Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Cintiya 08171009
Sejak dahulu kala hingga sekarang manusia dalam menjalani kehidupan dipastikan
membutuhan sandang dan pangan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
agar hidup pun sejahtera pula. Oleh karna itu pada zaman purba atau zaman batu dilakukannya
bercocok tanam, hal tersebut lah yang hingga zaman era modern ini dilakukan dan tak
mengenal di Negara manapun pasti dilakukan tak terkecuali Negara Indonesia. Tetapi semakin
berkembangnya zaman, luas akan lahan untuk bercocok tanam pun semakin melebar dan
semakin banyaknya variasi tumbuh-tumbuhan maka beberapa lahan pun terbagi-bagi sesuai
dengan tanaman yang di akan di tanam. Selain untuk pembagian lahan sesuai tanaman, tanaman
pun disesuaikan dengan keococokan tanah yang akan di tanami tumbuhan agar panennya
berhasil.
Salah satu kabupaten di Indonesia yaitu, Kabupaten Berau yang memiliki luas sebesar
433.127 km² yang terbagi dalam 13 kecamatan dan wilayahnya pun memiliki luas lahan untuk
bercocok tanam perkecamatan yang berbeda-beda, contohnya antara lain luas lahan panen
kacang tanah, luas lahan panen kacang hijau, dan luas lahan panen kacang kedelai yang
berbeda-beda di setiap kecamatan. Hal tersebut dikarenakan tiap kecamatan memiliki kondisi
fisik, sosial dan ekonomi yang berbeda-beda. Hasil akan panen kacang-kacangan tersebutpun
dapat berpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Berau tersebut. Maka dari itu,
dibutuhkannya data luasan lahan panen di setiap kecamatan agar diketahui sumber daya
alamnya sebesar apa beserta persebarannya.
II. TUJUAN
Adapun tujuan untuk mengerjakan laporan ini ialah antara lain
1. Mengetahui ciri data berupa mean, median, modus, standar deviasi, dan variasi dari luas
lahan dan luas lahan panen per kecamatan di Kabupaten Berau tahun 2017.
2. Mengetahui persebaran data luas lahan dan luas lahan panen kacang-kacangan per
kecamatan pada Kabupaten Berau tahun 2017.
3. Melihat korelasi antara kecamatan terhadap luas lahan dan luas lahan panen kacang-
kacangan per kecamatan pada Kabupaten Berau tahun 2017.
3.2 Proses
Sebelum melakukan analisis, data harus diolah terlebih dahulu agar dapat diperoleh
hasil analisis “Rasio Luas Lahan Panen Kacang-Kacangan Terhadap Luas Lahan per
Kecamatan di Kabupaten Berau Tahun 2017”. Oleh karena itu, digunakanlah aplikasi SPSS
dengan langkah- langkah sebagai berikut.
Tabel 3.1 Ukuran Pemusatan Data Luas Panen di Kabupaten Berau Tahun 2017
Dari tabel tersebut dapat diketahui terdapat 13 data yang valid. Nilai rata-rata Luas
Lahan, Luas Panen Kacang Kedelai, Luas Panen Kacang Tanah dan Luas Panen Kacang Hijau
masing masing sebesar 2625.15, 20.77, 12.46 dan 3.62. Sementara nilai median pada tiap
variabel yaitu 2372, 16, 13 dan 0. Selain itu nilai modus untuk variabel Luas Lahan adalah 24
dikarenakan merupakan nilai terkecil diantara data lainnya. Sedangkan untuk variabel Luas
Panen Kacang Kedelai, Kacang Tanah dan Kacang Hijau nilai yang paling banyak muncul
adalah 0, karena banyak kecamatan yang tidak memiliki lahan hasil panen kacang-kacangan
atau disebut bahwa lahan panennya o Ha. Adapun nilai standar deviasi masing-masing variabel
ialah 1803.065, 22.539, 11.580 dan 4.805 dimana dapat disimpulkan bahwa yang paling
mendekati nilai mean atau nilai rata-rata ialah variabel Luas Panen Kacang Hijau karena
memiliki simpangan terkecil dan yang memiliki rentang variasi data terbanyak ialah variabel
Luas Lahan karena memiliki simpangan terbesar. Selanjutnya, masing-masing variabel akan
dijabarkan lagi berdasarkan frekuensi dan persentasinya sebagaimana pada Tabel 3.2 berikut
ini.
