Laporan Pendahuluan HDR
Laporan Pendahuluan HDR
A. Pengertian
Harga diri rendah merupakan perasaan negative terhadap diri sendiri termasuk
kehilangan rasa percaya diri, tidak berharga, tidak berguna, tidak berdaya, pesimis, tidak
ada harapan dan putus asa (Depkes RI,2000)
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi yang negative terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
Adanya perasaan hilang percaya diri, merasa gagal karena tidak mampu mencapai
keinginan sesuai ideal diri (keliat,2001)
Harga diri rendah adalah persaan negative, tidak berharga, tidak berarti, rendah diri
berkepanjangan terhadap diri sendiri dan kemampuan diri.
Respons Adaptif
Respons Maladaptif
Aktualisasi diri konsep diri positif harga diri rendah keracunan Depersonalisas
identitas
Keterangan :
1. Respon adaptif adalah respon yang dihadapi klien bila klien menghadapi suatu masalah
dapat menyelesaikannya secara baik antara lain :
a) Aktualisasi diri
Kesadaran akan diri berdasarkan konservasi mandiri termasuk persepsi masalalu akan
diri dan perasaannya.
b) Konsep diri positif
Menunjukan individu akan sukses dalam menghadapi masalah.
2. Respon mal-adaptif adalah respon individu dalam menghadapi maslaah dimana individu
tidak mampu memecahkan maslah tersebut. Respon maladaptive gangguan konsep diri
adalah :
a) Harga diri rendah
Transisi antara respon konsep diri positif dan mal adaptif.
b) Kekacauan identitas
Identitas diri kacau atau tidak jelas sehingga tidak memberikan kehidupan dalam
mencapai tujuan.
c) Depersonalisasi (tidak mengenal diri)
Tidak mengenal diri yaitu mempunyai kepribadian yang kurang sehat, tidak mampu
berhubungan dengan oranglain secara intim. Tidak ada rasa percaya diri atau tidak
dapat membina hubungan baik dengan oranglain.
2. Etiologi
1) Faktor predisposisi
a. Faktor biologis
1. Kerusakan lobus frontal
2. Kerusakan hipotalamus
3. Kerusakan system limbic
4. Kerusakan neurotransmitter
b. Faktor psikologis
1. Penolakan orangtua
2. Harapan orangtua tidak realistis
3. Orang tua yang tidak percaya pada anaknya
4. Tekanan teman sebaya
5. Kurang reward system
6. Dampak penyakit kronis
c. Faktor social
1. Kemiskinan
2. Terisolasi dari lingkungan
3. Interaksi kurang baik dalam keluarga
d. Faktor cultural
1. Tuntutan peran
2. Perubahan kultur
Faktor predisposisi terjadinya harga diri rendah adalah penolakan
orangtua yang tidak realistis, kegagalan berulang kali, kurang
mempunyai tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain,
ideal diri yang tidak realistis.
2) Faktor presipitasi
Adalah kehilangan bagian tubuh, perubahan penampilan/bentuk tubuh,
kegagaln atau produktivitas yang menurun. Secara umum gangguan konsep diri
harga diri rendah ini dapat terjadi secara situasional atau kronik. Secara
situasional misalnya karena trauma yang muncul secara tiba-tiba misalnya
harus dioperasi, kecelakaan, perkosaan, atau dipenjara termasuk dirawat
dirumah sakit bias menyebabkan harga diri, harga diri rendah di sebabkan
karena penyakit fisik atau pemasangan alat bantu yang membuat klien tidak
nyaman.
Penyebab lainnya adalah harapan fungsi tubuh yang tidak tercapai serta
perlakuan petugas kesehatan yang kurang menghargai klien dan keluarga.
Harga diri rendah kronik biasanya dirasakan klien sebelum sakit atau sebelum
dirawat klien sudah memiliki pikiran negative dan meningkat saat dirawat.
Dipengaruli oleh factor internal dan ekternal.
3. Rentang Respon Pathway
Faktor predisposisi :
- Faktor biologis
Perubahan penampilan :
- Faktor psikologis
- Kehilangan bagian tubuh. - Faktor social
- Kehilangan bagian tubuh. - Faktor kultural
- Bentuk badan berubah. - Faktor presipitasi
Equilibrium (keseimbangan)
terganggu.
