Anda di halaman 1dari 6

Volume 3 Nomor 1, Juni 2018

P-ISSN:2477-7935
E-ISSN: 2548-6225

Pengembangan Model Diskusi Berbasis Whatsapp Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pada
Mata Kuliah Fisika Statistik

Tugiyo Aminoto1, Rahma Dani2


1,2
Prodi Pendidikan Fisika Universitas Jambi, Indonesia
Email: tugiyo@unja.ac.id, radanicev@yahoo.com

Info Artikel Abstrak:

Terbatasnya waktu dan rendahnya partispasi mahasiswa dalam kegiatan


berdiskusi di kelas menyebabkan tidak optimalnya proses perkuliahan
khususnya mata kuliah fisika statistik. Di lain pihak, banyaknya dosen
dan mahasiswa yang menggunakan medsos Whatsapp, media yang
memungkinkan sharing informasi secara online, mudah, cepat dan murah,
menjadi solusi alternatif bagi tidak optimalnya proses pembelajaran di
kelas selama ini. Jadi perlu dilakukan penelitian yang menghasilkan
sebuah model integrasi teknologi berbasis medsos pada kegiatan diskusi
di luar kelas. Jenis penelitian yang dilakukan berbentuk penelitian
pengembangan yang mengacu pada model pengembangan Four-D yang
meliputi 4 tahapan: definisi (Define), desain (design), pengembangan
(Develop), dan penyebaran (Dissemination). Luaran yang dihasilkan
adalah model integrasi whatsapp dalam perkuliahan dalam bentuk diskusi
online di luar kelas yang dapat dijadikan acuan bagi para pendidik yang
akan memanfaatkan Whatsapp dalam pembelajaran baik di sekolah
Alamat Korespondensi: maupun perguruan tinggi.

Email: tugiyo@unja.ac.id Kata kunci : whatsapp, diskusi online, model integrasi

Abstract :

The limited time and©low participation of students in discussion activities


in the classroom causes the process of lecturing is not optimal, especially
2
in the subjects of statistical physics. On the other hand, the number of
0
lecturers and students who use social media Whatsapp, media that allows
sharing of information1 online, easy, fast and cheap, is an alternative
8
solution for the not optimal learning process in the classroom. Therefore,
it is necessary to do research that produces a social media-based
technology integrationP model for discussion activities outside the
e
classroom. This research takes the form of research and development
n
which refers to the Four-D t model and includes 4 stages: define, design,
d
development, and dissemination. The ouput product is a whatsapp-based
i
online discussion models that can be used as a reference for educators
d
who will utilize whatsapp social media in learning both in school and
college. i
k
Keywords: whatsapp, a online discussion, integration model
© 2018 Pendidikan Fisika Universitas Jambi
23
Jurnal Edufisika
Volume 3 Nomor 1, Juni 2018

