0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
763 tayangan13 halaman
Ujian akhir semester mata kuliah keperawatan gerontik membahas soal pilihan ganda dan essay tentang pengkajian lansia, diagnosis keperawatan, tujuan, dan rencana tindakan. Beberapa pertanyaan menanyakan tujuan keperawatan gerontik, faktor yang mempengaruhi pengkajian lansia, data apa saja yang perlu dikaji, kategori diagnosis keperawatan, dan rencana tindakan untuk berbagai masalah yang mungkin dialami lansia
Ujian akhir semester mata kuliah keperawatan gerontik membahas soal pilihan ganda dan essay tentang pengkajian lansia, diagnosis keperawatan, tujuan, dan rencana tindakan. Beberapa pertanyaan menanyakan tujuan keperawatan gerontik, faktor yang mempengaruhi pengkajian lansia, data apa saja yang perlu dikaji, kategori diagnosis keperawatan, dan rencana tindakan untuk berbagai masalah yang mungkin dialami lansia
Ujian akhir semester mata kuliah keperawatan gerontik membahas soal pilihan ganda dan essay tentang pengkajian lansia, diagnosis keperawatan, tujuan, dan rencana tindakan. Beberapa pertanyaan menanyakan tujuan keperawatan gerontik, faktor yang mempengaruhi pengkajian lansia, data apa saja yang perlu dikaji, kategori diagnosis keperawatan, dan rencana tindakan untuk berbagai masalah yang mungkin dialami lansia
Jl. Mahakam Raya No. 16 Lingkar Barat Telp. (0736) 346300 Bengkulu 38225
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) SEMESTER IV
Mata Kuliah : Keperawatan Gerontik Dosen : Ns. Maritta Sari, MAN Hari/tanggal : Rabu, 19 Juni 2019 1 Petunjuk: a. Isilah data-data yang diperlukan pada lembar jawaban `````` `````` b. Untuk ganda biasa, berilah tanda silang pada jawablah A,B,C,D atau E yang `````` menurutmu paling benar `````` ```` Soal pilihan ganda
1. Pernyataan berikut ini adalah tujuan dari keperawatan gerontik
A. Peningkatan kesehatan B. Pencegahan penyakit C. Mengoptimalkan fungsi mental. D. Mengatasi gangguan kesehatan yang umum. E. Memelihara kemandirian lansia 2. Pernyataan dibawah ini tentang faktor yang mempengaruhi pengkajian pada lansia A. Kondisi fisik B. Jenis penyakit C. Kecemasan lansia D. Kemampuan perawat E. Lama sakit 3. Data sistem gastrointestinal yang perlu dikaji pada lansia adalah…. A. Sirkulasi perifer B. Frekuensi nafas C. Bising usus D. Persendian E. Turgor kulit 4. Data sistem integumen yang perlu dikaji pada lansia adalah…. A. Denyut nadi B. Kesamaan pupil C. Kesimetrisan wajah D. Frekuensi nafas E. Tingkat kelembapan 5. Data sistem persyarafan yang perlu dikaji adalah…. A. Denyut nadi B. Kesamaan pupil C. Kesimetrisan wajah D. Frekuensi nafas E. Tingkat kelembapan 6. Perubahan sistem kardiovaskuler yang perlu dikaji pada lansia adalah…. A. Sirkulasi perifer B. Frekuensi nafas C. Bising usus D. Persendian E. Turgor kulit 7. Lansia mengalami perubahan sosial ekonomi karena pensiun. Data yang perlu dikaji adalah…. A. Bagaimana mengatasi stres yang di alami B. Apakah mudah dalam menyesuaikan diri C. Apakah lansia sering mengalami kegagalan D. Apakah harapan pada saat ini dan akan datang E. Apa saja kesibukan lanjut usia dalam mengisi waktu luang 8. Lansia perlu pendekatan spiritual, data yang perlu dikaji pada perubahan spiritual adalah…. A. Bagaimana cara lansia menyelesaikan masalah apakah dengan berdoa B. Apakah optimis dalam memandang suatu kehidupan C. Bagaimana mengatasi stres yang di alami D. Apakah mudah dalam menyesuaikan diri E. Apakah lansia