Tabel 3.2 Distribusi Frekuensi Luas Lahan di Kabupaten Berau Tahun 2017
Berdasarkan tabel tersebut, dari total 13 jenis luas lahan (n) yang ada, dapat diketahui
frekuensi luas lahan sebanyak 13 kecamatan dengan luas lahan dari 24 Ha hingga 6135 Ha.
Selanjutnya tabel distribusi frekuensi Luas Panen Kacang Kedelai ditampilkan sebagai berikut.
Tabel 3.3 Distribusi Frekuensi Luas Panen Kacang Kedelai di Kabupaten Berau Tahun
2017
Sumber: Analisis Penulis, 2019
Berdasarkan Tabel 3.3, diketahui bahwa 5 dari 13 kecamatan yang valid memiliki nilai
0, artinya terdapat 5 kecamatan yang tidak memiliki lahan panen kacang kedelai. Sedangkan
terdapat 8 kecamatan lainnya yang memiliki luas panen masing-masing 7, 16, 25, 28, 38, 39,
49 dan 68 Ha. Selanjutnya tabel distribusi frekuensi Luas Panen Kacang Tanah ditampilkan
sebagai berikut.
Tabel 3.4 Distribusi Frekuensi Luas Panen Kacang Tanah di Kabupaten Berau Tahun
2017
Berdasarkan Tabel 3.4, diketahui bahwa 4 dari 13 kecamatan yang valid memiliki nilai
0, artinya terdapat 4 kecamatan yang tidak memiliki lahan panen kacang tanah. Selain itu
terdapat 2 kecamatan yang memiliki luas panen 15 Ha. Sedangkan 7 kecamatan lainnya
masing-masing memiliki luas lahan panen 5, 9, 13, 18, 23, 31 dan 33 Ha. Selanjutnya tabel
distribusi frekuensi Luas Panen Kacang Hijau ditampilkan sebagai berikut.
Tabel 3.5 Distribusi Frekuensi Luas Panen Kacang Hijau di Kabupaten Berau Tahun
2017
Berdasarkan Tabel 3.5, diketahui bahwa 7 dari 13 kecamatan yang valid memiliki nilai
0, artinya terdapat 7 kecamatan yang tidak memiliki lahan panen kacang hijau. Sedangkan 6
kecamatan lainnya masing-masing memiliki luas lahan panen 3, 5, 6, 9, 10 dan 14 Ha.
Selanjutnya histogram Luas Lahan ditampilkan sebagai berikut.
Gambar 3.19 Histogram Luas Panen Kacang Kedelai di Kabupaten Berau Tahun 2017
Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat 13 data berupa mean sebesar 20.77 dengan
standar deviasi sebesar 22.539 untuk Luas Panen Kacang Kedelai di Kabupaten Berau di Tahun
2017. Selanjutnya histogram Luas Panen Kacang Tanah ditampilkan sebagai berikut.
Gambar 3.20 Histogram Luas Panen Kacang Tanah di Kabupaten Berau Tahun 2017
Gambar 3.21 Histogram Luas Panen Kacang Hijau di Kabupaten Berau Tahun 2017
Berdasarkan hasil pengolahan data, terdapat 13 data berupa mean sebesar 3.52 dengan
standar deviasi sebesar 4.805 untuk Luas Panen Kacang Hijau di Kabupaten Berau di Tahun
2017. Selanjutnya tabel case processing summary setiap variabel ditampilkan sebagai berikut.
Tabel 3.7 Crosstabulation Kecamatan dengan Luas Lahan di Kabupaten Berau Tahun
2017
Pada Tabel 3.7 yang berisi crosstabulation antara kecamatan dengan luas lahan di
Kabupaten Berau tahun 2017 ditunjukkan bahwa Kecamatan Batu Putih memiliki luas lahan
sebesar 1651 Ha, Kecamatan Biatan sebesar 1432, Kecamatan Biduk-Biduk sebesar 3003 Ha,
Kecamatan Gunung Tabur sebesar 1987 Ha, Kecamatan Kelay sebesar 6135 Ha, Kecamatan
Maratua sebesar 4119 Ha, Kecamatan Pulau Derawan sebesar 3859 Ha, Kecamatan Sambaliung
sebesar 2404 Ha, Kecamatan Segah sebesar 5166 Ha, Kecamatan Talabar sebesar 2373 Ha,
Kecamatan Talisayan sebesar 1798 Ha, Kecamatan Tanjung Redeb sebesar 24 Ha dan
Kecamatan Teluk Bayur sebesar 176 Ha. Selanjutnya tabel crosstabulation kecamatan dengan
luas panen kacang kedelai ditampilkan sebagai berikut.