Pendahuluan aplikasi whatsapp dapat diterima oleh


mahasiswa karena dirasa bermanfaat untuk
Perkembangan teknologi informasi dan
meningkatkan kualitas komunikasi dan
media sosial yang sangat pesat telah
pembelajaran antara dosen dan mahasiswa
mempenaruhi setiap sisi kehidupan termasuk
(Tikno, 2017).
proses pembelajaran di sekolah dan perguruan
Potensi aplikasi whatsapp yang menarik
tinggi. Hal ini berdampak pada perubahan
ini belum banyak dimanfaatkan untuk mendorong
paradigma terkait dengan ketergantungan
agar proses diskusi dapat berlansung lebih aktif
terhadap guru dan peran guru dalam proses
dan interaktf baik diskusi antar dosen-mahasiswa
pembelajaran. Proses pembelajaran tidak lagi
dan antar sesama mahasiswa. Seringkali dalam
sepenuhnya bergantung kepada guru/dosen tetapi
perkuliahan di kelas proses diskusi tidak dapat
lebih banyak terpusat kepada siswa/mahasiswa
berjalan optimal karena beberapa faktor.
(student-centered learning). Dalam era ini
Penyebab pertama, terbatasnya waktu tatap
guru/dosen tidak lagi dijadikan satu-satunya
muka mengakibatkan proses diskusi dikejar
sumber oleh mahasiswa sebagai rujukan semua
waktu dan dibatasi waktu sehingga tidak semua
informasi dan pengetahuan tetapi dosen adalah
anggota diskusi dapat berpartisipasi baik dalam
hanya sebagai fasilitator atau konsultan.
hal menyampaikan ide ataupun bertanya. Kedua,
Paradigma baru lainnya terkait dengan proses
tiap mahasiswa membutuhkan waktu berfikir
pembelajaran adalah bahwa kini proses
yang tidak sama termasuk dalam hal membaca,
pembelajaran tidak hanya dan harus
mencari atau informasi dari buku dan lainnya
menggunakan pertemuan tatap muka langsung di
sebagai bahan bagi mereka untuk berargumen
kelas tetapi dapat dilakukan secara maya (online)
dan memahami permasalahan. Ketiga, faktor
akibat kehadiran teknologi internet. Telah banyak
minat dan motivasi mahasiswa agar aktif dalam
dijumpai usaha memanfaatkan TIK dan medsos
kegiatan diskusi perlu ditingkatkan dengan
dalam pembelajaran diantaranya yang berbasis
mengadopsi teknologi terkini. Hal ini sejalan
web (Moodle, Edmodo, Schoology) dan yang
dengan pendapat dan penelitian para ahli bahwa
berbasis smart phone. Dinyatakan bahwa
menyatakan bahwa para dosen saat ini perlu
penggunaan media sosial terus meningkat dalam
untuk menggunakan teknologi yang variatif
proses pembelajaran di perguruan tinggi (Johnson
dalam proses pembelajarannya karena para
et all, 2014).
mahasiswa makin akrab dengan teknologi terkini.
Pengguna medsos di Indonesia saat ini
Pengajar dianjurkan untuk melakukan
kebanyakan menyukai aplikasi Whatsapp
transformasi dari cara pembelajaran tradisional
khususnya kategori remaja dan mahasiswa
menjadi pembelajaran yang mengadopsi
(Khusaini dkk, 2017). Hal ini disebabkan karena
teknologi. Hal ini untuk memastikan agar para
WhatsApp Messenger merupakan aplikasi
pelajar khususnya mahasiswa tetap tertarik dan
teknologi informasi yang memiliki banyak
mengikuti dengan baik proses pembelajaran yang
manfaat dan sangt mudah sebagai alat
dilakukan (Bansal dan Joshi, 2014). Penelitian
komunikasi. Dalam WhatsApp Messenger
lain juga menunjukan bahwa mahasiswa
terdapat fitur Group Chatting yang sangat mudah
perguruan tinggi banyak yang memanfaatkan
digunakan untuk membentuk forum diskusi scara
media sosial sebagai sarana komunikasi dengan
online (dimana saja dan kapan saja). Keberadaan
dosen dan teman sekelas untuk mendapatkan
WhatsApp Messenger tidak terlepas dari generasi
informasi yang terkait dengan akademik (Madge
digital yang selalu menginginkan adanya
et all, 2009).
pemutakhiran terhadap berbagai teknologi
Mata kuliah fisika statistik termasuk
berbasis internet. Data empiris terkini
mata kuliah yang sulit dan memerlukan banyak
menunjukkan bahwa generasi era medsos
kegiatan diskusi karena mata kuliah ini
memiliki ketertarikan belajar secara kolaboratif,
menekankan pada kemampuan mandiri
bersifat pasif terhadap metode pembelajaran
mahasiswa untuk menerapkan konsep statistik
ceramah, menginginkan informasi yang dapat
pada persoalan fisika. Pada proses kegiatan
mereka terima secara mudah dan individual, dan
belajar dan mengajar telah banyak dilakukan
senantiasa menginginkan berbagai macam materi
usaha memperbanyak kegiatan diskusi,
pemebelajaran yang dapat diakses dengan mudah
mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok
melalui piranti teknologi (Saleem, 2014).
dan bebas memilih judul-judul kasus yang harus
Penelitian lain juga menunjukkan bahwa adopsi
didiskusikan, dibuat makalah dan
Pengembangan Model Diskusi .... (Tugiyo Aminoto, dkk) hal:24-30
24
Jurnal Edufisika
Volume 3 Nomor 1, Juni 2018

