Anda di halaman 1dari 7

Wiwi

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lingkungan adlah suatau tempat yang mencakup keadaan sumber daya

alam seperti tanah, air, matahri, mineral, dan lain- lain yang ditempati flora dan

fauna baik daratan maupun diperairan. Oleh karena itu lingkungan mempunyai

hubungan yang sinergis dan timbal balik.

Suatu lingkungan dikatakan sesuai jika lingkungan tersebut cukup

menyediakan makanan, suhu, air, dan cukup tersedianya komponen biotik lainnya

yang dibutuhkan oleh mahluk hiduup, namun alam senantiasa mengalami

perubahan. Saat kemarau melanda sering kali ketesediaan makanan terganggu,

mengalami perubahan lingkungan yang sangat derastis seprti bencana alam yang

merubah ekosistem ( Fauziah, dkk, 2009).


BAB II

ISI

2.1 Ekosistem

Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan

timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa

ada komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik(tidak hidup) yang

terlibat dalam suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling

mempengaruhi, contohnya saja hubungan hewan dengan air. Interaksi antara

makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan

keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing,

dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu maka keseimbangan dari ekosistem

ini akan terus terjaga.

Ekosistem tersusun atas makhluk hidup. Yaitu individu,populasi, dan

komunitas. Individu adalah makhluk hidup tunggal. Populasi adalah seluruh

pupulasi makhluk hidup yang hidup di suatuu daerah tertentu ( sakityono, 2004).

2.2 Pengertian

Lingkungan merupakan kumpulan kompenen abiotik dan biotic di luar

suatau organisme yang mempengaruhi kehidupan organisme tersebut. Lingkungan

meliputi lngkungan perairan (hidtrosfer), daratan (liytosfer), dan udara (atmosfer).

Lingkungan tempat hidup suatu organisme disebut habitat. Setia orgnisme

memiliki habitat (Wasis dan irianto, 2009).


2.2 kompenen Lingkungan

Lingkungan merupakan kumpulan suatu interaksi yang kompleks dan

memiliki penyusun dari beragam. Suatu lingkungan berdasarkan susunan dan

fumgsinya teersusun dari beberapa kompenen, yaitu sebagai berikut :

1. Autotrofik

Autotofik berassal dari kata autos yang berarti sendiri; trophikos

yang berarti menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri yang

berupa bahan-bahan anorganik dengan bantuan energy matahari dan

klorofil ( zat hijau daun ). Oleh sebab itu semua orgnsime autotrofik

(Wardhana, 1999).

2. Heterotrofik

Heterotrof berasal dari kata “Heteros” yang berarti nerneda,

trhopikos yang berarti makanan). Pengertian dari Heterotrof merupakan

organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organic sebagai makanannya

dan bahan tersebut disediakan oleh organism ain. Yag tergolong heterotrof

adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba (Salmani, 2011).

3. Kompenen tak hidup (abiotik)

Kompenen atau bahan tak hidup yaitu kompenen fisik dan kkimia

yang terdiri beberapa macam, yaitu:

 Cahaya Matahari berpengaruh terhadap pertumbuan tanaman/

karena merupakan bahan dari fotosintesis. Namun pada

kecambah justru sinar matahari dapat menghambat proses

pertumbuhan (Dewi dan Khori 2004)


 Suhu menjadi salah satu facto yang menentukan tumbuh kemba

-ng, reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman (

Wijaya,dkk,2009).

 Air sangat diperlukan terutama umtuk pertumbuhan,

transportasi, fotosintesis, dan pembentukan sel-sel baru, untuk

menjaga tekanan osmosis sel, dan mencegah sel dari

kekeringan

 Udara berfungsi sebagai gas pembakaran dalam proses

pernapasan, karbon dioksida, dan gas lainnya (salmanai,2011)

 Angin dan kelembaban berperan membantu penyerbukan

tumbuhan, menyebarkan spora dan biji tumbuhan serta

kelembaban dapat menjadi control dari kehilangan panas

melalui kulit saluran pernafasan (Djamal, 2003)`

 Mineral yang di perlukan tumbuhan misalnya (S), fosfat (P),

kaliaum (K0, KALSIUM (Ca), magnesium (Mg), besi (Fe)

natrium (Na), dan khlor (Cl). Mineral-mineral itu diperoleh

tumbuhan dalam bentk ion-ion yang larut dalam air tanah

(Salmani, 20011).

 Tanah akan mempengauhi jenis makhluk hidup yang berada

pada ekosistem. Di tanah yang tandus akan ditmukan sedkit

tumbuhan. Adapun di daerah yang tanahnya subur dan gembur

akan ditemukan banyak tumbuhan dengan berbagai spesies

(Suryatna dan Takari, 2009).


 Kadar garam tinggi sel-sel akar tumbuhan akan mati dan

akhirnya akan mematikan tumbuhan itu. Yang dapat tumbuh di

daerah itu misalnya pohon bakau (Djamal, 2003).

 Topografi artinya keadaan naik turunnya permukaan bumi di

suatu daerah. Tropografi berkaitan dengan kelembaban,suhu,ca

-haya, serta keadaan tanah disuatu daerah. Interaksi berbagai

factor itu membentukk lingkungan yang khas.tropografi juga

mempengaruhi penyebaran makhluk hidup (Salmani 2011).


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari kesimpulan makalah tersebut bahwa tumbuhan itu merupakan

interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling berhubungan satu

sama lain. Suatu lingkungan dikatakan sesuai jika lingkungan tersebut cukup

menyediakan makanan, suhu, air, dan cukup tersedianya komponen biotik lainnya

yang dibutuhkan oleh mahluk hiduup, namun alam senantiasa mengalami

perubahan dan setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing,

dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu maka keseimbangan dari ekosistem

ini akan terus terjaga.


DAFTAR PUSTAKA

Fauziah, Fitriyana. 2009. Perbedaan Tingkat Asertivitas Siswa Kelas Akselerasi

dengan Siswa KelasReguler. FakultasPsikologi UIN Maliki Malang.

Malang: Skripsi. TidakDiterbitkan.

WasisdanSugengYuli Irianto.2008.Ilmu pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Wardhana, A.W., 1995, Dampak Pencemaran Lingkungan, Edisi II, hal. 35, Andi

Offset, Yogyakarta.

Salmani Saleh. 2011. Pengertian Ilmu Ukur Tanah (Online). (http://salmani

saleh.blogspot.com/2011/06/pengertian-ilmu-ikur-tanah.html,

diaksestanggal 15 Juni 2015).

Andriyanto Purnomo Wijaya, 2009, Analisis Rasio Keuangan dalam

Merencanakan PertumbuhanLaba : PersepsktifTeori Signal, Jurnal,

andriantopw @ gmail.com.

Zoer'aini Djamal. 2003. Prinsip-Prinsip Ekolog idan Organisasi. Ekosistem,

Komunitas, danLingkungan. Yogyakarta : Pustaka. Pelajar. Irwan,

Anda mungkin juga menyukai