Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizki Indrawangi

NIM : 2018.02.043

Tugas Komunikasi Keperawatan


1. Apa peran penting komunikasi kesehatan menurut anda?
2. Bagaimana pola komunikasi antara dokter dan pasien pada jaman dahulu sehingga perlu
diubah agar komunikasi berjalan efektif. Jelaskan!

Jawaban :

1. Peran penting komunikasi kesehatan biasanya menentukan status kesehatan manusia. Isi
pesan atau informasi itu berkaitan dengan bagaimana cara mencegah penyakit, apa yang
menyebabkan penyakit muncul, cara apa yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan
penyakit tersebut, dan membantu manusia dalam mengubah sikap dan perilakunya untuk
lebih menjaga serta memikirkan kesehatan bagi diri sendiri. Dengan adanya komunikasi
kesehatan ini, maka dapat mempersuasi banyak orang yang berhubungan dengan
komunikasi kesehatan tersebut bisa meningkatkan tingkat pengetahuannya mengenai
kesehatan dan pencegahan penyakit.

2. Komunikasi kesehatan antara dokter dan pasien yang dulu menganut pola paternalistik
(pola menganggap bahwa bawahan tidak bisa bersifat mandiri dan perlu dorongan dalam
melakukan sesuatu. Komunikasi ini selalu melindungi bawahannya (pasiennya).
Komunikasi paternalistik memiliki sifat maha tahu yang besar sehingga jarang
memberikan kesempatan pada lawan bicaranya (pasien) untuk mengambil keputusan)
diubah karena tidak efektif, demi keefektifan komunikasi antara dokter dan pasien maka
diubah menjadi setara antara dokter dan pasien, nantinya akan terjadinya kepuasan antara
keduabelah pihak akan berdampak pada kesehatan yang lebih baik, kenyamanan,
kepuasan pada pasien, dan penurunan resiko malpraktik, serta perselisihan atau sengketa
yang terjadi antara dokter dan pasien. Sengketa medis lebih sering disebabkan
kesenjangan persepsi antara dokter dan pasien. Pada sisi lain, pasien dan keluarga
merasa kurang puas dengan proses atau hasil pengobatan yang dilakukan, sedangkan pada
sisi lain, dokter dan pihak rumah sakit merasa sudah melakukan pengobatan secara optimal.
Sengketa medis ini terjadi karena adanya perbedaan persepsi antara dokter dan pasien
mengenai penyakit, adanya ekspektasi yang berlebihan dari pasien terhadap dokter, adanya
perbedaan “bahasa”, makna pesan, dokter dengan pasien, dan atau ketidaksiapan dokter
untuk menjalin komunikasi yang empatik. Maka dari itu pola komunikasi ini perlu diubah
dengan cara menyetarakan dokter dengan pasien agar efektif.

Daftar Pustaka

Arianto. 2013. Komunikasi Antara Dokter dan Pasien. (Online).


(http://jurnalilkom.uinsby.ac.id/index.php/jurnalilkom/article/view/42/36, diakses pada 10
Mei 2019, pukul 21:40)

Anda mungkin juga menyukai