dipresentasikan. Kegiatan seperti ini statistik statistik


membutuhkan teknologi komunikasi yang dalam ilmu
mudah, murah, nyaman dan bersifat online agar fisika
tiap anggota grup aktif berdiskusi dimana saja Aplikasi
dan kapan saja. Berdasarkan pada kebutuhan
dari konsep
akan teknologi tersebut maka integrasi media
whatsapp pada pembelajaran menjadi pilihan fisika
yang tepat. Oleh karena itu perlu dilakukan statistik
penelitian bagaimana mendesain dan Menjelaskan Peristiwa
menghasilkan model integrasi whatsapp dalam peristiwa yang saling bebas Bisa dibuat
proses diskusi di luar kelas pada mata kuliah saling bebas dan tak diskusi
fisika statistik tersebut. Berdasarkan paparan latar dan yang bebas tambahan di
belakang di atas maka rumusan masalah dalam saling tidak Sistem luar kelas
penelitian ini adalah bagaimana menghasilkan bebas berikut lucutan gas
model diskusi online berbasis Whatsapp pada contohnya tekanan
mata kuliah Fisika Statistik. rendah
Sistem
Metode Penelitian filament
Metode penelitian yang digunakan pada lampu
adalah penelitian pengembangan (research and pijar
development). Proses pengembangan
pembelajaran menggunakan Whatsapp ini Menjelaskan Model Bisa dibuat
mengacu pada model pengembangan Four-D distribusi Distribusi diskusi
model. Model pengembangan 4-D model ini energi yang energi tambahan di
terdiri dari 4 tahap yaitu: tahap definisi (Define), terjadi pada luar kelas
tahap desain (design), tahap pengembangan sistem N
(Develop) dan tahap penyebaran (Dissemination). partikel
Secara teknis tahapan yang dilakukan adalah Menentukan Peluang
melakukan analisis terhadap kurikulum dan nilai peluang partikel Tidak
kebutuhan mahasiswa, mendesain model partikel memiliki dilakukan
integrasi whatsapp dalam perkuliahan,
memiliki energi P(E)
melakukan validasi oleh tim ahli sedangkan tahap
diseminasi tidak dilakukan dalam penelitian ini. energi P(E)
Menjelaskan Perbedaan Bisa dibuat
perbedaan statistika diskusi
Hasil Penelitian dan Pembahasan statistika klasik dan tambahan di
klasik dan kuantum luar kelas
Tahap awal penelitian mendefi-
kuantum
nisikan kebutuhan-kebutuhan di dalam
Menjelaskan Distribusi
proses pembelajaran pada matakuliah
konsep laju Tidak bisa
fisika statistika serta mengumpulkan
distribusi laju Maxwell dilakukan
berbagai informasi yang berkaitan dengan
partikel pada pada gas
produk yang akan dikembangkan.
sistem gas
Menjelaskan Degenerasi Bisa dibuat
Tabel 1. Analisis materi perkuliahan
konsep dan diskusi
Keg.
KD Materi degenerasi dan kerapatan tambahan di
diskusi
kerapatan keadaan luar kelas
Menjelaskan Pengertian keadaan
pengertian, fisika Bisa dibuat Menjelaskan Penurunan
kedudukan statistik diskusi penurunan fungsi Tidak
dan aplikasi Kedudukan tambahan di
fungsi statistik statistik dilakukan
konsep fisika fisika luar kelas
Pengembangan Model Diskusi .... (Tugiyo Aminoto, dkk) hal:24-30
25
Jurnal Edufisika
Volume 3 Nomor 1, Juni 2018