sering mengalami kegagalan 9. Kemandirin lansia dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari diketahui dengan pengkajian …. A. SPMSQ B. MMSE C. Index Katz D. Index kemandirian E. Pemeriksaan fisik 10. Perawat akan merumuskan diagnosis keperawatan berdasarkan masalah yang sudah terjadi. Katagori diagnosis keperawatannya adalah A. Aktual B. Risiko C. Promosi kesehatan D. Sindroma E. Kemungkinan 11. Diagnosis keperawatan yang dirumuskan sebelum terjadi masalah keperawatannya dan akan terjadi apabila tidak dilakukan intervensi keperawatan termasuk katagori : A. Aktual B. Risiko C. Promosi kesehatan D. Sindroma E. Kemungkinan 12. Seorang lansia mempunyai beberapa masalah dalam perawatan dirinya, katagori diagnosis keperawatan yang dapat dirumuskan adalah A. Aktual B. Risiko C. Promosi kesehatan D. Sindroma E. Kemungkinan 13. Diagnosis keperawatan yang dirumuskan untuk mempertahankan kondisi yang sudah baik agar semakin baik menggunakan katagori diagnosis keperawatan : A. Aktual B. Risiko C. Promosi kesehatan D. Sindroma E. Kemungkinan 18. Seorang lansia mengeluh sudah beberapa hari nafsu makan menurun, berat badan turun1 kg. Diagnosis keperawatan yang dapat dirumuskan adalah A. Risiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh B. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh C. Risiko intoleransi aktifitas D. Ketidakberdayaan E. Kelemahan 19. Lansia yang tinggal di Panti Werdha sebagian besar mengalami penurunan tajam penglihatan, beberapa orang diantaranya pernah jatuh. Diagnosis keperawatan yang dapat dirumuskan dari kasus tersebut adalah A. Risiko cidera pada kelompok lansia di Panti Werdha B. Ketidakberdayaan pada kelompok lansia di Panti Werdha C. Risiko perdarahan pada kelompok lansia di Panti Werdha D. Gangguan mobilitas fisik pada kelompok lansia di Panti Werdha E. Risiko intoleransi aktifitas pada kelompok lansia di Panti Werdha 20. Seorang lansia mengeluh tidak bisa berjalan karena sendi kakinya sangat nyeri. Diagnosis keperawatan yang dapat dirumuskan adalah A. Risiko cidera B. Ketidakberdayaan C. Risiko perdarahan D. Gangguan mobilitas fisik E. Risiko intoleransi aktifitas 21. Seorang lansia yang baru didiagnosa menderita penyakit kencing manis menanyakan tentang perawatan penyakit ini. Diagnosis keperawatan yang dapat dirumuskan adalah A. Cemas B. Kurangnya pengetahuan C. Risiko ketidakefektifan manajemen terapeutik D. Risiko terjadinya ketidakpatuhan E. Risiko terjadinya cidera fisik 22. Perawat akan menyusun prioritas masalah, dasar pemikiran perawat adalah A. Masalah aktual yang sudah terjadi pada lansia B. Masalah mengancam jiwa lansia C. Masalah berisiko terjadi komplikasi D. Masalah yang dapat menurunkan kondisi lansia E. Masalah yang belum terjadi pada lansia 23. Perawat akan menyusun tujuan pada salah satu masalah yang terjadi pada lansia, komponen tujuan yang harus diperhatikan adalah A. Tempat pelayanan kesehatan yang digunakan B. Keluarga yang memberi perawatan C. Kriteria waktu D. Nama lansia E. Umur lansia 24. Perawat telah merumuskan diagnosis keperawatan risiko terjadinya gangguan mobilitas fisik, tujuan yang ditetapkan adalah A. Risiko terjadinya gangguan mobilitas fisik tidak terjadi pada lansia dalam waktu 5x 24 jam B. Gangguan mobilitas fisik teratasi dalam waktu 5 x 24 jam C. Perawat mampu mengatasi gangguan mobilitas fisik dalam waktu 5 x 24 jam D. Gangguan mobilitas tidak terjadi karena sarana dan prasarana yang mendukung