Anda di halaman 1dari 10

TUGAS FARMASI INDUSTRI

“HEATING, VENTILATING, AND AIR CONDITIONING (HVAC)”

Oleh:
Kelompok V
Kelas B

Maharani Eka Pratiwi 2018001236


Maria M.I.E Lolobali 2018001237
Mellysa 2018001238
Merie Santia 2018001239
Miftahul Jannah 2018001240
Miranda 2018001241
Mutiara Ayu Lestari 2018001242
Nabilla Nur Fitri 2018001243

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada zaman sekarang ini, gedung-gedung besar banyak menggunakan sistem pendingin
terpusat. Sistem pendingin terpusat ini adalah suatu sistem untuk mendinginkan ruangan yang
besar dengan melibatkan beberapa alat yang saling bekerja dengan fungsinya masing-masing.
Alat-alat yang saling bekerja tersebut antara lain Chiller, Air Handling Unit (AHU), Cooling
Tower, dan pompa air. Pada bagian pompa air, terdapat 2 jenis pompa yang mempunyai fungsi
berbeda yaitu pompa sirkulasi air dingin (chilled water pump) dan pompa sirkulasi air
pendingin (condenser water pump).
Dalam sistem pendingin terpusat yang besar mempunyai jumlah AHU lebih dari 1
untuk memenuhi kebutuhan udara dingin dari ruangan yang luas. Kebutuhan udara dingin
untuk ruangan tersebut tidak selalu sama sehingga tidak semua AHU harus bekerja untuk
memenuhi kebutuhan udara dingin tersebut. Pada umumnya chilled water pump bekerja secara
konstan untuk mensirkulasikan. Untuk lebih memahami tentang HVAC, dalam makalah ini,
akan dibahas lebih mendalam mengenai HVAC.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat di rumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Heating, Ventilating, and Air Conditioning (HVAC)?
2. Apa tujuan dari HVAC?

C. Tujuan dan Manfaat


Diharapkan penulisan makalah ini dapat berguna serta memberikan informasi kepada
para pembaca mengenai Heating, Ventilating, and Air Conditioning (HVAC).
BAB II
ISI

A. Definisi
Air Handling Unit (AHU) atau HVAC merupakan sistem pengkondisian udara (tata
udara) yang dipergunakan di industri farmasi yang mendukung proses produksi sesuai dengan
syarat yang ditetapkan.
Disebut “sistem” karena AHU terdiri dari beberapa mesin atau alat yang masing-
masing memiliki fungsi yang berbeda, yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga membentuk
suatu sistem tata udara yang dapat mengontrol suhu, kelembaban, tekanan udara, tingkat
kebersihan, pola aliran udara serta jumlah pergantian udara di ruang produksi sesuai dengan
persyaratan ruangan yang telah ditentukan.

B. Tujuan HVAC
HVAC dilakukan untuk memfasilitasi proses produksi di mana bahan awal farmasi dan
produk jadi, serta peralatan berada di area tersebut. Selain itu, HVAC juga dimaksudkan untuk
:
1. Proteksi Produk
Obat berhubungan langsung dengan nyawa manusia, oleh karena itu kualitas harus dijaga
untuk menjaga timbulnya adverse reaction terhadap pasien. Hal-hal yang dapat
mempengaruhi kualitas produk :
a. Personil
b. Prosedur
c. Peralatan
d. Bangunan
e. Lingkungan
f. Bahan baku
g. Bahan kemas
2. Proteksi Personil
Perlu diperhatikan kenyamanan personil agar tidak menyebarkan kontaminasi terhadap
produk. Kesehatan bahkan hidup seseorang dapat terancam bila terpapar bahan-bahan
berbahaya seperti :
a. Bahan-bahan dengan sensitisasi tinggi, seperti penisilin
b. Bahan-bahan yg mengandung sitostatik
c. Bahan-bahan yg mengandung hormon
3. Proteksi Lingkungan
Lingkungan di sekitar area pabrik tidak boleh tercemar dengan bahan-bahan yang
digunakan dalam pembuatan obat.