Maxwell- Maxwell- Dari hasil wawancara dan angket


Boltzmann Boltzmann tentang kebutuhuan mahasiswa selaku peserta
matakuliah fisika statistik, diperoleh bahwa
Menjelaskan Interpretasi Bisa dibuat mayoritas mahasiswa (75%) menyatakan
interpretasi statisitik diskusi setuju bila Whatsapp bisa digunakan sebagai
statistik terhadap tambahan di media yang membantu dalam usaha
terhadap entropi luar kelas peningkatan pemahaman konsep fisika
statistik. Prosentase mahasiswa yang tertarik
entropi
apabila media Whatsapp dijadikan media
Menjelaskan Fungsi Tidak penunjang dalam kegiatan diskusi tambahan
fungsi partisi partisi dilakukan diluar kelas adalah 71%.
Mengenai jumlah anggota tiap grup
diskusi mahasiswa yang menginginkan ukuran
Menjelaskan Penurunan jumlah grup 6-8 sebanyak 18% dan untuk
penurunan fungsi Tidak jumlah grup 3-5 sebanyak 82%. Jadi,
fungsi Bose- Bose- dilakukan mahasiswa lebih setuju jika grup diskusi via
Einstein Einstein online tersebut jumlah anggotanya sedikit. Hal
ini diluar dugaan karena biasanya diskusi
Menjelaskan Aplikasi Bisa dibuat online pesertanya banyak mengingat adanya
aplikasi statistik diskusi kemudahan dalam hal tidak terbatasnya waktu
statistik Bose- Bose- tambahan di dan tempat bagi peserta diskusi untuk saling
Einstein Einstein luar kelas berkomunikasi.
Masalah alur/format diskusi, mayoritas
Menjelaskan Penurunan mahasiswa menginginkan proses diskusi yang
penurunan fungsi Tidak tidak formal/santai (14%), formal (0%) dan
fungsi Fermi Fermi Dirac dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama (86%). Jadi
Dirac mahasiswa tertarik dengan diskusi Whatsapp
Menjelaskan Aplikasi Bisa dibuat yang menggunakan sintak yang sederhana.
aplikasi statistik diskusi Masalah keterlibatan dosen ditiap grup
diskusi, 96% mahasiswa responden
statistik Fermi Fermi Dirac tambahan di
menyatakan bahwa dosen perlu digabungkan
Dirac luar kelas ditiap grup. Mahasiswa beralasan bahwa hal
itu sangat penting karena dosen bisa menjadi
motivator dan moderator yang mendorong
Tahap kedua adalah menganalisis proses diskusi berjalan maksimal.
permasalahan yang dihadapi oleh Adapun kendala yang mungkin
mahasiswa peserta matakuliah fisika dihadapi oleh mahasiswa pada pelaksanaan
statistik yaitu rendahnya partisipasi diskusi online adalah ketidakakftifan sebagian
mahasiwa dalam kegiatan diskusi dan peserta, ketidakfahaman dengan konsep
sebagian besar mahasiswa memerlukan dasarnya. Kendala teknis juga ada yaitu
waktu yang lebih lama untuk memahami masalah sinyal jaringan internet yang kadang
lemah diwilayah tinggalnya.
konsep yang didiskusikan. Untuk
Pada tahap validasi oleh tim ahli
mengatasi permasalahan tersebut, diperoleh beberapa saran dan masukan.
penggunaan Whatsapp sebagai media Pertama, jumlah anggota grup sebaiknya tidak
diskusi di luar kelas menjadi solusi yang besar agar para anggota tidak cenderung pasif.
sangat potensial mengatasi masalah Jumlah anggota diskusi yang besar
rendahnya partispasi, diperlukannya menyebabkan banyaknya anggota yang sudah
diskusi lanjutan/tambahan dan posting mengurangi minat sebagian yang lain
diperlukannya waktu yang lebih lama untuk posting. Jumlah anggota yang besar
bagi sebagian besar mahasiwa dalam juga menyulitkan proses analisis terhadap
memahami konsep-konsep dalam pendapat tiap anggota. Kedua, format diskusi
matakuliah fisika statistik. perlu dibuat dengan sintak yang baik,
misalnya dengan menerapkan sintak model
Pengembangan Model Diskusi .... (Tugiyo Aminoto, dkk) hal:24-30
26
Jurnal Edufisika
Volume 3 Nomor 1, Juni 2018

