Anda di halaman 1dari 10

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) ATAU SISTEM

MANAGEMEN BASIS DATA

SISTEM INFORMASI

KELOMPOK 2 :

 AINUN AJENG RAHMA


 EKA SAFIRA
 MAISAROH
 MUTIARA SARI
 NABILLA RISMA AULIA
 NARLITA INDAH
 NURHAYATI MIFTA
 YUANITA

TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADDIYAH PROF.HAMKA
I. PENGERTIAN DATABASE MANAGEMENT SYSTEM
Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) atau Database Management System (DBMS)
adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara,
mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat
digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan
akses yang berbeda-beda. Contoh tipikal DBMS adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan
sistem pendukung pelanggan. Contoh DBMS adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS
Access, MySQL dan sebagainya.

DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi
dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat
melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada
umumnya disimpan dalam bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi.
Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara
langsung.

DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan


data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum
tersedia adalah:

 Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah


diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
 Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak
bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang
berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya
program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah,
program tidak perlu berubah.
 Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa
pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
 Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data
selalu dalam keadaan valid dan konsisten
 Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data
ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik
kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
 Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog
sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam
basisdata.
 Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas
sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya
report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query /
pencarian informasi).
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.

DBMS Perusahaan
Access Microsoft Corporation
DB2 IBM
Informix IBM
Ingress Computer Associate
MySQL The MySQL Company
Oracle Oracle Corporation
Postgres SQL Postgres
Sybase Sybase Inc.
Visual dBase Borland
Visual FoxPro FoxPro Corporation

DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented
Data Base Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah
sebagai berikut:

OODBMS Perusahaan
Gemstone Gemstone System
Matisse ADB Inc.
Versant Versant
Jeevan W3 Apps.
Vision Insyte
Objectivity Objectivity Inc.
ObjectStone Object Design Inc.
Poet Poet Software.

Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap
menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi
datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object
Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.

II. KOMPONEN UTAMA DATABASE MANAGEMENT SYSTEM

1. Hardware

Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan
mengakses databse. Dalam sebuah organisasi berskala besar, hardware terdiri : jaringan
dengan sebuah server pusat dan beberapa program client yang berjalan di komputer desktop.

2. Software beserta utility

Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk
berkomunikasi dengan database. Dengan kata lain DBMS merupakan mediator antara
database dengan user. Sebuah database harus memuat seluruh data yang diperlukan oleh
sebuah organisasi.
3. Prosedur

Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol
jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan,
memasukkan, menjaga, dan mengambil data

4. Data

Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan
informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu
informasi mengenai database.

5. User

Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan
kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS, antara
lain :

o Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab


mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi
o Enduser adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara
langsung dengan sistem.

III. MODEL DATABASE

1) Model Hirarkis / Model Pohon


2) Model Jaringan
3) Model Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah
digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ),
dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.

DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base
Management System). Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu relasi :

1. Tak ada tupel (baris yang kembar)


2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.

Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain
adalah :

1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)

Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain
adalah :

1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000


2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara
lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)

IV. MACAM-MACAM PERINTAH DATABASE

1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)

DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data
(DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang
struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data.

2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)

DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan


mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil
data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua :

- Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan
bagaimana cara mendapatkannya.

- Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapi
tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.

3. DQL ( Data Query Language)

Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap


dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di
Indonesia.

V. KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DBMS

Keunggulan DBMS antara lain sbb:

 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy


 Menjaga konsistensi dan integritas data
 Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna data
 Dalam penyimpanan data bentuk DBMS ini mempunyai banyak kelebihan,
diantaranya:
1. Performance yang di dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup
besar. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan
efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori.
2. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi
yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih
mudah dengan penggunaan DBMS.
3. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di
dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang
diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam
bentuk file atau worksheet yang tersebar.
4. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada
file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam
pemberian hak akses kepada pengguna.

Kelemahan DBMS antara lain sbb:

 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory)
agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
 Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
 Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih
tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.

VI. ARSITEKTUR PADA DBMS

Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka
(interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail
tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan
abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh independensi data-program.

Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American


National Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee) menetapkan
tiga level abstraksi dalam database, yaitu:
1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)

Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database.
Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya
sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada
level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data,
misalkan untuk data hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang
user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat
oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file
yang berelasi.

2. Level Konseptual (conceptual level)

Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini
didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara
lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari
beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja
membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien.

3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)

Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode,
teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data
dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).

VII. BAHASA DBMS

Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang


merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga
komponen bahasa, yaitu:

1. Data Definition/Decription Language (DDL)

DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur
data antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi
komponen/field data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX)
agar setiap rekord dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur
(MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan
oleh para administrator basisdata pada saat merencanakan atau membangun file-file
basisdata.

2. Data Manipulation Language (DML)

DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data,
komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-
perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:

 mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)


 menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
 meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
 menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
 meng-urutkan data (SORT)
 menghitung frekuensi data (COUNT)
 mencari data (SEEK, FIND)

3. Device Control Media Language (DCML)

DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman
atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-
operator sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang
termuat dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create
Table), menghapus (Drop, Delete Table).

VIII. KESIMPULAN

 Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) atau Database Management System (DBMS)
adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien.
Contoh DBMS adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan
sebagainya.
 Berikut ini tabel beberapa DBMS yang terkenal.

DBMS Perusahaan
Access Microsoft Corporation
DB2 IBM
Informix IBM
Ingress Computer Associate
MySQL The MySQL Company
Oracle Oracle Corporation
Postgres SQL Postgres
Sybase Sybase Inc.
Visual dBase Borland
Visual FoxPro FoxPro Corporation

 Beberapa fitur yang secara umum tersedia pada DBMS: Keamanan, Independensi,
Konkruensi / data sharing, Integritas, Pemulihan, Kamus / katalog sistem, dan
Perangkat Produktivitas.
 Komponen utama dari DBMS antara lain : Hardware, Software beserta utility,
Prosedur, Data, dan User
 Model Database ada 3 yaitu : Model Hirarkis / Model Pohon, Model Jaringan, dan
Model Relasional
 Macam-macam perintah dari Database : Bahasa Definisi Data (Data Definition
Language/ DDL), Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML), dan
DQL ( Data Query Language)
 DBMS memiliki banyak keunggulan dan kelemahan. Salah satu dari keunggulan
DBMS yaitu meningkatkan keamanan data sedangkan kelemahannya apabila DBMS
gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena
banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
 Bahasa yang digunakan pada DBMS sebagai berikut : Data Definition/Decription
Language (DDL), Data Manipulation Language (DML), dan Device Control Media
Language (DCML)
DAFTAR PUSTAKA

http://margono.staff.uns.ac.id/2008/10/14/database-management-system-dbms/

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data

http://dimasrachmanto.blogspot.co.id/2012/03/database-management-system-dbms.html

https://wandi2305.wordpress.com/sistem-manajemen-basis-data/

Anda mungkin juga menyukai