Fase 1 : Diagnosis Sosial Fase 2 : Diagnosis Epidemiologi Fase 3 : Diagnosis Perilaku dan Lingkungan Fase 4 : Diagnosis Pendidikan dan Organisasional Fase 5 : Diagnosis Administratif dan Kebijakan Adalah proses penentuan persepsi masyarakat terhadap kebutuhannya atau kualitas hidupnya dan aspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya melalui partisipasi dan penerapan berbagai informasi yang dirancang sebelumnya Identifikasi masalah kesehatan kualitas hidup identifikasi kelompok beresiko Identifikasi faktor resiko langsung atau tidak langsung Masalah perilaku yang dapat dikontrol secara individu, institusi Indikator perilaku : - utilisasi penggunaan pelayanan kesehatan - upaya pencegahan - kepatuhan (compliance) - upaya pemeliharaan kesehatan (selfcare) Dimensi perilaku : earliness, quality, frequency, Indikator lingkungan : keadaan sosial, ekonomi, fisik, pelayanan kesehatan, Dimensi : keterjangkauan, & kemampuan 1. Memisahkan masalah perilaku dan non perilaku penyebab masalah kesehatan 2. Mengidentifikasi perilaku yang dapat mencegah timbulnya masalah kesehatan, perawatan, pengobatan 3. Faktor lingkungan : mengeliminasi faktor yang tidak dapat dirubah : genetik, demografis 4. Urutkan faktor perilaku dan lingkungan berdasarkan besarnya pengaruh terhadap masalah kesehatan. Berdasarkan kepentingan masalah dan kemudahannya untuk dirubah 5. Tetapkan perilaku dan lingkungan yang menjadi sasaran program 6. Tetapkan tujuan perubahan perilaku dan lingkungan yang ingin dicapai Diagnosis tingkat efektifitas organisasi yg ada d masyarakat Diagnosis tingkat pendidikan AnalisisKebijakan, sumber daya, peraturan yang berlaku yang dapat memfasilitasi atau menghambat pengembangan program promosi kesehatan Penilaian dalam diagnosis kebijakan : dukungan dan hambatan politis, peraturan, dan organisasional yang memfasilitasi program, pengembangan lingkungan yang dapat mendukung kegiatan masyarakat