E. Gangguan mobilitas pada lansia dapat ditolerir dalam waktu 5 x 24 jam bersama Keluarga 25. Rencana tindakan masalah cemas pada lansia adalah A.Dampingi lansia untuk meningkatkan kenyamanan diri dan mengurangi ketakutan B. Anjurkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan keselamatan. C. Dorong aktifitas sosial dan komunitas D. Menyediakan waktu untuk berbincang-bincang pada lansia E. Atur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan 26. Rencana tindakan masalah keamanan dan keselamatan adalah A. Dampingi lansia untuk meningkatkan kenyamanan diri dan mengurangi ketakutan B. Anjurkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan keselamatan. C. Dorong aktifitas sosial dan komunitas D. Menyediakan waktu untuk berbincang-bincang pada lansia E. Atur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan 27. Rencana tindakan masalah mekanisme koping pada lansia adalah A. Dampingi lansia untuk meningkatkan kenyamanan diri dan mengurangi ketakutan B. Anjurkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan keselamatan. C. Dorong aktifitas sosial dan komunitas D. Menyediakan waktu untuk berbincang-bincang pada lansia E. Atur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan 28. Rencana tindakan masalah komunikasi pada lansia adalah A. Dampingi lansia untuk meningkatkan kenyamanan diri dan mengurangi ketakutan B. Anjurkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan keselamatan. C. Dorong aktifitas sosial dan komunitas D. Menyediakan waktu untuk berbincang-bincang pada lansia E. Atur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan 29. Rencana tindakan masalah istirahat pada lansia A. Dampingi lansia untuk meningkatkan kenyamanan diri dan mengurangi ketakutan B. Anjurkan lansia menggunakan alat bantu untuk meningkatkan keselamatan. C. Dorong aktifitas sosial dan komunitas D. Menyediakan waktu untuk berbincang-bincang pada lansia E. Atur lingkungan yang cukup ventilasi, bebas dari bau-bauan 30. Seorang pria usia 66 tahun, 6 bulan yang lalu istrinya meninggal dunia karena sakit. Ia tinggal bersama anak lai-lakinya, selama wawancara exspresi muka nya tampak sedih, banyak menunduk, tatapan mata kosong, dan menangis saat ditanya tentang istrinya.ia merasa gagal merawat istri. Keluhan klien nafsu makan menurun, susah tidur pada malam hari, dan dia tidak mau bergaul dengan tetangga. Apa masalah yang dialami klien tersebut? A. Pikun B. Depresi C. Dimensia D. Alzaimer E. Gangguan jiwa 31. Seorang perempuan berusia 70tahun dibawa keluarga ke psikiater, kelaurga mengatakan 5bulan terakhir nenek sering mengurung diri dikamar, mandi hanya 1 kali sehari,nafsu makan menurun, Tidak mau menceritakan masalah apa ynng dihadapinya. Teknik apa yang tepat yang dilakukan perawat dalam menggali masalah yang dihadapinya? A. Beri perhatian terus menerus pada klien walaupun dia tidak mau bicara B. Anjurkan klien melakukan perawatan diri secara mandiri C. Anjurkan keluarga untuk memberikan perawatan khusus kepada klien tersebut D. Anjurkan pada keluarga klien untuk menggunakan anti depresi secara terus menerus E. Berikan pasien lingkungan yang tenang dan nyaman 1. Seorang perawat Puskesmas sedang mengadakan program pembinaan kelompok pra lansia dan lansia di wilayahnya 40%$erdasarkan hasil pengkajian didaptkan '8 < lansia mengalami depresi ringan, 54 < tinggal sendiri dan tidak punya penghasilan tetap. Apakah upaya promotif yang dapat di lakukan perawat