayah D = 35,70
B. Sebelum dilakukan analisis anova, dibuat hipotesis sementara yaitu sebagai berikut.
Ho = tidak ada perbedaan rata-rata produksi garam pada 4 wilayah
H1 = ada perbedaan rata-rata produksi garam pada 4 wilayah
Output yang dihasilkan adalah sebagai berikut.

Berdasarkan output yang diperoleh, pada kolom sig. nilainya adalah 0,009. Nilai
tersebut < 0,050 yang artinya Ho ditolak. Berarti ada perbedaan yang signifikan
pada rata-rata produksi garam di 4 wilayah tersebut.
C. Kemudian untuk melihat adakah rata-rata produksi garam yang sama ataupun
berbeda dapat dilihat pada output Games-Howell sebagai berikut.
Dari output diatas, dapat diketahui bahwa tingkat signifikansi 0,028 yaitu terdapat
perbedaan rata-rata nilai produksi garam antara Wilayah A dan Wilayah D, dan juga
sebaliknya. Sehingga dapat pula diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan rata-
rata nilai produksi garam antara Wilayah A dan Wilayah B, Wilayah A dan Wilayah
C, Wilayah B dan Wilayah C, Wilayah B dan Wilayah D serta Wilayah C dan
Wilayah D

2. Sebelum dilakukan analisis spearman, dibuat hipotesis sementara yaitu sebagai


berikut.
Ho = tidak ada hubungan antara kualitas halte dengan kepuasan pengguna
H1 = ada hubungan antara kualitas halte dengan kepuasan pengguna
Setelah dilakukan analisis spearman, diperoleh output sebagai berikut.

Dari output diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.


a) Signifikansi Hubungan
Pada kolom sig., nilainya adalah sebesar 0,000. Nilai yang dimiliki < 0,050 yang artinya
Ho ditolak. Berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel kualitas halte dan juga
variabel kepuasan pengguna.
b) Tingkat Kekuatan Hubungan
Terdapat pedoman kekuatan hubungan antar variabel sebagai berikut.
 0,00-0,25 korelasi sangat lemah
 0,26-0,50 korelasi cukup
 0,51-0,75 korelasi kuat
 0,76-0,99 korelasi sangat kuat
 1,00 korelasi sempurna
Pada kolom correlation coefficient, nilainya adalah 0,988. Nilai tersebut mendekati 1,000
dan berada pada range 0,76-0,99 yang berarti antar variabel kualitas halte dan variabel
kepuasan pengguna memiliki korelasi yang sangat kuat.
c) Arah Hubungan
Pada kolom correlation coefficient, nilai yang diperoleh bernilai positif. Artinya antara
variabel kualitas halte dan variabel kepuasan pengguna memiliki jenis hubungan searah.
Maksudnya adalah semakin tinggi kualitas halte maka tingkat kepuasan pengguna juga
semakin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai