Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nabila Quasimah

Kelas : B3 – 2016

CARA KERJA PIEZOELEKTRIK


Efek piezoelektrik adalah kemampuan dari suatu material untuk bergetar ketika diberikan
tegangan pada material tersebut dan sebaliknya, apabila material tersebut diberi tekanan maka
material tersebut akan menghasilkan tegangan. (http://catselectric.blogspot.com, 2017)
Lapisan tipis piezoelectric adalah suatu bahan tipis yang terbuat dari bahan piezoelectric
misalnya Rochelle-salt atau quartz yang memiliki kemampuan menghasilkan tegangan listrik bila
dikenai tekanan. Bila bahan tersebut dikenai tekanan maka akan terjadi distorsi dan tekanan
listrik akan dihasilkan dari kedua permukaannya

Gambar. Prinsip kerja bahan piezoelectric transducer

Pada prinsipnya, efek piezoelectric diperoleh dari ketidakseimbangan distribusi arus listrik pada
bahan piezoelktric yang disebabkan oleh terjadinya tegangan (stress) pada bahan tersebut dan
selanjutnya mengakibatkan terjadinya regangan. Bila kedua permukaan bahan tersebut dilapisi
dengan bahan logam dan lempengan kecil tembaga ditempelkan padanya, maka perubahan arus
listrik ini akan mengakibatkan terjadinya sinyal tegangan listrik pada lempeng tembaga tersebut.
Efek ini dapat dibalik yaitu bila tegangan listrik dikenakan pada bahan tersebut maka akan terjadi
regangan. (Santoso, n.d.)

Prinsip kerja piezoelektrik sendiri pada dasarnya adalah menghasilkan getaran mekanis
berupa getaran suara ketika kedua bidang piezo dialiri arus listrik. Sebaliknya, ketika bidang
piezo diberikan tekanan berupa ketukan misalnya, maka energi mekanik tersebut akan diubah
menjadi energi listrik (Angga, 2018)
Piezoelektrik secara langsung mengubah energi listrik menjadi mekanik. Tegangan input
yang digunakan menyebabkan bagian keramik meregang dan memancarkan gelombang
ultrasonik. Sensor piezoelektrik terdiri dari bagian seperti housing, clip-type spring, crystal, dan
seismic mass. Prinsipnya yaitu ketika terdapat suatu frekuensi mengenai piezoelektrik, maka
clip-type spring yang terhubung dengan seismic mass akan menekan crystal, sehingga
menyebabkan lapisan tipis antara crystal dengan housing akan bergetar. (Arsan, 2013)

Proses pengkabutan disebabkan oleh pecahnya molekul-molekul air yang kemudian


menjadi uap atau kabut, karena digetarkan oleh transduser piezoelektrik dengan frekuensi yang
cukup besar di atas 1MHz, dan rata rata frekuensi yang digunakan adalah 1,2 MHz. frekuensi
tersebut dihasilkan oleh rangkaian osilator frekuensi tinggi, yang membangkitkan transduser
untuk mengubah gelombang listrik menjadi gelombang mekanik, dan menekan air sehingga
partikel air akan pecah dan menjadi uap.
Pada dasarnya gelombang mekanik yang dibangkitkan oleh transduser disebabkan oleh efek
piezoelektrik dan sifat atau karakteristirk bahan itu sendiri. Bahan utama yang dapat
menimbulkan efek piezoelektrik ini adalah kuarsa, garam Rochelle, dan turmalin. Dimana sifat
suatu Kristal kwarsa (quartz) jika diberi tekanan mekanik maka dapat menimbulkan getaran, dan
getaran inilah yang dimanfaatkan untuk menekan air tersebut sehingga terjadi proses
pengkabutan atau nebuliza. (TESA, 2007)

DAFTAR PUSTAKA
Angga, R. (2018). Pengertian Piezoelektrik dan Prinsip Kerja Piezoelektrik » Skemaku.com.
Retrieved September 12, 2018, from https://skemaku.com/pengertian-piezoelektrik-dan-
prinsip-kerja-piezoelektrik/
Arsan. (2013). My_4r54N: ULTRASONIC NEBULIZER. Retrieved September 13, 2018, from
http://kima25.blogspot.com/2013/07/ultrasonic-nebulizer.html
http://catselectric.blogspot.com. (2017). Electrical Engineering: MAKALAH
PIEZOELEKTRIK. Retrieved September 12, 2018, from
http://catselectric.blogspot.com/2017/04/makalah-piezoelektrik.html
Santoso, D. (n.d.). Piezoelektrik.
TESA, J. K. (2007). Rancang Bangun Pesawat Ultrasonic Nebulizer, 1–57.

Anda mungkin juga menyukai