15
penderita, sisa makanan, dan lain-lain apabila perilaku hidup sehat sudah menjadi
budaya dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta sanitasi
lingkungan yang sudah terjamin, diharapkan kejadian penularan penyakit infeksi
dapat ditekan seminimal mungkin.
Menurut asumsi peneliti, apabila seorang perawat mengetahui bahwa dari hal
pemakaian baju dinas dapat menyebabkan infeksi nosokomial, maka angka
kejadian infeksi nosokomial dapat ditekan. Perawat yang mengenakan baju dinas
baik saat di dalam lingkungan pekerjaan ataupun diluar lingkungan pekerjaan
tidak hanya menyebarkan kuman penyakit kepada pasien yang dirawat di rumah
sakit saja. Namun kuman-kuman penyakit yang menempel di baju perawat yang
berasal dari rumah sakit dapat ditularkan kepada orang lain diluar lingkungan
rumah sakit yang kemungkinan memilki tubuh yang tidak sakit pada awalnya.
16
nosokomial sehingga keterampilan perawat dalam pencegahan dan pengendalian
infeksi nosokomial tergolong masih belum baik. Ivancevich et al (2007)
menyatakan bahwa latihan atau pelatihan dapat memperbaiki pengetahuan.
Pengetahuan merupakan faktor yang sangat penting untuk membentuk tindakan
atau perilaku seseorang (Notoatmodjo, 2007). Sehingga dapat dikatakan bahwa
pelatihan tentang infeksi nosokomial akan mempengaruhi pengetahuan dan
tindakan perawat dalam pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial.
Semakin sering mengikuti pelatihan maka pengetahuan dan keterampilan akan
semakin meningkat.
17
2) OPERAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pengertian operan
Operan sering disebut dengan timbang terima atau over hand. Operan
adalah suatu cara dalam menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan)
yang berkaitan dengan keadaan klien. Harus dilakukan seefektig mungkin
dengan cara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan mandiri perawat,
tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan/ belum dan perkembangan saat
itu informasi yang disampaikan harus akurat, jadi kesinambungan asuhan
keperawatan bisa berjalan dengan sempurna.
Tujuan operan
Menyampaikan kondisi atau keadaan secara umum klien
Menyampaikan hal-hal penting yang perlu ditindaklanjuti oleh dinas
berikutnya.
Tersusunnya rencana kerja untuk dinas berikutnya.
Langkah-langkah operan
Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap.
Petugas Shift yang akan mengoperkan mempersiapkan hal-hal yang
akan disampaikan.
Perawat primer atau ketua tim menyampaikan kepada penanggung
jawab shift yang selanjutnya.
Penyampaian operan diatas harus dilakukan secara jelas & tidak
terburu-buru.
Perawat primer atau ketua tim & anggota kedua shift observasi
langsung kondisi klien.
Prosedur operan
1. Persiapan
• Kedua kelompok sudah dalam keadaan siap.
• Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan.
2. Pelaksanaan
• Operan dilaksanakan setiap pergantian shift.
• Dari Nurse station perawat berdiskusi untuk melaksanakan operan
dengan mengkaji secara komprehensif yang berkaitan tentang
masalah keperawatan klien, rencana tindakan yang sudah & yang
belum dilaksanakan serta hal-hal penting lainnya yang perlu
dilimpahkan.
18
• Hal-hal yang sifatnya khusus dan memerlukan perincian yang
lengkap sebaiknya dicatat secara khusus untuk kemudian
diserahterimakan kepada perawat jaga berikutnya.
• Hal-hal yang perlu disampaikan pada saat operan
a. Identitas pasien & diagnosa medis
b. Masalah keperawatan yang muncul
c. Tindakan keperawatan yang sudah dan yang belum
d. Intervensi kolaboratif dan dependensi
e. Rencana umum & persiapan lain.
• Perawat yang melakukan operan dapat melakukan klarifikasi, tanya
jawab dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang dioperkan.
• Penyampaian pada operan secara singkat & jelas.
• Lama operan untuk tiap pasien tidak lebih dari 5 menit, kecuali
pada kondisi khusus.
• Pelaporan untuk operan dituliskan secara langsung pada buku
laporan ruangan oleh Perawat primer.
OPERAN TIM A
NO NAMA/UMUR/NO.REG/
DX/DR. LAPORAN KEGIATAN
1 Ny. Tholhah (42 thn)
(5870049) Ca.Mammae post mastektomi / Dr.Nindi KU: baik,
komposmentis. TD: 110/80, N: 100 x/mnt, RR: 20 x/mnt, T: 37 C.
Keluhan: nyeri pada luka lengan atas sebelah kanan dengan skala 7.
Masalah keperawatan: Nyeri, Resti infeksi dan gangguan integritas kulit.
19
Rencana yg sudah dilakukan: monitor TTV, Relaksasi & distraksi, ganti
balut, Injeksi Tramadol 1 ampul, Injeksi Cefotaxim 500 mg. Rencana yg
belum dilakukan: Kaji tanda-tanda infeksi, Kaji luka dan kaji nyeri.
Terapi: Tramadol 3x1 amp, Cefotaxim 2 x 500 mg, Infus NaCl 20
tts/mnt. Persiapan lain tidak ada.
OPERAN TIM B
NO NAMA/UMUR/NO.REG/
DX/DR. LAPORAN KEGIATAN
1 Ny. Dewi (41 thn)
(5874031) Ca.Mammae / Dr. Samsul KU: baik, komposmentis. TD:
110/80, N: 100 x/mnt, RR: 20 x/mnt, T: 37 C. Keluhan: takut kalau mau
dioperasi. Masalah keperawatan: Ansietas. Rencana yg sudah dilakukan:
monitor TTV, Motivasi individu. Rencana yg belum dilakukan:
Relaksasi, Pendidikan klien. Terapi: Vitamin C 3 x 500 mg, Vitamin B
kompleks 3 x 1 tablet peroral. Persiapan lain : Cek darah rutin.
20
KOMUNIKASI ANTAR ANGGOTA TEAM KESEHATAN TERHADAP
PENCEGAHAN DAN PENYEBARAN INFEKSI
Contoh:
1. report(pelaporan)
• perawat memberi laporan verbal kepada perawat lain yang bekerja pada
shift berikutnya
• seseorang dokter dapat meminta laporan tentang kemajuan kesehatan
klien kepada perawat
• bagian laboratorium menyampaikan laporan tertulis hasil pemeriksaan
laboratorium untuk dimasukkan kedalam catatan medis yang permanen
(the permanen medical record)
• proses report (pelaporan) dapat berlangsung pada saat:
21
a. diskusi diantara anggota tim kesehatan
baik secara formal maupun informal, untuk mengkaji kembali
informasi yang ada sehingga masalah dapat diidentifikasi dan
ditemukan penyelesaiannya.
b. Konsultasi
Merupakan suatu bentuk diskusi dimana seseorang profesional
memberikan saran formal kepada orang lain mengenai perawatan
klien.
2. Record (catatan)
Adalah pencatatan yang permanen yang mendokumentasikan informal
yang relevan untu manajemen perawatan kesehatan klien. Contoh:
pencatatan setelah tiap kunjungan klinik mengenai proses perawatan klien.
Pencatatan yang baik harus dapat berguna bagi seluruh tim keperawatan
dan anggota tim kesehatan lainnya. Pencatatan pada pendokumentasian
perawatan ini merupakan laporan yang berkelanjutan mengenai status
kesehatan dan kebutuhan klien selama rawat inap.
22