kepada kelompok lansia binaannya tersebut? a. Bersama tim kesehatan lain melakukan upaya pengobatan bagi lansia yang sakit b. Melakukan pemeriksaan kesehatan lansia se(ara berkala bagi lansia yang berisiko tinggi c. Menggairahkan semangat hidup para lansia agar tetap merasa dihargai dan berguna bagi diri nya sendiri, keluarga maupun masyarakat d. Bersama tim kesehatan lainnya berupaya untuk memulihkan fungsi organ tubuh lansia binaan yang sudah menurun e. Mencegahan terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi dari penyakit yang disebabkan proses menua di kalangan para lansia 33. Perawat akan melakukan evaluasi struktur, yang ditanyakan adalah…. A. Keluhan yang dirasakan B. Materi yang disampaikan C. Tempatnya representatif atau tidak D. Pematerinya menguasai lingkungan atau tidak E. Frekuensi kontrol ke pelayanan kesehatan 34. Pernyataan di bawah ini benar tentang evaluasi proses…. A. Menilai kinerja perawat B. Melakukan pemeriksaan fisik C. Dilakukan sebelum kegiatan D. Dilakukan setelah kegiatan E. Menilai respon lansia 35. Perawat melakukan evaluasi hasil untuk menilai keberhasilan tindakan, fokus evaluasi hasil adalah…. A. Sarana yang digunakan B. Perawat yang melakukan tindakan C. Tempat pelayanan kesehatannya D. Respon lansianya E. Respon perawatnya 36. Perawat akan melakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan penyuluhan sesaat setelah penyuluhan selesai, evaluasi tersebut dinamakan…. A. Evaluasi struktur B. Evaluasi formatif C. Evaluasi sumatif D. Evaluasi hasil E. Evaluasi kinerja 37. Evaluasi yang dilakukan setelah semuanya kegiatan sudah selesai dinamakan…. A. Evaluasi struktur B. Evaluasi formatif C. Evaluasi sumatif D. Evaluasi hasil E. Evaluasi kinerja 38. Seorang lansia mengatakan bahwa nyerinya sudah berkurang. Berdasarkan S-O-A- P yang dikatakan lansia termasuk…. A. Subyektif B. Obyektif C. Assessment D. Planning E. Struktur 39. Perawat melakukan pengukuran suhu tubuh kembali setelah melakukan konpres pada seorang lansia, yang dilakukan perawat tersebut termasuk …. A. Evaluasi struktur B. Evaluasi formatif C. Evaluasi sumatif D. Evaluasi hasil E. Evaluasi kinerja 40. Perawat menyimpulkan masalah kliennya sudah teratasi, apabila di tulis pada SOAP adalah pada komponen…. A. S B. O C. A D. P E. K 41. Jika anda menemukan lansia yang menderita sakit menahun yang ditampung oleh salah satu warga yang kurang mampu, semua kebutuhan pasien dipenuhi seadanya oleh warga sampai pasien diputuskan untuk dibawa ke YanKes oleh warga setempat. Sebagai perawat, Hal utama yang anda lakukan dari kasus diatas adalah? a. berikan perawatan stadium terminal b. siapkan segera sarana dan fasilitas yang memadai c. berikan askep geriatric di bagian kronis d. berikan sarana pembinaan sesuai dengan kondisi pasien e. rujuk segera pasien ke rumah sakit dan dirawat di bangsal geriatric 42. Ners M,. mengajarkan tentang teknik senam otak bagi lansia di PSTW, diakhir sesi penyuluhan, Ners M meminta lansia untuk melakukan senam otak seperti yang sudah diajarkan dalam penyuluhan tersebut. Apakah jenis evaluasi yang dilakukan oleh Ners M? a. formatif b. sumatif c. partisipastif d. normatif e. administratif 43. Lansia yang berumur 70 tahun dilakukan pemeriksaan menggunakan Tes MMSE, indeks barthel dan SPMSQ didapatkan hasil 16 poin, 10 poin, dan 9 poin. dari hasil pointersebut bisa hasil interpretasi dari & tes tersebut adalah a. Pikun, ADL mandiri, Fungsi intelektual rusak