diskusi jigsaw. Dalam model jigsaw ini ada Pemilihan Dipilih secara acak
tahapan diskusi kelompok ahli dan tahapan anggota grup
pindah grup. Tahapan pindah grup ini yang Peran dalam Dosen memberi motivasi dan
munkin saja membuat proses diskusi via diskusi mengatur jalanya diskusi
Whatsapp menjadi sulit dan bisa saja tidak
diinginkan mahasiswa. Ketua kelompok bertugas
Berdasarkan pertimbangan dari aspirasi membentuk grup dan
mahasiswa (sebagai wujud pelaksanaan membantu mengatur jalanya
pembelajaran berbasis “student-centered diskusi
learning”) dan saran dari validator maka hasil
rancangan model integrasi Whatsapp yang Semua anggota berperan
telah kembangkan disajikan sebagai berikut: mengajukan pendapat,
bertanyaan dan tanggapan
Tabel 2. Model integrasi Whatsapp Alur/sintak Dibuat sederhana dan santai,
Aspek Deskripsi diskusi jika sintaknya rumit maka
Model Diskusi online via Whatsapp dapat menurunkan motivasi
pada matakuliah fisika mahasiwa
statistik Aturan- Diperlukan agar:
Tujuan Sebagai media penunjang aturan 1. Posting hanya hal yang
dalam meningkatkan dalam diskusi berkaitan dengan konsep
partisipasi dan pemahaman yang sedang didiskusikan
konsep pada mahasiswa 2. Menghindari posting
peserta matakuliah fisika yang sama, banyak dan
statistik berulang, misal ya, baik,
Pemilihan Dikhususkan pada materi bagus dll
materi yang sesuai (berkaitan Format Teks, pdf, audio, video
dengan pendalaman konsep) postingan
dan memerlukan kegiatan
diskusi tambahan
Simpulan dan Saran
Topik diskusi dipilih dari Simpulan
sub pokok bahasan yang Mayoritas mahasiswa peserta matakuliah
mahasiswa mengalami fisika statistik menyatakan tertarik jika Whatsapp
banyak kesulitan dimanfaatkan sebagai media penunjang dalam
Waktu diskusi Di luar jam perkuliahan, kegiatan diskusi tambahan. Hal ini disebabkan
disesuaikan dengan karena media ini dapat meningkatkan partisipasi
kesepakatan dengan mahasiswa dalam berdiskusi online yang bersifat
mahasiswa mudah, murah, dimana saja dan kapan saja.
Meningkatnya partisipasi dalam diskusi akan
Durasi diskusi Tahapan diskusi 1/2 jam meningkatkan pemahaman konsep fisika yang
pertama ditentukan waktu didiskusikan. Materi dan konsep yang
dan harinya, diskusi didiskusikan secara online, dikhususkan pada
selanjutnya dengan prinsip materi yang sesuai (berkaitan dengan
kapan saja dan dimana saja pendalaman konsep) yaitu yang memerlukan
Jenis grup 1. Grup kelas kegiatan diskusi tambahan di luar jam
yang 2. Grup diskusi kelompok perkuliahan. Jadwal diskusi dan durasinya
digunakan disesuaikan dengan kesepakatan dengan
Jumlah Disesuaikan dengan mahasiswa. Dalam diskusi online ini peran dosen
mahasiswa keinginan mahasiswa dan memberi motivasi dan mengatur jalanya diskusi,
tiap grup saran dari Tim Ahli ketua kelompok bertugas membentuk grup dan
(3-5 mahasiswa per semua anggota berperan mengajukan pendapat,
kelompok) terlalu banyak bertanyaan dan tanggapan. Agar diperoleh hasil
tidak efektif maksimal maka perlu dibentuk 2 jenis grup
Pengembangan Model Diskusi .... (Tugiyo Aminoto, dkk) hal:24-30
27
Jurnal Edufisika
Volume 3 Nomor 1, Juni 2018

