TRIAXIAL
A. LATAR BELAKANG
Hampir semua bangunan sipilberdiri atau dibangun diatas tanah dan karenanya
kestabilan dan keamanan bangunan tergantung pada kestabilan pondasinya.
Berdasarkan hal tersebut dapat kita ketahui bahwa hal pertama adalah merencanakan
pondasi yang baik dan memenuhi syarat. Dengan demikian dapat dilihat bahwa bahwa
penelitian dan penyelidikan tanah yang lengkap akan memberikan keterangan yang
cukup bagi perencana untuk merencanakan bangunan yang berangkutan dan
memungkinkan pemilihan bentuk pondasi yang terbaik memenuhi syarat dan
ekonomis.
Untuk dapat mengetahui sifat dan perilaku dari suatu tanah maka perlu
dilakukan penelitian dan penyelidikan terhadap tanah. Penyelidikan ini dapat
dilakukan dilapangan maupun di laboratorium. Salah satu parameter sifat mekanis
yang didapat dari pengujian di laboratorium adalah parameter kuat geser tanah. Salah
satu metode pengujian kuat geser tanah adalah pengujian TRIAKSIAL.
Pengujian triaksial ini memiliki beberapa kelebihan dalam penentuan kuat geser
tanah dimana,kondisi pengaliran yang dapat dikontrol,tekanan pori yang dapat
diukur,dan tanah dapat dikondisikan menjadi jenuh atau terkonsolidasi. Dengan
demikian kita akan mendapatkan hasil dari kuat geser tanah yang akan diuji.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari pengujian triaksial ini adalah untuk menentukan nilai kohesi
(C) dan sudut geser dalam (Ɵ).
D. PROSEDUR PENGUJIAN
1) Menyiapkan benda uji, mengukur panjangnya (lo), isi gas dan menetapkan stop
kontak dan kemudian mencari luas penampangnya (A) dari tiap percobaa
(Δl=lo.Ʃ)(%)
2) Menghitung vertikal dial reading = Δl x 100
3) Memasang membran dan meratakan permukaan dengan pipet sedot
4) Memasang benda uji dalam sel,siapkan ring
5) Memasang bagian penutup sel triaxial
6) Mengisi sel triaxial dengan air
7) Memasang proving ring dan manometer samping
8) Menghidupkan angka pori digital
9) Menghidupkan alat triaxial
10) Mematikan mesin setelah waktu habis
11) Mengeluarkan air dari sel konsolidasi
12) Melepas bagian luar dan ambil benda uji serta gambar keruntuhannya setelah
air habis
13) Pengosongan air dan udara.
Calibration : 1,625
SAMPLE I II III
Deviator 1,566 2,436 3,480
stress
Normal 0,250 0,50 0,750
stress ( )
Normal 1,816 2,436 4,230
stress ( )
Perhitungan
3,297856 = 0,454 tan2 (45° + Ɵ/2) + 3,632C tan (45° + Ɵ/2) ......(4)
5,934096 = 1,218 tan2 (45° + Ɵ/2) + 4,872C tan (45° + Ɵ/2) ......(5)
17,8929 = 3,1725 tan2 (45° + Ɵ/2) + 8,46C tan (45° + Ɵ/2) ......(6)
27,125152 = 4,8445 tan2 (45° + Ɵ/2) + 16,964C tan (45° + Ɵ/2)..........(b)
Ɵ/2 = 66,339664 - 45
Ɵ = 21,339664 x 2
Ɵ = 42,79 °
1. Kesimpulan
2. Saran
1. Pada ssat penggunaaan alat triaxial bacalah dengan teliti
2. Pastikan tanaah tetap utuh saat tanah dipindahkan dari cetakan ke
bejana silinder