C. Parameter Kritis
Parameter kritis dari tata udara yang dapat memengaruhi produk adalah :
1. Suhu
Suhu dapat mempengaruhi bahan dan produk, terutama untuk bahan-bahan dan produk-
produk dengan kondisi penyimpanan tertentu. Suhu juga berpengaruh terhadap personil
terkait dengan kenyamanan dalam bekerja. Jika suhu terlalu tinggi atau tidak nyaman,
maka personil akan cenderung melepaskan kontaminan dan mikroba.
2. Kelembaban
a. Kelembaban dapat mempengaruhi kualitas produk (Bahan higroskopis dapat menarik
air, mempengaruhi stabilitas dan formulasi).
b. Kelembaban dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan seseorang.
c. Lembab artinya di dalam udara terkandung sejumlah uap air yang dapat menjadi tempat
pertumbuhan mikroba.
3. Partikel udara
4. Perbedaan tekanan antar ruang dan pola aliran udara
Prinsip :
a. Udara akan mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah
b. Kelas kebersihan yang lebih tinggi memiliki tekanan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan kelas kebersihan yang lebih rendah
c. Untuk mencegah kontaminasi silang antar produk :
1) Koridor memiliki tekanan yang lebih tinggi
2) Menggunakan sistem airlocks
5. Volume alir udara dan pertukaran udara
a. Pola aliran udara dapat digunakan untuk :
1) Melindungi produk atau personil
2) Membantu untuk menghilangkan kontaminan dengan mengatur arah dan kecepatan
udara dengan baik
b. Pola aliran udara bergantung pada :
1) Tipe diffuser atau grille yang digunakan
2) Kecepatan udara (air velocity)
c. Tipe pola aliran udara

1) Turbulen (dilution)
a) Udara yang ada di dalam ruangan merupakan udara baru dari supply air dan
udara yang sudah ada sebelumnya
b) Udara yang di atas lebih bersih daripada udara yang di bawah
2) Unidirectional/Laminar
a) Udara kotor diganti dengan udara bersih, dimana udara mengalir dengan arah
yang sama
b) Biasanya digunakan untuk daerah tertentu dimana produk dan personil harus
dilindungi dengan baik :
(1) Misal ruang timbang dan LAF
(2) Dapat mencegah terjadinya kontaminasi silang : memerlukan kecepatan
udara yang lebih tinggi sehingga volume udara yang dibutuhkan sangat
banyak
Tabel Pergantian Udara/Jam

6. Sistem filtrasi udara

D. Komponen Air Handling Unit (AHU)


1. Filter udara
Filter yang digunakan untuk AHU dibagi menjadi beberapa jenis atau tipe, tergantung
efisiensinya, yaitu :
a. Pre – filter (efisiensi penyaringan: 35%)
b. Medium filter (efisiensi penyaringan: 95%)
c. High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter (efisiensi penyaringan: 99,997%)
2. Cooling coil
Merupakan sebuah penukar kalor (Heat Exchanger). Pertukaran kalor terjadi dengan udara
yang lewat penukar kalor tersebut. Cooling coil yang lebih dingin akan menarik kalor dari
udara yang lewat (Mixing Air) sehingga udara menjadi lebih dingin. Cooling coil ini dingin
karena adanya sistem refrigasi (bagian evaporator ) atau sistem chiller.
3. Heating coil
4. Blower
Dapat berupa kipas (fan) dan berfungsi untuk mengalirkan udara.
5. Ducting
Adalah bagian dari AHU yang berfungsi sebagai saluran tertutup tempat mengalirnya
udara. Menghubungkan blower dengan ruangan produksi, yang terdiri dari saluran udara
yang masuk (ducting supply) dan saluran udara yang keluar dari ruangan produksi dan
masuk kembali ke AHU (ducting return)
6. Dumper
Bagian dari ducting AHU yang berfungsi untuk mengatur jumlah (debit) udara yang
dipindahkan ke dalam ruangan produksi. Debit udara yg masuk disesuaikan dengan ukuran
ruangan yang akan menerima distribusi udara tersebut.

E. Kriteria Penggunaan AHU


Kriteria untuk penggunaan AHU yang sesuai adalah dengan memerhatikan faktor-faktor
seperti :
1. Klasifikasi clean area atau level of protection
a. Clean Area (Clean Room)
Sebuah area (atau ruangan) dengan kondisi lingkungan yang terkontrol dari partikel
dan kontaminasi mikroba, dibangun dan digunakan untuk mengurangi kontaminasi
yang mungkin ada disekitar area.
b. Tujuan
Untuk memfasilitasi proses produksi farmasi dari bahan baku hingga produk jadi
dengan adanya peralatan yang tersedia.
2. Tipe produk
3. Kondisi iklim dan lokasi
4. Lokasi air terminals dan arah aliran udara
5. Konfigurasi ruangan, supply udara, dan lokasi
Typical Air Handling Unit (AHU)

Full Fresh-Air System AHU

Recirculation System of AHU


BAB III
KESIMPULAN

Berdasarkan penulisan makalah diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Air Handling
Unit (AHU) atau HVAC merupakan sistem pengkondisian udara (tata udara) yang
dipergunakan di industri farmasi yang mendukung proses produksi sesuai dengan syarat yang
ditetapkan dan ditujukan untuk proteksi produk, personil, serta lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA

https://priyambodo1971.wordpress.com/cpob/sarana-penunjang-kritis-industri-farmasi/sistem-
tata-udara-ahuhvac/
http://www.pendekarilusi.com/wp-content/uploads/2016/11/Sistem-AHU.pdf

Anda mungkin juga menyukai