Kecewa/setress
Positif positif
a. Pohon masalah
Isolasi social : menarik diri (akibat)
Rencana Keperawatan
Klien dengan Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah
Perencanaan
Intervensi Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi
Tujuan Umum :
Klien mampu
meningkatkan harga
diri
Tujuan Khusus 1 : Kriteria evaluasi : 1.1 Bina hubungan Hubungan saling
Klien dapat membina 1. Klien dapat saling percaya percaya akan
hubungan saling mengungkapkan a. Sapa klien dengan menimbulkan
percaya perasaannya ramah, baik kepercayaan klien
2. Ekspresi wajah verbal maupun pada perawat
bersahabat non verbal sehingga akan
3. Ada kontak mata b. Perkenalkan diri memudahkan dalam
4. Menunjukan rasa dengan sopan pelaksanaan tindakan
senang c. Tanya nama selanjutnya
5. Mau berjabat lengkap klien dan
tangan nama panggilan
6. Mau menjawab yang disukai klien
salam d. Jelaskan tujuan
7. Klien mau duduk pertemuan,jujur,
berdampingan dan menepati janji
8. Klien mau e. Tunjukan sikap
mengutarakan empati dan
masalah yang menerima klien
dihadapi apa adanya
f. Beri perhatian
pada klien
1.2 Beri kesempatan
untuk
mengungkapkan
perasaan tentang
penyakit yang
dideritanya
1.3 Sediakan waktu
untuk
mendengarkan
klien
1.4 Katakan pada
klien bahwa ia
adalaj seorang
yang berharga
dan bertanggung
jawab serta
mampu menolong
dirinya sendiri
Tujuan khusus 2 : Kriteria Evaluasi : 2.1 Diskusikan Pujian akan
Klien dapat 1. Klien mampu kemampuan dan meningkatkan harga
mengidentifikasi mempertahankan aspek positif yang diri klien
kemampuan dan aspek yang positif dimiliki klien dan
asfek positif yang beri pujian/
dimiliki reinforcement atas
kemampuan
mengungkapkan
perasaan
2.2 Saat bertemu
klien, hindarkan
memberi
penilaian negatif.
Utamakan
memberi pujian
yang realistis
Tujuan Khusus 3 : Kriteria evaluasi : 3.1 Diskusikan Peningkatan
Klien dapat menilai 1. Kebutuhan klien kemampuan yang kemampuan
kemampuan yang terpenuhi masih dapat mendorong klien
dapat digunakan 2. Klien dapat digunakan selama untuk mandiri
melakukan sakit
aktifitas terarah 3.2 Diskusikan juga
kemampuan yang
dapat dilanjutkan
penggunaan
dirumah sakit dan
dirumah nanti
Tujuan khusus 4 : Kriteria evaluasi : 4.1 Rencanakan Pelaksanaan kegiatan
Klien dapat 1. Klien mampu bersama klien secara mandiri modal
menetapkan dan beraktifitas sesuai aktivitas yang awal untuk
merencanakan kemampuan dapat dilakukan meningkatkan harga
kegiatan sesuai 2. Klien mengikuti setiap hari sesuai diri
dengan kemampuan terapi aktivitas kemampuan :
yang dimiliki kelompok Kegiatan mandiri,
kegiatan dengan
bantuan minimal,
kegiatan dengan
bantuan total.
4.2 Tingkatkan
kegiatan sesuai
dengan toleransi
kondisi klien
4.3 Beri contoh cara
pelaksanaan
kegiatan yang
boleh klien
lakukan (sering
klien takut
melaksanakannya)
Tujuan khusus 5 : Kriteria evaluasi : 5.1 Beri kesempatan Dengan aktivitas
Klien dapat 1. Klien mampu klien untuk klien akan
melakukan kegiatan beraktivitas sesuai mencoba kegiatan mengetahui
sesuai kondisi sakit kemampuan yang kemampuannya
dan kemampuannya direncanakan
5.2 Beri pujian atas
keberhasilan klien
5.3 Diskusikan
kemungkinan
pelaksanaan
dirumah
Tujuan khusus 6 : Kriteria evaluasi : 6.1 Beri pendidikan Perhatikan keluarga
Klien dapat 1. Klien mampu kesehatan pada dan pengertian
memanfaatkan melakukan apa keluarga tentang keluarga akan dapat
system pendukung yang diajarkan cara merawat membantu
yang ada 2. Klien mau klien harga diri meningkatkan harga
memberikan rendah diri klien
dukungan 6.2 Bantu keluarga
memberi
dukungan selama
klien di rawat
6.3 bantu keluarga
menyiapkan
lingkungan
dirumah
4. Implementasi
Implementasi meliputi implementasi pada pasien dan keluarga.