Whatsapp yaitu : 1) grup kelas yang berfungsi Khatun, Al-Dhlan. (2017). Effectiveness of
untuk mengarahkan dan memotivasi semua grup WhatsApp: A Social Media Tool for
diskusi secara sama dan serentak, 2) grup diskusi Student’s Activities in Saudi Arabia,
kelompok. Jumlah mahasiswa tiap grup International Journal of Technology and
Whatsapp yang ideal, menurut sebagaian besar Educational Marketing
mahasiswa, adalah 3-5, jumlah yang besar Khusaini. (2014). Optimalisasi Penggunaan
menyebabkan diskusi tidak lagi efektif. WhatsApp dalam Perkuliahan Penilaian
Pendidikan Fisika, UAD: JRKPF
Saran
Madge, C., Meek, J., Wellens, J., and Hooley, T.
Penelitian ini perlu dilanjutkan dengan (2009). Facebook, social integration and
tahapan diseminasi sehingga dapat diketahui informal learning at university: It is more
sejauh mana model diskusi via Whatsapp ini for socialising and talking to friends
dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas about work than for actually doing work,
perkuliahan fisika statistik. Tanggapan dan Learning, Media and Technology, 34(4),
sejauh mana kesiapan para mahasiswa selaku 141-155.
pengguna media ini juga perlu diteliti agar Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh:
diperoleh masukan yang lebit akurat untuk Berbasis Teknologi Informasi dan.
memperbaiki model diskusi yang telah Komunikasi, Bandung: CV. ALVABETA
dikembangkan. Purbo, O. W. (2002). Buku Pintar Internet:
Teknologi E-Learning Berbasis PHP dan
MySQL, Antonius Aditya Hartanto,
Daftar Pustaka Published.
Riduwan. (2009). Aplikasi Statistika dan Metode
Penelitian Untuk Administrasi dan
Littlejohn, A. & Pegler, C. (2007). Preparing for Manajemen. Bandung.
blended E-learning. NewYork: Saleem, BIA. (2014). Effect of WhatsAp
Routledge Electronic Dialogue Journaling on
Anitah, S. (2011). Media Pembelajaran. improving Writing Vocabulary Word
Surakarta: LPP UNS dan UNS Press Choice and Voice of EFL, Undergraduate
Anonim. (2015). Kelebihan dan Kekurangan Saudi Student, Proceedings 21st Century
WhatsApp. Di akses tanggal 13 Februari Academic Forum Conference at
2018 dari Harvard, Boston, ISSN : 2330-1236
https://masbadar.com/kelebihan-dan-
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif
kekurangan-whatsapp,
Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Bansal, T., and Joshi, D. (2014). A study of
Sukmadinata. (2006). Metode Penelitian
students’ experiences of mobile learning,
Pendidikan, Bandung: Remaja
Global Journal of Human-Social
Rosdakarya
Science, 14(4), 27-33
Thiagarajan, S. Semmel, D.S & Semmel, MI.
Johnson, L., Becker, S. A., Estrada, V., and
(1974). Instructional Development for
Freeman, A. ( 2014). NMC Horizon
Training Teachers of Exceptional
Report: 2014 Higher Education Edition,
Children. Indiana:Indiana University.
Texas: The New Media Consortium.
Tikno. 2017. Analisis Penerimaan Grup
Jumiatmoko. (2016). Whatsapp Messenger
WhatsApp Sebagai Sarana Komunikasi
Dalam Tinjauan Manfaat Dan Adab,
dan Pembelajaran dari Perspektif
Wahana Akademika, 3(1).
Mahasiswa, Jurnal Sistem Informasi
Indonesia (JSII), 2(1).

Pengembangan Model Diskusi .... (Tugiyo Aminoto, dkk) hal:24-30


28

Anda mungkin juga menyukai