Mengukur Komponen Dasar Elektronika
Mengukur Komponen Dasar Elektronika
DASAR ELEKTRONIKA
Menguji komponen elektronika merupakan langkah yang harus ditempuh ketika anda
beniat akan merakit rangkaian elektronika. Pengujian sebelum perakitan sangat penting
karena komponen2 yang dirakit harus dalam keadaan baik semua.Setelah yakin
komponen2nya baik semua baru anda mulai merakit.Saya biasanya menggunakan alat
multimeter. Penjelasannya silahkan dibaca secara seksama dibawah ini.
Mengukur Tegangan DC
1. Pastikan yang diukur adalah tegangan DC.
2. Putar batas ukur ke arah DCV dengan batas ukur yang lebih tinggi dari tegangan
yang diukur. Misalnya tegangan yang di ukur 200 VDC maka batas ukurnya adalah
250 VDC.
3. Hubungkan probe ke masing-masing kutub sumber tegangan yaitu probe merah ke
kutub positif dan probe hitam ke kutub negatif.
4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.
FLYBACK JUGA TERMASUK JENIS TRAFO HANYA SAJA BENTUKNYA MEMANG AGAK LAIN :
Fungsinya biasanya digunakan pada rangkaian power supply jenis switching untuk
menghasilkan tegangan tinggi untuk menggerakkan trafo.
Kakinya biasanya sudah pasti yaitu bila kita hadapkan FET ke arah kita maka urutan kakinya
dari kiri ke kanan adalah GATE, DRAIN, SOURCE.
• Contoh FET penaik tegangan : K 793, K 1117, K 1214, IRF 630, IRF 730, IRF 620, dll.
• Contoh FET penurun tegangan : IRF 9610, IRF 9630, dll (biasanya 4 angka u/ IRF).
5. Mengukur Transistor
Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2
dioda germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama dengan dioda yaitu 0,6
volt.
Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804,
BU2520DF, BU2507DX, dll
• TRANSISTOR PNP
• TRANSISTOR NPN
• TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER
6. Mengukur Dioda
Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini adalah
silikon atau germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan dioda germanium
bekerja pada tegangan 0,2 VDC.
• Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda)
tidak akan menghantarkan arus.
Fungsi Dioda :
• Sebagai penyearah.
• Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas.
Mengukur Dioda Dengan Multitester :
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100.
1. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak
berarti dioda dalam kondisi BAIK.
2. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol
berarti dioda dalam kondisi RUSAK / SHORT.
DIODA ZENER
Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply dimana
fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang dirubah ke DC berubah-
ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat dioda zener ini.
Pengukuran baik tidaknya dioda zener sama dengan pengukuran dioda biasa.
Aplikasi dalam rangkaian :
7. Mengukur Kapasitor
Nama lainnya adalah kondensator. Adalah komponen yang terdiri dari 2 pelat logam yang
dipisahkan dengan isolator. Isolator ini menunjukkan nama dari kapasitor tersebut. Ukuran
kapasitor adalah Farad.
Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam waktu yang
relatif.
Adapun jenis – jenis kapasitor berdasarkan isolatornya adalah sebagai berikut :
a. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki + dan kaki -).
b. Kondensator Keramik.
c. Kondensator Mylar.
d. Kondensator Mika.
e. Kondensator Kertas.
Simbol Kondensator dalam Rangkaian adalah “C” dan simbol gambarnya adalah :
Cara Membaca Elco :
Misalnya dibadan ELCO tertera tulisan 10uF/16v berarti ELCO tersebut memiliki ukuran 10
mikro farad dan tegangan kerjanya maksimal 16v. Jika tegangan yang diberikan lebih besar
dari tegangan kerja maka ELCO akan rusak. Sisi ELCO yang terdapat tanda panah
menunjukkan kaki disisi tersebut adalah kaki negatif.
1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1 / X10 untuk elco yang ukurannya besar dan
X100 / X1K untuk elco yang ukurannya kecil.
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki ELCO (bolak balik sama saja).
3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.
8. Mengukur Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari arang yang bersifat sebagai
tahanan / penghambat. Satuan Resistor adalah Ohm (Ω). Ukuran lainnya adalah Watt.
Resistor memiliki gelang warna yang merupakan kode ukuran dari resistor tersebut. Resistor
terbagi menjadi :
a. Fixed resistor ( resistor biasa ) adalah resistor yang ukurannya tetap.
b. Variable resistor adalah resistor yang ukurannya dapat dirubah.
Variable resistor ada 5 jenis yaitu :
1. Potensiometer.
2. Trimmer Potensio (Trimpot).
3. NTC (Negative Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin kecil.
4. PTC (Positive Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin besar.
5. LDR (Light Dependence Resistor) : bila terkena cahaya maka hambatan akan
mengecil.
Fungsi resistor dalam rangkaian elektronika :
• Sebagai beban rangkaian • Untuk membagi tegangan atau arus.
Misal :
GABUNGAN RESISTOR
Resistor Hubung Seri :
Resistor yang dihubungkan seri nilai hambatannya adalah Rt = R1 + R2 + R …
Misal : 1K Ohm + 1K Ohm = 2K Ohm.
Resistor yang dihubungkan paralel hasilnya adalah 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R …..
Misal : 1K Ohm diparalel dengan 1K Ohm hasilnya adalah 0,5 K Ohm.