a. SP pasien
SP 1
Mengidentifikasi kemampuan dan asfek positif yang dimiliki pasien
Menilai kemampuan yang dapat dilakukan saat ini
Memilih kemampuan yang akan dilatih
Melatih kemampuan pertama yang dipilih
Memasukkan dalam jadwal kegiatan harian pasien
SP 2
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien (SP 1)
Melatih kemampuan kedua yang dipilih pasien
Melatih kemampuan yang dipilih
Memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian
SP 3
Mengevaluasi kegiatan harian yang lalu (SP 1 dan 2)
Memilih kemampuan ketiga yang dapat dilakukan
Melatih kemampuan ketiga yang dipilih
Masukkan dalam kegiatan jadwal pasien
b. SP Keluarga
SP 1
Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
Menjelaskan pengertian,tanda dan gejala harga diri rendah serta proses terjadinya
Menjelaskan cara merawat klien dengan harga diri rendah
Bermain peran dalam merawat pasien HDR
Menyusun RTL keluarga/jadwal keluarga untuk merawat klien
SP 2
Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1)
Melatih keluarga merawat langsung klien dengan harga diri rendah
Menyusun RTL keluarga/jadwal keluarga untuk merawat klien
SP 3
Evaluasi kemampuan keluarga (SP 1)
Evaluasi kemampuan klien
Rencana tindak lanjut keluarga dengan follow up dan rujukan
5. Evaluasi
1. Kemampuan pasien dan keluarga
Format evaluasi penilaian kemampuan pasien dan keluarga
dengan Harga Diri Rendah
Nama pasien :
Ruangan :
Petunjuk pengisian
1. Beri tanda (v) jika pasien mampu melakukan kemampuan dibawah ini
2. Tulis tanggal setiap dilakukan supervisi
No. Kemampuan Tanggal
A. Pasien
1 Menyebutkan kemampuan dan aspek
posotif yang dimiliki
2 Menilai kemampuan yang masih
dapat digunakan
3 Memilih kegiatan yang akan dilatih
sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki
4 Melatih kegiatan yang telah dilatih
5 Melaksanakan kemampuan yang
telah dilatih
6 Melakukan kegiatan sesuai
No Kemampuan Tanggal
B Keluarga
1 Menjelaskan pengertian dan tanda-
tanda orang HDR
2 Menyebutkan tiga cara merawat
pasien HDR (memberikan pujian,
menyediakan fasilitas untuk pasien,
dan melatih pasien melakukan
kemampuan)
3 Mampu mempraktekkan cara
merawat pasien
4 Melakukan follow up sesuai rujukan
3. Kemampuan perawat
Penilaian kemampuan perawat dalam merawat pasien HDR
Ruangan : ...................
Nama Perawat : ....................
Petunjuk pengisian:
Penilaian tindakan keperawatan untuk setiap SP dengan menggunakan Instrumen
penilaian kinerja.
Nilai tiap penilaian kinerja masukkan ke tabel padabaris nilai SP.
No Kemampuan Tanggal
A Pasien
SP I p
1 Mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif yang masih dapat
digunakan
2 Membantu pasien menilai
kemampuan pasien yang masih dapat
digunakan
3 Membantu pasien memilih kegiatan
yang akan dilatih sesuai dengan
kemampuan pasien
4 Melatih pasien sesuai kemampuan
yang dipilih
5 Memberikan pujian yang wajar
terhadap keberhasilan pasien
6 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Nilai SP I p
SP II p
1 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
2 Melatih kemampuan kedua
3 Menganjurkan pasien memasukkan
dalam jadwal kegiatan harian
Nilai SP II p
No Kemampuan Tanggal
B Keluarga
SP I k
1 Mendiskusikan masalah yang
dirasakan keluarga dalam merawat
pasien
2 Menjelaskan pengertian, tanda dan
gejala harga diri rendah yang dialami
pasien beserta proses terjadinya
Nilai SP I k
3 Menjelaskan cara-cara merawat
pasien harga diri rendah
SP II k
1 Melatih keluarga mempraktekkan
cara merawat pasien dengan harga
diri rendah
2 Melatih keluarga melakukan cara
merawat langsung kepada pasien
harga diri rendah
Nilai SP II k
SP III k
1 Membantu keluarga membuat jadwal
aktivitas di rumah termasuk minum
obat (discharge planning)
2 Menjelaskan follow up pasien
setelah pulang
Nilai SP III k
Total nila: SP p + SP k
Rata–rata