sedang b. Dimensia, ADL ketergantungan penuh, Fungsi intelektul utuh c. Probable gangguan kognitiF, ADL mandiri, Fungsi intelektul rusak ringan d. Probable gangguan kognitif, ADL ketergantungan sedang, fungsi intelektual rusak berat e. Definitive gangguan kognitid, ADL ketergantungan ringan, Fungsi intelektual rusak berat 44. Tn berusia 65 tahun menderita asma bronkial sejak 2 tahun lalu, mengeluh sesak nafas, batuk dengan dahak kental dan lengket susah dikeluarkan. keluarga mengatakan klien malas berobat ke puskesmas karena setiap habis obatnya penyakitnya kambuh dan bapaknya tidak mau minum obat lagi. tindakan apa yang harus dilakukan oleh perawat? A. Be r i k a n p e n j e l a s a n t e n t a n g t a n d a d a n g e j a l a p e n y a k i t B. Menganjurkan klien untuk periksa teratur C. M e n g a j a r k a n c a r a b a t u k e f e k t i D. M e m b e r i k a n p e n j e l a s a n t e n t a n g p e n y a k i t k l i e n E. M e n g a n j u r k a n k e l u a r g a u n t u k s e l a l u m e n d u k u n g k l i e n 45. Ny. y berusia 75 th dibawa oleh anaknya ke poliklinik khusus lansia, atas segala hal yang telah dialaminya selama sebulan dan telah menggangu aktifitas kehidupan keluarganya. Anaknya mengatakan, selama sebulan ini ny. Y sudah menunjukkan kesulitan untuk berbicara dan berbahasa, sering tersesat walaupun di dalam rumah, dan cenderung malas bergerak, kehilangan keinginan untuk berkerja, dan kesulitan untuk tidur setiap malam. berdasarkan kasus di atas, diagnosa keperawatan yang dapat ditegakkan adalah... A. Resiko tinggi cedera B. Besiko tinggi penurunan self care C. G a n g g u a n p r o s e s k e l u a r g a D. Gangguan persepsi sensori visual E. G a n g g u a n m o b i l i t a s F i s i k 4 6 . Berdasarkan indeks katz jika seseorang loansia mampu ke toilet, mampu toileting , dan mengenakan pakaian dalamnya kembali namun tidak mampu menyiram kotoranyanya di toilet maka tingkat ketergantungan tersebut dapat diklasifikasikan dalam A. T i n g k a t k e t e r g a n t u n g a n r i n g a n B. Tingkat ketergantungan berat C. M a n d i r i D. T e r g a n t u n g s e d a n g E. T e r g a n t u n g p e n u h 4 7 Laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang isolasi Panti Tresna Wreda sejak satu minggu yang lalu. Dari hasil pengkajian klien terlihat lemah, bau feses, kulit perianal kemerahan, dan terdapat rembesan feses lunak, klien mengatakan tidak ada keinginan BAB. Apa diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas? A. Disfungsi motilitas gastrointestinal B. Inkontinesia defekasi C. Persepsi konstipasi D. Risiko konstipasi E. Konstipasi 48. Seorang Perempuan berusia 70 tahun datang ke puskesmas diantar oleh keluarga dengan keluhan sering terbangun saat tidur dimalam hari, kesulitan saat akan mulai tidur kembali, badan lemas dan sering merasa ngantuk dipagi hari. Apakah pengkajian selanjutnya pada kasus diatas? A. Kognitif B. Daya ingat C. Katz indeks D. Bartel indeks E. Status mental 49. Seorang laki-laki usia 60 tahun tinggal di Panti Tresna Wreda sejak 2 tahun yang lalu. klien memerlukan bantuan minimal dalam tindakan keperawatan dan pengobatan. Klien mampu melakukan aktivitas perawatan diri sendiri secara mandiri, hanya sesekali memerlukan bantuan petugas kesehatan Apakah Kategori keperawatan klien menurut Swanburg dari kasus diatas ? A. Self-care B. Minimal care C. Intensive care D. Intermediate care E. Mothfied intensive care 50. Seorang perempuan usia 65 tahun dirawat di ruang perawatan geriatri sebuah RS dengan acute miocard infarction. Pasien mampu melakukan ADL, mampu mandi, makan dan minum sendiri, ambulasi dengan pengawasan, pemantauan tanda- tanda vital setiap pergantian shift. Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut? A. Total care B. Partial care C. Minimal care D. Mediate care E. Intermediate care 51. Seorang laki-laki usia 86 tahun mengalami proses penuaan, klien mampu menarik diri dari kegiatan terdahulu dan memusatkan diri pada kegiatan pribadi serta mempersiapkan diri menghadapi kematian. Pada kasus diatas merupakan pernyataan yang sesuai dengan teori ? A. Teori Interaksi Sosial B. Teori Penarikan Diri C. Teori Kepribadian D. Teori Pembebasan E. Teori Aktifitas 52. Seorang laki-laki usia 65 tahun tinggal di panti tresna wreda, klien mengeluh mengalami penurunan pendengaran, pandangan kabur,dan mobilisasi dibantu menggunakan kursi roda, Pada pengkajian fisik didapatkan klien mengalami penurunan kekuatan otot ekstremitas bawah. Diagnosa keperawatan prioritas pada kasus diatas? A. Kelelahan B. Risiko Jatuh C. Risiko cedera D. Intoleransi aktivitas E. Defisit perawatan diri 53. Seorang perempuan berusia 75 tahun tinggal di Panti Werdha sejak 2 tahun yang lalu, mengeluh tidak dapat mendengar dengan jelas pada kedua telinga, pasien mengatakan malu betemu dengan sesama penghuni panti karena takut menyinggung perasaan, pasien sering bicara dengan suara yang keras dan hasil test Rinne Negatif. Manakah Pendekatan bawah ini yang paling baik utuk memfasilitasi komunikasi pada kasus diatas? a. Berhadapan ,berbicara lebih keras b. Berbicara langsung pada telinga pasien c. Berhadapan, berbicara pelan dengan volume biasa d. Berbicara langsung pada telinga pasien lebih keras e. Berbicara dengan berulang-ulang di belakang telinga pasien 54. seorang perempuan berusia 78 tahun Dirawat wisma G sejak 8 bulan yang lalu dengan diagnosa medis multiple sklerosis pada saat pengkajian keluhan utamanya pasien cemas dengan kondisinya karena semakin hari semakin memburuk. setiap hari pasien murung dan takut dengan kondisinya Klien Berharap bisa segera kembali berkumpul dengan anaknya dan bisa pulang ke rumahnya. apakah diagnosa keperawatan yang muncul dari kasus diatas? A. Ansietas berhubungan dengan perubahan fisiologis B. Harga Diri Rendah berhubungan dengan perubahan fisiologis C. Gangguan Gambaran diri berhubungan dengan perceptual kognitif D. Koping Individu Tidak Afektif berhubungan dengan perubahan dalam hidup E. Ketidakefektifan Koping Keluarga berhubungan dengan perubahan fisiologis 55. Seorang laki-laki yang berusia 78 tahun di panti werda sudah 2 tahun yang ditempatkan diruang isolasi.klien mengeluhkan nyeri pada luka di punggung bagian bawah pada saat pengkajian di pungggung ada luka dengan diameter 10 cm. kondisi tubuh lemah, bau badan, kulit kusam, rambut kotor, bau mulut, kuku panjang. pakaian tidak rapi, dan tidak ganti 2 hari. Makan dibantu oleh teman dekatnya yang masih bisa beraktivitas, untuk BAB Dan BAK dilakukan ditempat tidur. hasil indeks Katz skornya 3 ketergantungan Total, Hasil pengkajian Mini Mental State Exam 20 kerusakan mental berat, Risiko jatuh 9 yaitu risiko jatuh Sedang. apakah diagnosa keperawatan yang muncul dari kasus diatas? A. Intoleransi aktifitas B. Deficit perawtan diri makan C. Deficit perawatan diri mandi D. Deficit perawatan diri eliminasi E. Deficit perawatan diri berpakaian