Anda di halaman 1dari 1

1 a PASAL 24 AYAT 3C PERPRES 54 TAHUN 2010 memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa paket

dengan maksud menghindari pelelangan; dan/atau

PASAL 20 AYAT 2 POIN D PERPRES 16 TAHUN 2018 memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi beberapa
paket dengan maksud menghindari Tender/ Seleksi.
b PASAL 55 AYAT 2 DAN AYAT 3 PERPRES 4 TAHUN 2015(2) Bukti pembelian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a, digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa
yang nilainya sampai dengan Rp10.000.000,00 (sepuluh
juta rupiah).
(3) Kuitansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang
nilainya sampai dengan Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah).
PASAL 28 AYAT 2 DAN 3 PERPRES 16 TAHUN 2018 (2) Bukti pembelian/pembayaran sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a digunakan untuk Pengadaan
Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling banyak
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
(3) Kuitansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya
dengan nilai paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah).
c PASAL 21 AYAT 1 DAN 2 PERPRES 16 TAHUN 2018 (1) Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa dilakukan pada
tahap perencanaan pengadaan, persiapan Pengadaan
Barang/Jasa melalui Penyedia, dan/atau persiapan
pemilihan Penyedia.
(2) Konsolidasi Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan oleh
PA/ KPA/PPK dan/atau UKPBJ.
d Penyedia harus selalu update data perusahaan bila dibuatkan
Data
sistem
Penyedia
Pengadaan
dapat mengacu
Langsung.
pada Aplikasi SIKAP. Diharapkan data Penyedia dapat diakses oleh PA/KPA/PPK
e Di SPSE 4.2 sudah ada fitur pengadaan langsung yang sudah
LPSE
terintegrasi
DKI Sudah
dengan
menggunakan
SiRUP danSPSE
SiKAP
4.2
(VMS Penyedia).
f Untuk mendukung usaha kecil dan perorangan tidak perlu mempersyaratkan
untuk penyedia perorangan
SIUP tidak dipersyaratkan SIUP. Cukup KTP dan NPWP
g SKPD dapat melihat video di youtube.com terkait permasalahan
contoh
yang
yang
sering
sudah
terjadi
dipublish
di beberapa
alamatnya
KLDIinidihttps://www.youtube.com/watch?v=b9M8-kFD_wU
luar jam kerja / istirahat
2 a Kemenkeu membangun aplikasi SIMPEL ketika belum ada aplikasi terkait Pengadaan Langsung yang dibangun oleh LKPP pada saat itu.
b setuju. karena saat ini LKPP sudah membangun aplikasi Pengadaan Langsung di LPSE versi 4 dan dapat digunakan oleh SKPD
c setuju. karena saat ini LKPP sudah membangun aplikasi Pengadaan Langsung di LPSE versi 4 dan dapat digunakan oleh SKPD
3 a.i aplikasi Pengadaan Langsung yang sudah dibangun oleh LKPP sudah memiliki standar dokumen pengadaan (SDPe)
a.ii Dokumen pengadaan langsung dapat diupload dan tersimpan di sistem pengadaan langsung
a.iii Pasal 26 Ayat 7 PEPRES 16 TAHUN 2018. Penyusunan HPS sesuai
dikecualikan
paparanuntuk
LKPPPengadaan
: Sumber Informasi untuk penyusunan HPS tidak diatur lagi, tetapi disesuaikan dengan best practice
Barang/Jasa dengan Pagu Anggaran paling banyak
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), E-purchasing, dan
Tender pekerjaan terintegrasi.
a.iv Untuk mengatasi kekurangan tersebut diusulkan atau disarankan agar anggota Pokja di BPPBJ dapat menjadi Pejabat Pengadaan di SKPD atau UKPD yang membutuhkan
a.v diharapkan pengembangan aplikasi SIKAP dapat menyediakan profile perusahaan yang sesuai (berkualitas)
a.vi Di aplikasi SPSE versi 4.2 telah disiapkan fitur pembuatan jadwal oleh pejabat pengadaan
b Sudah ada aplikasi pengadaan langsung di SPSE 4.2

Anda mungkin juga menyukai