Anda di halaman 1dari 4

KOMPONEN DALAM ARSITEKTUR

DATA WAREHOUSE
Oleh: Dr. Mesterjon,M.Kom

Pengertian Data Warehouse


Menurut Thomas Connolly dan Carolyn Begg (2010:1197), data warehouse adalah sebuah
koleksi data yang terdiri dari subject-oriented, integrated, time variant, dan non volatile yang
mendukung manajemen dalam proses pengambilan keputusan.
Menurut O’Brien, data warehouse adalah sekumpulan data terintegrasi yang di dapatkan dari
operational database, historical database, danexternal database, yang kemudian dibersihkan,
diubah dan dikelompokkan untuk penelusuran dan analisis untuk menyediakan business
intelligence bagi pengambilan keputusan.
Arsitektur Data Warehouse
Menurut Connoly dan Begg (2010:1204), arsitektur data warehouse dapat dijelaskan pada
gambar berikut ini :

Komponen-komponen yang terdapat di dalam arsitektur data warehouse yaitu :


a) Operational Data
b) Operational Data Store
c) Load Manager
d) Warehouse Manager
e) Query Manager
f) Detailed Data
g) Lightly dan Hightly Summarized Data
h) Archive dan Backup Data
i) End-User Access Tools
KarakteristikData Warehouse
Menurut Immon (2005:29), karakteristik data warehouse dibagi
Menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Subject Oriented
Data Warehose disusun berdasarkan subjek-subjek utama dalam perusahaan. Hal ini
menunjukkan bahwa data warehouse digunakan untuk menganalisis dan mengambil
keputusan terkait histori subjek-subjek utama tersebut, bukan digunakan untuk mendukung
aplikasi operasional.
2. Intergrated
Data dalam data warehouse berasal dari berbagai sumber yang terpisah. Data yang
dimasukkan ke dalam data warehouse akan diubah, disusun ulang, diurutkan, dan dirangkum.
Hal ini dilakukan untuk menjaga konsistensi data dalam data warehouse sehingga tercipta
suatu gambaran data yang terintegrasi dalam perusahaan.
3. Non Volatile
Data dalamdata warehouse tidak di-update secara realtime tapi diperbaharui secara
berkala dari data operasional dalam jumlah data yang besar. Karakteristik data warehouse
berbeda dengan karakteristik operasional data yang dapat diubah. Data dalam data warehouse
hanya dapat loading data (mengambil data) dan mengakses data.
4. Time Variant
Setiap satuan data dalam data warehouse bersifat akurat dalam interval waktu
tertentu. Pada tiap record terdapat bentuk penanda waktu untuk menunjukkan kapan waktu
suatu record akurat. Misalnya, dilakukan time stamping atau pemberian tanggal transaksi
untuk tiap record.

Metodologi Perancangan Data warehouse


Menurut Kimball (2010 : p210) terdapat 9 metodologi perancangan Data warehouse,
diantaranya :
1. Pemilihan Proses (Choosing the Process)
Proses (function) mengacu pada perihal subjek dari data mart tertentu
2. Pemilihan Grain (Choosing the Grain)
MemilihGrain berarti menentukan secara tepat apa yang diwakili pada tabel fakta
3. Identifikasi dan penyesuaian dimensi (Identifying and conforming the dimensions)
Dimensi mengatur konteks dari pertanyaan seputar fakta dalam table fakta
4. Memilih fakta (Choosing the facts)
Grain dari table fakta menentukan fakta mana dapat digunakan dalam datamart.
5. Penyimpanan perhitungan awal dalam table fakta (Storing pre-calculations in the fact
table)
Setiap fakta yang sudah dipilih harus diperiksa ulang untuk menentukan apakah ada
kesempatan untuk perhitungan awal
6. Melengkapi table dimensi (Rounding out the dimension tables)
Pada tahap ini, kita akan kembali ke dimensi table dan menambahkan penjelasan pada
dimensi sebanyak mungkin Penjelasan harus dimengerti oleh para pengguna atau user
7. Pemilihan durasi basis data (Choosing the duration of the database)
Durasi mengukur sejauh mana table fakta bisa melihat ke beberapa tahun kebelakang.
8. Melacak perubahan dimensi secara perlahan (Tracking slowly changing dimensions)
Perubahan dimensi secara perlahan
9. Menentukan prioritas query dan mode query (Deciding the query priorities and the
query modes).
Pada tahap ini, kita mempertimbangkan tentang permasalahan desain

Anda mungkin juga menyukai