Tabel 3.9 Crosstabulation Kecamatan dengan Luas Panen Kacang Tanah di Kabupaten
Berau Tahun 2017
Tabel 3.10 Crosstabulation Kecamatan dengan Luas Panen Kacang Hijau di Kabupaten
Berau Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Kecamatan Maratua, Pulau Derawan,
Sambaliung, Segah, Talabar, Tanjung Redeb dan Teluk Bayur tidak memiliki lahan panen
kacang hijau. Sedangkan Kecamatan Gunung Tabur sebesar 3 Ha, Kecamatan Batu Putih
sebesar 5 Ha, Kecamatan Talisayan sebesar 6 Ha, Kecamatan Kelay sebesar 9 Ha, Kecamatan
Biatan sebesar 10 Ha dan Kecamatan Biduk-Biduk sebesar 14 Ha.
IV. PENUTUP
1. Pada Kabupaten Berau tahun 2017, rata-rata luas lahan panen paling besar merupakan
lahan panen kacang kedelai yaitu sebesar 20,77 Ha yang menghasilkan persentase sekitar
0.79% jika dibandingkan dengan rata-rata luas lahan. Sedangkan rata-rata luas lahan panen
paling kecil merupakan lahan panen kacang hijau yaitu sebesar 3.62 Ha. Nilai tengah pada
masing-masing lahan bervariasi dengan nilai yang paling banyak muncul adalah 0 Ha untuk
semua luas lahan panen kacang-kacangan. Sedangkan luas lahan modusnya bernilai 24a. Selain
itu, pada standar deviasi, luas lahan panen kacang hijau memiliki data terkecil, yaitu 4,805,
yang artinya unit datanya memiliki nilai yang sangat berdekatan dan tidak memiliki banyak
variasi data. Lain halnya dengan luas lahan yang memiliki standar deviasi yang tinggi yaitu
sebesar 1803,065, memiliki unit data yang cukup berjauhan dan juga bervariasi.
2. Pada Kabupaten Berau tahun 2017, luas lahan yang dimiliki beragam. Paling kecil luas
lahan dimiliki oleh Kecamatan Tanjung Redub, yaitu sebesar 24 Ha. Sedangkan luas lahan
terbesar dimiliki oleh Kecamatan Kelay, yaitu sebesar 6135 Ha. Untuk luas lahan panen kacang
kedelai, terdapat lima kecamatan yang tidak memiliki lahan panen yaitu Kec. Biduk-Biduk,
Kec. Maratua, Kec. Pulau Derawan, Kec. Segah serta Kec. Tanjung Redeb. Sedangkan yang
memiliki luas lahan panen kacang kedelai terbesar adalah Kecamatan Biatan, yaitu sebesar 68
Ha. Pada luas lahan panen kacang tanah, terdapat empat kecamatan yang tidak memiliki luas
lahan panen yaitu Kec. Maratua, Kec. Pulau Derawan, Kec. Sambaliung, serta Kec. Tanjung
Redeb. Sedangkan yang memiliki luas lahan panen kacang tanha terbesar adalah Kecamatan
Talisayan yaitu sebesar 33 Ha. Yang terakhir, pada luas lahan panen kacang hijau terdapat
tujuh kecamatan yang tidak memiliki lahan panen kacang hijau yaitu Kec. Maratua, Kec. Pulau
Derawan, Kec. Sambaliung, Kec. Segah, Kec. Talabar, Kec. Tanjung Redeb, serta Kec. Teluk
Bayur. Luas lahan panen kacang hijau paling besar dimiliki oleh Kecamatan Biduk-Biduk yaitu
sebesar 14 Ha.
3. Pada Kabupaten Berau tahun 2017, kecamatan dengan luas lahannya masing-masing tidak
memiliki korelasi dengan besarnya luas lahan panen kacang-kacangan. Karena kecamatan yang
memiliki luas lahan yang cukup besar pun, seperti Kecamatan Maratua yang luas lahannya
sebesar 4119 Ha, tidak memiliki luas lahan panen kacang-kacangan sedikitpun.
V. DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Berau. 2018. Kabupaten Berau Dalam Angka 2018.
Berau: Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Berau